Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ARTIKEL

NILAI-NILAI SPIRITUAL ISLAM SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN


DALAM PEMBANGUNAN BANGSA KITA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

DISUSUN OLEH:
NAMA: MUHAMMAD ADE NANDA PRASETYA
NIM: 5111422006
PRODI: TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2022/2023


NILAI-NILAI SPIRITUAL ISLAM SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN
DALAM PEMBANGUNAN BANGSA KITA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

ABSTRAK
Dalam pandangan islam, nilai spiritual islami mengandung seluruh unsur tentang cara hidup
yang sesuai dengan Alqur,an dan sunnah serta memuat norma-norma dan kebudayaan. Nilai-
ilai yang berasal dari jalan spiritual dengan mengabaikan Syariah akan membuat seorang
muslim jauh dari kebenaran agama islam. Spiritualisme dalam islam tidak dapat di pisahkan
dari tuhan dan agama. Tanpa spiritual segala aktivitas termasuk ibadah yang dilakukan hanya
menjadi ritual semata, meskipun ritual agama merupakan salah satu bentuk syiar yang harus
dilakukan. Ritual agama yang sacral merupakan wujud kesadaran dan cinta kepada Allah
sebagai Langkah membumikan syariat islam di muka bumi.
PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia adalah mahluk spiritual karena selalu terdorong oleh kebutuhan untuk
menemukan makna dan nilai dari apa yang diperbua dan di alami dalam kehidupan sehari-
hari. Hakikat nilai spiritual nilai transendental yang berhubungan dengan pembinaan aspek
rohani.
Nilai spiritual merupakan kesadaran diri tentang asal, tujuan dan nasib sedangkan agama
merupakan kesaksian iman yang di anggap sebagai kebenaran mutlak dari kehidupan yang
dijalani seseorang di muka bumi. Spiritual memberikan jawaban siapa, bagaimana
keberadaan dan kesadaran seseorang, sedangkan agama memberikan jawaban apa yang harus
dilakukan sesorang dalam perilaku dn Tindakan.
Agama apapun memberikan jalan menuju spiritual, meskipun orang-orang yang menganut
agama yang sama, belum tentu memiliki jalan atau tingkat spiritual yang sama. Sebaliknya
seseorang dapat saja memilki spiritual yang berbeda dengan jalan agama. Agama tidak sama
dengan spiritual akan tetapi agama merupakan bentuk spiritualitas yang hidup dalam
peradaban personal dan komunal manusia.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah nya adalah nilai-nilai spiritual apa aja dalam perspektif agama islam?
PEMBAHASAN
Nilai adalah sesuatu yang dapat dijadikan sasaran untuk mencapai tujuan yang menjadi sifat
keluhuran yang terdiri dari dua atau lebih dari komponen yang satu sama lain saling
mempengaruhi. Hal ini berarti nilai merupakan esensi yang melekat pada kepibradian dalam
bentuk positive change, yang sangat berarti dalam kehidupan manusia. Nilai dalam islam
merupakan hasil edukasi qur,ani yang dikembangkan sebagai etika profetik yang digunakan
dalam suatu substansi dalam Pendidikan islam.
Nilai-nilai yang harus ada dalam karakter setiap individu bangsa Indonesia diantaranya”cinta
kepada Allah dan alam semesta beserta isinya, tanggung jawab, disiplin, dan mandiri, jujur,
hormat dan santun, kasih saying, peduli, dan kerja keras, percaya diri, kreatif, pantang
menyerah, keadilan, dan kepemimpinan, baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai, dan
pesatuan.
Secara etimologi kata spirit berasal dari kata latin spiritus, yang mengandung arti ruh, jiwa,
sukma, kesadaran diri, wujud tak berbadan, nafas hidup, nyawa hidup. Adapaun para filosuf
mengonotasian spirit dengan (1) kekuatan yang menganimasi dan memberi energi pada
kosmos (2) kesadaran yang berkatian dengan kemampuan, keinginan, dan intelegensi (3)
mahluk immaterial, (4) wujud ideal akal pikiran meliputi intelektualitas, rasionalitas,
moralitas, kesucian atau ke ilahian. Spiritual dapat di artikan sebagai kekuatan yang didukung
oleh adanya kesadaran, kemampuan, keinginan, dan asal pikiran, yang disandarkan pada
kekuatan intelktual, rasional, moral dan kepercayaan kepada tuhan.
Secara psikologik, spirit diartikan sebagai “soul” (ruh), suatu makhluk yang bersifat
nir-bendawi (immaterial being). Spirit juga berarti makhluk adikodrati yang nir-bendawi,
karena itu dari perspektif psikologik, spiritualitas juga dikaitkan dengan berbagai realitas
alam pikiran dan perasaan yang bersifat adikodrati, nir-bendawi, dan cenderung timeless dan
spaceless.
Berdasarkan kajian etimologi dan psikologi, spiritual adalah kekuatan, kesadaran,
kemampuan tanpa batas yang mendorong seseorang untuk bangkit dari realitas alam pikiran
dan perasaan. Kondisi ini akan membawa seseorang untuk mencapai kesucian abadi, dalam
menjaga kekuatan intelektual, rasional, moral dan keyakinan kepada Tuhan.
Spiritualitas secara umum dapat berupa Tuhan, jin, setan, hantu, roh-halus, nilai-moral,
nilai-estetik dan sebagainya. Spiritualitas agama (religious spirituality, religious
spiritualness) berkenaan dengan kualitas mental (kesadaran), perasaan, moralitas, dan nilai-
nilai luhur lainnya yang bersumber dari ajaran agama. Spiritualitas agama bersifat
Ilahiah karena bersumber dari Tuhan dan tidak bersifat humanistik. Melalui fitrah
spiritual agama, manusia mengetahui mana yang halal dan yang haram, mana yang baik dan
mana yang buruk. Spiritual sudah menjadi landasan hidup manusia di Timur sejak ribuan
tahun lalu, akan tetapi menghilang karena perkembangan ilmu pengetahuan Barat yang
rasional, sedangkan spiritual tidak hanya bicara rasio tetapi juga hubungan rasio (mind) dan
roh (spirit).
Dalam pandangan Islam, spiritualisme tidak bisa dipisahkan dari Tuhan dan
agama. Tanpa spiritual, ibadah yang dilakukan hanya menjadi ritual semata, meskipun ritual
agama merupakan salah satu bentuk syiar yang harus dilakukan. Ritual agama yang sakral
merupakan wujud kesadaran dan cinta kepada Allah sebagai langkah membumikan syariat
Islam di muka bumi.
Konsep spiritual menurut Islam terdapat dalam surah asy-Syams: 7-10, bahwa ajaran
spiritual Islami hanya dapat diperoleh melalui jalan syariah Islam yang bersumber dalam al
Quran dan hadis. Allah telah memberikan potensi fasik dan takwa, manusia dapat
memilihnya, apakah akan mengotori jiwanya (fasik) atau akan mensucikan jiwanya (takwa).
Jalan-jalan spiritual dengan mengabaikan syariah akan membuat pengikutnya jauh dari
kebenaran Islam dan pelakunya tidak akan memperoleh kedamaian hakiki di dunia maupun
akhirat. Hal ini bermakna juga bahwa nilai spiritual Islam adalah nilai yang mampu
membersihkan jiwa fujur manusia menjadi jiwa yang takwa. Nilai yang menjadikan seorang
muslim kembali kepada fitrahnya adalah nilai-nilai kebaikan. Seorang muslim yang terus
berusaha menanamkan dalam dirinya nilai-nilai kebaikan sesuai dengan tuntunan Islam
berarti sedang berusaha mendapatkan pakaian takwa. Manusia membutuhkan spiritualitas
untuk mengembalikan dan mempertahankan keyakinan, menjalin haubungan baik dengan
Allah, serta mencapai kehidupan yang lebih bermakna. Seiring dengan kebutuhan spiritualitas
seseorang, islam memiliki beberapa bentuk ritual kegamaan.

KESIMPULAN
Jadi nilai spiritual islam adalah nilai yang mampu membersihkan jiwa fujur manusia
menjadi jiwa tang bertakwa. Nilai yang menjadikan sesorang muslim Kembali kepada
fitrahnhya adalah nilai-nilai kebaikan. Agama mengajarkan dan memberikan petunjuk bagi
pemeluknya dalam menjalankan prosesi atau ritual keagamaan, khususnya berkaitan dengan
mengasah jiwa dan hati manusia untuk mengenal Tuhannya dan proses tersebut sering kali
dikaitkan dengan spiritual.
Manusia dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya harus bertujuan hanya kepada
Tuhan. Dengan demikian akan memunculkan nilai spiritual lainnya, seperti nilai kasih sayang
nilai kejujuran, nilai keadilan, nilai kedisiplinan, pemaaf, memberi, empati, bijak, penyantun,
bersyukur, dan lain sebagainya.
Maka dari itu kita sebagai manusia harus bisa menerapkan nilai-nilai spiritual islam
dalam kehidupan sahari-hari kita untuk negara ini sebagai upaya dalam membantu menuju
negara yang damai dan negara yang memiliki warga negara sopan dan santun, menjaga etika.
Spiritualitas membantu individu dalam menemukan makna dan tujuan dalam hidup mereka
dan lebih menunjukkan nilai personalnya. Nilai personal ini merefleksikan hasrat untuk
membuat perbedaan dan membantu untuk membuat dunia lebih bermakna.

Manusia membutuhkan spiritualitas untuk mengembalikan dan mempertahankan keyakinan,


menjalin hubungan baik dengan Allah, serta mencapai kehidupan yang lebih bermakna.
Seiring dengan kebutuhan spiritualitas seseorang, Islam memiliki beberapa bentuk ritual
keagamaan.

Spiritualitas merupakan unsur pencarian yang sangat sacral dan paling sentral dalam agama.
Sedangkan agama adalah konstruksi dalam penelusuran spiritual untuk mencari objek tertentu
yang sangat penting.

Melatih kecerdasan spiritual tak hanya menambah nilai bagi pertumbuhan pribadi kita.
Pengalaman hidup juga bisa semakin kaya. Berbagai studi telah menunjukkan bahwa
inteligensi spiritual dapat membuat kita lebih damai, puas dengan hidup, dan lebih mampu
menghadapi kesulitan.

PENUTUP

Alhamdulillah demikian paparan artikel yang dapat saya paparkan terima kasih atas
semuanya, dan saya meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dalam
penulisan maupun yang lain. Dan kurang lebih nya saya minta maaf dan berterimakasih.
Semoga materi yang saya paprkan lebih bisa untuk bermanfaat bagi kita dan menambah
wawasan kepada kita tentang nilai-nilai spiritual islam dalam mewujudkan islam sebagai
salah satu determinan dalam pembangunan bangs akita dalam perspektif agama islam.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/38138381/
Nilai_Nilai_Spiritual_Islam_dalam_Pembangunan_Karakter_Bangsa_Yunisa_docx

http://repository.unj.ac.id/9088/2/BAB%201

http://abuddin.lec.uinjkt.ac.id/articles/peran-mental-spiritual-islami-dalam-kehidupan

https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21413161025

https://man1acehbesar.sch.id/publikasi/Nilai-Spiritual--dalam-Perspektif--Islam

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/17770/5/BAB%20II

Anda mungkin juga menyukai