OLEH :
NIDYA ELVIRA
1411105038
I.2. Tujuan
1. Mengetahui metode ekstraksi dan identifikasi senyawa flavonoid pada daun
salam
2. Mengetahui golongan flavonoid dan manfaatnya yang terdapat pada daun
salam
II. PEMBAHASAN
II.1. Metode Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Flavonid pada Daun Salam
II.1.1. Ekstraksi Flavonoid Total
Serbuk daun salam dimasukkan ke dalam Erlenmeyer kemudian
ditambahkan pelarut ke dalamnya dan diekstraksi dalam waktu tertentu, nisbah
jumlah pelarut dengan bahan yang digunakan adalah 1:10. Residu kemudian
ditambah lagi pelarut yang sama dan diekstraksi dengan kondisi operasi yang
sama hingga tiga kali. Selanjutnya maserat disatukan dan dikeringkan dengan
penguap putar dan pengering beku. Ekstrak yang diperoleh kemudian ditimbang
dan ditentukan rendemennya. Ekstraksi dilakukan dengan meragamkan metode
ekstraksi (maserasi dan sonikasi), polaritas pelarut (air : metanol), serta waktu
ekstraksi.
II.1.2. Uji Golongan Flavonoid (Harborne 1996)
Sebanyak 0.5 g ekstrak dilarutkan dengan 10 mL metanol:HCl 1 N (1:1) dan
dipanaskan dalam labu Erlenmeyer pada suhu 95 ⁰C selama 1 jam. Setelah itu,
didinginkan dan disaring, lalu filtratnya diekstraksi dengan etil asetat. Fase
asamnya dipanaskan kembali lalu diekstrak dengan amil alkohol. Ekstrak amil
alkohol digunakan untuk penentuan antosianidin dan ekstrak etil asetat digunakan
untuk penentuan adanya flavonoid yang lain.
II.1.3. Penentuan Antosianidin
Sebanyak 1 mL ekstrak amil alkohol ditambahkan 3 tetes CH3COONa lalu
diamati, kemudian ditambahkan dengan 3 tetes FeCl3 dan diamati kembali.
Antosianidin dengan CH3COONa memberikan warna merah hingga ungu, dan
bila ditambahkan dengan FeCl3 menjadi warna biru. Antosianidin dengan
CH3COONa memberikan biru muda, dan bila ditambahkan dengan FeCl3 warna
tetap biru. Sebanyak 1 mL ekstrak amil alkohol ditambahkan 3 tetes Na2CO3 lalu
diamati. Antosianidin memberikan warna ungu, biru, atau hijau.
II.1.4. Penentuan Flavonoid Lain
Sebanyak 1 mL ekstrak etil asetat ditambahkan 3 tetes CH3COOPb lalu
diamati. Senyawa flavon memberikan warna jingga hingga krem, kalkon
memberikan warna jingga tua dan auron memberikan warna merah. Sebanyak 1
mL ekstrak etil asetat ditambahkan 3 tetes NaOH 0,1 N lalu diamati. Senyawa
flavonol dan flavon memberikan warna kuning, sedangkan kalkon dan auron
memberikan warna merah hingga ungu. Sebanyak 1 mL ekstrak etil asetat
ditambahkan 3 tetes H2SO4 pekat lalu diamati. Senyawa flavonol dan flavon
memberikan warna kuning, flavonol memberikan warna jingga hingga krem, dan
kalkon memberikan warna krem hingga merah tua.
Tabel 1. Hasil Uji Golongan Flavonoid pada ekstrak daun salam dengan pelarut
metanol dan waktu ekstraksi 15 menit
II.3.1. Antosianidin
II.3.2. Flavonol
II.3.3. Flavon
II.3.4. Kalkon
Ameta K.L, Rathore N.S, Kumar B. 2011. Synthesis Of Some Novel Chalcones
And Their Facile One-Pot Conversion To 2-Aminobenzene-1,3-
Dicarbonitriles Using Malononitrile. Analele Universităţii din Bucuresti
20(1): 15.
Aviram M, Fuhrman B. 2003. Effects of flavonoids on the oxidation of low‐
density lipoprotein and atherosclerosis. In: Rice‐Evans CA, Packer L (eds).
Flavonoids in Health and Disease. 2nd Edition. Revised and Expanded.
Marcel Dekker, Inc, New York.
Harborne JB. 1996. Metode Fitokimia: penuntun cara modern menganalisis
tumbuhan. Padmawinata K, Soediro I, penerjemah. Bandung : ITB Press.
Terjemahan dari: Phytochemical Methods.
Hertog MGL, Hollman PCH, Venema DP. 1992. Optimatization of a quantitative
HPLC determination of potentially anticarcinogenic flavonoids in
vegetable and fruits. J. Agric. Food. Chem., 40:1591‐1598.
Lee HS. 2000. HPLC analysis of phenolic compound. In: Nollet LMI (ed). Food
Analysis by HPLC. 2nd edition. Revised and Expanded. Marcel Dekker,
Inc, New York.
Markham KR. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Padmawinata K,
penerjemah. Bandung: ITB Press. Terjemahan dari: Techniques of
Flavonoid Identification.
Pratt DE. 1992. Natural Antioxidants From Plant Material. Di dalam: M.T. Huang
CT Ho dan Lee CY, editor. Phenolic Compounds in Food and Their
Effects on Health. Washington: American Society.
Oktavia, J.D. 2011. Pengoptimuman Ekstraksi Flavonoid Daun Salam (Syzygium
polyanthum) dan Analisis Sidik Jari dengan Kromatografi Lapis Tipis.
[Skripsi]. Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Institut Pertanian Bogor.