Anda di halaman 1dari 5

PROLOG

Perkenalan Eva(18thn)dan Rara(19thn)2 sahabat yang terkenal


di sekolah mereka karena sering memecahkan masalah.

Montage

- Perkenalan Eva Rara dan kegiatannya.

- Piala

EVA(VO)
Perkenalkan aku Eva dan ini temanku
Rara. Kami asli Jogja dan kami
adalah sahabat dekat. Kami bisa
dibilang adalah agen rahasia di
sekolah, kalau nggak perceya tanya
aja sama guru-guru di sekolahku.
Kali ini kami mau menceritakan
sebuah kasus yg unik bagi kami.

1. TERAS RUMAH.DAY

Eva dan Rara menunggu kedatangan seseorang di teras. Disitu


Eva menjelaskan kenapa mereka harus bertemu seseorang
tersebut.

RARA
Hih ngopo sih awakdewe rene?

EVA
etuk job awakdewe, iki nemoni
client e

RARA
lhoh bukane awakdewe ki agent
rahasia?

EVA
halah pisan-pisan butuh duit e

RARA
ha nyilih aku to nek butuh duit

EVA
ya ne nyileh aku

RARA
gah ra ndedet

EVA
ha gene

Client datang, dia adalah Orang tua dari seorang murid lain.

ORTU
dados ngeten mb, tulung anak kula
dibujuk mlebet kuliah
RARA
nyuwun sewu, njenengan bpk/ibuk e
Lily nggeh?

ORTU
enggeh mb, kalih mangkih soal biaya
gampanglah.

EVA
(malu-malu)
walah, nggak usah repot-repot bu

EVA(CONT'D)
kalau boleh tau kenapa ya bu alasan
lily masih belum menentukan Mau
lanjut kuliah atau nggak?

ORTU
rangerti kae mb, angel kandani ra
manut.

RARA
lily ne teng pundi nggeh pak/bu?

ORTU
embuh kae, aku jarang ngobrol mb
karo anak wedok siji kui, arep
takon meneh ra? nek ora tak tinggal
iki, sibuk ono gawean.

EVA
nggeh mpun bu, monggo-monggo

lalu orang tua tersebut masuk ke rumah, nampak dari jauh


Lily(18thn) sedang mengamati pertemuan tsb.

RARA
wei kok ra mbahas biayane meh piro?
malah isin-isin.

EVA
halah uwes santai, wes saiki
awakdewe gawe rencana nggo mbujuk
si Lily wae.

RARA
ya yuk basecamp.

mereka pun meninggalkan tersa dan pergi menuju basecamp.

2. KAMAR RUMAH.DAY

Mereka menyusun rencana di Basecamp. Eva mengkomandoi


penyusunan rencana tersebut.

EVA
pertama kita ajak secara halus.
Montage shot

-mereka mencoba menemui lily dengan baik

LILY
ngopo koe do rene? mesti meng arep
mbahas masa depanku? wes to
melu-melu urusanku!

pertemuan gagal karena Lily meninggalkan mereka berdua. lalu


sejak saat itu Eva dan Rara sulit menemui Lily karena Lily
selalu menghindar, bahkan mereka sampai melakukan aksi
kejar-kejaran.

Menggunakan riasan yang berbeda dalam penyusunan rencana


kali ini. Eva dan Rara tampil menggunakan setelan seperti
tentara.

EVA
Rencana kita berulang kali gagal.
kita harus menggunakan cara
terakhir. culik dia esok hari!

RARA
Siap Jenderal!

3. RUANG INTEROGASI.DAY

Di ruang interogasi, suasana terasa dingin. Semua tampak


serius dalam ruangan untuk kali ini.

Eva dan Rara pun mulai menginterogasi Lliy

EVA
OKE, Akhire awakdewe iso ngobrol.
sak iki jelaske ngopo koe begitu
menyebalkan ko ngene?

LILY
menurutmu?

RARA
intine wae, ngopo koe ra gelem
lanjut kuliah?

LILY
sopo omong aku wegah kuliah? aku
mung durung mutuske meh nendi

EVA
lha kenopo wegah?

LILY
ha nek ra sreg?

RARA
koe i gur mbuang-mbuang wektu reti
ra?! mbok nek omong jelaske kabeh,
sek ceto!
hening sejenak

LILY
(tegas,marah)
mbok kiro meng koe-koe sek ndue
urip ki? mbok kiro aku i ra rugi
ngono?

EVA
oke-oke, saiki ngopo kui ra
dikomunikasikan?

LILY
yo py aku meh omong ro wong tuoku.
mereka nganggap aku ki ko cah
cilik, aku ra ndue kebebasan nggo
milih!, angel komunikasi karo wong
tuo ku. Saiki koe-koe dikon-kon
mbujuk aku ngasi ngene ki ngopo
raguno.

hening sejenak

LILY(CONT'D)
yo oke seumpama kalian didengar,
iki ki dudu passionku. aku bukannya
menolak tapi beri aku waktu nggo
mencari sek sreg ngono lho!

RARA
mbok uwis ditompo wae, aku yakin
wong tuomu yo berusaha ngekei sek
terbaik nggo koe

LILY
lha aku raseneng e? iki ki yo
penting e nggo masa depanku! wong
tuoku py le ar reti minatku nggon
opo nek dee ra tau ngobrol ro aku?

Eva mengajak Rara keluar sebentar untuk membahas kelanjutan


interogasi ini. lalu mereka berdua keluar.

EVA
py iki njutan?

RARA
yo mbuh aku yo bingung.

Mereka bingung.

Interogasi ini pun dibubarkan mereka semua pulang.

Dirumah masing-masing, Eva dan Rara bingung bagaimana


kelanjutan kasus ini.

Sementara Lily mendapatkan kemarahan orang tuanya saat


pulang.
Lily sendirian di kamar, ia strees dengan keadaannya.
Dibalik banyaknya piala dan bingkai fotonya bersama
keluarga, ia bingung, sedih dan marah tentang kondisinya di
keluarganya.

EVA(VO)
(Sedih, bingung)
Aku pernah mendengar bahwa di
masyarakat, kepatuhan itu lebih
penting daripada pertukaran
pikiran. Ya, memang tidak semuanya
masih berpikiran seperti itu. tapi
masalah ini ada dan sampai
menyebabkan ketakutan pada anak
untuk mengekspresikan pikiran dan
perasaan mereka. Sangat disayangkan
bukan jika masa depan anak-anak ini
menjadi korbannya? lantas apakah
bisa pemikiran kuno tadi segera
dihilangkan?

Anda mungkin juga menyukai