Anda di halaman 1dari 41

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pedidikan : SMAN 1 Golewa Were


Kelas / Semester : XII / 1
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : Ancaman Disintegrasi Bangsa tahun 1948-1965 (PKI
Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI
Permesta, G 30 S/PKI)
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli ( gotong royong,
kerja sama, toleran, damai ), santun, responsif dan proaktifdan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraaksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta daalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolaah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar

3.1 Menganalisis upaya bangsa Indonesia 4.1 Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia
dalam menghadapi ancaman dalam menghadapi ancaman disintegrasi
disintegrasi bangsa antara lain: PKI bangsa antara lain: PKI Madiun 1948,
Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30- Permesta, G-30-S/PKI dan
S/PKI menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah

Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1 Mengidentifikasi latar belakang 4.1.1 Menyusun laporan hasil diskusi


munculnya masalah disintegrasi tentang berbagai pergolakan yang
bangsa
muncul sebagai bentuk disintegrasi
3.1.2 Menelaah berbagai jenis konflik dan
pergolakan yang terjadi sebagai bangsa sejak tahun 1948-1965 dan
bentuk dissintegrasi bangsa selama dampaknya bagi masyarakat Indonesia
tahun 1948-1965.
masa kini
3.1.3 Menelaah berbagai upaya yang
dilakukan oleh pemerintah untuk 4.1.2 Menyusun cerita sejarah dalam bentuk
menanggulangi berbagai bentuk ilustrasi/ karikatur tentang G 30 S/PKI
ancaman disintegrasi bangsa
3.1.4 Menghubungkan keterkaitan antara
peristiwa pergolakan yang terjadi
pada tahun 1948-1965 dengan
potensi ancaman dissintegrasi bangsa
masa kini

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery based learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, peserta didik mampu untuk menganalisis tentang berbagai
bentuk ancaman disintegrasi bangsa yang terjadi pada 1948-1965 dan upaya pemerintah
dalam menumpas berbagai pergolakan yang terjadi serta dampak yang ditimbulkan bagi
kehidupan masyarakat Indonesia masa kini dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
 Bentuk pergolakan sebagai ancaman disintegrasi Bangsa :
- PKI Madiun 1948
- DI/TII
- APRA
- Andi Aziz
- RMS
- PRRI
- Permesta
- G 30 S/PKI
Sikap utama yang ditumbuhkan pada pembelajaraan ini adalah peduli, toleran dan
kerjasama, proaktif, dan kreatif.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Scientific
Metode Pembelajaran
 Tanya jawab
 Diskusi
 Penugasan
Model Pembelajaran : Discovery Learning (DL)
F. Media Pembelajaran :
 Media : LCD, Laptop, papan tulis, Lembar kerja dan rubrik penilaian
G. Sumber Belajar
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2015. Sejarah Indonesia. Halaman 1-25
 Platinum. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif. Haaman 105-116
 Ratna Hapsari. 2015. Sejarah Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Halaman 156-
195.
 Citra Lamtoro Gung Persada Jakarta. 1989. 30 Tahun Indonesia Merdeka. Halaman
43-50
 ESIS. 2007. Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII. Halaman 101-108
 Gambar- gambar bersejarah berkaitan dengan peristiwa pergolaan tahun 1948-1965
H. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Sintak / Tahap Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
(Menit)
(1) (2) (3) (4)
Pendahuluan Apersepsi :
 Guru mengucapkan salam,
mempersiapkan peserta didik dalam
situasi belajar
 Guru dan peserta didik berdoa
bersama sebelum memulai
pembelajaran
 Guru mengecek kebersihan kelas.
 Gurumengecek kehadiran peserta
didik.
Prasyarat Pengetahuan :
 Peserta didik menerima informasi
tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru menyajikan beberapa gambar
yang dapat dijadikan sebagai stimulus
awal untuk membantu peserta didik
dalam memahami materi yang akan
dipelajari

 Guru menyampaikan kompetensi


dasar dan indikator yang akan dicapai
serta tujuan pembelajaran.
 Guru membagi peserta didik ke dalam
beberapa kelompok (setiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang)
Motivasi :
 Guru memberi motivasi melalui
penyampaian pentingnya materi
yang akan dipelajari dengan
pencapaian kesuksesan hidup

Kegiatan Inti Stimulation Peserta didik mengamati video


(Stimulasi pembelajaran tentang saksi hidup
Kasus G 30 S/PKI
/Pemberian
Rangsangan)

Problem Statement  Guru memberikan kesempatan kepada


(Pertanyaan peserta didik untuk mengungkapkan
/Identifikasi hasil pengamatannya tentang
Masalah) peristwa G 30 S/PKI sebagai salah
bentuk ancaman dissintegrasi bangsa
dan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan sehubungan dengan
pengamatannya
 Setelah mengajukan pertanyaan,
peserta didik diberikan penjelasan
secara umum mengenai materi
pembelajaran melalui tampilan slide
powerpoint
dan Membaca ringkasan materi
berkaitan dengan materi pembelajaran
tentang upaya menghadapi ancaman
dissintegrasi bangsa.
Data Collecting  Peserta didik dalam masing-masing
(Pengumpulan kelompok diskusi mengumpulkan data
Data) dari sumber yang ada berkaitan
dengan masalah yang di diskusikan
pada masing-masing kelompok.
- Kelompok 1 : Pergolakan PKI
Madiun 1948 dan kaitannya
dengan peristiwa G 30 S/PKI
- Kelompok 2 : Kaitan antara
perjanjian Renville dan
kemunculan gerakan DI/TII di
Jawa Barat
- Kelompok 3 : kemunculan APRA
sebagai bentuk penolakan terhadap
pembentukan APRIS (Angkatan
Perang Republik Indonesia Serikat)
- Kelompok 4 : Pemberontakan Andi
Aziz di Sulawesi Selatan
- Kelompok 5 : Pemberontakan
RMS
- Kelompok 6 : Pemberontakan
PRRI dan Permesta sebagai bentuk
kekecewaan terhadap kebijakan
pusat kepada daerah.
 Peserta didik terlibat aktif berdiskusi
dalam kelompok masing-masing
untuk mengumpulkan informasi atau
data yang dibutuhkan sesuai dengan
permasalahan yang sedang dibahas.
 Guru memfasilitasi peserta didik
selama proses pengumpulan data
berkaitan dengan topik yang
didiskusikan pada masing-masing
kelompok diskusi..
 Guru membimbing dan membantu
peserta didik apabila diperlukan
selama siswa mengumpulkan data
berkaitan dengan topik yang
didiskusikan dalam kelompok
Data Processing  Peserta didik berdiskusi dalam
(Pengolahan Data) kelompok untuk membahas
mengenai topik permasalahan yang di
bahas pada masing-masing kelompok
 Peserta didik menelaah kembali
topik yang didiskusikan dalam
masing-masing kelompok diskusi
 Peserta didik dalam kelompoknya
menuliskan kembali hasil diskusi
terkait dengan topik yang didiskusikan
dalam masing-masing kelompok.
Verification  Masing-masing kelompok
(Pembuktian) mempresentasikan hasil diskusi
tentang konsep berpikir kronologis,
diakronik, sinkronik, dalam sebuah
peristiwa sejarah
 Peserta didik dari kelompok
lainmenanggapi hasil diskusi yang
telah dilaporkan oleh kelompok.
 Guru memfasilitasi jalannya diskusi
kelompok dan melakukan penilaian
keterampilan dan pengetahuan selama
diskusi berlangsung
Generalization  Peserta didik bersama guru
(Menarik menyimpulkan butir-butir pokok
Kesimpulan/ materi yang telah dipelajari.
Generalisasi)
Penutup  Peserta didik bersama guru melakukan
identifikasi keunggulan dan
kelemahan kegiatan pembelajaran
yang sudah dilaksanakan.
 Peserta didik menerima umpan balik
dan kesimpulan tentang proses
pembelajaran pada pertemuan
tersebut.
 Guru memberikan tugas individu
kepada peserta didik untuk Menyusun
cerita sejarah dalam bentuk ilustrasi/
karikatur tentang G 30 S/PKI
 Peserta didik menerima penyampaian
tentang kegiatan pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa
bersama sebelum mengakhiri
pembelajaran.

I. Penilaian
Jenis Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian
(1) (2) (3) (4)
1.1 Penilaian 2.1 Menggunakan 3.1 Melakukan Terlampir
Sikap jurnal observasi /
pengamatan terhadap
peserta didik selama
proses pembelajaran.

1.2 Penilaian 2.2 Tes Tertulis 3.2 Essay dan Pilihan Terlampir kisi-kisi dan
Pengetahuan Ganda soal
1.3 Penilaian Dapat dilakukan
Keterampilan dengan bentuk :
1. Produk 3.3 Mengukur capaian Rubrik terlampir
pembelajaran berupa
ketrampilan dalam
membeuat produk-
produk teknologi dan
seni.

2. Praktek / Unjuk 3.4 Mengukur capaian Rubrik terlampir


Kerja pembelajaran berupa
ketrampilan Proses
dalam melakukan
praktik.

3. Project 3.5 Mengukur Rubrik terlampir


kemampuan peserta
didik dalam
mengaplikasikan
pengetahuannya
melalui penyelesaian
suatu tugas projek
dalam periode/waktu
tertentu.

4. Portofolio 3.6 Sampel karya siswa Rubrik terlampir


terbaik dari KD pada
KI-4 untuk
mendeskripsikan
capaian kompetensi
keterampilan dalam
satu semester.

J. Remedial dan Pengayaan


- Remedial
Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial, yang dapat berupa: pembelajaran ulang,
bimbingan perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan merumuskan
kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi
waktu, sarana dan media pembelajaran.
Program Pembelajaran Remedial

SMA : SMAN 1 Golewa Were


Mata Pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas : ……………………………………..
KKM KD : ……………………………………..
Rencana Pembelajaran Ulang : ……………………………………..
Rencana Ulangan Ulang : ……………………………………..

No Nama Nilai Indikator yang No Soal yang Nilai setelah tes


Siswa Ulangan belum dikuasai dikerjakan dalam tes ulang
Ulang

dst

- Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta
didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.

Program Pembelajaran Pengayaan


SMA : SMAN 1 Golewa Were
Mata Pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas/ Program : ……………………
KKM KD : …………………….
Rencana Program Pengayaan
Indikator :
1.
2.
3.

No Nama Siswa Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan


1
2
3
dst

Lampiran-lampiran
- Penilaian Sikap

Nama Peserta Kejadian yang Tindak Ke


No Karakter Positif Negatif
Didik terjadi lanjut t.

- Penilaian Pengetahuan

No IPK Indikator Soal Kunci


Soal
1 3.1.3 Menelaah Disajikan Pemberontakan PKI Upaya pemerintah
berbagai upaya informasi Madiun tahun 1948 dalam menumpas
yang dilakukan
tentang merupakan awal pemberontakan
oleh pemerintah
untuk pemberontakan pergolakan yang PKI Madiun 1948
menanggulangi PKI Madiun dilakukan oleh Amir adalah :
berbagai bentuk
peserta didik Syarifuddin dan Muso  Pemerintah
ancaman mampu yang ingin menerapkan Indonesia
disintegrasi menelaah ideologi komunis di membentuk
bangsa gerakan operasi
langkah Indonesia. Puncak dari
militer yang
pemerintah berbagai pertikaian ini dipimpin oleh
dalam adalah aksi pembantaian Kolonel Abdul
Haris Nasution
menanggulangi yang dilakukan oleh
yang menjabat
kasus anggota PKI terhadap sebagai Panglima
pergolakan para pejabat pemerintahan Markas Besar
Komando Jawa
PKI Madiun di Madiun. Bagaimana
menggantikan
1948 upaya bangsa Indonesia Panglima Besar
dalam menghadapi Jenderal
Pemberontakan PKI Sudirman yang
sedang sakit.
Madiun ?  Pemerintah
Indonesia
menunjuk
Kolonel Gatot
Subroto sebagai
Gubernur Militer
Jawa Tengah
yang mencakup
Daerah Istimewa
Surakarta dan
sekitarnya, yang
meliputi
Semarang, Pati,
dan Madiun.
 Pemerintah
Indonesia
menunjuk
Kolonel
Sungkono
sebagai Gubernur
Militer Jawa
Timur.
 Pemerintah
Indonesia
mengerahkan
kekuatan-
kekuatan tentara
nasional
Indonesia yang
didukung oleh
kepolisian untuk
menumpas kaum
pemberontak PKI
di Jawa Tengah
dan Jawa Timur.
Disajikan Pemberontakan DI/TII Upaya pemerintah
informasi merupakan salah satu dalam menumpas
pemberontakan
tentang jenis pergolakan yang
DI/TII Adalah :
pemberontakan mengarah pada upaya - Jawa Barat
DI/TII peserta untuk mendirikan negara Pemberantasan
di daerah
didik mampu Islam Indonesia. Langkah
ini memakan
menelaah ini bertentangan dengan waktu yang
upaya Ideologi bangsa yaitu lama. Pada tahun
1960-an baru
pemerintah pancasila dan semboyan
Divisi Siliwangi
dalam negara Bhineka Tunggal mulai
menumpas Ika. Bagaimana upaya melancarkan
pemberontakan bangsa Indonesia dalam operasi secara
sistematis dan
DI/TII menumpas besar-besaran.
Pemberontakan DI/TII ? Pada tahun 1962
lah, dalam
operasi “Pagar
Betis” dengan
bantuan
rakyat gerakan
DI/TII akhirnya
dapat diberantas.
Pemimpinnya,
Kartosuwiryo,
ditangkap di
Gunung Geber
dan dihukum
mati.
- Jawa Tengah
Dibentuknya pas
ukan Banteng
Raiders dan
pengadaan
operasi kilat
yang dinamakan
Gerakan
Banteng Negara
(GBN).
Akhirnya pada
tahun 1954,
gerakan DI/TII
di Jawa Tengah
dapat
dihancurkan
setelah pusat
kekuatan
gerakan DI/TII
di perbatasan
Pekalongan-
Banyumas
dihancurkan.
- Kalimantan
Selatan
Gerakan di
Kalimantan
Selatan ini
dipimpin
oleh Ibnu
Hadjar,
mantan Letnan
Dua TNI.
Dia pernah men
yerah dan
menghentikan
pemberontakann
ya sehingga
diterima kembali
ke Angkatan
Perang Republik
Indonesia,
namun kembali
kabur dan
melanjutkan
pemberontakann
ya. Akirnya
tahun
1959, Pemerinta
h RI mengambil
tindakan tegas
hingga Ibnu
Hadjar dapat
ditangkap, dan
gerakan tersebut
dapat
dimusnahkan.
- Sulawesi Selatan
Pemerintah mela
ncarkan operasi
militer, tapi
membutuhkan
waktu yang lama
dalam
pemberantasann
ya. Hingga pada
Februari 1965,
Kahar Muzakar,
pemimpin
gerakannya tewa
s dalam suatu
penyerbuan. Dan
pada Juli 1965,
Gerungan, orang
kedua setelah
Kahar Muzakar,
dapat ditangkap.
Dengan
demikian,
berakhirlah
pemberontakan
DI/TII.
- Aceh
Pemberontakan
DI/TII di Ace
diselesaikan
secara damai,
dengan
tercapainya
Musyawarah
Kerukunan
Rakyat
Aceh, pemimpin
dari gerakan ini
pun setuju
kembali ke
pangakuan RI.
Dimana prakarsa
penyelesaian
tersebut
dipimpin oleh
Kolonel M.
Jasin, Panglima
Kodam I
Iskandar Muda.

Disajikan Pemberontakan Andi Aziz Upaya pemerintah


informasi dilatarbelakangi oleh dalam menumpas
pemberontakan
tentang keinginan Andi Aziz dan
Andi Azis adalah:
pemberontakan pasukan bekas KNIL  Pada tanggal 8
Andi Aziz yang ingin April 1950
pemerintah
peserta didik mempertahankan
memberikan
dapat berdirinya negara perintah
menelaah Indonesia Timur. kepada Andi
Azis bahwa
upaya yang Keinginan ini ditentang
setiap 4 x 24
dilakukan oleh oleh pemerintahan RI Jam ia harus
pemerintah sehingga timbul upaya melaporkan
Indonesia pemerintah untuk diri ke Jakarta
untuk
dalam menumpas pergolakan mempertanggu
menumpas ini. Bagaimana upaya ngjawabkan
pemberontakan bangsa Indonesia dalam perbuatan yang
sudah ia
Andi Aziz menumpas
lakukan. Untuk
Pemberontakan Andi Aziz pasukan yang
? terlibat dalam
pemberontakan
tersebut
diperintahkan
untuk
menyerahkan
diri dan
melepaskan
semua
tawanan. Pada
waktu yang
sama, dikirim
pasukan yang
dipimpin oleh
A.E.
Kawilarang
untuk
melakukan
operasi militer
di Sulawesi
Selatan.
 Tanggal 15
April 1950,
Andi Azis
pergi ke
Jakarta setelah
didesak oleh
Sukawati,
Presiden dari
Negara NIT.
Namun karena
keterlambatann
ya untuk
melapor, Andi
Azis akhirnya
ditangkap dan
diadili untuk
mempertanggu
ngjawabkan
perbuatannya,
sedangkan
untuk pasukan
TNI yang
dipimpin oleh
Mayor H. V
Worang terus
melanjutkan
pendaratan di
Sulawesi
Selatan. Pada
tanggal 21
April 1950,
pasukan ini
berhasil
menguasai
Makassar tanpa
adanya
perlawanan
dari pihak
pemberontak.
Disajikan Pemberontakan APRA Upaya pemerintah
informasi merupakan salah satu dalam menumpas
pemberontakan
tentang jenis pemberontakan yang
APRA adalah:
pemberontakan didasari oleh kepentingan Pemerintahan
APRA peserta sekelompok orang yang Republik Indonesia
didik mampu menginginkan untuk Serikat pada waktu
menelaah mengamankan itu melakukan
upaya yang kepentingan ekonomi penumpasan pada
dilakukan oleh Belanda di Indonesia APRA dengan
pemerintah serta menginginkan menggabungkan
untuk berdirinya negara federal, kesatuan kepolisian
menumpas serta mengupayakan yang berada di
kasus APRA adanya tentara sendiri di daerah Jawa
setiap negara bagian. Hal Tengah, Jawa
ini merupakan salah satu Timur dan juga
bentuk ancaman Tentara Nasional
disintegrasi bangsa. Indonesia, Hal ini
Bagaimana upaya bangsa kemudian
Indonesia dalam menyebabkan pada
menumpas tanggal 24 Januari
Pemberontakan APRA ? 1950 pada waktu
itu dari Tentara
Nasional Indonesia
sendiri
menumpaskan
pemberontakan
yang dilakukan
APRA tersebut.
Disajikan Dr. Soumokil Upaya pemerintah
informasi menginginkan agar dalam menumpas
pemberontakan
tentang kawasan Indonesia Timur
RMS adalah:
pemberontakan merdeka sendiri terlepas Pemerintah
RMS peserta dari NKRI. Hal ini berusaha mengatasi
didik mampu didasari oleh rasa masalah ini secara
menelaah ketidakpuasan Dr. damai yaitu dengan
upaya yang Soumokil dengan mengirimkan misi
dilakukan oleh kembalinya RIS kedalam damai yang
pemerintah NKRI. Bagaimana upaya dipimpin oleh
dalam bangsa Indonesia dalam tokoh asli Maluku,
menumpas menumpas yaitu dr. Leimena.
kasus RMS Pemberontakan RMS ? Namun misi ini
ditolak oleh
Soumokil. Misi
damai yang dikirim
selanjutnya terdiri
dari para politikus,
pendeta, dokter,
wartawan pun tidak
dapat bertemu
dengan pengikut
Soumokil. Karena
upaya damai
mengalami jalan
buntu maka
pemerintah
melakukan operasi
militer untuk
menumpas gerakan
RMS yaitu
Gerakan Operasi
Militer (GOM)III
yang dipimpin oleh
Kolonel A.E.
Kawilarang,
Panglima Tentara
dan Teritorium
Indonesia Timur.
Operasi
berlangsung dari
tanggal 14 Juli
1950, berhasil
menguasai pos-pos
penting di Pulau
Buru, 19 Juli 1950
pasukan APRIS
berhasil menguasai
Pulau Seram. Pada
tanggal 28
September 1950
Ambon bagian
utara berhasil
dikuasai. 3
November 1950
benteng Nieuw
Victoria berhasil
dikuasai. Dengan
jatuhnya Ambon
maka perlawanan
RMS dapat
dipatahkan.
Salah satu hal yang Upaya pemerintah
melatarbelakangi dalam menumpas
timbulnya pemberontakan pemberontakan
PRRI dan Permesta PRRI/PERMESTA
adalah terjadi adalah:
ketidakpuasan dari  Pemerintah
beberapa daerah yang melaksanakan
berada di wilayah operasi militer
Sumatra dan Sulawesi untuk menindak
terhadap alokasi biaya pemberontakan
pembangunan yang PRRI :
diberikan oleh pemerintah a) operasi
pusat. Kondisi ini tegas
diperparah dengan tingkat dipimpin
kesejahteraan prajurit dan oleh letnan
masyarakat yang sangat kolonel
rendah. Inilah yang kaharudin
memicu munculnya nasution
pemberontakan PRRI dan pada tanggal
Permesta. 12 maret
Bagaimana upaya bangsa 1958 dan
Indonesia dalam berhasil
menguasai
menumpasPemberontakan
pekan baru
PRRI/ Permesta ? b) operasi 17
agustus
dipimpin
kolonel A.
Yani pada
tanggal 17
april 1958
berhasil
menduduki
medan
c) operasi
saptamarga
dipimpin
brigjen
djatikusuma
berhasil
mengamank
an sumatra
utara
d) operasi
sadar
dipimpin
oleh letkol
ibnu sutowo
mengamank
an sumatra
selatan
 Untuk
menumpas
gerakan
Permesta,
dilancarkan
operasi
gabungan
dengan nama
Operasi
Merdeka yang
dipimpin oleh
Letkol Rukminto
Hendradiningrat,
yang terdiri dari
berbagai operasi,
yakni:
a. Operasi
Saptamarga I
dipimpin oleh
Letkol
Sumarsono
dengan daerah
sasaran Sulawesi
Utara bagian
tengah
b. Operasi
Saptamarga II
dipimpin oleh
Letkol Agus
Prasmono
dengan sasaran
Sulawesi Utara
bagian selatan
c. Operasi
Saptamarga III
dipimpin oleh
Letkol Magenda
dengan sasaran
kepulauan
sebelah utara
Menado.
d. Operasi
Saptamarga IV
dipimpin oleh
Letkol Rukminto
Hendradiningrat
dengan sasaran
Sulawesi Utara
e. Operasi Mena I
dipimpin oleh
Letkol Pieters
dengan sasaran
Jailolo
f. Operasi Mena II
yang dipimpin
oleh Letkol
KKO Hunholz
untuk merebut
lapangan udara
Morotai, sebelah
utara Halmahera.
Disajikan Keganasan aksi PKI Upaya pemerintah
informasi tercermin dalam peristiwa dalam menumpas
pemberontakan G
tentang G 30 S/PKI. Dalam
30 S/PKI adalah:
pemberontakan peristiwa ini terjadi - Pertama-tama,
G 30 S/PKI, pembantaian terhadap Mayor Jendral
Soeharto selaku
peserta didik tujuh jenderal yang
Panglima
mampu kemudian dibunag ke Komando
menelaah lubang buaya. Aksi keji Strategis
Angkatan Darat
upaya yang ini mendapat perhatian
melakukan
dilakukan oleh yang serius dari kooordinasi
pemerintah pemerintahan Soekarno. dengan semua
Soekarno Bagaimana upaya bangsa unsur angkatan
bersenjata
untuk Indonesia dalam Indonesia, mulai
menumpas menumpas dari angkatan
pemberontakan Pemberontakan G 30 darat, angkatan
laut, dan
G 30 S/PKI S/PKI ?
kepolisian
Republik
Indonesia.
Sedangkan unsur
dari angkatan
udara sendiri
tidak dilibatkan
dalam
koordinasi
karena unsur
pimpinan
angkatan udara
yang terindikasi
mempunyai
hubungan
dengan gerakan
30 September.
- Kedua adalah,
Mayor Jendral
Soeharto selaku
Panglima
Komando
Strategis
Angkatan Darat
memerintahkan
untuk
menggerakkan
pasukan tentara
nasional melalui
kesatuan
komando
strategis
angkatan darat
untuk merebut
dan
mengamankan
Radio Republik
Indonesia,
gedung Telkom,
serta Istana
negara pada
tanggal 1
Oktober yang
dipimbin oleh
Kolonel Sarwo
Edhi Wibowo
selaku
komandan
RPKAD.
Perebutan dan
pengamanan
yang
diprioritaskan
pada ketiga
gedung tersebut
adalah karena
posisi ketiganya
yang sangat
fundamental.
Dimana gedung
Radio Republik
Indonesia (RRI)
merupakan
gedung yang
digunakan
sebagai media
propaganda oleh
gerakan PKI.
Demikian juga
dengan gedung
Telkom yang
mempunyai
peranan strategis
sebagai pusat
dari seluruh
bentuk
komunikasi ke
berbagai pihak
di berbagai
wilayah, serta
Istana Negara
yang merupakan
gedung pusat
pemerintahan
Indonesia
dilakukan.
- Ketiga, gedung
RRI kemudian
berhasil dikuasai
oleh pihak
tentara nasional
Indonesia pada
pukul 20.10
WIB malam
hari. Setelah itu,
Mayor Jendral
Soeharto selaku
Panglima
Komando
Strategis
Angkatan Darat
memberi pidato
yang disiarkan
ke seluruh
Indonesia yang
isinya adalah
sebagai berikut:
a) PKI telah
melakukan
peristiwa
perebutan
kekuasaan
negara yang
merupakan
kontra
revolusioner.
Gerakan
perebuatan
kekuasaan
negara itu
dilakukan pada
tanggal 1
Oktober di
Jakarta.
b) Gerakan
perebuatan
kekuasaan
negara itu
dilakukan
dengan cara
melakukan
penculikan
terhadap
beberapa
perwira tinggi
dari Angkatan
Darat yaitu:
Letnan Jenderal
Ahmad Yani,
Mayjen
Suprapto,
Mayjen S.
Parman Mayjen
Haryono,
Brigjen DI.
Pandjaitan, serta
Brigjen Sutojo
Siswomihardjo.
c) Gerakan 30
September yang
kontra
revolusioner
telah memaksa
untuk
menggunakan
Studio RRI dan
Kantor
Telekomunikasi
untuk
melakukan aksi
terror mereka.
d) Angkatan perang
Indonesia yang
berasal dari
unsur angkatan
darat, angkatan
laut dan
kepolisian telah
melakukan
koordinasi
terkait gerakan
30 September.
Oleh karena itu,
masyarakat
diharapakan
untuk tenang.
e) Presiden
Soekarno dan
Menko Hankam/
Kasab Jenderal
Nasution berada
dalam keadaan
aman dan sehat.
f) Mayjen Soeharto
selaku Panglima
Kostrad untuk
sementara
memegang
kendali sebagai
pucuk pimpinan
angkatan darat.
g) Keadaan sudah
dapat dikuasai
kembali oleh
pemerintah dan
tindakan
pengamanan
sedang terus
dilakukan oleh
pasukan
pemerintah.
Oleh karena itu
diharapkan
kepada
masyarakat
umum diserukan
agar tetap tenang
dan melakukan
aktivitasnya
seperti biasa.
h) Mengumumkan
bahwa Gerakan
30 September
adalah kontra
revolusioner.
Angkatan Darat,
Angkatan Laut
dan Kepolisian
bertekad
menumpasnya
telah
membentuk
Dewan Revolusi
serta
mendemisionerk
an kabinet
Dwikora.
- Keempat adalah
melakukan
perebutan
terhadap
Bandara Halim
Perdana Kusuma
yang merupakan
basis kekuatan
angkatan udara
di Jakarta.
Perebutan
bandara ini
dilakukan karena
diindikasikan
telah digunakan
sebagai basis
dari gerakan 30
September
dimana unsur
pimpinan
angkatan udara
terindikasi
terlibat dalam
gerakan 30
September.
- Kelima adalah
pemerintah
melakukan
operasi
pencarian para
korban gerakan
30 September
penculikan,
yakni para
perwira tinggi
dari Angkatan
Darat yaitu:
Letnan Jenderal
Ahmad Yani,
Mayjen
Suprapto,
Mayjen S.
Parman Mayjen
Haryono,
Brigjen DI.
Pandjaitan, serta
Brigjen Sutojo
Siswomihardjo.
- Keenam, para
perwira tinggi
dari Angkatan
Darat yaitu:
Letnan Jenderal
Ahmad Yani,
Mayjen
Suprapto,
Mayjen S.
Parman Mayjen
Haryono,
Brigjen DI.
Pandjaitan, serta
Brigjen Sutojo
Siswomihardjo
kemudian
berhasil
ditemukan di
sebuah sumur
tua di daerah
lubang buaya
berkat petunjuk
dari Ajun
Brigadir Polisi
Sukitman.
- Ketujuh, jenazah
para perwira
tinggi dari
Angkatan Darat
yaitu: Letnan
Jenderal Ahmad
Yani, Mayjen
Suprapto,
Mayjen S.
Parman Mayjen
Haryono,
Brigjen DI.
Pandjaitan, serta
Brigjen Sutojo
Siswomihardjo
kemudian
diangkat dari
sebuah sumur di
lubang buaya
pada tanggal 4
Oktober, lalu
dimakamkan
kemudian pada
tanggal 5
Oktober pada
Tahun 1965 di
Taman
Pahlawan
Kalibata.
3.1.4 Menghubungka Disajikan Ancaman disintegrasi - Langkah
n keterkaitan informasi bangsa bisa terjadi kapan pemerintah
dalam
antara peristiwa tentang saja. Hal ini disebabkan
menyikapi
pergolakan yang ancaman oleh semakin ancaman
terjadi pada disintegrasi berkembangnya banyak disintegrasi
masa kini adalah
tahun 1948- bangsa peserta paham yang berbeda yang
:
1965 dengan didik bertujuan untuk  Hukum di
potensi ancaman menanamkan nilai-nilai Indonesia
harus tegas
dissintegrasi lain diluar nilai pancasila.
demi menjaga
bangsa masa Gerakan separatis seolah persatuan
kini berniat menanamkan ( integrasi ),
paham radikalisme serta tidak
menimbulkan
dikalangan muda
perpecahan
Indonesia. Apakah ( disintegrasi
potensi ancaman ) wilayah dan
ideologi.
disintegrasi masih
 Hukum di
ditemukan di Indonesia Indonesia
pada masa kini? Dan apa harus
berdasarkan
langkah pemerintah
Pancasila dan
dalam menyikapi dan tidak untuk
membendung berbagai mementingka
pergolakan yang dapat n golongan
ataupun
mengancam integrasi
pribadi
bangsa tersebut serta apa melainkan
langkah yang tepat yang demi
kepentingan
dilakukan oleh pemuda-
negara.
pemudi Indonesia sebagai  Keadilan
generasi penerus bangsa harus
bila dihadapkan dengan dijunjung
munculnya berbagai tinggi, tidak
ada
ancaman dissintegrasi
penyalahguna
bangsa khsususnya an hukum
dilakukan oleh kaum ataupun
penindasan.
radikal dan separatis?
 Toleransi
antar agama,
suku, dan ras
harus
ditingkatkan.
 Meningkatka
n rasa
nasionalisme.
 Upaya
integrasi
nasional
harus
dijalankan
semaksimal
mungkin dan
dilakukan
oleh setiap
warga negara.
- langkah yang
tepat yang
dilakukan
pemuda-pemudi
indonesia bila
mengahadapi
ancaman
dissintegrasi
bangsa oleh
kaum radikal
dan separatis
adalah :
a. Membangun
moral
melalui
penanaman
nilai dan
semangat
nasionalisme
dalam dunia
pendidikan
b. Ikut
menciptakan
keadaan
stabilitas
keamanan
yang mantap
dan dinamis
dalam
rangka
mendukung
integrasi
bangsa
c. Menumbuhk
an rasa
toleransi dan
saling
menghargai
antar suku
ras dan
agama
d. Memiliki
sikap skeptif
dan tidak
mudah
terhasut isu-
isu SARA
yang
dilakukan
oleh oknum-
oknum
tertentu yang
menginginka
n terjadinya
perpecahan
dan merusak
persatuan
dan kesatuan
bangsa.
e. Mencegah
timbulnya
paham
radikalisme
dalam diri
dengan lebih
mawas diri
dan lebih
menanamkan
nilai-nilai
Ketuhanan,
kebangsaaan
dan
toleransi.
f. Membantu
pemerintah
dengan cara
melakukan
sosialisasi
kepada
masyarakat
luas tentang
bahaya
radikalisme
yang
mengancam
integrasi
bangsa dan
memecahbel
ah kesatuan
dan keutuhan
NKRI.

- Penilaian Keterampilan
Format Penilaian Tugas Individu Membuat Karikatur / Ilustrasi tentang peristiwa
G 30 S/PKI

Penilaian kemampuan Siswa dalam membuat Iilustrasi / karikatur


No Aspek Penilaian Sangat Tepat Tepat Cukup Tidak
Tepat Tepat
4 3 2 1
1 Ilustrasi berkaitan dengan tema
2 Gambar rapi dan diwarnai
3 Gambar Ilustrasi dibuat secara
kritis dan logis
4 Mencantumkan sumber pustaka
5 Gambar ilustrasi dibuat dengan
penempatan yang proporsional
Total Skor 20
Keterangan :

4 : Sangat Tepat
3 : Tepat
2 : Cukup Tepat
1 : Tidak Tepat

Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR DISKUSI KELOMPOK

KELOMPOK I
Kelas : …………………………………..
Nama Anggota : …………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..

Diskusikanlah bersama teman kelompokmu mengapa gerakan pergolakan yang


ditimbulkan oleh APRA merupakan ancaman disintegrasi bagi bangsa Indonesia.
Uraikan pula apa yang melatar belakangi munculnya gerakan tersebut.

LEMBAR DISKUSI KELOMPOK

KELOMPOK II
Kelas : …………………………………..
Nama Anggota : …………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
Diskusikanlah bersama teman kelompokmu mengapa gerakan pergolakan yang
ditimbulkan oleh Andi Azis merupakan ancaman disintegrasi bagi bangsa Indonesia.
Uraikan pula apa yang melatar belakangi munculnya gerakan tersebut.

LEMBAR DISKUSI KELOMPOK

LEMBAR DISKUSI KELOMPOK

KELOMPOK III
Kelas : …………………………………..
Nama Anggota : …………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..

Diskusikanlah bersama teman kelompokmu mengapa gerakan pergolakan yang


ditimbulkan oleh RMS merupakan ancaman disintegrasi bagi bangsa Indonesia.
Uraikan pula apa yang melatar belakangi munculnya gerakan tersebut.

LEMBAR DISKUSI KELOMPOK

LEMBAR DISKUSI KELOMPOK

KELOMPOK IV
Kelas : …………………………………..
Nama Anggota : …………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
Diskusikanlah bersama teman kelompokmu mengapa gerakan pergolakan yang
ditimbulkan oleh G 30 S/PKI merupakan ancaman disintegrasi bagi bangsa Indonesia.
Uraikan pula apa yang melatar belakangi munculnya gerakan tersebut.

LEMBAR DISKUSI KELOMPOK


LEMBAR DISKUSI KELOMPOK

KELOMPOK V
Kelas : …………………………………..
Nama Anggota : …………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
Diskusikanlah bersama teman kelompokmu mengapa gerakan pergolakan yang
ditimbulkan oleh DI/ TII merupakan ancaman disintegrasi bagi bangsa Indonesia.
Uraikan pula apa yang melatar belakangi munculnya gerakan tersebut.

LEMBAR DISKUSI KELOMPOK

LEMBAR DISKUSI KELOMPOK

KELOMPOK VI
Kelas : …………………………………..
Nama Anggota : …………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
Diskusikanlah bersama teman kelompokmu mengapa gerakan pergolakan yang
ditimbulkan oleh PRRI dan Permesta merupakan ancaman disintegrasi bagi bangsa
Indonesia. Uraikan pula apa yang melatar belakangi munculnya gerakan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai