Anda di halaman 1dari 3

OTAK YANG HILANG

Oleh: Muhammad Hafidz Afriza


NIM: 1860403231031
Fakultas: FEBI
Prodi: Akutansi Syari’ah
Tema: Pendidikan

Otak merupakan salah satu bagian tubuh yang penting. Otak juga
merupakan pusat dari panca indra sepeerti merasa, mendengar, meraba. Otak itu
seperti pedang jika tidak diasah akan tumpul sehingga menyebabkan kebodohan.
Kbeodohan adalah sebuah bencana bagi suatu negara karena tanpa pemikiran yang
matang seseorang akan lebih mudah terpengaruh akan hal-hal yang berbau
kebohongan atau hoax.
Ini semua akibat Pendidikan di negara kita yang masih kurang. Seiring
dengan berkembangnya suatu negara ada ribuan manusia yang masih kurang
berpendidikan karena beberapa faktor seperti kemiskinan dan lingkungan. Sebagai
contoh seperti anak-anak kecil yang hidup di pemukiman kumuh atau kolong
jembatan. Mereka lebih memilih mencari uang daripada bersekolah, hanya
beberapa anak yang masih ada keinginan untuk bersekolah untuk mengasah
otaknya.
Kita juga bisa mengambil contoh dari kejadian yang baru-baru ini ramai di
bicarakan di Indonesia. Seseorang mengaku sebagai orang pintar/sakti Bernama
Samsudin yang barasal dari blitar. Samsudin sendiri mengaku bisa mengobati orang
yang sakit keras santet dan sejenisnya hanya menggunakan keris yang ujungnya
dapat mengeluarkan kilatan Cahaya seperti petir. Dimana dia juga memiliki sebuah
padepokan yang mengajarkan ilmu kebal atau sakti.
Dengan ramainya pemberitaan tersebut banyak Masyarakat Indonesia yang
dengan mudahnya percaya akan hal tersebut, tanpa berfikir panjang Masyarakat
berbondong-bondong pergi mengunjungi padepokan samsudin untuk berobat dan
beberapa hanya ingin melihat praktik yang yang dilakukan oleh Samsudin dan
santri-santrinya.
Di sisi lain ada Pesulap Merah yang mencoba membuktikan bahwa praktik
yang dilakukan samsudin adalah sebuah pembodohan belaka atau hanya trik sulap,
tentunya semua itu tidak asli dan hanya hiburan belaka. Kejadian ini sempat
berbuntut panjang sampai ke rana hukum. Sempat terjadi cekcok dan adu fisik
antara oknum dari padepokan Samsudin dan crew dari Pesulap Merah. Hal ini
disebabkan kedatangan Pesulap Merah ke padepokan samsudin untuk menantang
mengadakan pembuktian praktek pengobatan yang dilakukan samsudin hanyalah
sebuah trik sulap belaka, yang semua orang juga bisa melakukannya hanya dengan
menonton video trik dari Pesulap Merah.
Dalam kronologi di atas dapat disimpulkan bahwa Masyarakat Indonesia
masih gampang untuk dibodohi dengan hal-hal yang di luar nalar tanpa adanya
kepastian akan keaslian. Sebuah praktik yang diyakini asli ternyata hanyalah sebuah
trik sulap yang bisa dimainkan juga oleh seorang anak SD.
Sebagian kalangan berpendapat masalah utama Indonesia terletak pada
kemiskinan. Namun patut diketahui bahwa Kemiskinan terjadi akibat dari adanya
kebodohan.”berbeda jika seseorang tidak pintar, maka sulit mendapat pekerjaan
sehingga ia menjadi miskin”. Sejak zaman orde baru hingga saat ini pemerintah
menganggap masalah kemiskinan hanya sebuah permasalahan yang dapat diatasi
dengan Pembangunan ekonomi.
Menurut saya itu semua adalah hal yang tidak benar karena sumber masalah berada
pada SDM yang kurang berpendidikan dan kurangnya lapangan kerja. Mungkin jika
pemerintah memberikan sosialisasi tentang pentingnya Pendidikan serta membuka
sekolah gratis untuk Masyarakat yang kurang mampu akan membuka peluang
untuk kemajuan sebuah negara.
Kriminalitas juga merupakan salah satu akibat dari kurangnya Pendidikan di negara
kita. Pemikiran jangka pendek merupakan faktor pendororong terjerumusnya
seseorang kedalam lubang kejahatan. Pendidikan, ekonomi, dan kejahatan adalah
tiga hal yang bisa dibilang identik, “dalam istilah agama kefakiran itu adalah jalan
menuju kekafiran, dan itu sangat berbahaya”.
Jadi menurut saya salah satu cara untuk memberantas kemiskinan dan kriminalitas
dengan memajukan SDM di dalam bidang Pendidikan, untuk memicu pola fikir
yang lebih maju dan terarah. Jika pemerintah berhasil kemungkinan besar nilai
kemiskinan dan kriminalitas di Indonesia akan berkurang. Sebagai semestinya
banyak orang yang mempunyai pemikiran yang maju akan terus mencari cara agar
tidak terjerumus ke dalam lubang dan memilih jalan pintas yang lebih aman dan
terkontrol.

Sumber.
-Bambang Iwanto, 12 Agustus 2022, Merdeka dari Kebodohan,
https://kaltimpost.jawapos.com/kolom-pembaca/12/08/2022/merdeka-dari-
kebodohan diakses pada 12 Agustus 2023
- Qommarria Rosanti/Angga Indrawan, 16 September 2015, Sosiolog: Akar
Utama Kemiskinan Adalah Kebodohan,
https://news.republika.co.id/berita/nuru3y365/sosiolog-akar-utama-kemiskinan-
adalah-kebodohan diakses pada 12 Agustus 2023
- Mahyudin, 4 oktober 2017, Kemiskinan Ddan Kebodohan, Adalah Musuh Bagi
Indonesia, https://news.republika.co.id/berita/nuru3y365/sosiolog-akar-utama-
kemiskinan-adalah-kebodohan diakses pada 12 Agustus 2023
- Tim Buddha Wacana, 12 Mei 2021, Menyingkirkan Kebodohan,
https://kemenag.go.id/buddha/menyingkirkan-kebodohan-gnjtml diakses pada 12
Agustus 2023

Anda mungkin juga menyukai