Anda di halaman 1dari 6

PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No.Dokumen : SOP/UKP/PO.02/013

No. Revisi : 01
SOP
Tgl. Terbit : 10 Januari 2023
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS dr. I Made Sugiana, M.Kes
KUTA SELATAN NIP.19751205 200312 1 010

1. Pengertian Pencabutan gigi merupakan suatu prosedur pengeluaran gigi dari


Alveolus, dimana pada gigi tersebut sudah tidak dapat dilakukan
perawatan lagi.

2. Tujuan 1. Sebagai acuan tatalaksana Pencabutan Gigi Permanen


2. Sebagai acuan bagi seluruh tenaga medis dan paramedik
dalam melaksanakan ketentuan tentang persetujuan tindakan
medis
3. Agar pasien mengetahui prosedur penanganan penyakitnya
bisa membahayakan atau tidak
4. Agar pasien dan keluarga mendapatkan informasi tentang
hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum dilakukan tindakan
medis
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kuta Selatan Nomor
440/3/PUSK KS/2023 tentang Penetapan Jenis-Jenis Pelayanan
Puskesmas

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/Menkes/62/2015 tentang Panduan Klinik Kedokteran Gigi.

5. Alat dan Peralatan dan bahan/obat:


Bahan - Dental unit lengkap
- Alat pemeriksaan standar ( Alat diagnostik)
- Set alat Ekstraksi untuk gigi permanen sesuai elemen gigi
- Tensimeter

6. Langkah-
Langkah : 1. Petugas memakai alat pelindung diri (APD)
2. Petugas mempersiapkan sarana pemeriksaan gigi.
3. Petugas memanggil pasien sesuai antrean pada sistem
e-Pusk dan mengidentifikasi jika tidak sesuai kembali ke
pendaftaran
Petugas mengukur tinggi badan, berat badan, lingkar
perut dan tensi pasien

1/3
4. Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin pada
kursi gigi dan mempersilakan kumur-kumur.
5. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa,
pemeriksaan klinis, pemeriksaan penunjang dan gigi
dalam kondisi sudah tidak bisa dipertahankan
6. Petugas menjelaskan tindakan pencabutan gigi yang akan
dilakukan kepada pasien/pengantar dan menandatangani
informed consent
8. Petugas memberitahukan pasien tentang lokasi atau tempat yang
akan dilakukan anasthesi (disuntik).
9. Petugas melakukan asepsis daerah yang akan dilakukan
penyuntikan dengan menggunakan antiseptic.
10. Petugas melakukan anastesi dan setelah jarum disuntikkan,
aspirasi untuk memastikan tidak terjadi injeksi ekstra vaskuler.
11. Petugas melakukan deponir bahan anasthesi secara perlahan
apabila, terjadi penumpukan cairan anesthesia, lakukan massage
di tempat yang di anesthesia.
12. Petugas mengobservasi pasien sambil menunggu efek anesthesia
jika sudah bereaksi, baru dilakukan ekstaksi.
13. Petugas memeriksa dan memastikan gigi yang sudah tercabut,
tidak ada sisa gigi/fragmen tulang.
14. Petugas melakukan kompresi soket, lalu menginstruksikan pasien
gigit tampon kurang lebih 30 menit s/d 1 jam.
15. Petugas memberikan KIE kepada pasien pasca pencabutan
16. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pasien dan melakukan input
pada sistem e-Pusk
17. Petugas membuat nota pembayaran untuk pasien yang tidak
memiliki jaminan kesehatan dan mengarahkan ke kasir
18. Petugas membuat resep dan pasien mengambil obat ke ruang
farmasi
7. Hal-hal yang Kompetensi petugas kesehatan
perlu
diperhatikan

8. Unit Terkait Ruang pendaftaran


Poli Gigi
Lab
Ruang obat

2/3
9. Dokumen Rekam medis manual dan elektronik
Terkait

10. Rekam
Historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
1 UPT puskesmas Kuta UPTD Puskesmas 10 Januari 2023
Selatan Kuta Selatan
Surat Keputusan Kepala Surat Keputusan 10 Januari 2023
2 UPTD Puskesmas Kuta Kepala UPTD
Selatan Nomor Puskesmas Kuta
440/3/PUSK KS/2020 Selatan Nomor
tentang Penetapan Jenis- 440/3/PUSK
Jenis Pelayanan KS/2023 tentang
Puskesmas Penetapan Jenis-
Jenis Pelayanan
Puskesmas

3 Ka.Pusk : dr.IGN. Ka. Pusk : dr. I 10 Januari 2023


B.SastrawanDJ, M.Kes Made Sugiana,
M.Kes

3/3
PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No. Dokumen : DT/UKP/PO.02/013

DAFTAR No. Revisi : 01


TILIK Tgl. Terbit : 10 Januari 2023
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS dr. I Made Sugiana, M.Kes
KUTA SELATAN NIP.19751205 200312 1 010
NO PROSEDUR PENILAIAN
YA TIDAK TIDAK
BERLKU
1 Petugas memakai alat pelindung diri (APD)
2 Petugas mempersiapkan sarana pemeriksaan gigi.

3 Petugas memanggil pasien sesuai antrean pada


sistem e-Pusk dan mengidentifikasi jika tidak sesuai
kembali kependaftaran
4 Petugas mengukur tinggi badan, berat badan, lingkar
perut dan tensi pasien
5 Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin
pada kursi gigi dan mempersilakan kumur-kumur.
6 Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan
anamnesa, pemeriksaan klinis, pemeriksaan
penunjang dan gigi dalam kondisi sudah tidak bisa
dipertahankan
7 Petugas menjelaskan tindakan pencabutan gigi yang
akan dilakukan kepada pasien/pengantar dan
menandatangani informed consent

8 Petugas memberitahukan pasien tentang lokasi atau


tempat yang akan dilakukan anasthesi (disuntik).

9 Petugas melakukan asepsis daerah yang akan


dilakukan penyuntikan dengan menggunakan
antiseptic.
10 Petugas melakukan anastesi dan setelah jarum
disuntikkan, aspirasi untuk memastikan tidak terjadi
injeksi ekstra vaskuler.

1/2
11 Petugas melakukan deponir bahan anasthesi secara
perlahan apabila, terjadi penumpukan cairan
anesthesia, lakukan massage di tempat yang di
anesthesia.

12 Petugas mengobservasi pasien sambil menunggu


efek anesthesia jika sudah bereaksi, baru dilakukan
ekstaksi.

13 Petugas memeriksa dan memastikan gigi yang sudah


tercabut, tidak ada sisa gigi/fragmen tulang.

14 Petugas melakukan kompresi soket, lalu


menginstruksikan pasien gigit tampon kurang lebih
30 menit s/d 1 jam.

15 Petugas memberikan KIE kepada pasien pasca


pencabutan

16 Petugas mencatat hasil pemeriksaan pasien dan


melakukan input pada sistem e-Pusk

17 Petugas membuat nota pembayaran untuk pasien


yang tidak memiliki jaminan kesehatan dan
mengarahkan ke kasir

18 Petugas membuat resep dan pasien mengambil obat


ke ruang farmasi

Total Score

Nilai Kepatuhan : ………………. %

Penilai : Yang Dinilai :

(………………………) (………………………….

2/2
6/3

Anda mungkin juga menyukai