Triswanto, S. Pd
Xi ipa 3
Maret-April 2023
anak 1 : Tukang mencontek yang menjadi korban awal konflik dengan Guru
dikarenakan ketauan mencontek. Memajukan plot kedepannya dengan melakukan penuduhan terhadap
teman sekelasnya atas dasar kekecewaan telah dikhianati, yang tak dia sangka anak itu bukanlah si pelaku.
anak 2 : Anak emas yang menjadi korban penuduhan anak 1, akibatnya dia tak
memiliki teman. Awalnya bersahabat dekat dengan anak 4. Memajukan plot kedepannya ketika dia tahu
pelakunya adalah anak 3 dan bertugas mencari bukti untuk membersihkan namanya.
anak 3 : Biang asli ketahuannya anak 1 dan kemurkaan Guru, didasarkan atas iri
terhadap kekayaan anak 1 dan keinginannya untuk melihat dunia hancur. Memajukan plot kedepannya
dengan memberi tahu secara sengaja kepada kambing hitamnya (anak 2) atas perbuatannya, dan tantangan
padanya untuk menarik kepercayaan teman-temannya.
anak 4 : Pekerja Keras yang memiliki hutang pada keluarga anak 1, sempat dijadikan
tersangka oleh anak 1. Memajukan plot kedepannya ketika harapan terakhir anak 2 untuk mencari
pembelaan dihancurkan oleh anak 4 dengan menyatakan dukungannya atas tuduhan anak 1.
anak 5 : Anak bodoh nan indisiplin yang seringkali dihiraukan oleh Guru dan dihina
oleh teman-temannya. Memajukan plot kedepannya ketika sadar keempat temannya hanyalah kopium hasil
kondisi mental gurunya dengan berusaha menyadarkan guru itu sendiri dari bayang-bayangnya.
guru : Pegawai yang patuh pada negara, namun tak bahagia dengan murid satu-
satunya yang tak kompeten. Diikuti dengan trauma diluar pekerjaannya (keluarga mati mungkin gtau) sang
guru kehilangan akal sehat dan mulai memimpikan anak-anak dan suasana kelas yang ia damba dengan
dasar pengalaman masa lalu.
PLOT POINTS AND STORY LINE
PLOT LINES
1. BALON : Drama antar murid dimana salah satu temannya ketahuan menyontek
2. INDAH : Daging busuk dibalik mimpi-mimpi indah sang Guru yang telah menutup
pandangannya akan realita yang pahit
petunjuk : angka = plotline guru, dot = plotline murid 1-4, panah = general
timeskip 1 hari
sang guru murka setelah mengetahui ada yang menyontek, memanggil anak 1 dalam
proses
anak 1 merasa dikhianati dan memanggil semua teman sekelasnya untuk dia “selidiki”
1. anak 5 mencoba nyeletuk dalam diskusi, disambut dengan angin dingin oleh
temannya sebelum mereka lanjut berbicara
anak 2 tertuduh oleh anak 1 disupport oleh anak 4. Anak 2 terpojok dengan fitnah.
anak 2 gelud fisik sama anak 1 dan yang lain, berakhir di puskessek hingga kbm kelar
anak 2 menemukan anak 3 dan guru sedang berbicara dengan guru di ruang guru. Saat
bertatapan mata anak 3 tersenyum sinis
(opsional) anak 2 mendatangi anak 3 dan melabrak perilaku embernya, anak 3 tertawa,
membuat marah anak 2. Namun anak 3 berhasil menghindari ranah fisik dengan
mengecam anak 2. Di momen itulah perang mental mereka dimulai
act 2 - serigala dan domba
misi : bikin image anak-anak teladan yang berusaha diraih oleh sang Guru dengan adanya
ke-4 anak tersebut hancur disebabkan oleh konflik contek-contekan
act 3 - hampa
misi : menunjukkan realita sang guru yang hanya berangan-angan sejak awal cerita.
Menyampaikan kepada penonton mengenai keinginannya akan anak teladan dan kesulitan
yang membawanya pada titik kehilangan akal sehat tanpa menjelaskan secara blak-blakan
1. anak 5 datang terlambat seperti biasanya, namun tak ada siapa siapa kecuali
guru. Anehnya sang guru sudah mulai mengajar tanpa ada murid satupun.
2. anak 5 mencoba menghancurkan imajinasi sang guru atas dasar penasaran,
menarik amarah sang guru.
3. mood guru berganti-ganti secara drastis, meninggalkan kesan orang gila.
DRAMA YTTW
DRAMA
SINOPSIS
Dalam sebuah ruang kelas terdapat murid yang datang pertama kali, murid itu adalah Zea.
Zea datang ke ruang kelas paling awal, kecapekan seperti orang yang belum tidur. Sedikit
menghela nafas, lalu ngambil sapu dan mulai bersih-bersih. Namun tiba-tiba Vio masuk
kelas saat Zea sedang mengepel, lantainya masih basah, dan dia main lewat aja. Zea hela
nafas terus lanjut ngepel.
Waktu mau lanjut ngepel, Stephen tiba tiba lewat depan Zea sambil teriak ke Vio
STEPHEN
Pas sadar Stephen langsung minta maaf sambil buru buru ke tempat duduknya.
STEPHEN
RAYYAN
Gua kayaaaa!!!!
Bel sekolah pun berbunyi dan Pak Ujang masuk kelas, lalu Kirman lari masuk ke kelas
KIRMAN
Situasi kelas menjadi ricuh, semua murid menyoraki dan melempari kertas ke arah Kirman.
Kirman menunggu perintah duduk dari Pak Guru, namun Pak Guru kayak menghiraukan,
lalu Kirman lari ke duduk belakang.
UJANG
Pagi semua!
MURID
Pagi!
UJANG
MURID 1-4
Ada, pak!
UJANG
MURID 2-4
DRAMA PAK!
MURID 1
Mereka tertawa
2. INT. RUANG KELAS, PAGI. PRESENTASI
Selanjutnya Zea dan Rayyan maju untuk menjelaskan ciri-ciri drama (QUICK CUT)
Setelah presentasi Stephen yang maju terakhir, para murid bertepuk tangan.
Pak Ujang punya beberapa kertas di tangan, lalu membagikannya seraya mengelilingi kelas
UJANG
Baik, semuanya. Ini Ulangan kalian. Semuanya silahkan kerjakan semampu kalian ya. Dan
ingat, harus jujur. Lebih baik nilai bagus tapi jujur, daripada nilai jelek tapi bohong.
Sementara itu, para murid sudah mempersiapkan contekan mereka. Anak 1 sudah
menyembunyikan buku paket di kolong meja, sedangkan anak 4 menoleh pada anak ke 3
ZEA
Bel sudah berbunyi, para murid terlihat fokus mengerjakan. Anak 4 sedang melirik kertas
jawaban secara diam diam dibawah meja, Anak 2 yang dengan tenang mengerjakan jujur.
Anak 1 yang ingin melihat jawaban di bukunya, namun jawaban itu ada di atas halaman. Dia
ingin melihat diam diam, dia tarik perlahan, sayangnya nariknya kejauhan dan buku itu
jatuh ngeluarin suara keras.
Sang guru menoleh, para murid sudah keliatan tegang.
UJANG
Setelah Guru berpaling, para murid menghela nafas panjang dan secara agresif
mengisyaratkan anak 1 untuk diam. Ketika semua anak sudah fokus lagi si anak 3 masih
ngeliatin anak 1
Pagi yang baru. Guru masuk ke kelas dengan muka datar, langsung gebrak meja pake buku.
Para murid tegang, sang guru hela nafas panjang sebelum mulai bicara.
UJANG
Ulangan kemarin nilai kalian bagus semua, awalnya saya bangga. Namun kemarin ada yang
masuk ke ruangan saya, memberi argumen bahwa kalian telah melakukan kecurangan.
Kalian sudah besar, sudah tahu mana yang benar mana yang salah. Ayo, siapa yang mau
ngaku?
UJANG
NGAKU! SIAPA!
UJANG
RAYYAN! SINI!
Kamu laki, bukan? Hmm? Tanggung Jawab dong. KAMU KENAPA CURANG!
Rayyan ketakutan
UJANG
(hela nafas panjang) Saya kira kalian bisa saya percaya, kalian berkhianat. Saya merasa
gagal jadi Guru kalian. Saya kecewa...
RAYYAN
RAYYAN
MAKSUD LO SEMUA APA, CEPET KSINI LU SMUA BARIS DEPAN GUA (SEMUA ORANG
BERBARIS DIDEPAN RAYYAN KETAKUTAN DAN HERAN)
RAYYAN
SIAPA??! JAWAB GUA ATAU KALIAN SEMUA DAPET AKIBATNYA, JAWAB CEPET!!!
RAYYAN
(NUNJUK VIO) LU YA VI? ah tapi gamungkin si lu vi, tapi vi lu jangan macem-macem ya?
RAYYAN
(NUNJUK ZEA) PASTI LU, ELU KAN MISKIN PUNYA UTANG SAMA GUA, DAN LU BERUSAHA
JATUHIN GUA
ZEA
GA RAY, GUA KAN JUGA NYONTEK, DAN GAMUNGKIN GUA BEGITU KE LU, JANGAN FITNAH
GITU DONG RAY!
RAYYAN
RAYYAN
STEP, ini pasti lu kan, gua yakin banget lu, lu kan punya dendam sama gua, gua yakin banget
itu lu step
STEPHEN
RAYYAN
STEPHEN
KENAPA NUDUH GUA? BUKTINYA MANA!!!??? HARGA DIRI GUA GA SERENDAH ITU
RAYYAN
STEPHEN
Stephen keluar dari UKS setelah diobati, lalu dia melihat Vio keluar dari Ruang Guru. Vio ke
arah Stephen jalannya. Vio senyum sinis
VIO
STEPHEN
Udah kok, udah enakan. Enakan juga ngelampiasin yang udah ketahan. Lu abis dari mana?
VIO
STEPHEN
VIO
STEPHEN
STEPHEN
STEPHEN
STEPHEN
VIO
VIO
Emang bisa apa lu kalo udah tau? Hmm? Mau ngadu? Ke siapa?
STEPHEN
VIO
Ditunggu, mase...