Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN CARA MENGAJAR DENGAN BELAJAR

Oleh Salsabila Khalfian


(Kelas XII IPA 2)

Belajar adalah proses yang sangat penting bagi perkembangan seseorang. Dalam
proses belajar, peran guru sangat besar. Terlebih lagi, bagaimana cara mengajar yang dil
akukan oleh guru dapat mempengaruhi prestasi belajar dan motivasi siswa.
Cara mengajar dan belajar memiliki keterkaitan. Cara mengajar yang efektif dap
at membantu siswa belajar dengan lebih baik dan efisien, sedangkan belajar yang efektif
dapat dipengaruhi oleh metode dan teknik mengajar yang digunakan. Oleh karena itu, m
enemukan cara mengajar yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar siswa sangat p
enting untuk memastikan hasil belajar yang optimal.
Guru memiliki peran penting dalam membangun motivasi siswa. Guru dapat me
mbantu siswa untuk menemukan minat dan bakat mereka melalui aktivitas belajar yang
menyenangkan. Selain itu, guru juga dapat memberikan dukungan emosional dan memo
tivasi siswa untuk berprestasi (Johnson & Johnson, 1994) dalam (Santrock, 2008:556)
Guru merupakan salah satu faktor penting dalam proses pembelajaran. Selain me
nyediakan materi pelajaran, guru juga memiliki peran yang sangat besar dalam memotiv
asi siswa untuk belajar. Motivasi adalah suatu kekuatan yang mendorong seseorang untu
k berusaha mencapai tujuannya. Dalam hal ini, motivasi siswa sangat berpengaruh pada
hasil belajar yang mereka peroleh. Oleh karena itu, peran guru dalam memotivasi siswa
sangatlah penting dan tidak boleh disepelekan.
Guru memiliki peran yang sangat besar dalam membangun rasa percaya diri sis
wa. Guru yang memahami kebutuhan dan potensi siswa, dapat membantu mereka untuk
menemukan minat dan bakat yang sesuai. Selain itu, guru juga dapat memberikan dukun
gan dan arahan yang positif bagi siswa, sehingga mereka dapat lebih percaya diri dalam
belajar dan berkembang.
Guru juga memiliki peran yang sangat penting dalam memotivasi siswa melalui
metode pengajaran yang menyenangkan dan menantang. Guru yang memahami kebutuh
an dan gaya belajar siswa, dapat menyajikan materi pelajaran dengan cara yang menyen
angkan dan menantang, sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar. Metode pengaja
ran yang kreatif dan inovatif dapat membantu siswa untuk lebih terlibat dan merasa terli
bat dalam proses pembelajaran, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar.
Pada akhirnya, peran guru dalam memotivasi siswa sangatlah penting dan meme
gang peran yang sangat besar dalam menentukan hasil belajar yang mereka peroleh. Ole
h karena itu, guru harus memahami bahwa mereka memegang tanggung jawab besar unt
uk memotivasi siswa dan membantu mereka untuk mencapai potensi terbaik mereka.
Dengan demikian, peran guru dalam memotivasi siswa harus diperhatikan dan di
terapkan dengan sebaik-baiknya agar siswa dapat memperoleh hasil belajar yang optima
l dan memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar.
Guru memiliki beberapa karakter yang dapat mempengaruhi keberhasilan proses
belajar, di antaranya adalah (Woolf, 2008:687):
1. Guru yang memberikan perhatian individual pada setiap siswa
2. Guru yang memiliki keterampilan mengajar yang baik
3. Guru yang mampu membuat suasana belajar yang menyenangkan
4. Guru yang mampu memotivasi siswa untuk belajar
Guru merupakan salah satu profesi yang sangat penting dan berperan besar dala
m membentuk masa depan generasi muda. Dalam melakukan tugasnya, guru harus mem
iliki karakter yang baik dan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang mereka emba
n. Karakter guru memegang peran yang sangat besar dalam menentukan sukses atau keg
agalan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, dalam menjadi seorang guru yang b
aik, perlu diketahui macam-macam karakter guru dalam mengajar.
Pertama, guru harus memiliki sifat pemimpin. Guru sebagai pemimpin harus ma
mpu memimpin dan memotivasi siswa dalam belajar, sehingga siswa dapat mencapai po
tensi terbaik mereka. Selain itu, guru juga harus mampu memimpin dan mengarahkan si
swa dalam memecahkan masalah, sehingga siswa dapat belajar dan berkembang secara
efektif.
Kedua, guru harus memiliki sifat peduli. Guru harus memiliki rasa kepedulian te
rhadap siswa dan memahami kebutuhan dan permasalahan yang dialami siswa. Guru har
us mampu memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan oleh siswa, sehingga si
swa dapat merasa nyaman dan terbantu dalam proses pembelajaran.
Ketiga, guru harus memiliki sifat profesional. Guru harus memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang baik dalam bidang yang mereka ajarkan, sehingga mereka dapat
memberikan bimbingan dan arahan yang tepat bagi siswa. Selain itu, guru juga harus m
emiliki etika dan tata krama yang baik dalam bekerja, sehingga siswa dapat belajar dan
mencontoh tingkah laku yang baik.
Keempat, guru harus memiliki sifat adaptif. Guru harus mampu menyesuaikan
metode pengajaran dengan kebutuhan dan gaya belajar siswa, sehingga siswa dapat bela
jar dengan lebih efektif. Guru juga harus mampu mengatasi masalah yang terjadi dalam
proses pembelajaran dan memberikan solusi yang tepat bagi siswa.
Dengan demikian, macam-macam karakter guru dalam mengajar sangat penting
dan harus diterapkan dengan sebaik-baiknya agar siswa dapat belajar dengan efektif dan
mencapai potensi terbaik mereka.
Fleming (2001) menjelaskan ada beberapa tipe belajar siswa, yaitu:
1. Visual
Tipe belajar visual adalah cara belajar yang melibatkan penglihatan. Ora
ng dengan gaya belajar visual memahami dan mengingat informasi melal
ui gambar, diagram, peta, atau presentasi visual. Mereka memiliki kema
mpuan untuk mengingat apa yang mereka lihat dengan baik dan memilik
i kemampuan visualisasi yang kuat. Mereka juga dapat memahami konse
p abstrak dengan lebih mudah melalui representasi visual.
2. Auditori
Tipe belajar auditori adalah cara belajar yang melibatkan pendengaran. O
rang dengan gaya belajar auditori memahami dan mengingat informasi m
elalui ceramah, diskusi, audio, atau presentasi audio-visual. Mereka mem
iliki kemampuan untuk mengingat apa yang mereka dengar dengan baik
dan memiliki kemampuan memahami bahasa yang baik. Mereka juga da
pat memahami konsep abstrak dengan lebih mudah melalui diskusi dan p
resentasi.
3. Kinestetik
Tipe belajar kinestetik adalah cara belajar yang melibatkan gerakan dan s
entuhan. Orang dengan gaya belajar kinestetik memahami dan mengingat
informasi melalui pengalaman praktis dan latihan fisik. Mereka memiliki
kemampuan untuk mengingat apa yang mereka lakukan dengan baik dan
memiliki kemampuan motorik yang baik. Mereka juga dapat memahami
konsep abstrak dengan lebih mudah melalui pengalaman praktis.
Semua tipe belajar memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun,
setiap individu biasanya memiliki gaya belajar utama yang lebih efektif baginya. Ini ber
arti bahwa seseorang dapat belajar dengan lebih efektif jika informasi disajikan kepada
mereka dalam bentuk yang sesuai dengan gaya belajar mereka. Oleh karena itu, penting
untuk mengetahui tipe belajar seseorang agar dapat mengoptimalkan pembelajaran mere
ka.
Secara keseluruhan, tipe belajar visual, auditori, dan kinestetik adalah tiga gaya
belajar yang berbeda namun penting. Masing-masing dari tipe ini dapat berkontribusi pa
da pemahaman dan peningkatan pengetahuan seseorang. Oleh karena itu, penting untuk
mengenali tipe belajar semua siswa.
Dalam menentukan prestasi belajar dan motivasi siswa, cara mengajar guru sang
at penting. Peran guru dalam membangun motivasi siswa juga sangat besar. Guru denga
n karakter yang baik dan keterampilan mengajar yang baik dapat membantu siswa untuk
belajar dengan baik. Siswa memiliki tipe belajar yang berbeda, sehingga guru harus ma
mpu menyesuaikan cara mengajarnya.

DAFTAR PUSTAKA
Fleming, N. (2001). The VARK modalities. Retreived from http://www.vark-lea
rn.com/english/page.asp?p=questionnaire
Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (1994). Learning Together and Alone: Cooper
ative, Competitive, and Individualistic Learning (4th ed.). Englewood Cliffs, NJ: Prentic
e Hall.
Santrock, J. W. (2008). Life-Span Development (13th ed.). New York, NY: Mc
Graw-

Anda mungkin juga menyukai