Anda di halaman 1dari 47

PEMBUATAN RENCANA AKSI 1

PENYUSUNAN RPP

Disusun oleh
Nama : NUR ANGGRAINI,S.Pd
NIM : 22100074
2017 01 1 0290
Unit Kerja: SMA N 17 BATAM

PPG DALAM JABATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


METRO
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA N 17 Batam


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas /Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Dampak Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme
Alokasi waktu : 2 x 45 menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 dan KI 2
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,


: konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
: terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

NO KOMPETENSI DASAR NO INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KD IPK
Menganalisis dampak Pertemuan I
3

3.3
politik, budaya, sosial, 3.3.1 Mengidentifikasi dampak
ekonomi, dan pendidikan perkembangan kolonialisme dan
pada masa penjajahan imperialisme dalam bidang politik
bangsa Eropa (Portugis, pemerintahan, ekonomi, social dan
Spanyol, Belanda, Inggris) budaya dan pendidikan/C2
dalam kehidupan bangsa 3.3.2 Menganalisis dampak perkembangan
Indonesia masa kini kolonialisme dan imperialisme dalam
bidang politik pemerintahan, ekonomi,
social dan budaya dan pendidikan /C4
4.3 Menalar dampak politik, Pertemuan 2
budaya, sosial, ekonomi, dan 4.3.1 Mengevaluasi dampak politik, budaya,
pendidikan pada masa sosial, ekonomi, dan pendidikan pada
penjajahan bangsa Eropa masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
(Portugis, Spanyol, Belanda, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam
Inggris) dalam kehidupan kehidupan bangsa Indonesia masa kini
bangsa Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah.

Nilai karakter:
Berpikir kritis, disiplin, cermat, jujur, tanggung jawab, kerja sama dan percaya diri

C. Tujuan
Pembelajaran
Pertemuan Pertama

Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan TPACK, model Discovery Learning,
dan metode cooperative learning tipe Make a match ceramah, diskusi, penugasan, dan
presentasi, peserta didik diharapkan mampu:
1. Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu mengidentifikasi dampak perkembangan
kolonialisme dan imperialisme dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan dengan tepat
2. Melalui diskusi kelompok peserta didik diharapkan mampu menganalisis dampak
perkembangan kolonialisme dan imperialisme dalam politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan dengan benar
3. Melalui diskusi kelompok peserta didik diharapkan mampu menguraikan dampak
kolonialisme dan Imperialisme pada politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan dan
mempersentasikan ke depan kelas dengan benar

Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan TPACK, model Problem Based
Learning, dan metode ceramah, diskusi, penugasan, dan presentasi, peserta didik diharapkan
mampu
1. Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu mengevaluasi dampak politik, budaya,
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah. dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaan dengan
menjunjung nilai kreatif, berpikir kritis, cermat, kejujuran, tanggung jawab, kemudian
mempresentasikan dengan percaya diri

D. Materi Pembelajaran
1) Materi Pembelajaran Reguler
Dampak perkembangan kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia dalam aspek politik
pemerintahan, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan

2) Materi pembelajaran Remedial


Ciri-ciri pendudukan kolonialisme pada masa Belanda di Indonesia dalam berbagai bidang

3) Materi pembelajaran Pengayaan


Menyajikan dalam bentuk cerita sejarah dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme
di Indonesia pada bidang pendidikan serta mengaitkan dengan penerapan politik Etis di
Nusantara

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Menggunakan pendekatan TPACK

2. Model Pembelajaran :
a. Discovery Learning (pertemuan pertama)
b. Problem Based Learning (pertemuan kedua)
3. Metode Pembelajaran :
a. Cooperative Learning tipe make a match
b. Ceramah,
c. Diskusi
d. Penugasan
e. Presentasi

4. Teknik: Menggunakan teknik permainan dan kompetisi

F. Media Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Apersepsi menggunakan media gambar
2. Modul ajar Dampak kolonialisme di Indonesia
3. Gambar yang berisi dampak kolonialisme
4. PPT
5. LKPD
Pertemuan ke-2
1. PPT Dampak kolonialisme di Indonesia pada masa kini
2. gambar yang berisi dampak kolonial pada masa kini
3. Evaluasi menggunakan aplikasi word wall
4. LKPD

G. Sumber belajar
Sumber buku
1. Danik Isnaini. Mutiara Shifa Fauziah.2020.Pegangan Guru Sejarah Kelas Xi Semester 1.
Klaten: Intan Pariwara
2. Danik Isnaini. Mutiara Shifa Fauziah.2020. Sejarah Kelas Xi Semester 1. Klaten:
Intan Pariwara
H. Kegiatan
pembelajaran Pertemuan
1
Sintak Alokasi Level
Kegiatan Deskripsi kegiatan
Pembelajaran waktu Kognitif
Pendahuluan Orientasi 7Peserta didik merespon salam
pembuka dan berdoa untuk 15 Menit
memulai pembelajaran (Disiplin,
religius)

1. Guru melakukan presensi


peserta didik (Disiplin)

2. Guru mengondisikan kelas yang


meliputi kerapian seragam
peserta didik, meja dan kursi,
serta kebersihan kelas (Disipin
dantanggung jawab)

3. Guru memberikan apersepsi


Apersepsi
tentang materi yang telah
dipelajari pada pertemuan
sebelumnya. (TPACK dan jujur)

4. Guru mengajukan pertanyaan


yang memiliki keterkaitan
dengan pelajaran yang akan
dilakukan. Mengenai
pertambangan batu Bara yang
dilakukan oleh kolonial
Belanda (Berpikir kritis)
Motivasi 6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi
yang akan dipelajari

7. Peserta didik menyimak


penyampaian KD, IPK, tujuan,
metode, penilaian, dan manfaat
serta materi pembelajaran yang
akan dipelajari melalui PPT 1.
(TPACK dan disiplin)

Inti Tahap 1: 1. Peserta didik mencermati 60 menit LOTS


(Discovery Pemberian gambar situs tambang batu
Learning) rangsangan bara di Ombilin Sawahlunto,
(Stimulation) Sumatra Barat Pada 2019 situs
ini resmi ditetapkan sebagai
warisan dunia oleh UNESCO.
Situs ini dianggap sebagai situs
tambang batu bara tertua di
Asia Tenggara. (Cermat)

2. Peserta didik mencermati


gambar suasana pembangunan
jalur kereta api masa kolonial
Belanda yang menimbulkan
kesulitan dan kesengsaraan bagi
rakyat (Cermat)

3. Guru memberikan materi


singkat melalui PPT (TPACK dan
disiplin)

4. Peserta didik bersama guru


membentuk kelompok,
masing-masing kelompok
berjumlah 4 orang. (Disiplin)

5. Peserta didik menerima


informasi dari guru terkait
langkah pembelajaran yang
akan dilakukan.

6. Peserta didik dibagikan LKPD


secara berkelompok
a. Dampak bidang politik
b. Dampak Ekonomi
c. Dampak bidang sosial
d. Dampak bidang budaya
e. Dampak bidang pendidikan
Tahap 2: 13. Peserta didik dibagi secara LOTS
identifikasi berkelompok merumuskan
masalah Dampak penjajahan bangsa
Eropa di Indonesia dari
berbagai aspek (Berpikir kritis)

14. Peserta didik secara


berkelompok mencari informasi
dari berbagai sumber referensi
(buku, modul, jurnal, google
Scholar dan lainnya) untuk
memperkuat hasil kerja
(Mandiri)

Tahap 3: 15. Peserta didik secara MOTS


Pengumpulan berkelompok membuat hasil HOTS
data analisis mengenai Dampak
penjajahan bangsa Eropa di
Indonesia (Cermat)

Tahap 4: 16. Peserta didik secara


Pengolahan berkelompok berdiskusi dalam
Data (Data menganalisa Dampak
Processing) penjajahan bangsa Eropa di
Indonesia (Berpikir kritis, kerja
sama)

17. Peserta didik mengisi lembar


LKPD berdasarkan hasil
analisis Dampak penjajahan
bangsa Eropa di Indonesia
(Cermat jujur, dan tanggung
jawab)

18. Peserta didik memastikan tiap


anggota kelompok memahami
hasil kerja kelompok terkait
analisis Dampak penjajahan
bangsa Eropa di Indonesia
(Tanggung jawab)

Tahap 5: 19. Peserta didik mempresentasikan HOTS


Pembuktian hasil kerjanya (Percaya diri)

20. Peserta didik menanggapi


presentasi teman. (Berpikir
kritis)
Tahap 6: 21. Peserta didik secara HOTS
Penarikan berkelompok memperbaiki
kesimpulan hasil pekerjaan/presentasinya
berdasarkan masukan dari
teman/kelompok lain (Cermat)

22. Peserta didik bersama guru


menyimpulkan materi yang
telah dipaparkan.

23. Peserta didik mengumpulkan


LKPD

24. Guru memberikan penghargaan


kepada kelompok yang tampil
dengan baik
Penutup Refleksi 15 Menit

1. Guru memberikan post Test


melalui aplikasi digital Website
Word Wall

2. Peserta didik melakukan


refleksi dan penguatan (jujur)

3. Peserta didik diberi tugas


membaca materi untuk
pertemuan selanjutnya dampak
penjajahan kolonial Belanda
pada masa kini
Pertemuan 2

Sintak Alokasi Level


Kegiatan Deskripsi kegiatan
Pembelajaran waktu Kognitif
Pendahuluan Orientasi 1. Peserta didik merespon salam
pembuka dan berdoa untuk memulai 15 Menit
pembelajaran (Disiplin, religius)

2. Guru melakukan presensi peserta


didik (Disiplin)

3. Guru mengondisikan kelas yang


meliputi kerapian seragam peserta
didik, meja dan kursi, serta
kebersihan kelas (Disipin dan
tanggung jawab)

4. Guru memberikan apersepsi dengan


Apersepsi
menyajikan PPT tentang materi yang
telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya. (TPACK dan jujur)

5. Guru mengajukan pertanyaan yang


memiliki keterkaitan dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
(Berpikir kritis)

6. Peserta didik menyimak


penyampaian KD, IPK, tujuan,
Motivasi
metode, penilaian, dan manfaat
mempelajari pembelajaran yang akan
dipelajari melalui PPT 1. (TPACK dan
disiplin)
Inti Tahap 1: 1. Peserta didik mencermati gambar 60 Menit
(Problem Orientasi peserta gedung Stovia yang menjadi gedung
Based didik pada masalah kebangkitan Nasional, siswa diminta
Learning) menanggapi (Berpikir kritis)

2. Peserta didik membentuk kelompok


kecil, masing-masing kelompok
berjumlah 4 orang (Disiplin)

3. Peserta didik mencermati dampak


politik, budaya, sosial, ekonomi, dan
pendidikan pada masa penjajahan
bangsa Belanda dalam kehidupan
bangsa Indonesia masa kini melalui
PPT (TPACK Cermat)

4. Peserta didik menerima informasi


dari guru terkait langkah
pembelajaran yang akan dilakukan.

5. Peserta didik menerima LKPD

6. Peserta didik secara


berkelompok berdiskusi untuk
mengevaluasi dampak penjajahan
politik, budaya, sosial, ekonomi, dan
pendidikan pada masa penjajahan
bangsa Belanda dalam kehidupan
bangsa Indonesia masa kini (Berpikir
Kritis)

7. Peserta didik secara berkelompok


mencari referensi dari internet terkait
dampak penjajahan politik, budaya,
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada
masa penjajahan bangsa Belanda
dalam kehidupan bangsa Indonesia
masa kini. (Berpikir Kritis)

8. Peserta didik menetapkan dampak


kolonialisme yang masih ada hingga
saat ini (Berpikir Kritis)
Tahap 2: 1. Peserta didik secara berkelompok LOTS
Mengorganisasikan berdiskusi untuk membagi tugas
peserta didik dalam pencarian data/informasi dari
untuk belajar. berbegai sumber terkait dampak
penjajahan dan keterkaitannya di
masa kini . (Kerja Sama)

Tahap 3: 2. Peserta didik mengumpulkan informasi MOTS


Membimbing dari berbagai sumber untuk dijadikan
penyelidikan bahan diskusi kelompok dalam
individu maupun penyusunan dampak penjajahan dan
kelompok. keterkaitannya di masa kini yang dibuat
dalam bentuk cerita sejarah (Berpikir
kritisi,mandiri)

Tahap 4: 3. Peserta didik secara berkelompok HOTS


Mengembangkan dan berdiskusi dalam merancang cerita
menyajikan hasil sejarah dampak kolonialisme dan
karya. keterkaitannya di masa kini (Berpikir
kritis, kerja sama)

4. Peserta didik secara berkelompok


menyusun dampak Penjajahan dan
keterkaitannya di masa kini sesuai
dengan ketepatan struktur dan
kaidah kebahasaan yang tepat
(Cermat, jujur, dan tanggung jawab)

5. Peserta didik mempresentasikan


hasil kerjanya. (Percaya diri)

6. Peserta didik menanggapi presentasi


teman. (Berpikir kritis)

Tahap 5: Menganalisis 7. Peserta didik secara berkelompok HOTS


dan mengevaluasi memperbaiki hasil
proses pemecahan pekerjaan/presentasinya berdasarkan
masalah. masukan dari teman/kelompok lain
(Cermat)
8. Peserta didik merangkum/ membuat
simpulan sesuai dengan masukan
yang diperoleh dari kelompok lain.
(Berpikir krtisi, cermat)

9. Peserta didik mengumpulkan LKPD


Penutup Refleksi 15 Menit
1. Peserta didik melakukan evaluasi
terhadap materi pembelajaran
dampak kolonialisme di Indonesia
dan keterkaitannya dimasa kini
melalui word wall (TPACK dan jujur)

2. Peserta didik melakukan refleksi dan


penguatan diberi tugas membaca
materi untuk pertemuan selanjutnya
yaitu menganalisis nilai-nilai sumpah
pemuda dan maknanya

3. Kegiatan pembelajaran diakhiri


dengan doa (religious).

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Bentuk Penilaian : Observasi, Tes, Unjuk Kerja
2. Teknik Penilaian : Pengamatan sikap, Tes Unjuk Kerja dan Tes Terlulis
3. Bentuk Instrumen : Pengamatan Sikap
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas

b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya,
atau tugas dan diakhiri dengan tes.
Pengayaan
a. Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut: Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan) ˂ n ˂ (maksimum) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalam sebagai pengetahuan tambahan.

b. Siswa yang mencapai nilai n ˃ n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

. Batam, September 2022


Kepala SMA N 17 Batam Guru Mata Pelajaran

Jamal Dinata, S.Pd., M.M. Nur Anggraini, S.Pd.


NIP. 19750306 200604 1 017 NRPTK 2017 01 1029
MODUL AJAR

OLEH NUR ANGGRAINI,S.Pd

DAMPAK KOLONIALISME & IMPERIALISME DI INDONESIA


SEJARAH INDONESIA KELAS XI
BAHAN AJAR

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran: Sejarah Indonesia

Kelas/Semester: XI/1

Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit (2 Pertemuan)

Judul Modul : Dampak Politik, Budaya, Sosial, Ekonomi,


dan Pendidikan pada Masa Penjajahan Bangsa Eropa

B. Kompetensi Dasar

menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pad


3.3

menalar dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada ma

4.3

A. Uraian Materi

1. Dampak Kolonialisme di Bidang Politik

Dalam bidang politik, kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat di


Indonesia menyebabkan semakin hilangnya kekuasaan Politik dan para
penguasa Indonesia yang beralih ke tangan Belanda. Hal tersebut dibuktikan
oleh beberapa faktor sebagai berikut.
a. Penerapan sistem indirect rule (sistem pemerintahan tidak langsung) yaitu
dengan memanfaatkan penguasa-penguasa tradisional, seperti bupati dan
raja yang memerintah atas nama VOC.
b. Munculnya berbagai perlawanan rakyat Indonesia terhadap pemerintah
Hindia Belanda.
c. Belanda sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan politik kerajaan
karena intervensinya.
d. Bupati menjadi alat kekuasaaan pemerintahan kolonial. Mereka menjadi
pegawai pemerintahan kolonial yang diberi gaji. Padahal menurut adat
penguasa tradisional tersebut mendapat upeti dari rakyat.
Dampak Kolonialisme di bidang politik adalah sebagai berikut :
a. Daendels atau Raffles sudah meletakkan dasar pemerintahan yang
modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji, padahal
menurut adat istiadat kedudukan bupati adalah turun temurun dan
mendapat upeti dari rakyat. Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah
kolonial. Pamong praja yang dahulu berdasarkan garis keturunan
sekarang menjadi sistem kepegawaian.
b. Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi
wilayah perfektuf.
c. Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan
kerajaan, contohnya tentang pergantian tahta kerajaan sehingga
imperialis mendominasi politik di Indonesia. Yang mengakibatkan peranan
elite kerajaan berkurang dalam politik, dan kekuasaan pribumi bahkan bisa
runtuh.
d. Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem
hukum barat modern.
e. Kebijakan yang diambil raja dicampuri Belanda
f. Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi akibat kebijakan
politik Pax Nederlanica di akhir abad 19 menuju awal abad 20.Jawa
menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf
g. Selain itu, sistem pemerintahan di Indonesia sekarang merupakan warisan
dari penerapan ajaran Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah
kolonial Belanda. Dalam badan yudikatif di struktur tersebut,
pemerintahan kolonial Belanda membagi badan peradilan menjadi tiga
macam berdasarkan golongan masyarakat di Hindia-Belanda. Badan
peradilan tersebut terdiri dari peradilan untuk orang Eropa, peradilan
orang Timur Asing, dan peradilan orang pribumi. Dalam badan legislatif,
pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan Rakyat
pada tahun 1918.

2. Dampak Kolonialisme di Bidang Budaya


Kebiasaan pemerintah Kolonial menggunakan bahasa Belanda, di sisi lain,
membawa pengaruh tersendiri. Sedikit banyak kita punya banyak bahasa
serapan yang berasal dari bahasa Belanda, portugis dan inggris, misalnya :

Handuk

Handdoek
Sepatu

Sepato

Buku

Book

Selain kosa kata ternyata kedatangan Bangsa Eropa juga mengenalkan


berbagai hal baru ke bangsa kita. Misalnya, kita jadi tahu berbagai musik
internasional ataupun tarian seperti dansa.
Selain itu, ada juga bangunan-bangunan yang menjadi saksi bisu
terhadap segala peristiwa masa lampau. Semua bangunan tersebut punya ciri
khas yang sulit dibuat saat ini. Seperti bangunan yang bisa kita temui di Kota
Tua, Lawang Sewu adalah gedung bersejarah milik PT Kereta Api Indonesia
(Persero) yang awalnya digunakan sebagai Kantor Pusat perusahaan kereta
api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).

Bangunannya dirancang oleh Prof.


Jakob F. Klinkhamer dan B.J. Ouendag,
arsitek dari Amsterdam dengan ciri
dominan berupa elemen lengkung dan
sederhana. Bangunan di desain
menyerupai huruf L serta memiliki
jumlah jendela dan pintu yang banyak
sebagai sistem sirkulasi udara. Karena
jumlah pintunya yang banyak maka
masyarakat menamainya dengan
Lawang Sewu yang berarti seribu
Lawang sewu cagar budaya yang harus pintu.
senantiasa kita jaga dan lestarikan

3. Dampak Kolonialisme di Bidang Sosial


Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia membawa dampak dalam bidang
sosial Salah satu dampak dalam bidang sosial adalah munculnya masyarakat
yang menganut agama Katolik, misionaris Gonzales Veloso, Fernao Vinagra dan
Simon Vas serta pengaruh Kristen Protestan. Kedatangan Portugis yang
membawa semangat 3G (Gold, Glory dan Gospel) mempengaruhi penyebaran
agama Kristen dan Katolik di Indonesia.
Salah satu penyebar agama Katolik di Indonesia yang terkenal adalah
Fransiscus Xaverius, seorang misionaris dari Portugis, di Maluku pada tahun
1546-1547. Di samping penyebaran agama Katolik, agama Kristen Protestan juga
turut tersebar di Indonesia.
Penyebaran agama Kristen Protestan mulai terjadi pada masa
pemerintahan Gubernur Jendral Raffles. Penyebaran agama ini dilakukan oleh
Nederlands Zendeling Genootschap (NZG), yaitu organisasi yang menyebarkan
agama Kristen Protestan berdasarkan Alkitab. Beberapa tokoh yang tergabung
dalam NZG yang terkenal adalah Ludwig Ingwer Nommensen dan Sebastian
Qanckaarts.
Namun penjajahan tetaplah penjajahan sehingga kedatangan penjajahan
bangsa barat malah justru memperburuk sosial bangsa kita. Dalam bidang sosial,
praktik kolonialisme dan imperialisme di Indonesia, membawa dampak antara
lain sebagai berikut.

a. Terjadinya perubahan pelapisan


sosial dalam masyarakat pada masa
kolonial, yaitu sebagai berikut.
A. golongan timur asing yang terdiri
dari orang Cina dan Timur Jauh

B. golongan eropa yang terdiri dari


orang Belanda dan orang Eropa
lainnya
C. golongan pribumi

b. Terjadinya mobilitas sosial dengan adanya gelombang transmigrasi,


terutama untuk memenuhi tenaga-tenaga di perkebunan-perkebunan yang
dibuka Belanda di luar Jawa.
c. Muncul golongan buruh dan golongan majikan yang muncul karena
berdirinya pabrik-pabirk dan perusahaan sehingga pekerjaan masyarakat
Indonesia menjadi dinamis.
d. Munculnya elit terdidik karena tuntutan memenuhi pegawai pemerintah
sehingga menyebabkan didirikannya sekolah-sekolah di berbagai kota.Hal
ini mendrong lahirnya elit terdidik (priyai cendikiawan) di perkotaan.
Walaupun jumlah mereka sedikit, tetapi sangat berperan dalam
perkembangan pergerakan selanjutnya.
e. Pembentukan status sosial dimana yang tertinggi adalah Eropa lalu Asia dan
Timur yang terakhir kaum Pribumi.
f. Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam
lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan.
Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah
Belanda.
g. Daerah Indonesia terisolasi di laut sehingga kehidupan berkembang
ke pedalaman. Kemunduran perdagangan dilaut secara tak langsung
menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Dengan feodalisme rakyat
pribumi dipaksa untuk tunduk atau patuh pada tuan tanah Barat atau
Timur Asing sehingga kehidupan penduduk Indonesia mengalami
kemerosotan.

4. Dampak Kolonialisme di Bidang Ekonomi


Dengan datangnya Bangsa Eropa, masyarakat Indonesia diperkenalkan
pada mata uang, di masa Raffles menjalankan kebijakan Sistem Sewa Tanah.
Diperkenalkannya uang kertas dan logam mendorong munculnya perbankan
modern di Hindia-Belanda. Salah satunya adalah de Javasche Bank, bank modern
di Hindia-Belanda yang muncul pertama kali dan didirikan di Batavia pada tahun
1828.
Selanjutnya adalah bangkitnya kehidupan perekonomian akibat
pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan. Keberadaan infrastruktur jalan
didukung oleh jaringan transportasi khususnya kereta api yang muncul dan
berkembang pada masa Sistem Tanam Paksa. Jaringan kereta api muncul dan
berkembang di Hindia-Belanda sebagai sarana pengantaran hasil perkebunan
yang ada di Hindia Belanda serta transportasi masyarakat. Munculnya sistem
transportasi ini merupakan dampak kedatangan Bangsa Eropa bagi Indonesia
yang masih bisa kamu gunakan hingga hari ini.
Karena tujuan Belanda di Indonesia untuk mencari rempah-rempah,
mereka harus membuat infrastruktur untuk mengangkut pasokan bahan
makanan. mereka punya andil dalam pembuatan pembangunan rel kereta dan
jalan raya. Bahkan mereka juga membangun waduk dan saluran irigasi. Selain itu,
mereka juga membangun industri pertambangan dengan membuka kilang
minyak bumi di Tarakan, Kalimantan Timur. Namun bukan berarti dengan
pembangunan infrastuktur yang dilakukan oleh Belanda itu membawa
kemakmuran bagi rakyat

Indonesia, namun sebaliknya pembangunan-pembangunan dibidang ekonomi


yang dikembangkan oleh Belanda justru membuat penderitaan rakyat Indonesia
semakin dalam.
Betapa tidak, mereka memperlakukan rakyat rakyat Indonesia sangat
tidak manusiawi. Kebijakan tanam paksa dan ekonomi liberal yang mereka
bentuk membuat rakyat Indonesia dipaksa menjadi penghasil bahan mentah .
Alhasil, kita tidak punya jiwa “Entrepreneur”. Karena kita hanya diperintah dan
diperintah saja, monopoli dagang yang dibuat VOC juga membuat perdagangan
Nusantara di kancah internasional jadi mundur.
Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di bidang ekonomi yang
dilakukan oleh pemerintah kolonial bangsa Barat terhadap rakyat di Indonesia
membawa dampak, diantaranya sebagai berikut :
a. Monopoli dan penguasaan suatu daerah (koloni) oleh penjajah
menyebabkan terjadinya situasi yang tidak sehat dalam hal perdagangan.
b. Perekonomian bergeser dari pertanian pangan menjadiindustri perkebunan
c. Praktik monopoli perdagangan yang diterapkan oleh voc mengakibatkan
mundurnya perdagangan di nusantara dari kancah perdagangan internasional
d. Dalam mengeksploitasi tanah jajahan voc memanfaatkan para penguasa
tradisional (menerapkan sistem indirect rule) dalam penyerahan wajib hasil
bumi dan pemungutan (pajak hasil bumi)
e. Penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat indonesia mengenal
jenis tanaman baru. Munculnya pedagang-pedagang perantara dalam
perdagangan internasional yang dipegang oleh orang timur asing. sedangkan
bangsa indonesia hanya sebagai pengecer
f. Munculnya kota-kota baru di sekitar perusahaan-perusahaan belanda.
g. Dikenalnya sistem ekonomi uang bagi masyarakat Indonesia. Salah satu
dampaknya adalah dikenalnya sistem utang. Sedangkan dalam pengerjaan
lahan pertanian, penduduk memulai mengenal pinjaman modal. Namun
mereka harus mengembalikan uang dengan sistem bunga yang memperparah
perekonomian.

5. Dampak Kolonialisme di Bidang Pendidikan

Gambar : Suasana sekolah pada jaman kolonial Belanda

Lain sekarang, lain dulu. Mari kita tengok 75 tahun lalu saat Indonesia
belum merdeka dan masih berada dalam dekapan Belanda. Pernahkah kamu
berfikir bagaimanakah asal mula lahirnya pendidikan di Indonesia, munculnya
pendidikan di Indonesia tidak lepas dari dampak adalanya kolonialisme di
Indonesia. Pendidikan di Indonesia terus berkembang
Pendidikan mulai dianggap penting saat kebijakan Politik Etis dilakukan
oleh pemerintah kolonial. Perhatian pemerintah kolonial Belanda terhadap
pendidikan dikarenakan guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor

swasta dan pemerintahan. Sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah menganut


sistem pendidikan barat dan hanya bisa dimasuki oleh kalangan bangsawan.
Usaha –usaha yang dilakukan oleh kolonial Belanda dalam bidang
pendidikan tidak lain adalah untuk keuntungan pemerintahan Belanda, yaitu
menghasilkan pegawai administrasi Belanda yang murah, terampil, dan terdidik.
Selain itu Pemerintah Belanda menyusun kurikulum pendidikannya sendiri,
akibatnya perkembangan pendidikan dan pengajaran di Indonesia sampai abad
ke–19 menunjukkan kecenderungan Politik dan Kebudayaan. Tidak semua
masyarakat mendapatkan pendidikan, masyarakat yang mempunyai jabatan
lah yang dapat merasakan pendidikan, seperti keturunan raja, keturunan
bangsawan, pengusaha kaya, dan yang lainnya. Beberapa contoh sekolah yang
didirikan pada masa awal pemerintah kolonial Belanda, antara lain:

Dampak penjajahan bangsa Barat di bidang pendidikan, antara lain


a. Munculnya golongan -golongan terpelajar di Indonesia.
b. Bangsa Indonesia bisa membaca dan menulis sehingga dapat menjadi
tenaga –tenaga kerja di perusahaan Belanda.
c. Bangsa Indonesia menjadi tahu perkembangan yang terjadi di dunia luar.

d.
MEDIA PPT

2
2
2
2
2
2
LKPD 1

Lembar Kerja Peserta didik

LKPD

Dampak kolonialisme dan Imperialisme


di Indonesia
Problem Based Learning

SMA NEGERI 17 BATAM


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
LKPD SEJARAH INDONESIA KELAS XI

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


1.
2.
3.
4.
5.
kompetensi Dasar

menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi,dan pendidikan pada masa pen
3.3

menalar dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjaja

4.3

tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan TPACK, model Discovery Learning, dan metode
Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu mengidentifikasi dampak perkembangan kolonialisme dan im
Melalui diskusi kelompok peserta didik diharapkan mampu menganalisis dampak perkembangan kolonialism

Tema perkelompok

Dampak bidang politik masa Republik Bataaf, VOC, Inggris


Dampak Ekonomi masa Republik Bataaf, VOC, Inggris, kolonial belanda
Dampak bidang sosial
Dampak bidang budaya
Dampak bidang pendidikan
Langkah kegiatan pertemuan 1

1) Peserta didik akan dibagi ke dalam 4-5 orang untuk mengidentifikan Dampak kolonial

dan Imperialisme di Indonesia sesuai dengan materi kelompok yang telah ditentukan

2) Peserta didik mencari sumber dan literatur yang sesuai dengan materi kelompok

a. Dampak kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

b. Masa pemerintahan VOC, Inggris, Masa Republik Bataaf dan masa kolonial

Belanda

3) Setelah peserta didik selesai mengumpulkan data kemudian dituangkan pada lembar

yang telah disediakan dengan bahasa yang baik dan benar

4) Selanjutnya peserta didik akan mempersentasikan hasil diskusi ke depan kelas dengan

percaya diri

5) Peserta didik dari kelompok lain menanggapi persentase dari kelompok ahli dengan

bahasa yang baik

6) Kegiatan selanjutnya guru bersama dengan peserta didik melakukan Refleksi pada

akhir pembelajaran
Langkah kegiatan pertemuan 2

1) Peserta didik akan dibagi ke dalam 4-5 orang untuk mengidentifikan Dampak kolonial

dan Imperialisme di Indonesia pada masa kini

2) Peserta didik mencari sumber dan literatur yang sesuai dengan materi kelompok

3) Peserta didik menyajikan informasi dalam bentuk cerita sejarah sesuai dengan bahasa

yang baik dan benar

4) Setelah peserta didik selesai mengumpulkan data kemudian dituangkan pada lembar

yang telah disediakan dengan bahasa yang baik dan benar

5) Selanjutnya peserta didik akan mempersentasikan hasil diskusi ke depan kelas dengan

percaya diri

6) Peserta didik dari kelompok lain menanggapi persentase dari kelompok ahli dengan

bahasa yang baik

7) Kegiatan selanjutnya guru bersama dengan peserta didik melakukan Refleksi pada

akhir pembelajaran

2
Kisi-kisi tugas

Kisi-Kisi

Nama Sekolah : SMAN 17 Batam


Kelas/Semester : XI/ Ganjil
Tahun pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kompetensi Teknik
No. Materi Indikator
Dasar Penilaian
1 3.3 Menganalisis Dampak 3.3.1 Mengidentifikasi Penugasan
dampak politik, Perkembangan dampak LKPD
budaya, sosial, Kolonialisme perkembangan
ekonomi, dan dan
kolonialisme dan
pendidikan pada Imperialisme
masa penjajahan imperialisme dalam
bangsa Eropa bidang politik
(Portugis, pemerintahan,
Spanyol, Belanda, ekonomi, social dan
Inggris) dalam budaya dan
kehidupan bangsa
pendidikan/C2
Indonesia masa
kini.

3.3.2 Menganalisis
dampak
perkembangan
kolonialisme dan
imperialisme dalam
bidang politik
pemerintahan,
ekonomi, social dan
budaya dan
pendidikan /C4

2
Kisi-kisi

Nama Sekolah : SMAN 17 Batam


Kelas/Semester : XI/Ganjil
Tahun pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kompetensi Teknik
No. Dasar Materi Indikator Penilaian
1. 4.3Menalar  Dampak 4.3.1 Mengevaluasi LKPD
dampak Perkemba dampak politik,
politik, budaya, ngan budaya, sosial,
sosial, Kolonialis ekonomi, dan
ekonomi, dan me dan pendidikan pada
pendidikan masa penjajahan
Imperialis
pada masa bangsa Eropa
me dalam kehidupan
penjajahan
bangsa Eropa bangsa Indonesia
(Portugis, masa kini dan
Spanyol, menyajikannya
Belanda, dalam bentuk
Inggris) dalam cerita sejarah.
kehidupan
bangsa
Indonesia masa
kini dan
menyajikannya
dalam bentuk
cerita sejarah.

2
Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)

Sekolah : SMAN 17 Batam


Kelas/Semester : XI/Ganjil
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Tahun pelajaran : 2022/2023
Penilai : Guru

Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini.

No Indikator Soal Instrument Soal


1  Menjelaskan dampak perkembangan 1. Daendels dan Raffles telah
kolonialisme dan imperialisme memperkenalkan struktur
 Menjelaskan dampak perkembangan pemerintahan di Indonesia.
kolonialisme dan imperialisme dalam Bagaimana pendapatmu dilihat dalam
bidang politik pemerintahan. konteks kehidupan berbangsa dan
 Menjelaskan dampak perkembangan bernegara?
kolonialisme dan imperialisme dalam 2. Dalam mengendalikan dan memaksa
bidang ekonomi. rakyat, para penguasa Belanda
 Menjelaskan dampak kolonialisme memanfaatkan kultur feodal yang
dan imperialisme dalam bidang sosial telah ada. Coba jelaskan, dan mengapa
budaya. Belanda mengggunakan kultur itu?
 Menjelaskan dampak kolonialisme 3. Apa yang dimaksud dengan ekonomi
dan imperialisme dalam bidang uang? Bagaimana
pendidikan. sebaiknya penerapannya di Indonesia
 Menjelaskan dampak dalam bidang saat itu?
politik-pemerintahan dan ekonomi 4. Dalam konteks sosial pemerintah
 Menjelaskan dampak dalam bidang Belanda telah menjalankan kebijakan
sosial-budaya dan pendidikan yang diskriminatif. Coba jelaskan dan
bagaimana pendapatmu tentang
kebijakan itu?

29
LKPD
1) LEMBAR PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

Nama :
Tahun Pelajaran :
Kelas/Semester :
Petunjuk :
Berilalh tanda centang (✓) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas
2 Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan
3 Menjalankan ibadah tepat waktu
4 Menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai
agamanya
5 Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
6 Bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
7 Memelihara hubungan baik sesama umat ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa
8 Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
9 Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau
berusaha
10 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai
bangsaIndonesia
Keterangan:
Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai.

30
NAMA SEKOLAH SMA Negeri 17 Batam
MATA PELAJARAN Sejarah Indonesia
SEMESTER 1 (Ganjil)
KELAS XI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

No Nama Siswa Penilian Penilian Penilian Penilian


Sikap Sikap Sikap Sikap
Sosial Sosial Sosial Sosial
Komunikatif Kerjasama Kreatif Kritis
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan:
A = jika empat indikator terlihat. B = jika tiga indikator terlihat.
C = jika dua indikator terlihat D = jika satu indikator terlihat Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2 Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Indikator Penilaian Sikap :
Komunikatif
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien
b. Menyampaikan pesan dengan baik
c. Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai
d. Berkomunikasi yang tidak menyinggung perasaan orang lain
Kerjasama
a. ``````````````

b. Berbagi bersama dalam menangani permasalahan


Kreatif
a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
b. Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
c. Mampu memproduksi gagasan-gagasan baru 31
d. Mampu menemukan masalah dan mampu memecahkannya.

Kritis
a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan
b. Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah-masalah
c. Berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari sumber lain
d. Berpikir terbuka, yaitu berbicara secara kongkret

32
PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 17 Batam


Kelas/Semester : 1 (Ganjil)
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Pedoman penilaian unjuk kerja (Laporan Hasil Diskusi) :

No Aspek yang Dinilai A B C D


1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan


3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
A. 100= Sangat Baik
B. 75= Baik
C. 50= Kurang Baik
D. 25= Tidak Baik

2. Remedial
a. Peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang
ditetapkan Penilaian remedial dilaksanakan melalui kegiatan remedial dengan
diberikan materi dan tugas
3. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM) untuk menambah wawasan mengenai materi
pembelajaran yang didapat dengan cara memberikan soal – soal dengan tingkat
kesulitan yang lebih tinggi.
33
Rubrik Observasi Sikap Teliti dan
Bekerjasama

No Indikator Kriteria Keterangan (*)


1 Bekerjasama 1. Mendapat bagian 1. Jika 4 kriteria muncul
dalam mencari maka diberi sebutan selalu
informasi 2. Jika 3 kriteria muncul
2. Mendapat bagian maka diberi sebutan sering
dalam diskusi atau 3. Jika 2 kriteria muncul
presentasi maka diberi sebutan kadang-
3. Mendapat kadang
bagian dalam 4. Jika 1 kriteria muncul
melaksanakan maka diberi ebutan jarang
presentasi (*) informasi ini selanjutnya
4. Menghargai hasil kerja akan disampaikan kepada guru
anggota kelompok/team
work PPKn, Agama dan walikelas
2 Teliti 1. Mengerjakan tugas
untuk dipertimbangkan menjadi
dengan teliti
2. Mampu menyelesaikan nilai sikap
tugas sesuai dengan
standar mutu
3. Mampu
menyelesaikan tugas
dengan standar waktu

No Nama Peserta Didik Aspek Penilaian Sikap Tota Nilai Nilai Deskrips
Teliti
Bekerasama l i
Rata- Kualitati
1 2 3 4 1 2 3 4 Sko Rat f
r
1.
2.
3.
4
Dst.

Kategori :
80 – 100 = Sangat Baik
(SB) 70 – 79 = Baik (B)
60 – 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (K)

Keterangan
: Nilai =
34
LEMBAR PENILAIAN PENUGASAN

No Aspek Penilaian Juml


Nama Nilai
skor
1
... ...
... ...
... ...
... ...
Keterangan:
§ Skor maksimal = jumlah skor tertinggi
§ Nilai praktik = (Jumlah skor perolehan: skor maks) x
100

35

Anda mungkin juga menyukai