Anda di halaman 1dari 12

SMA NEGERI 4 TAMBUN SELATAN

Triswanto, S. Pd

STORY PLAN AND SCRIPT


judul

Xi ipa 3

Maret-April 2023

Aditya Bintang Arshilla Oktavia Athallah Wira

R. M. Afnabiyan Resi Khansa

Tegar Nur Indra


CHARACTER, PLOT

CHARACTER’s personality trait

Guru (Ujang) : Tegas, Gangguan Bipolar - Tegar Nur

anak 1 (Rayyan) : Gegabah, Kaya, Pemalas - Raden Muhammad

anak 2 (Stephen) : Pintar, Aktif - Aditya Bintang

anak 3 (Vio) : Pendiam, Misterius - Arshila Oktavia

anak 4 (Zea) : Disiplin, Pekerja Keras, Miskin - Resi Khansa

anak 5 (Kirman) : Indisiplin waktu, Bodoh - Athallah Wira

CHARACTER’s role in story

anak 1 : Tukang mencontek yang menjadi korban awal konflik dengan Guru
dikarenakan ketauan mencontek. Memajukan plot kedepannya dengan melakukan penuduhan terhadap
teman sekelasnya atas dasar kekecewaan telah dikhianati, yang tak dia sangka anak itu bukanlah si pelaku.

anak 2 : Anak emas yang menjadi korban penuduhan anak 1, akibatnya dia tak
memiliki teman. Awalnya bersahabat dekat dengan anak 4. Memajukan plot kedepannya ketika dia tahu
pelakunya adalah anak 3 dan bertugas mencari bukti untuk membersihkan namanya.

anak 3 : Biang asli ketahuannya anak 1 dan kemurkaan Guru, didasarkan atas iri
terhadap kekayaan anak 1 dan keinginannya untuk melihat dunia hancur. Memajukan plot kedepannya
dengan memberi tahu secara sengaja kepada kambing hitamnya (anak 2) atas perbuatannya, dan tantangan
padanya untuk menarik kepercayaan teman-temannya.

anak 4 : Pekerja Keras yang memiliki hutang pada keluarga anak 1, sempat dijadikan
tersangka oleh anak 1. Memajukan plot kedepannya ketika harapan terakhir anak 2 untuk mencari
pembelaan dihancurkan oleh anak 4 dengan menyatakan dukungannya atas tuduhan anak 1.

anak 5 : Anak bodoh nan indisiplin yang seringkali dihiraukan oleh Guru dan dihina
oleh teman-temannya. Memajukan plot kedepannya ketika sadar keempat temannya hanyalah kopium hasil
kondisi mental gurunya dengan berusaha menyadarkan guru itu sendiri dari bayang-bayangnya.

guru : Pegawai yang patuh pada negara, namun tak bahagia dengan murid satu-
satunya yang tak kompeten. Diikuti dengan trauma diluar pekerjaannya (keluarga mati mungkin gtau) sang
guru kehilangan akal sehat dan mulai memimpikan anak-anak dan suasana kelas yang ia damba dengan
dasar pengalaman masa lalu.
PLOT POINTS AND STORY LINE

PLOT LINES

1. BALON : Drama antar murid dimana salah satu temannya ketahuan menyontek

2. INDAH : Daging busuk dibalik mimpi-mimpi indah sang Guru yang telah menutup
pandangannya akan realita yang pahit

petunjuk : angka = plotline guru, dot = plotline murid 1-4, panah = general

act 1 - drama dan dusta

misi : perkenalan masing-masing watak, perkenalan dan build-up konflik contek-contekan

 perkenalan masing-masing karakter


1. keterlambatan anak 5 dihina oleh temannya, namun dihirau oleh Gurunya
 presentasi mengenai drama sebagai nilai tambahan sebelum ulangan
2. anak 5 berhasil kabur keluar kelas saat temannya presentasi tanpa ketahuan
3. guru memulai ulangan tanpa mempedulikan kehadiran anak 5
 anak 1, 3 dan 4 menyontek saat ulangan. Sukses tanpa tertangkap basah.

timeskip 1 hari

 sang guru murka setelah mengetahui ada yang menyontek, memanggil anak 1 dalam
proses
 anak 1 merasa dikhianati dan memanggil semua teman sekelasnya untuk dia “selidiki”
1. anak 5 mencoba nyeletuk dalam diskusi, disambut dengan angin dingin oleh
temannya sebelum mereka lanjut berbicara
 anak 2 tertuduh oleh anak 1 disupport oleh anak 4. Anak 2 terpojok dengan fitnah.
 anak 2 gelud fisik sama anak 1 dan yang lain, berakhir di puskessek hingga kbm kelar
 anak 2 menemukan anak 3 dan guru sedang berbicara dengan guru di ruang guru. Saat
bertatapan mata anak 3 tersenyum sinis
 (opsional) anak 2 mendatangi anak 3 dan melabrak perilaku embernya, anak 3 tertawa,
membuat marah anak 2. Namun anak 3 berhasil menghindari ranah fisik dengan
mengecam anak 2. Di momen itulah perang mental mereka dimulai
act 2 - serigala dan domba

misi : bikin image anak-anak teladan yang berusaha diraih oleh sang Guru dengan adanya
ke-4 anak tersebut hancur disebabkan oleh konflik contek-contekan

 pelajaran dimulai, dan saatnya pelajaran Bapak Ujang setelah Ulangan


minggu lalu
1. Bapak Ujang memulai dengan ceria janggalnya, berbalik dengan terakhir kali
2. Para murid juga tampaknya tak mengingat atau hirau kejadian yang lalu
3. Anak ke 5 satu-satunya yang menyuarakan kejanggalan tersebut, namun
dihiraukan
 sang guru meninggalkan ruangan belajar para murid
 para anak langsung membicarakan mengenai keanehan bapaknya dan kejadian
kemarin, anak 1 dan anak 2 masih berantem, bedanya hanya menghina dari belakang
1. pada saat mereka bergosip, bapak melihat dari jendela

act 3 - hampa

misi : menunjukkan realita sang guru yang hanya berangan-angan sejak awal cerita.
Menyampaikan kepada penonton mengenai keinginannya akan anak teladan dan kesulitan
yang membawanya pada titik kehilangan akal sehat tanpa menjelaskan secara blak-blakan

1. anak 5 datang terlambat seperti biasanya, namun tak ada siapa siapa kecuali
guru. Anehnya sang guru sudah mulai mengajar tanpa ada murid satupun.
2. anak 5 mencoba menghancurkan imajinasi sang guru atas dasar penasaran,
menarik amarah sang guru.
3. mood guru berganti-ganti secara drastis, meninggalkan kesan orang gila.
DRAMA YTTW

DRAMA

SINOPSIS

Normal nampaknya kehidupan di sebuah kelas yang dibimbing Bapak Ujang.

1. INT. RUANG KELAS, PAGI. PEL ZEA

ZEA, VIO, STEPH, RAYYAN, KIRMAN, PAK UJANG

Dalam sebuah ruang kelas terdapat murid yang datang pertama kali, murid itu adalah Zea.
Zea datang ke ruang kelas paling awal, kecapekan seperti orang yang belum tidur. Sedikit
menghela nafas, lalu ngambil sapu dan mulai bersih-bersih. Namun tiba-tiba Vio masuk
kelas saat Zea sedang mengepel, lantainya masih basah, dan dia main lewat aja. Zea hela
nafas terus lanjut ngepel.

Waktu mau lanjut ngepel, Stephen tiba tiba lewat depan Zea sambil teriak ke Vio

STEPHEN

Woi! Tugas Bu Yus lu udah belom, Vi?

Pas sadar Stephen langsung minta maaf sambil buru buru ke tempat duduknya.

STEPHEN

Aduh, sorry sorry Ze. Gak liat gua.

Zea balik ngepel. Tiba-tiba depan dia langsung nyelonong Rayyan

RAYYAN

Halo kawan! Gua abis menang lotre, dapet 15 jt.

Gua kayaaaa!!!!

Bel sekolah pun berbunyi dan Pak Ujang masuk kelas, lalu Kirman lari masuk ke kelas
KIRMAN

Maaf, Pak! Macet!

Situasi kelas menjadi ricuh, semua murid menyoraki dan melempari kertas ke arah Kirman.

Kirman menunggu perintah duduk dari Pak Guru, namun Pak Guru kayak menghiraukan,
lalu Kirman lari ke duduk belakang.

UJANG

Pagi semua!

MURID

Pagi!

UJANG

Ada tugas gak?

MURID 1-4

Ada, pak!

Semua murid menjawab kecuali Kirman yang melarikan diri

UJANG

Tugas apa tuch?

MURID 2-4

DRAMA PAK!

MURID 1

Yaelah itumah hidupnya si Zea, Pak!

Mereka tertawa
2. INT. RUANG KELAS, PAGI. PRESENTASI

VIO, ZEA, RAYYAN, STEPHEN

Vio maju pertama, dengan kalem menjelaskan definisi dari drama

Selanjutnya Zea dan Rayyan maju untuk menjelaskan ciri-ciri drama (QUICK CUT)

Stephen menjelaskan unsur-unsur drama bersama Zea

Setelah presentasi Stephen yang maju terakhir, para murid bertepuk tangan.

3. INT. RUANG KELAS, PAGI. CURANG

VIO, ZEA, RAYYAN, STEPHEN, UJANG

Pak Ujang punya beberapa kertas di tangan, lalu membagikannya seraya mengelilingi kelas

UJANG

Baik, semuanya. Ini Ulangan kalian. Semuanya silahkan kerjakan semampu kalian ya. Dan
ingat, harus jujur. Lebih baik nilai bagus tapi jujur, daripada nilai jelek tapi bohong.

Sementara itu, para murid sudah mempersiapkan contekan mereka. Anak 1 sudah
menyembunyikan buku paket di kolong meja, sedangkan anak 4 menoleh pada anak ke 3

ZEA

Ssstt.. Vi, kelas sebelah udah poto belom..?

Vio mengacungkan jempolnya.

Bel sudah berbunyi, para murid terlihat fokus mengerjakan. Anak 4 sedang melirik kertas
jawaban secara diam diam dibawah meja, Anak 2 yang dengan tenang mengerjakan jujur.
Anak 1 yang ingin melihat jawaban di bukunya, namun jawaban itu ada di atas halaman. Dia
ingin melihat diam diam, dia tarik perlahan, sayangnya nariknya kejauhan dan buku itu
jatuh ngeluarin suara keras.
Sang guru menoleh, para murid sudah keliatan tegang.

UJANG

Suara luar ya, hmm.

Setelah Guru berpaling, para murid menghela nafas panjang dan secara agresif
mengisyaratkan anak 1 untuk diam. Ketika semua anak sudah fokus lagi si anak 3 masih
ngeliatin anak 1

4. INT. RUANG KELAS, PAGI. TERTANGKAP

VIO, RAYYAN, UJANG, KIRMAN, STEPHEN, ZEA

Pagi yang baru. Guru masuk ke kelas dengan muka datar, langsung gebrak meja pake buku.
Para murid tegang, sang guru hela nafas panjang sebelum mulai bicara.

UJANG

Ulangan kemarin nilai kalian bagus semua, awalnya saya bangga. Namun kemarin ada yang
masuk ke ruangan saya, memberi argumen bahwa kalian telah melakukan kecurangan.
Kalian sudah besar, sudah tahu mana yang benar mana yang salah. Ayo, siapa yang mau
ngaku?

Para murid membeku. Ujang gebrak meja

UJANG

NGAKU! SIAPA!

Semua murid masih membeku ketakutan, Ujang menghela nafas

UJANG

RAYYAN! SINI!

Rayyan maju kedepan menunduk


UJANG

Kamu laki, bukan? Hmm? Tanggung Jawab dong. KAMU KENAPA CURANG!

Rayyan ketakutan

UJANG

(hela nafas panjang) Saya kira kalian bisa saya percaya, kalian berkhianat. Saya merasa
gagal jadi Guru kalian. Saya kecewa...

Guru mengambil kembali barang bawaannya dan pergi keluar kelas.

5. INT. RUANG KELAS, PAGI. DEBAT

RAYYAN, VIO, ZEA, STEPHEN, KIRMAN

RAYYAN

WOI, SIAPA YANG NGASI TAU GUA!?? (GEBRAK MEJA)

RAYYAN

MAKSUD LO SEMUA APA, CEPET KSINI LU SMUA BARIS DEPAN GUA (SEMUA ORANG
BERBARIS DIDEPAN RAYYAN KETAKUTAN DAN HERAN)

RAYYAN

SIAPA??! JAWAB GUA ATAU KALIAN SEMUA DAPET AKIBATNYA, JAWAB CEPET!!!

RAYYAN

(NUNJUK VIO) LU YA VI? ah tapi gamungkin si lu vi, tapi vi lu jangan macem-macem ya?

RAYYAN

(NUNJUK ZEA) PASTI LU, ELU KAN MISKIN PUNYA UTANG SAMA GUA, DAN LU BERUSAHA
JATUHIN GUA
ZEA

GA RAY, GUA KAN JUGA NYONTEK, DAN GAMUNGKIN GUA BEGITU KE LU, JANGAN FITNAH
GITU DONG RAY!

RAYYAN

OKE (RAYYAN BERJALAN MENUJU SUSPEK SELANJUTNYA)

RAYYAN

STEP, ini pasti lu kan, gua yakin banget lu, lu kan punya dendam sama gua, gua yakin banget
itu lu step

STEPHEN

(hanya menatap rayyan)

RAYYAN

JANGAN DIEM DOANG DONG, GUA TAU ITU LU STEPH

STEPHEN

KENAPA NUDUH GUA? BUKTINYA MANA!!!??? HARGA DIRI GUA GA SERENDAH ITU

RAYYAN

JANGAN MENTANG-MENTANG LU PINTER, LU BISA SEENAKNYA SAMA ORANG BODOH


KAYAK GUA

STEPHEN

LU JUGA, JANGAN MENTANG-MENTANG KAYA,LU BISA SEMENA-MENA SAMA GUA.

GUA UDAH MUAK SAMA LU RAY (stephen meraih kerah rayyan)

Rayyan dan Stephen ricuh.


6. EXT. LOBI DEPAN RUANG GURU, SIANG. KEPERGOK

Stephen keluar dari UKS setelah diobati, lalu dia melihat Vio keluar dari Ruang Guru. Vio ke
arah Stephen jalannya. Vio senyum sinis

VIO

Gimana Dit, udah sembuh lukanya?

STEPHEN

Udah kok, udah enakan. Enakan juga ngelampiasin yang udah ketahan. Lu abis dari mana?

VIO

Ah, bukan urusan lu itu.

STEPHEN

Abis dari ruang guru ya? Ngapain emang?

Vio mulai nahan ketawa

VIO

Ah, enggak. Bukan urusanlu, Step.

STEPHEN

(naikin alis) Hmm? Ngapain sih, elu?

Tiba tiba otak Stephen nge klik.

STEPHEN

Lu abis ngomong sama, Pak Ujang, ya?

Vio tertawa terbahak-bahak

STEPHEN

Eh! Jangan-jangan elu...


Vio mengangguk sambil tertawa

STEPHEN

SIALAN LU VI! JADI ELU YANG NGASIH TAU?

Stephen mendekatkan dirinya

VIO

Hahaha.. Mau ngapain mas? Mau mukul? Sini!

Vio bisik-bisik ke Stephen

VIO

Emang bisa apa lu kalo udah tau? Hmm? Mau ngadu? Ke siapa?

GAADA BUKTI, LAMBE DOANG BISANYA

Stephen terlihat geram, langsung berjalan cepat meninggalkan koridor

STEPHEN

Gak nyangka gua, Vi! Liat nanti lo, sialan!

VIO

Ditunggu, mase...

Anda mungkin juga menyukai