(RPP)
KI 1 dan KI 2
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
KI-4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
C. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan TPACK, model Problem Based
Learning, dan metode cooperative learning tipe NHT (Numbered Heads Together), ceramah,
diskusi, penugasan, dan presentasi, peserta didik diharapkan mampu
1. Melalui diskusi kelompok peserta didik diharapkan mampu menganalisis awal Mula
terjadinya Revolusi Industri serta mengaitkan nya dengan kehidupan bangsa
Indonesia pada masa sekarang melalui lembar kerja secara tepat
2. Melalui tayangan vidio peserta didik secara mandiri diharapkan mampu
menyimpulkan pengaruh Revolusi Industri pada masa kini secara benar
3. Melalui kegiatan diskusi dengan teman sebangku peserta didik diharapkan mampu
membuat Mind Mapping mengenai Pengaruh Revolusi Industri bangi Dunia
Internasional
D. Materi pembelajaran
1. Pertemuan 1
Revolusi Industri serta pengaruhnya bagi masyarakat Indonesia pada masa kini
2. Pertemuan 2
Pengaruh Revolusi Industri bagi dunia Internasional
E. Metode pembelajaran
1) Metode : Cooperative learning tipe Number Heads Toghether
2) Pendekatan : menggunakan pendekatan TPACK
3) Model : Problem Based Learning
4) Teknik : menggunakan teknik permainan dan kompetisi
F. Media
1) Media gambar
2) Topi nomor kepala
3) PPT
4) LKPD
5) Vidio pembelajaran
G. Sumber belajar
Sintak Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
Pembelajaran waktu
Pendahuluan
Orientasi 1. Peserta didik merespon salam 15 Menit
pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran (Disiplin,
religius)
1) Kelompok 1
mengidentifikasi pengaruh
Revolusi Industri pada
kehidupan di bidang politik
2) Kelompok 2
mengidentifikasi pengaruh
Revolusi Industri pada
kehidupan bidang Ekonomi
3) Kelompok 3
mengidentifikasi pengaruh
kehidupan Revolusi Industri
Bidang Sosial dan budaya
4) Kelompok 4
mengidentifikasi Pengaruh
Revolusi Industri Bidang
Arsitektur dan Hukum
5) Kelompok 5
mengidentifikasi pengaruh
munculnya paham baru di
Eropa terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia
Pertemuan 2
Sintak Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
Pembelajaran waktu
Orientasi 1. Peserta didik merespon salam 10
pendahuluan
pembuka dan berdoa untuk menit
memulai pembelajaran
(Disiplin, religius)
4. Mengaitkan materi/tema/
kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan
Motivasi pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
6.
Siswa diminta mengamati gambar
dan memberikan pendapat
Tahap 2:
(berpikir kritis)
Pernyataan/
identifikasi 7. Guru menayangkan vidio
masalah pembelajaran yang dapat di
akses melalui tautan
https://www.youtube.com/watch?
v=VaJXOuUnCDo
8. Setelah mengamati siswa
diminta mencatat hal penting
serta permasalahan yang
tidak d pahami agardibahas
bersama
9. Peserta didik bersama
dengan rekan sebangkunya
membuat mind mapping atau
peta pikiran dari berbagai
sumber literatur
10. Peserta didik
mempresentasekan hasil
kerja
I. Penilaian
1) Teknik Penilaian
a. Penilaian spiritual
b. Penialian sikap
c. Penilaian pengetahuan
d. Penilaian keterampilan
2) Pembelajaran remedial
Pembelajaran remedial pada KD 3.3 terhadap peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Tujuan : Mengukur kompetensi peserta didik dalam menganalisis pengaruh Revolusi Industri
terhadap bangsa Indonesia pada masa kini
PENILAIAN DISKUSI
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
Tujuan pembelajaran
3.3.1 Mengumpulkan dan mengklasifikasi data dari berbagai sumber terkait pemikiran-pemikiran yang
melandasi peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance,
Aufklarung, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa
Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa kini/C6
Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan TPACK, model Problem Based
Learning, dan metode cooperative learning tipe NHT (Numbered Heads Together), ceramah,
diskusi, penugasan, dan presentasi, peserta didik diharapkan mampu
1. Melalui diskusi kelompok peserta didik diharapkan mampu menganalisis awal
Mula terjadinya Revolusi Industri serta mengaitkan nya dengan kehidupan bangsa
Indonesia pada masa sekarang melalui lembar kerja secara tepat
Langkah kegiatan
1) Peserta didik akan dibagi ke dalam 4 orang
2) Peserta didik duduk sesuai dengan kelompoknya dan dibagikan nomor kepala
3) Peserta didik dibagikan LKPD dan mendiskusikan hasil masalah bersama dengan
kelompoknya
lembar yang telah disediakan, tiap kelompok harus memahami hasil dari LKPD
nya
kelas setelah melakukan nomor undian, nomor kepala yang keluar akan
Bidang :
Lampiran 3. Media Pembelajaran
B. Kompetensi Dasar
3. 3. Menganalisis pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di
Eropa antara lain Renaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung,
Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia serta bangsa
lain di dunia pada masa kini
4. 3. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk lisan, tulisan, dan atau media lain
tentang pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di
Eropa antara lain Renaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung,
Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia serta bangsa
lain di dunia pada masa kini
2. Revolusi Industri
Masih ingat dengan peristiwa Aufklä rung, kan?. Seperti yang anda tahu, terjadinya
Aufklä rung dia membawa perubahan besar-besaran terutama dalam ilmu pengetahuan.
Perkembangan ini akhirnya memicu terjadinya peristiwa besar lainnya yang mengubah
hidup kita menjadi seperti sekarang ini. Anda bisa menebak peristiwa apakah itu?. Ini
petunjuknya: mesin uap. Ya, benar sekali, salah satu sejarah besar dunia, revolusi industri.
Revolusi industri adalah perubahan cara pembuatan barang-barang industri yang
semula dikerjakan dengan tenaga manusia diganti dengan tenaga mesin. Penemuan mesin
menggantikan tenaga manusia merupakan inti revolusi industri. Revolusi industri dipicu
oleh adanya revolusi agraria dalam penyediaan bahan baku wol yang mendorong penemuan
mesin-mesin dalam industry tekstil. Revolusi industri ini terjadi di Inggris sekitar pada
tahun 1750 (abad XVIII), lalu berkembang dengan cepat keseluruh Eropa, seperti Prancis,
Jerman, dan Belanda, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Jepang. Dalam
perkembangannya, penggunaan mesin untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan
tidak hanya terjadi pada bidang manufaktur, tetapi juga dalam bidang pertanian,
pertambangan dan transportasi. Istilah Revolusi Industri sendiri diperkenalkan oleh
Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui pada pertengahan abad XIX Masehi. Istilah ini
kemudian dipopulerkan oleh sejarawan Inggris Arnold Toynbee (1852-1883) untuk
menjelaskan perkembangan ekonomi Inggris antara tahun 1760 sampai tahun 1840. Sejak
itu, istilah revolusi industri digunakan secara luas. Ternyata, revolusi industri dibagi ke
dalam dua fase.
Revolusi industri juga berpengaruh pada kehidupan ekonomi, sosial dan politik.
Adapun faktor-faktor pendukung revolusi industri sebagai berikut:
A. Stabilnya kondisi keamanan dalam negeri.
Selama abad XVI dan XVII Inggris mengalami kestabilan politik, perdamaian dan
stabilitas didukung pula oleh penyatuan Inggris dan skotlandia. Hal ini
mendorong banykanya wirausaha untuk berdatangan ke Inggris.
B. Kolonialisme dan Imperialisme
Kongsi dagang Inggris East India Company (EIC) di bentuk pada tahun 1600.
Pembentukan EIC berfokus pada perdagangan ini membuat banyak pedagang
dan kelas menengah Inggris mengenal dunia Timur (Asia dan Afrika). Banyak
diantara mereka menjadi pelaku pedagang rempah-rempah maupun pedagang
perantara.
C. Berkembang Ilmu Pengetahuan
Abad pencerahan yang berkembang pesat adalah zaman yang mendorong
indivisu untuk berani menggunakan pikirannya, memahami cara kerja,
mangurung ide rasionalitas, kebebasan dan mengeluarkan kreativitasnya.
Dengan rasionya orang kemudian akan menemukan hukum-hukum alam yang
sangat penting artinya bagi revolusi industri.
D. Munculnya kaum kaya baru
Perdagangan rempah pada saat sedang menguntungkan dan tingkat permintaan
di Eropa sangat tinggi. Dengan begitu caddangan di Bank of England menjadi
besar, hal ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk dapat meinjam
modal udaha untuk membuat usaha ke bidang tekstil ataupun sepatu. Penemuan
teknologi- teknologi baru yang memicu Revolusi Industri tidak terlepas dari
sumbangan kaum kelas menengah (borjuis) ini. Mereka pulalah yang melahirkan
sistem kapitalisme yang membuat iklim usaha menjadi jauh lebih dinamis.
E. Sumber bahan mentah dan pasar hasil produksi
Daerah jajahan Inggris yang kaya akan sumber alam ini di manfaatkan oleh
warganya untuk melahirkan produk baru.
F. Kaya sumber daya alam
Inggris kaya akan sumber alam seperti bahan tambang, batu bara, biji besi,
timah dan kaolin.
G. Perlindungan hukum
Pemerintah memberika perlindungan hukum terhadap penemuan baru sehingga
mendorong kegiatan penelitian ilmiah.
H. Arus urbanisasi
Arus urbanisasi yang besar akibat kebijakan enclosure di pedesaan mendorong
pemerintah Inggris membuka industri yang lebih banyak agar dapat
menampung mereka.
I. Munculnya sistem ekonomi liberal
Paham akan ekonomi liberal muncul sebagai reaksi terhadap ekonomi
merkantilisme, yang menekankan campur tangan pemerintah yang dominan
dalam perekonomian. Sebaliknya, menurut paham ekonomi liberal, ekonomi
akan berjalan baik kalaunegara tidak campur tangan dalam urusan ekonomi
dengan membiarkan mekanisme pasar berjalan secara bebas.
J. Tuntutan produksi massal
Tingginya permintaan di Eropa sebagian karena kualitas produk Inggris yang
terkenal bagus dibandingkan produk sejenis di Negara Eropa lainnya.
Dampaknya, meningkatnya jumlah permintaan, sehingga muncul tuntutan
produksi massal.
B. Rangkuman