Anda di halaman 1dari 2

Resensi Film

“DIVERGENSI”

Film berjudul “DIVERGENSI” berdurasi 5 menit yang menceritakan bullying pada remaja
laki-laki SMA yang memiliki perbedaan fisik dalam berbicara atau tuna wicara.

Bias budaya adalah keadaan yang merugikan salah satu kelompok karena menganggap
suatu kelompok lebih unggul dari kelompok lainnya yang membuat sebuah ketimpangan.
Ketimpangan ini terjadi karena cara pandang yang berbeda terhadap masing-masing individu
maupun kelompok. Dalam hal ini terdapat bias budaya kelompok dimana adanya perbedaan dalam
memandang individu oleh suatu kelompok. Bias budaya cenderung menyudutkan kelompok lain
dan tidak memihaknya sehingga merugikan salah satu pihak.

Perlakuan yang tidak adil terlihat menjadi faktor penyebab adanya bias budaya dalam film
Divergensi. Diterima dalam lingkungan sosial merupakan keinginan setiap manusia. Di sebuah
SMA terdapat seorang remaja laki - laki tuna wicara yang dikucilkan oleh teman sekelasnya, dia
sering sendirian saat bermain ketika istirahat. Teman-temannya menganggap dia berbeda secara
fisik karena keterbatasannya dalam berbicara. Dia sebenernya ingin bersama dengan teman
sekelasnya tapi dia tidak diterima dalam kelompok pergaulan tersebut. Setiap kali ingin bergabung
teman-temannya justru menjauhinya. Namun, hal itu berubah ketika pada saat upacara, ada teman
kelasnya yang tidak membawa topi da nada sidak kedisiplinan dari gurunya. Ketika dia meminjam
teman-teman yang biasa bergaul dengannya tidak ada yang mau bersedia meminjami. Remaja laki-
laki tuna wicara itu pun segera memberikan topinya pada temannya itu. Semenjak itu, dia diterima
oleh teman sekelasnya dan bermain bersama tanpa ada perlakuan tidak menyenangkan.

Terlihat dia mengalami tindakan diskriminatif dari temannya. Karena mendapatkan


pengucilan secara kelompok sehingga hak dalam sosialnya berkurang, dia tidak diajak berinteraksi
sosial oleh teman-temannya. Lelaki tuna wicara itu secara langsung juga mendapatkan kekerasan
secara psikis atau bullying karena memiliki perbedan di antara teman-temannya. Bullying akan
membuat seorang menjadi pemurung dan mengalami depresi. Jika hal ini dibiarkan akan membuat
seseorang mengambil langkah untuk bunuh diri. Dia sering mendapatkan perlakuan tidak
menyenangkan. Seperti saat istirahat dia ingin pergi bersama temannya ketika hendak bergabung,
tiba-tiba temannya justru pergi meninggalkan dia sendirian. Nampak sekali jika dia benar-benar
ditolak oleh teman-temannya karena kekurangan dia dalam berbicara. Perlakuan yang tidak
menyenangkan ini karena teman-temannya melihatnya dari luar sebagi individu yang memiliki
keterbatasan dalam berbicara sehinga membuat enggan untuk mengajak bersosialisai bersama.
Penilaian yang hanya melihat luarnya saja membuat dia mengalami penolakan dari teman-
temannya di kelas. Hal ini jelas menganggu keadaaan psikisnya. Perbedaan antara teman-
temannya hanya dalam berbicara tetapi sikap teman-temannya seakan terdapat perbedaan yang
sangat banyak. Sehingga dalam pergaulan dia tidak dipedulikan dan tidak diterima.

Anda mungkin juga menyukai