Anda di halaman 1dari 5

DEMAM BERDARAH

DENGUE
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal terbit :
Halaman : 1/3
UPT dr. NUNIK SULISTYANINGSIH, M. Sc.
PUSKESMAS Pembina
BENER NIP. 19791112 201001 2 009

1. Pengertian Demam berdarah adalah suatu penyakit menular yang


disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes agypti.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
Penanganan Demam Berdarah Dengue
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No 188.4/7/SK/2018
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi KMK RI Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Langkah– a. Dokter atau perawat memanggil pasien sesuai nomor
langkah urut
b. Dokter atau perawat melakukan anamnesa apakah
ada keluhan:
1) Demam 2 – 7 hari yang timbul mendadak, tinggi,
dan terus menerus, bifasik.
2) Adanya manifestasi perdarahan baik yang spontan
seperti petekie, purpura, ekimosis, epistaksis,
perdarahn gusi, hematemesis, dan atau melena,
maupun berupa uji torniquet positif
3) Nyeri kepala, mialgia, atralgia, nyeri retroorbital
4) Adanya kasus DBD baik di lingkungan sekolah,
rumah, atau di sekitar rumah
5) Leukopenia <4000/mm3
6) Trombositopenia <100.000/mm3
c. Dokter atau perawat melakukan pengukuran tanda
tanda vital
d. Dokter atau perawat melakukan pemeriksaan fisik
1) Tanda Patognomonik: suhu >37,5 0C, ptekie,
ekimosis, purpura, perdarahan mukosa, Rumple
Leed (+)
2) Tanda Patognomonis: suhu >37,5 0C, ptekie,
ekimosis, purpura, perdarahan mukosa, Rumple
Leed (+), hepatomegali, splenomegali, untuk
mengetahui kebocoran plasma dilakukan
pemeriksaaan tanda-tanda efusi pleur dan acytes,
hematemesis melena.
e. Dokter atau perawat melakukan pemerikasaan
penunjang:
1) Darah perifer lengkap, yang menunjukkan
a) Trombositopenia (<100.000/µL)
b) Kebocoran plasma yang ditandai dengan :
 Peningkatan hematokrit (Ht) ≥20% dari nilai
standar data populasi menurut umur
 Ditemukan adanya efusi pleura, acytes
 Hipoalbuminemia, hipoproteinemia
c) Leukopenia <4000/µL
2) Serologi dengue, yaitu IgM dan IgG anti-Dengue,
yang titernya dapat terdeteksi setelah hari ke 5
demam
f. Dokter atau perawat menentukan diagnosa sesuai
hasil anamnesa, pemeriksaan fisik danpemriksaan
penunjang
g. Dokter atau perawat menuliskan resep pengobatan
berupa:
1) Dewasa
a) Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik
(paracetamol 3x500 – 1000 Mg)
b) Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
2) Anak-anak tanpa syok,
a) Bila anak dapat minum, berikan banyak minum
b) Lakukan pemantauan tanda-tanda vital dan
diuresis setiap jam, laboratorium (DPL) per 4-6
jam, bila terjadi perburukan klinis rujuk ke
rumah sakit
c) Bila anak demam, berikan antipiretik
(paracetamol 10-15mg/kgBB/kali) per oral.
Hindari ibuprofen dan asetosal
d) Pengobatan suportif lain sesuai indikasi
3) Anak-anak dengan syok, mengharuskan rujukan
segera ke rumah sakit

h. Dokter atau perawat memberikan edukasi tentang


Demam Berdarah agar menghindari gigitan nyamuk
dengan kelambu atau rapellen, dan mengobati pasien
hingga sembuh dengan pengawasan minum obat
i. Dokter atau perawat memberikan rujukan bila tidak
membaik dengan komplikasi
j. Dokter atau perawat mencatat hasil anamnesa,
pengkajian dan diagnosa di rekam medis
MALARIA

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal terbit :
Halaman : 2/2

6. Bagan Alir
Pemeriksaan
Memanggil Anamnesa
fisik
Pada
pasien pasien
sesuai no
urut

Penulisan Penegakan Pemeriksaan


resep diagnosa penunjang

Pemberian Pasien
rujukan Pencatatan Pulang
di RM

7. Hal- hal yang Ketepatan pemeriksaan


diperhatikan
8. Unit terkait Tidak ada unit terkait
9. Dokumen a. Rekam Medis
terkait b. Buku Register
c. Blanko Resep
d. Blanko Rujukan

10. Rekaman historis perubahan


NO Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
berlaku
MALARIA

No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal terbit :
Halaman : 1/1

No Langkah kegiatan Ya Tidak

1 Apakah dokter atau perawat memanggil pasien sesuai


nomor urut ?
2 Apakah dokter atau perawat melakukan anamnesa
apakah ada keluhan demam 2-7 hari, nyeri sakit
kepala, Adanya kasus DBD baik di lingkungan
sekolah, rumah, atau di sekitar rumah?
3 Apakah dokter atau perawat memeriksa tanda tanda
vital pasien?
4 Apakah dokter atau perawat melakukan pemeriksaan
fisik apakah di temukan Tanda Patognomonik: suhu
>37,5 0C, ptekie, ekimosis, purpura, perdarahan
mukosa, Rumple Leed (+).Tanda Patognomonis: suhu
>37,5 0C, ptekie, ekimosis, purpura, perdarahan
mukosa, Rumple Leed (+), hepatomegali,
splenomegali, untuk mengetahui kebocoran plasma
dilakukan pemeriksaaan tanda-tanda efusi pleur dan
acytes, hematemesis melena
5 Apakah dokter atau perawat menegakkan diagnosa
sesuai hasil pemeriksaan fisik dan anamnesa ?
6 Apakah dokter atau perawat memberkan surat
pemeriksaan laboratorium?
7 Apakah dokter atau perawat menuliskan resep obat
berupa pengobatan malaria falsiparum, dan
pengobatan malara vivax ovale
8 Apakah dokter atau perawat memberitahukan
keluarga untuk menghindari gigitan nyamuk dengan
kelambu atau rapellen?
9 Apakah dokter atau perawat memberikan rujukan
bila tidak membaik?
10 Apakah dokter atau perawat mencatat hasil
anamnesa, pengkajian dan diagnosa di rekam medis
CR :............%

Bener,.................

Pelaksana / Auditor

(..........................)

Anda mungkin juga menyukai