PROPOSAL

BANTUAN APD / ALAT PELINDUNG DIRI

I. LATAR BELAKANG
Corona virus atau lebih dikenal dengan Covid-19 (Coronavirus Disesase 2019) yang pertama kali
ditemukan dan menyebar dikota Wuhan Propinsi Hubei, Cina di akhir tahun 2019 dan dengan cepat
menyebar ke berbagai negara di berbagai belahan dunia. Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO
menetapkan Covid-19 sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia / Publik
Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC).
Di Indonesia kasus Covid-19 masih terus bertambah dan telah menyebar di 34 propinsi dengan
jumlah kasus konfirmasi positif 11.587 kasus Dirawat 8.769 kasus Sembuh 1.954 kasus dan
meninggal 864 kasus. Di propinsi Kalimantan Tengah seluruh kabupaten dan kota sudah terdampak.
Di Kabupaten Barito Timur terdapat 7 kasus konfirmasi positif 1 kasus meninggal dan 1 pasien
sembuh. Di Kabupaten Barito Timur Kecamatan Dusun Tengah Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Ampah merupakan wilayah dengan kasus terbanyak yaitu 6 kasus positif dan 1 pasien sembuh
sehingga menjadi Zona merah pertama di Kabupaten Barito Timur.
Dalam penanganan untuk memutuskan rantai penularan Covid – 19 ini sangat dibutuhkan
kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak baik dari masyarakat maupun dari pihak swasta atau
perorangan yang peduli untuk mendukung sarana dan prasarana bagi petugas kesehatan. Dalam
upaya penanganan maupun upaya pencegahan Covid-19 ini puskesmas Ampah dituntut untuk dapat
memberikan upaya maksimal walaupun pada saat ini masih mengalami kendala karena keterbatasan
APD. APD sangat dibutuhkan oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat, surveilance dan nakes lain)
untuk melindungi diri dari resiko paparan dan resiko terinfeksi yang sangat tinggi dari Covid-19 saat
ini. Dalam pelaksanaan tugasnya tenaga kesehatan di Puskesmas Ampah sangat membutuhkan APD
berupa masker bedah, masker N-95, sarung tangan, baju hazmat, gaun, pelindung mata (goggle) dan
fice shield. Secara khusus APD ini dibutuhkan pada saat pemeriksaan di pojok covid-19, pada saat
melakukan peyelidikan kasus covid di lapangan dan pada saat melakukan rujukan pasien PDP /
Pasien rapit test reaktif. Secara statistik jumlah tenaga / pegawai Puskesmas Ampah yang
membutuhkan APD dan melakukan pelayanan dalam rangka penganganan Covid – 19 di Puskesmas
Ampah adalah : Dokter 2 orang, Perawat 41 orang Bidan 20 orang, Gizi 3 org Kesling/surveilance 5
org Dokter gigi 1 org, perawat gigi 2 org, belum termasuk tenaga lainnya seperti di dapur dan
cleaning service.
II. TUJUAN
Terpenuhinya kebutuhan APD bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Ampah dalam pelaksanaan
tugasnya.
III. MANFAAT
Melindungi petugas / tenaga kesehatan puskesmas dari resiko penularan Covid-19 yang sangat
ganas pada saat melaksanakan tugas dan pekerjaannya di garda depan sesuai protokol kesehatan.
IV. DAFTAR USULAN BANTUAN
Untuk memenuhi kebutuhan APD tersebut bersama ini kami dari UPTD Puskesmas Ampah
menyampaikan daftar usulan APD sebagai berikut :

No Jenis APD Jumlah Permintaan Keterangan

Cover all akan di gunakan oleh
petugas di Pojok kovid (1 perawat
dan 1 dokter/hari), sedang di
UGD, Perawatan dan Rg.Bersalin
1. Baju Hazmat / Cover all 40 pcs jika ditemukan hasil screening
pasien resiko tinggi. Karena
keterbatasan petugas
mengggunakan jas hujan pada
saat pely di pojok covid.
Masker standar yang
direkomandasikan WHO untuk
2. N-95 10 pcs menagani pasien covid. Saat ini
puskesmas blm memiliki masker
standar
Kebutuhan masker bedah sangat
krusial dan sangat dibutuhkan
pada saat berhadapan dengan
pasien apalagi pada saat pandemi
3. Masker bedah 10 kotak
covid-19 seperti saat ini. Saat ini
masker bedah digunakan secara
berulang2 tidak sesuai dengan
standart
Hanya memiliki 2 buah goggle
4. Pelindung mata (goggle) 20 buah yang sangat tidak mencukupi utk
petugas.

V. PENUTUP
Demikian proposal bantuan APD ini kami sampaikan agar kiranya dapat menjadi pertimbangan dari
pihak Bapak untuk dapat mempertimbangkan dan memberikan bantuan kepada kami.

Ampah, Mei 2020

KEPALA UPTD PUSKESMAS AMPAH
KECAMATAN DUSUN TENGAH

Ns.NELWAN ADRIUS,S.Kep
NIP. 19750506 199603 1 004