Anda di halaman 1dari 3

DERMATITIS ALERGIKA

No.Dokumen : 037/C/VII/SOP/ IV /2017


No.Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 10 April 2017

Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS Asep Rudi Irawan


CIAWI NIP. 19640427 198703 1 008
1. Pengertian Dermatitis adalah iritasi pada kulit disebabkan oleh bahan kontak ( detergen,
asam alkali, minyak pelumas, serbuk kayu )
2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan Memberikan pengobatan yang tepat pada
pasien dermatitis alergika.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas no. 800/171/A/VII/SK/4/2017 tentang kebijakan
pelayanan klinis UPT Puskesmas Ciawi
4. Referensi Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Tahun 2002 Hal 26-27
5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
4. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan
5. Petugas menyarankan pasien untuk menghentikan kontak dengan bahan
penyebab atau alergen
6. Pada kasus ringan, petugas memberiran resep berupa ¼-1/2 tab CTM 4mg
3x sehari untuk BB > 10 kg, beri juga hidrocortison krim 1%, untuk pasien
anak, untuk pasien dewasa CTM 3x sehari 1 tablet dan hidrocortison krim
7. Pada kasus akut dan berat petugas memberikan resep berupa ctm dan
prednison,Perawatan ruam kering : krim Hidrokortison 1-2 %
8. Bila terjadi infeksi sekunder (bengkak, merah, nanah). Petugas memberi
tambahan antibiotik seperti Amoksisilin 3x500mg/hari (Anak 3x25-50
mg/kg BB/hari) selama 5 hari atau Eritromisin 4x500 mg/hari (Anak 4x30-
50mg/kg BB/hari) selama5 hari
9. Petugas menulis hasilan amnesa, pemeriksaan dan diagnose ke rekam medic
10. Petugas menulis jenis pengobatan kerekam medic.
11. Petugas menyerahkan resep kepasien
12. Petugas menulis diagnose pasien ke buku register.
6. Bagan Alir
Melakukan Melakukan pemeriksaan
Memanggil anamnesa pada fisik
pasien sesuai pasien
nomor urut

menegakan
Memberi resep Menyerahkan diagnose
resep ke pasien berdasarkan hasil
sesuai dengan
pemeriksaan
derajat kasusnya

Menulis hasil Menyarankan


anamnesa, menulis
pasien untuk
pemeriksaan dan diagnose
menghentikan
diagnose kerekam pasien ke buku
kontak dengan
medic register.
bahan penyebab
atau alergen

7. Unit Terkait Rawat Inap, Laboratorium


8. Dokumen Terkait Catatan medik, blanko rujukan, buku register, blanko resep
9. Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Historis
Perubahan
DERMATITIS Disahkan oleh Kepala
Puskesmas
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR TILIK No. Revisi :
Tgl. MulaiBerlaku :
Asep Rudi Irawan,
Halaman :
SKM
NIP. 19640427 198703
UPTD
1 008
PUSKESMAS DTP
CIAWI

Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


No
1 Apakah
Petugasmemanggilpasiessesuainomorurut
2 Apakah
Petugasmelakukananamnesapadapasien
3 Apakah
Petugasmelakukanpemeriksaanfisik
4 Apakah
Petugasmenegakan diagnose
berdasarkanhasilpemeriksaan
5 Apakah
Petugasmenyarankanpasienuntukmenghentikank
ontakdenganbahanpenyebabatau yang dicurigai
6 Apakah
Padakasusringan,
petugasmemberiranresepberupa ¼-1/2 tab CTM
4mg 3x sehari untuk BB > 10 kg, beri juga
hidrocortison krim 1%, unutkpasienanak,
untukpasiendewasa CTM 3x sehari 1 tablet
danhidrocortisonkrim
6 Apakah
Pada kasus akut dan berat
petugasmemberikanresepberupactmdanpprednis
on,Perawatan ruam kering : krim Hidrokortison
1-2 %
7 Apakah
Bila terjadi infeksi sekunder
(bengkak,merah,nanah).
PetugasmemberiKanresepberupa Amoksisilin
3x500mg/hari (Anak 3x25-50 mg/kg
BB/hari)selama 5 hari atau Eritromisin 4x500
mg/hari (Anak 4x30-50mg/kg BB/hari) selama5
hari
8 Apakah
petugasmenulishasilanamnesa, pemeriksaandan
diagnose kerekam medic
9 Apakah
petugasmenulisjenispengobatankerekam medic.
10 Apakah
petugasmenyerahkanresepkepasien
11 Apakah petugasmenulis diagnose pasienkebuku register.
12 Apakah
Petugasmemanggilpasiensesuainomorurut

CR: …………………………………………%.

………………………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai