SKRIPSI
OLEH
YOSEFINA RAGA
NIM: 1011600
KUPANG”
YOSEFINA RAGA
Nim: 1701160083
Menyetujui
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Mengetahui
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Jurusan Siswa Di SMK Negeri 5 Kota Kupang”. Telah diterima oleh Panitia Ujian
Sarjana Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Nusa Cendana Dalam Ujian Skripsi yang dilakukan pada
Dinyatakan : Lulus
Dewan Penguji :
Mengetahui
Ketua ProgramStudi
Bimbingan dan Konseling
\\
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Sendiri.
2. Mama tercinta Anyela Dalima dan Bapak Romanus Bang, terimakasih atas
kasih sayang, cinta dan pengorbanan yang telah diberikan untuk saya,
yang selalu mendoakan saya dan memberikan motivasi untuk selalu sabar
Fransiskus Yunedi Lae yang selalu mendukung saya dalam suka maupun
duka.
4. Semua sahabat dan kenalan yang sudah mendukung saya sampai titik ini.
iv
v
ABSTRAK
Yosefina Raga (NIM 1701160083). 2021. Peran Guru Bimbingan Dan Konseling
Dalam Pemilihan Jurusan Siswa Di SMK Negeri 5 Kota Kupang. Skripsi
Program Studi Bimbingan dan Konseling. Universitas Nusa Cendana.
Pembimbing (I) Dr. Uda Geradus, M.Pd, Pembimbing (II) Dr. M. D. Pua
Upa, M.S.
vi
ABSTRACT
Yosefina Raga (NIM 1701160083). 2021. The Role of Guidance and Counseling
Teachers in the Selection of Student Departments at SMK Negeri 5
Kupang City. Thesis of Guidance and Counseling Study Program. Nusa
Cendana University. Supervisor (I) Dr. Uda Geradus, M.Pd, Advisor (II)
Dr. M.D. Pua Upa, M.S.
The results of the study indicate that: (1) the counseling guidance teacher
as an informer, namely the counseling guidance teacher does not provide
information to students during the process of selecting student majors. (2)
counseling guidance teachers as motivators do not support students in choosing
majors. (3) the counseling guidance teacher as a guide does not support and assist
students in the selection of majors. (3) the counseling guidance teacher as an
evaluator does not conduct interviews, does not carry out written tests to students
regarding students' talents and abilities regarding a major. Conclusion: the role of
guidance and counseling teachers needs to be investigated further. For example,
this research was conducted during the COVID-19 pandemic where all processes
in schools did not run normally so the demands for learning and teaching might
not be as much as when under normal conditions.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehaditar Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
“Peran Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Pemilihan Jurusan Siswa Di SMK
Negeri 5 Kota Kupang” sebagai tugas akhir untuk memenuhi syarat guna
Skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu bab I Pendahuluan yang berisi latar
Tinjauan Pustaka yang terdiri dari pemilihan jurusan, bimbingan konseling, guru
kerangka berpikir, bab III Metode Penelitian yang terdiri dari metode penelitian,
pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, keabsahan data, bab
IV Hasil Penelitian dan Pembahasan terdiri dari gambaran umum, hasil penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang membantu penulis dalam
berbagai hal. Oleh karena itu penulis ucapkan rasa terimaksih yang sedalam-
dalamnya kepada:
1. Prof. Ir. Frederik Lukas Benu, M.Si, Ph.D selaku Rektor Universitas Nusa
menimbah ilmu.
viii
2. Dr. Moses Kopong Tokan, M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
4. Dr. Uda Geradus, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak
5. Dr. Muhammad Dae Pua Upa, M.s selaku Dosen Pembimbing II yang
Kupang.
penelitian.
8. Para guru Staff dan adik-adik siswa SMKN 5 Kota Kupang yang telah
9. Mama tercinta Anyela Dalima dan bapak Romanus Bang yang telah
ix
menyemangati penulis agar dapat menyelesaikan tugas skripsi ini dengan
baik.
10. Kakak Maria Gabriela, S.pd, kakak Marieta De Floresti, S.Si, Kakak
Robertus Rupak, Adik Fransiskus Yunedi Lae, Kakak Hendra Sulla, yang
Denista Tae, Wasty Betty, Ella Dhelo, Nino Nobertus, Echa Sogen, serta
12. Semua pihak yang telah memberika dukungan dan membantu penulis
Penulis yakin dan percaya, tanpa adanya bantuan dan dorongan dari semua
pihak skripsi ini tidak terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang bersifat
selanjutnya. Harapan penulis, semoga karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kupang, 2021
Penulis
x
DAFTAR ISI
xi
4. Fungsi Bimbingan Konseling.............................................................19
5. Bidang Layanan Bimbingan Konseling.............................................21
C. Guru Bimbingan Konseling dalam Pemilihan Jurusan di
SMK.......................................................................................................22
1. Guru Bimbingan Konseling................................................................22
2. Peran Guru Bimbingan Konseling......................................................23
3. Tugas Guru Bimbingan Konseling.....................................................26
4. Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Penjurusan.......................27
D. Peneliti Terdahulu.................................................................................30
E. Kerangka Berpikir................................................................................31
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................32
A. Metode Penelitian..................................................................................32
1. Jenis Penelitian...................................................................................32
2. Lokasi dan Waktu Penelitian..............................................................33
B. Sumber Data..........................................................................................33
C. Informan Penelitian...............................................................................33
D. Teknik Pengumpulan Data...................................................................34
E. Instrumen Penelitian.............................................................................37
F. Teknik Analisis Data.............................................................................37
G.Keabsahan Data.....................................................................................39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................41
A. Gambaran Umum..................................................................................41
B. Hasil Penelitian......................................................................................48
C. Ringkasan Hasil Penelitian...................................................................58
D. Pembahasan Hasil Penelitian...............................................................59
BAB V PENUTUP.........................................................................................65
A. Kesimpulan.............................................................................................65
B. Saran.......................................................................................................65
Daftar Pustaka...............................................................................................68
DAFTAR TABEL
xii
Tabel 1 Ringkasan Hasil Penelitian.............................................................58
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 Dokumentasi..............................................................................90
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
secara individu maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara
optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar, karir melalui berbagai jenis
dan konseling mempunyai peranan yang besar dalam membantu peserta didik
yang secara resmi dinamakan guru BK atau konselor. Istilah konselor muncul
Pendidik atau guru merupakan suatu profesi yang mulia sebab, guru
memiliki peran penting, besar dan strategis dalam dunia pendidikan. Menurut
kepada anak didik dan guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang
1
melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak harus dilembaga
dosen :
adanya guru bimbingan konseling yang merupakan salah satu komponen dari
yang sedang dialami dengan mengarahkan siswa pada perilaku yang positif
bidang yang mereka pilih dan mereka diberi arahan. Tujuan dari Sekolah
2
Menengah Kejuruan ini supaya peserta didik mampu memilih karir, mampu
kejuruan bahwa masalah yang sering terjadi dan dihadapi pelajar saat akan
terpengaruh oleh ajakan keluarga, teman sebaya ketika memilih jurusan atau
membuat beragam pula minat dan motivasi dari masing-masing siswa dalam
tua berpengaruh terhadap pemilihan jurusan pada siswa yaitu orang tua
pendidikan di SMK anak mereka akan bekerja sesuai dengan jurusan yang
karena ketika siswa memilih jurusan dipengaruhi oleh faktor lain diluar minat
3
sekolah menengah berada pada tahapan usia remaja, dimana remaja
berkembang di dalam dua dunia sosial, yaitu: (1) dunia orang dewasa, yaitu
orang tuanya, guru-gurunya dan sebagainya, (2) dunia teman sebaya, yaitu
a) Siswa bingung dan belum tahu harus memilih jurusan apa yang tepat
bagi dirinya.
b) Dalam memilih jurusan siswa tidak memilih jurusan sesuai dengan
bakat yang dimilikinya.
c) Pemilihan jurusan diwarnai dengan adanya pengaruh atau paksaan dari
orang lain misalnya orangtua dan teman sebaya. Sedangkan menurut
Winkel (2007), faktor yang mempengaruhi siswa dalam pemilihan
jurusan dibagi menjadi dua kelompok
1) Faktor Internal
a) minat
b) cita-cita
c) konsep diri
2) Faktor eksternal
a) orangtua
b) teman sebaya
c) lingkungan sosial
d) ekonomi
sehingga membuat banyak siswa yang gagal di tengah jalan dan melakukan
pindah jurusan ketika sudah diterima di jurusan yang telah dipilihnya. Hal
tersebut terjadi pada siswa SMK Negeri 5 Kota Kupang. Berdasarkan hasil
sekelasnya, siswa masih bingung dengan karir yang akan dimasuki setelah
lulus dari SMK sesuai dengan jurusan yang dipilihnya, masih kurang
4
memahami bakat dan minat yang ada didalam dirinya, belum mengetahui
Salah memilih jurusan, membuat anak tidak nyaman dan tidak percaya
diri. Ia merasa tidak mampu menguasai materi sehingga ketika hasilnya tidak
memuaskan, ia pun merasa minder karena merasa dirinya bodoh, hingga dia
menjaga jarak dengan teman lain, makin pendiam, menarik diri dari
pergaulan, lebih senang mengurung diri di kamar, takut bergaul karena takut
kekurangannya diketahui, dan sebagainya. Atau, anak bisa jadi agresif karena
pelajaran, maka dia berusaha tampil hebat di lingkungan sosial dengan cara
siswa. Tujuan penjurusan ini agar siswa bisa terarah dalam menerima
pelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan bakat yang dimiliki oleh siswa.
5
Peran guru BK dalam bimbingan konseling sangatlah penting baik
supaya siswa dapat mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya lebih lanjut.
banyak siswa yang memilih jurusan bukan atas dasar keinginannya sendiri.
Seseorang menentukan pilihan pasti ada pengaruh dari dalam diri maupun
dari luar dirinya, sehingga peran guru bimbingan konseling sangatlah penting
pengaruh orang tua, pengaruh teman, ataupun ketidak lulusan dalam proses
6
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka dilakukan penelitian
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
untuk mengetahui peran yang dilakukan guru bimbingan dan konseling dalam
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaa Teoritis
7
b. Manfaat Praktis
4. Bagi guru lain di sekolah, untuk dapat membantu siswa dan guru
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemilihan Jurusan
sekolah atau program studi yang akan diikuti oleh peserta didik dalam
pengajaran khusus atau program studi yang akan diikuti oleh peserta didik
proses membantu peserta didik dalam memilih program studi yang akan
9
diikuti dan disesuaikan dengan bakat, minat, dan kemampuan
finansialnya.
2. Tujuan Penjurusan
adalah:
pendidikannya.
kelanjutan pendidikannya.
10
menyeleksi dan mengumpulkan kemampuan peserta didik yang sama
khusus atau program studi yang ada sesuai dengam kemampuan dasar
3. Fungsi Penjurusan
penyaluran bagi peserta didik. Untuk itu pemilihan jurusan harus sesuai
5. Persyaratan-Persyaratan Penjurusan
13
Dalam pemilihan jurusan persyaratan penjurusan akan mengarah
sekolah.
atau program yang dipilihnya. Untuk ini, hal yang paling pokok ialah
tersedia.
perlu diperhatikan.
14
4) Calon peserta didik tidak boleh buta warna dan tidak rabun
menular
B. Bimbingan Konseling
1. Bimbingan Konseling
bantuan atau tuntutan dan ada juga yang menerjemahkan dengan arti
15
Istilah konseling berasal dari kata “counseling” yang berarti
nasehat atau memberikan anjuran kepada orang lain secara tatap muka.
atau dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi
proses pemberian bantuan dari konselor kepada klien secara bertatap muka
kelompok.
16
2. Komponen Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah
a) Layanan Dasar
kompetensi kemandirian).
belajar dan karir. Tujuan utama hal ini adalah membantu peserta
c) Layanan Responsif
17
Tujuan layanan ini ialah:
yang spesifik
d) Dukungan Sistem
18
b. Membantu individu dalam mancapai kehidupan yang efektif dan
konseli dapat:
seoptimal mungkin
lingkungan kerja.
19
pencegahan, fungsi pengentasan, fungsi pemeliharaan dan pengembangan
20
5. Bidang Layanan Bimbingan Konseling
Praytno (2004), bidang layanan bimbingan konseling sebagai
berikut:
mereka harapkan.
22
Menurut Ramayulis dan Mulyadi, (2015)
menengah nomor 111 tahun 014 pasal 1 butir 4, “Guru bimbingan dan
Konseling.
23
ayat 8 menyebutkan tenaga pendidik adalah anggota masyarakat yang
secara individual.
konseling, dan sebagai pihak yang paling memahami dasar dan teknik
25
tatanan pendidikan. Peran guru bimbingan dan konseling membantu siswa
siswa mengambil keputusan arah studi lanjutan yang tepat dengannya dan
peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan
26
Disisi lain juga dijelaskan bahwa tugas guru bimbingan konseling
sebagai berikut:
27
9. Ikut menyalurkan tamatan dunia kerja dan menelusuri tamatan
10. Mengkoordinasi seleksi penerimaan siswa baru
11. Mengumpulkan data dan menganalisa absen siswa
12. Membantu siswa untuk mencari pekerjaan
13. Membat peta industri kerjasama dengan kepala program keahlian
14. Membuat peta rawan kelas
15. Mengadakan konferensi kasus dan solusi
16. Memantau siswa datang dan pulang
17. Melaksanakan seluruh administrasi BK/BP
18. Membuat laporan berkala dan isedentil.
(Sumber: Tupoksi SMK Nusa Mandiri Ampelgading Pemalang,
2020)
Guru bimbingan dan konseling diharapakan dapat memberikan
arahan bagi siswa yang ingin melanjutkan proses belajar mereka sesuai
a) Menyiapkan Soft Skill Siswa, soft skill sangat penting dunia yang
28
Selain itu pemilihan jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan
yang sudah kuliah atau alumni yang sudah berhasil dalam karirnya, dan
dihadapi di kuliah.
diantaranya:
29
Memberikan motivasi, informasi kepada peserta didik yang
sekitar
keputusan yang tepat sesuai dengan potensi yang dimiliki (bakat dan
minat), tanpa campur tangan dari orangtua, guru, teman sebaya serta
D. Peneliti Terdahulu
siswa dan guru bimbingan konseling tidak ikut serta dalam menentuan
SMK Negeri 1 Al Muberkeya karena orang tua, ikut teman dan kepopuleran
masalah siswa.
30
E. Kerangka Berpikir
dasar pemikiran untuk memperkuat sub fokus yang menjadi latar belakang
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
dalam pemilihan jurusan. Peneliti juga ingin mengetahui layanan apa saja
metode ilmiah.
sebelumnya.
32
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Kota Kupang. Lokasi ini dipilih karena mempunyai konstribusi yang besar
bulan.
B. Sumber Data
1. Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada
keterangan dari siswa, ketua program keahlian, kepala sekolah dan guru
bimbingan konseling.
C. Informan Penelitian
program jurusan
33
3) Guru bimbingan konseling tentang penyelenggaraan layanan bimbingan
jurusan.
jurusan.
dokumentasi.
a) Wawancara
adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
topik tertentu.
34
yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara
Data hasil dari wawancara ini dicatat melalui catatan tertulis atau
melalui rekaman video, pengambilan foto atau film. Hal ini dikarenakan,
b) Obsevasi
yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
langsung menjadi bagian dari pembimbing. Ada beberapa hal yang akan
35
layanan kepada peserta didik, serta langkah-langkah pelaksanaan
bimbingan.
Kota Kupang.
c) Dokumentasi
seseorang.
36
E. Instrumen Penelitian
informasi.
kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu
menentukan data yang diperoleh. Oleh sebab itu, instrumen utama penelitian
peran guru bimbingan konseling dalam pemilihan jurusan siswa ini adalah
peneliti sendiri.
adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat
analisis kualitatif:
37
a) Reduksi Data
untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama
kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data dan
dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak penting. Dengan
selanjutnya.
kategori. Dalam hal ini Miles dan Hurbeman (dalam buku Sugiyono,
38
c) Penarikan Kesimpulan
G. Keabsahan Data
keabsahan data yang memanfaatkn sesuatu yang lain (diluar dari data yang
1. Triangulasi sumber
39
1. Membandingkan data hasil wawancara terhadap siswa, ketua
berkaitan
2. Triangulasi Teknik
kepala program jurusan, guru bk, dan siswa guna mengecek kebenaran
3. Triangulasi Waktu
suatu data.
40
BAB IV
A. Gambaran Umum
1) Profil sekolah
2. NIS-NSS : 30124012006-321246003014
3. NPSN : 50305267
Kelurahan : Naikoten 1
Email : smknegerilimakupang@gmail.com
HP : 08123781495
Nomor : 47/KEP/PK/2006
41
2. Teknik Kontruksi jalan irigasi
dan Jembatan
dan Angin
7. Teknik Pengelasan
10. Multimedia
8. Kepala Sekolah
SK. Yang
Mengangkat
: Gubernur Nusa Tenggara Timur
9. Kasubag TU
SK Yang
Mengangkat
: Kepala SMK Negeri 5 Kupang
42
Tanggal : 23 September 2019
berdiri di atas tanah seluas 4.673 m2. Kondisi fisik gedung sekitar 65 %
Kepala Sekolah:
43
5. Thofilus Wabang, S.Sos (27 Desember 2012-30 Oktober 2014)\
2017/2018 sebanyak 388 orang, yang dapat ditampung atau diterima 360
orang atau sebanyak 90%. Dari prestasi kelulusan ujian Nasional 9 tahun
100% dan tahun pelajaran 2010/2011 = 99,01% (tanpa ujian ulang), tahun
44
Pendapatan sekolah melalui partisipasi orang tua/wali peserta didik
kebutuhan belajar peserta didik masih sangat terbatas. Hal ini karena
sekitar 72% peserta didik berasal dari keluarga kurang mampu dan
a) Visi
b) Misi
dunia kerja.
4) Tujuan Sekolah
Institusi Pasangan.
46
3. Meningkatkan iman dan ketaqwaan peserta didik, pendidik dan
mandiri, displin dan memiliki jiwa wirausaha yang tinggi, serta dapat
1 Ruang Kelas 21 21
2 Ruang Perpustakaan 1 1
3 Ruang Laboratorium 1 1
4 Ruang Praktik 0 13
5 Ruang Pimpinan 1 1
6 Ruang Guru 1 1
7 Ruang Ibadah 0 0
8 Ruang UKS 0 1
9 Ruang Toilet 4 7
47
10 Ruang Gudang 0 0
11 Ruang Sirkulasi 0 0
12 Tempat Bermain / 0 0
Olahraga
13 Ruang TU 0 0
14 Ruang Konseling 1 1
15 Ruang OSIS 1 1
16 Ruang Bangunan 1 1
B. Hasil Penelitian
siswa memilih jurusan. Sajian data hasil penelitian berdasarkan pada peran
48
Guru bimbingan konseling membantu seluruh siswa dalam seluruh
pada saat memilih jurusan. Seperti yang dikatakan oleh ibu S.C
“a.1.2 Iya, mungkin nona harus ingat bahwa smk dan sma itu
berbeda, kalau dulu sistim peminatan peran guru ada
dalam saat pendaftaran, tetapi sekarang pada siswa masuk
siswa memilih jurusan sesuai dengan minatnya. Apalagi
pada saat online mereka langsung memilih jurusan. jadi
untuk permasalah siswa guru BK mendiskusikan dengan
kami”.
49
Selanjutnya pernyataan dari Bapak HJN selaku Ketua
wawancarai yaitu:
50
guru bk memberikan informasi kepada siswa pada saat siswa
mengungkapkan bahwa:
“a.1.6 Iya ada, disini kami sudah pilih jurusan sejak awal pas
kami masuk, jadi pada saat belajar kami dapat informasi
mengenai jurusan yang kami pilih dari guru BK nanti besok
lusa kami mau masuk kerja atau lanjut sekolah”.
51
b) Guru BK sebagai Motivator
52
“a.2.3 iya ada, itu sudah merupakan bentuk kerja sama
antara kami guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK.
Kami sering berbagi informasi, saling berkonsultasi baik
itu dari guru BK maupun dari kami bapak ibu guru mata
pelajaran dan wali kelas mengenai keadaan siswa, seperti
siswa yang sering terlambat, sering absen, dan
permasalahan-permasalahan siswa lainnya”
53
Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi
budaya, olahraga).
Kupang) bahwa:
54
“a.3.2 iya, guru BK membimbing siswa, dan kami saling
membantu, untuk menyelesaikan permasalahan siswa”
(guru BK 1) bahwa:
membantu siswa pada saat siswa dalam proses belajar dan jika
sekolah.
“a.4.1 Iya, tesnya ada tes tahap pertama kedua setelah itu
seusai proses seleksi selesai, disitu dalam panitia guru BK
juga terlibat di dalam melakukan tes tersebut dan langsung
memberikan layanan orientasi mengenai jurusan yang
dipilih dan tahun ini kami sudah tidak lagi karena secara
online..”
Selanjutnya pernyataan ibu M.A (guru BK 2)mengatakan bahwa:
56
“a.4.2 sekarang tidak, dulu sebelumnya melakukan tes dan
wawancara pada awal mengenai pemilihan jurusan. tetapi
pada tahun ini tidak karena secara online.”
“a.4.3 tidak ibu, kami langsung pilih saja jurusan pas awal
masuk.”
atapun wawancara.
57
Pernyataan kepala sekolah mengenai peran guru BK sebagai
sebagainya.
jurusan di SMK Negeri 5 Kota Kupang siswa mendaftar secara online dan
ikut serta dalam membantu siswa, dikarenakan siswa sudah memilih jurusan
sekolah ini, dimana siswa diberi kebebasan untuk memilih jurusan sesuai
Akan tetapi jika ada siswa yang salah memilih jurusan atau tidak sesuai
59
dengan kemampuannya maka akan diperbolehkan untuk pindah pada jurusan
konseling.
60
informasi pada proses pemilihan jurusan, guru BK memberikan
jurusan siswa.
61
membangkitkan potensi siswa, memperjelas tujuan yang hendak
permasalahan siswa.
62
bekerjasama dengan guru lainnya, orangtua, mendampingi siswa,
bimbingan konseling dari setiap proses yang dilalui siswa untuk itu
sebagian dari konsep teoritis Wahyuni dan Falah (2015), bahwa guru
siswa pada saat proses belajar, kerjasama ketua program keahlian dan
proses belajar.
mendampingi siswa.
63
guru bimbingan konseling tidak menilai setiap siswa yang memilih
hanya menilai siswa dalam suatu jurusan dan menilai setiap karakter
siswa.
mewawancarai siswa.
64
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dalam pemilihan jurusan siswa dilihat dari peran sebagai (1) informator, pada
tetapi memberikan informasi mengenai jurusan yang sudah dipilih, dunia kerja
dan sekolah lanjut (2) motivator, memberikan dukungan kepada siswa dalam
melakukan pindah jurusan (4) evaluator, tidak menilai setiap siswa pada awal
B. Saran
1. Kepada Sekolah
65
dan menambah sarana dan prasarana untuk pelaksanaan bimbingan
siswa. Informasi tersebut tidak hanya diberikan kepada siswa saja tetapi
juga orang tua dan juga personil sekolah lainnya. Guru bimbingan
konseling agar terus berinovasi dengan hal yang baru dan kreatif guna
informasi.
4. Siswa
guru bimbingan konseling pada saat awal pemilihan jurusan, agar siswa
tidak salah dalam menentukan pilihan jurusan. Bila ada siswa yang
66
jurusan yang sedikit berkaitan dengan minatnya atau kemampuan yang
dimilikinya.
67
DAFTAR PUSTAKA
Diponegoro.
RajaGrafindo Persada.
68
Lubis R. Afrina, (2017). Peran Guru BK dalam Membentuk Pribadi Siswa
Remaja Rosdakarya.
Grafindo Persada.
8539.
Rineka Cipta.
69
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 Tentang Rasio Guru
Aceh.
Refki Linaldi, Fitria Kasih dan Yasrial Chandra. Peran guru bk dalam
70
Susi Arum Wahyuni dan Nailul Falah, (2015). Peran guru bimbingan dan
71
72
Lampiran 1. Surat Ijin Melakukan Penelitian
73
Lampiran 2 Kisi-Kisi dan Pedoman Wawancara
KISI-KISI WAWANCARA
74
Guru bk sebagai Untuk memberikan 4, 9, 14, 15, 19
Evaluator penilaian kepada
siswa terhadap
perkembangan
kepribadian perilaku
siswa, baik ketika
berada di asrama
dan di lingkungan
sekolah.
75
PEDOMAN WAWANCARA
No. Pertanyaan
Kepala sekolah
1. Apakah guru bk melaksanakan layanan bk untuk memberikan
informasi kepada siswa mengenai pemilihan jurusan?
2. Apakah sekolah memberikan hak penuh kepada guru bk untuk
mendukung siswa yang bermasalah dan sampai masalahnya
terselesaikan?
3. Apakah bapak/ibu membantu guru bk dalam melaksanakan layanan bk
khususnya dalam pemilihan jurusan siswa?
4. Apakah bapak memberikan ijin kepada guru bk untuk melakukan tugas
dan wewenang untuk menilai siswa sebelum memilih jurusan?
Siswa
5. Apakah guru BK memberikan informasi mengenai pemilihan jurusan?
6. Apakah ada dukungan dari guru bk mengenai jurusan yang sudah anda
pilih?
7. Apakah guru bk melibatkan orang tua siswa dalam mengatasi masalah
yan di hadapi siswa?
8. Apakah pada saat pemilihaan jurusan guru bk selalu membantu?
9. Sebelum memilih jurusan apakah ada tes bakat minat atau melakukan
wawancara dengan guru bk?
Guru BK
76
10. Apakah bapak/ibu melaksanakan layanan bk dengan baik di sekolah ini
guna memberikan informasi mengenai pemilihan jurusan siswa?
11. Media apa yang digunakan dalam pemberian informasi mengenai
pemilihan jurusan?
12. Apakah bapak/ibu selalu bekerjasama dengan ketua program keahlian
dalam proses membantu pemilihan jurusan siswa?
13. Apakah dalam pemilihan jurusan siswa bapak/ibu ikut terlibat
membantu siswa?
14. Apakah bapak/ibu mengembangkan alat tes untuk membantu
pemilihan jurusan siswa?
15. Apakah bapak/ibu bekerja sama dengan petugas sekolah maupun rekan
sejawat lainnya untuk melakukan tes kepada siswa dalam pemilihan
jurusan?
Ketua program keahlian
16. Apakah guru bk mendiskusikan permasalahan siswa mengenai suatu
jurusan kepada guru atau petugas sekolah lainnya?
17. Apakah guru BK selalu bekerjasama dengan bapak/ibu selaku ketua
program keahlian dalam proses membantu pemilihan jurusan siswa?
18. Dalam pemilihan jurusan siswa bapak/ibu membantu guru bk untuk
membimbing siswa?
19. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai peran guru bk dalam
membantu siswa untuk memilih jurusan yang tepat?
77
Lampiran 3 Hasil Wawancara
78
Wawancara dengan siswa2
2. Apakah ada dukungan dari guru bk mengenai jurusan yang sudah anda
pilih?
Jawab: iya ada
3. Apakah guru bk melibatkan orang tua siswa dalam mengatasi masalah yan
di hadapi siswa?
Jawab: iya melibatkan ibu
5. Sebelum memilih jurusan apakah ada tes bakat minat atau melakukan
wawancara dengan guru bk?
Jawab: tidak ibu, kami langsung pilih sesuai minatnya kami.
79
Wawancara dengan siswa3
2. Apakah ada dukungan dari guru bk mengenai jurusan yang sudah anda
pilih?
Jawab: iya ada dukungan, guru bk selalu mengecek kendala yang kami
alami dan selalu beri motivasi.
3. Apakah guru bk melibatkan orang tua siswa dalam mengatasi masalah yan
di hadapi siswa?
Jawab: iya melibatkan ibu, jika kami terlalu bandel
5. Sebelum memilih jurusan apakah ada tes bakat minat atau melakukan
wawancara dengan guru bk?
Jawab: tidak ibu, kami langsung pilih sesuai minatnya kami.
80
Wawancara dengan Ketua Program Keahlian 1
81
Wawancara dengan Ketua Program Keahlian 2
82
Wawancara dengan Kepala Sekolah
Judul Penelitian :
Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam
Pemilihan Jurusan Siswa Di Smkn 5 Kupang
Fokus Penelitian : Peran Guru Bk Sebagai Informator, Motivator,
Pembimbing, Evaluator Di Smkn 5 Kupang
Informan : Ibu SCA
Kepala Sekolah Smkn 5 Kupang
Hari/Tanggal : Kamis, 17 Juni 2021
1. Apakah guru bk melaksanakan layanan bk untuk memberikan informasi
kepada siswa mengenai pemilihan jurusan?
Jawab: tidak, karena sekarang sistim onlone jadi anak langsung memilih
jurusan, bukan seperti dulu siswa datang guru bk mengarahkan siswa
untuk memilih, melakukan tes bakat minat itu tidak lagi.
83
Wawancara dengan Guru BK 1
84
6. Apakah bapak/ibu bekerja sama dengan petugas sekolah maupun rekan
sejawat lainnya untuk melakukan tes kepada siswa dalam pemilihan
jurusan?
jawaban: iya melakukan kerjasama
85
Wawancara dengan Guru BK2
Judul penelitian :
Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam
Pemilihan Jurusan Siswa Di SMKN 5 Kupang
Fokus Penelitian : Peran guru BK sebagai Informator, Motivator,
Pembimbing, Evaluator di SMKN 5 Kupang
Informan : Ibu M. A.C
Guru : Bimbingan Konseling SMKN 5 Kupang
Hari/tanggal : Senin, 14 Juni 2021
1. Apakah bapak/ibu melaksanakan layanan bk dengan baik di sekolah ini
guna memberikan informasi mengenai pemilihan jurusan siswa?
Jawab: iya, untuk tahun-tahun sebelumnya ada ketika awal masuk disini
kami memberikan layanan informasi kepada siswa mengenai jurusan yang
dipilih, melakukan wawancara dan mengarahkan siswa dan mereka
menentukan jurusan mereka masing-masing, tetapi tahun ini siswa sudah
memilih sejak awal pendaftaran masuk.
2. Media apa yang digunakan dalam pemberian informasi mengenai
pemilihan jurusan?
Jawab: kita melakukan tatap muka secara langsung memberikan
bimbingan kepada mereka, dan mereka yang menentukan sendiri jurusan
mereka, karena siswa datang pada saat yang berbeda-beda.
3. Apakah bapak/ibu selalu bekerjasama dengan ketua program keahlian
dalam proses membantu pemilihan jurusan siswa?
Jawab: iya, kami selalu kerjasama kerna itu sebagai mitra kami,
membantu siswa
4. Apakah dalam pemilihan jurusan siswa bapak/ibu ikut terlibat membantu
siswa?
Jawab: iya, tentu kami selalu membantu
5. Apakah bapak/ibu mengembangkan alat tes untuk membantu pemilihan
jurusan siswa?
Jawab: iya, melakukan bakat minat tes dan wawancara pada awal
mengenai pemilihan jurusan. tetapi pada tahun ini tidak karena secara
online.
86
6. Apakah bapak/ibu bekerja sama dengan petugas sekolah maupun rekan
sejawat lainnya untuk melakukan tes kepada siswa dalam pemilihan
jurusan?
jawaban: iya melakukan kerjasama
87
Lampiran 4 Kisi-Kisi dan Pedoman Observasi
Aspek Indikator
Pelaksanaan Memberikan informasi kepada siswa mengenai pemilihan
jurusan, memberikan dukungan atau motivasi kepada siswa
saat proses pemilihan jurusan siswa, membantu dan
mendampingi siswa pada proses pemilihan jurusan siswa,
serta menilai siswa melakukan wawancara setiap siswa
yang memilih jurusan.
Memberikan layanan melalui media
88
FORMAT OBSERVASI
Observee
:
Aspek yang diamati :
Sekolah
:
No Hari/Tanggal Tempat Subjek Aktivitas Komentar
Kupang, 2021
Observer,
………………………
89
Lampiran 5 Dokumentasi
90
Dokumentasi Hasil Observasi
91
Dokumentasi Bukti Pemberian layanan
92
Lampiran 6 Surat Selesai Telah Melakukan Penelitian
93