Anda di halaman 1dari 5

Standard Operasional Prosedur (SOP)

Ekstraksi Serumen

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR


UPT PUSKESMAS SOPOSURUNG
JL. Kartini Kecamatan Balige
Email : upt_pusksoposurung@yahoo.co.id
Ekstraksi Serumen
No.Dokumen : UKP/SOP-17/SP/V/2019
No.Revisi : 00/00

SOP Tanggal Terbit : 21 Mei 2019


Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS dr. Daslan B.H. Simanjuntak


SOPOSURUNG NIP. 19831208 201001 1 017

1.Pengertian  Ekstraksi serumen adalah: mengeluarkan kotoran telinga untuk


membersihkan lubang telingan dari kotoran yang menutup lubang telinga.
 Ektraksi serumen dilakukan oleh tenaga dokter dan tenaga keperawatan
(perawat/ bidan).
2.Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melakukan tindakan ekstraksi cerumen
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Soposurung
4.Referensi Iskandar, H. Nurbaiti. Sumbatan Seruman. Dalam: Soepardi, dr. Efiaty
Arsyad; Hadjzt, dr. Fachri; Iskandar, prof. dr. Nurbaiti (editor).
Penatalaksanaan penyakit dan kelainan Telinga Hidung Tenggorok. Edisi
ketiga. Jakarta, Balai penerbit FKUI, 2003: 33-34.
5.Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai urutan pendaftaran.
2. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di kursi atau bed yang telah
disediakan.
3. Petugas menyapa dan memberi salam.
4. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien/ keluarga pendamping.
5. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign, dan keluhan yang
disampaikan pasien/ keluarga pendamping.
6. Petugas memeriksa telinga yang dikeluhkan pasien dengan senter atau
otoskope.
7. Petugas menyampaikan hasil pemeriksaan, dan . menentukan langkah
yang akan diambil, yaitu mengeluarkan kotoran dari dalam telinga
8. Petugas menjelaskan cara mengeluarkan kotoran tersebut kepada pasien,
pasien/ keluarga pendamping diminta persetujuannya dengan
menandatangani inform consent tanda persetujuan/ penolakan.
9. Petugas mempersilahkan pasien masuk ruang tindakan
10. Petugas mengatur posisi pasien senyaman mungkin, bisa duduk ataupun
terlentang.
11. Petugas meminta pasien untuk kooperatif mengikuti intruksi yang
dilakukan petugas
12. Petugas memeriksa kembali telinga pasien dengan menggunakan lampu
sorot tindakan.
13. Petugas mengeluarkan serumen dengan dengan menggunakan sendok
serumen dan atau kait serumen, dan atau klem alligator sampai
kotorannya bisa dikeluarkan semua, apabila belum bisa dikeluarkan
semuanya, petugas memberikan resep tetes telinga yang harus diambil di
bagian farmasi
14. Petugas menjelaskan cara memberikan tetes telinga, yaitu lakukan
pemberian tetes setiap hari sebanyak 3 x 2 atau 3 tetes ke bagian telinga
yang terganggu dengan posisi yang sakit bagian atas, diamkan selama +
15 menit agar obat yang diteteskan bisa menyerap dengan sempurna.
15. Petugas menyampaikan informasi agar melakukan kontrol ulang 3 sampai
5 hari kemudian.
6.Ruang Ruangan Pemeriksaan Umum / Ruangan Tindakan
Terkait Ruang Farmasi
7.Dolumen 1. Catatan rekam medis/ catatan keperawatan
Terkait 2. Form inform consent
3. Form Resep

Ekstraksi Serumen
No.Dokumen : UKP/DT-17/SP/V/2019
No.Revisi : 00/00
Daftar Tanggal Terbit : 21 Mei 2019
Halaman : 1/2
Tilik

UPT PUSKESMAS dr. Daslan B.H. Simanjuntak


SOPOSURUNG NIP. 19831208 201001 1 017

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku

1 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai urutan


pendaftaran?
2 Apakah Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di
kursi atau bed yang telah disediakan?
3 Apakah Petugas menyapa dan memberi salam?
4 Apakah Petugas melakukan anamnesa kepada pasien/
keluarga pendamping?
5 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan vital sign, dan
keluhan yang disampaikan pasien/ keluarga
pendamping?

6 Apakah Petugas memeriksa telinga yang dikeluhkan


pasien dengan senter atau otoskope?
7 Apakah Petugas menyampaikan hasil pemeriksaan, dan
menentukan langkah yang akan diambil, yaitu
mengeluarkan kotoran dari dalam telinga?
8 Apakah Petugas menjelaskan cara mengeluarkan kotoran
tersebut kepada pasien, pasien/ keluarga
pendamping diminta persetujuannya dengan
menandatangani inform consent tanda
persetujuan/ penolakan?
9 Apakah Petugas mempersilahkan pasien masuk ruang
tindakan?
10 Apakah Petugas mengatur posisi pasien senyaman
mungkin, bisa duduk ataupun terlentang?
11 Apakah Petugas meminta pasien untuk kooperatif
mengikuti intruksi yang dilakukan petugas?
12 Apakah Petugas memeriksa kembali telinga pasien dengan
menggunakan lampu sorot tindakan?

13 Apakah Petugas mengeluarkan serumen dengan dengan


menggunakan sendok serumen dan atau kait
serumen, dan atau klem alligator sampai
kotorannya bisa dikeluarkan semua, apabila
belum bisa dikeluarkan semuanya, petugas
memberikan resep tetes telinga yang harus
diambil di bagian farmasi?

14 Apakah Petugas menjelaskan cara memberikan tetes


telinga, yaitu lakukan pemberian tetes setiap hari
sebanyak 3 x 2 atau 3 tetes ke bagian telinga yang
terganggu dengan posisi yang sakit bagian atas,
diamkan selama + 15 menit agar obat yang
diteteskan bisa menyerap dengan sempurna?
15 Apakah Petugas menyampaikan informasi agar melakukan
kontrol ulang 3 sampai 5 hari kemudian?

CR: ……………%.
Soposurung, 2019
Pelaksana / Auditor

dr. Sandra M.H Sitompul


NIP.19680307 200212 2 004

Anda mungkin juga menyukai