Anda di halaman 1dari 4

Lingkup materi PH Bab 1 PPKn Kelas XI

Harmonisasi HAM dan KAM dalam Perspektif Pancasila

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

A. Konsep Hak Asasi Manusia dan


Kewajiban Asasi Manusia

1. Pengertian hak dan contoh-contoh hak di lingkungan keluarga, sekolah,


masyarakat, bangsa dan negara.

2. Pengertian kewajiban dan contoh-contoh kewajiban di lingkungan keluarga,


sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.

3. Pengertian HAM (secara umum, menurut UU No. 39 Tahun 1999, menurut Jan
Materson).

4. Pengertian KAM.

5. Jenis-jenis HAM dan contoh-contohnya.

6. Ciri-ciri HAM.

B. Substansi Hak Asasi Manusia dan


Kewajiban Asasi Manusia dalam
Pancasila
* Nilai-nilai Pancasila dalam substansi HAM dan KAM:

1. Nilai dasar/nilai ideal:

a. Pengertian nilai dasar/ideal.


b. Batasan setiap sila Pancasila sebagai panduan pengamalannya:

* Sila I - aspek spiritual (agamakepercayaan);

* Sila II - persamaan derajat, persamaan hukum;

* Sila III - sikap dalam keanekaragaman SARA, cinta bangsa dan negara;

* Sila IV - sikap demokratis;

* Sila V - pengakuan hak milik perorangan, hak mengupayakan hidup sejahtera.

2. Nilai instrumental:

a. Pengertian nilai instrumental.

b. Contoh ketentuan perundangan:

- UUD NRI 1945;

- UU No, 39 Tahun 1999 tentang HAM;

- UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

c. HAM dan KAM WNI dalam UUD NRI 1945.

3. Nilai praksis/praktis:

a. Pengertian nilai praksis/praktis;

b. Contoh konkrit pengamalan sila-sila Pancasila (tabel nilai praksis HAM dan
KAM di GCR).

C. Kasus-kasus Pelanggaran HAM


1. Penyebab pelanggaran HAM (faktor internal dan faktor eksternal beserta kata
kunci penjelasannya).

2. Contoh-contoh kasus pelanggaran HAM (berdasarkan 6 jenis/bidang HAM)


D. Upaya Penegakan HAM
1. Landasan hukum penegakan HAM di Indonesia (landasan ideal, konstitusional,
operasional).

2. Upaya pemerintah dalam menegakkan HAM:

a. Pembentukan Komnas HAM.

* Komnas HAM dibentuk pada 7 Juni 1993 melalui Keppres Nomor 50 Tahun
1993.

* Fungsi Komnas HAM merupakan lembaga negara mandiri setingkat lembaga


negara lainnya: sebagai lembaga pengkajian, penelitian, penyuluhan,
pemantauan, dan mediasi HAM.

* Wewenang Komnas HAM:

- Melakukan perdamaian pada kedua belah pihak yang bermasalah;

- Menyelesaikan masalah secara konsultasi maupun negosiasi;

- Menyampaikan rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak asasi


manusia kepada pemerintah dan DPR untuk ditindaklanjuti;

- Memberi saran kepada pihak yang bermasalah untuk menyelesaikan


sengketa di pengadilan.

b. Pembentukan Instrumen HAM.

* Instrumen HAM biasanya berupa peraturan perundang-undangan.

* Peraturan perundang-undangan yang dibentuk untuk mengatur masalah HAM


antara lain:

- UUD NRI Tahun 1945 Pasal 28A – 28J;

- UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM;

- UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

c. Pembentukan Pengadilan HAM.

* Pengadilan HAM bertugas dan berwenang:

- Memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran hak asasi manusia yang


berat.

- Memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM yang dilakukan oleh


WNI dan terjadi di luar batas teritorial wilayah Indonesia.
3. Upaya Penanganan Kasus Pelanggaran HAM.

a. Upaya Pencegahan Pelanggaran HAM, antara lain:

* Menegakkan supremasi hukum dan demokrasi.

* Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai


bentuk pelanggaran HAM oleh pemerintah.

* Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip HAM melalui lembaga


pendidikan formal maupun non-formal.

* Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.

b. Membangun Harmonisasi HAM dan KAM.

* Salah satu cara untuk mengharmonisasikan hak dan kewajiban asasi manusia
dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan menghindarkan diri dari sikap
egois atau terlalu mementingkan diri sendiri (selalu menuntut haknya,
sementara kewajibannya sering diabaikan).

*****

Anda mungkin juga menyukai