Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu :
1. Mengolah informasi tentang Integrasi dan Disentegrasi bangsa
2. Meemahami dan mengantisipasi ancaman disintegrasi bangsa antara lain: PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi
Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara
fisik dan psikis.
Apersepsi Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
atau materi sebelumnya.
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap Integrasi dan Disentegrasi bangsa
Mengetahui,
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu :
1. Mengolah informasi tentang berbagai ancaman Disentegrasi bangsa dari PKI Madiun 1948 dan DI/TII
2. Merekontruksi berbagai ancaman Disentegrasi bangsa dari PKI Madiun 1948 dan DI/TII
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa
secara fisik dan psikis.
Apersepsi Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
siswa atau materi sebelumnya.
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap berbagai ancaman Disentegrasi bangsa dari PKI Madiun
1948 dan DI/TII
Pendekatan Scientifik Menanya
peserta didik berdiskusi tentang berbagai ancaman Disentegrasi bangsa dari
PKI Madiun 1948 dan DI/TII
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya
pada buku/papan tulis.
Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website untuk
menggali informasi mengenai berbagai ancaman Disentegrasi bangsa dari
PKI Madiun 1948 dan DI/TII
Mengasosiasi :
peserta didik berdiskusi hasil kegiatan dan brainstorming, kemudian
melakukan diskusi pada kelompok masing-masing dan menuliskan hasil
diskusinya pada buku siswa
Mengkomunikasi :
peserta didik mengkonfirmasi dan menyepakati hasil kerja, kemudian
peserta didik memperbaiki hasilnya dalam LKPD. menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya untuk ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Membuat resume (kesimpulan) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang berbagai
ancaman Disentegrasi bangsa dari PKI Madiun 1948 dan DI/TII
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang ancaman disentegrasi bangsa dari APRA dan Andi Aziz
2. Merekontruksi Perjuangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi disntegrasi dari APRA dan Andi Aziz
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Orientasi Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa
secara fisik dan psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
Apersepsi siswa atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
Motivasi dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas
Pemberian Acuan pada pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap Perjuangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi
disntegrasi dari APRA dan Andi Aziz
Pendekatan Scientifik Menanya
peserta didik berdiskusi tentang Perjuangan Bangsa Indonesia dalam
menghadapi disntegrasi dari APRA dan Andi Aziz
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya
pada buku/papan tulis.
Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website untuk
menggali informasi mengenai Perjuangan Bangsa Indonesia dalam
menghadapi disntegrasi dari APRA dan Andi Aziz
Mengasosiasi :
peserta didik berdiskusi hasil kegiatan dan brainstorming, kemudian
melakukan diskusi pada kelompok masing-masing dan menuliskan hasil
diskusinya pada buku siswa
Mengkomunikasi :
peserta didik mengkonfirmasi dan menyepakati hasil kerja, kemudian
peserta didik memperbaiki hasilnya dalam LKPD. menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya untuk ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Membuat resume (kesimpulan) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang menghadapi
disntegrasi dari APRA dan Andi Aziz.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
Wonogiri, Juli 2023
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Baturetno Guru Mapel Sejarah Indonesia
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang Perjuangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi disntegrasi dari RMS, PRRI, dan
Permesta
2. Merekontruksi Perjuangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi disntegrasi dari RMS, PRRI, dan Permesta
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara
fisik dan psikis.
Apersepsi Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
atau materi sebelumnya.
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap Perjuangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi disntegrasi
dari RMS, PRRI, dan Permesta
Pendekatan Scientifik Menanya
peserta didik berdiskusi tentang Perjuangan Bangsa Indonesia dalam
menghadapi disntegrasi dari RMS, PRRI, dan Permesta
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya pada
buku/papan tulis.
Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website untuk menggali
informasi mengenai Perjuangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi disntegrasi
dari RMS, PRRI, dan Permesta
Mengasosiasi :
peserta didik berdiskusi hasil kegiatan dan brainstorming, kemudian melakukan
diskusi pada kelompok masing-masing dan menuliskan hasil diskusinya pada buku
siswa
Mengkomunikasi :
peserta didik mengkonfirmasi dan menyepakati hasil kerja, kemudian peserta
didik memperbaiki hasilnya dalam LKPD. menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya untuk ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Membuat resume (kesimpulan) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang menghadapi
disntegrasi dari RMS, PRRI, dan Permesta
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang Perjuangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi disntegrasi dari G 30 S/PKI
(Gestok/Gestapu)
2. Merekontruksi Perjuangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi disntegrasi dari G 30 S/PKI (Gestok/Gestapu)
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Orientasi Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara
fisik dan psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
Apersepsi atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
Motivasi dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
Pemberian Acuan pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap Perjuangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi disntegrasi
dari G 30 S/PKI (Gestok/Gestapu)
Pendekatan Scientifik Menanya
peserta didik berdiskusi tentang Perjuangan Bangsa Indonesia dalam
menghadapi disntegrasi dari G 30 S/PKI (Gestok/Gestapu)
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya pada
buku/papan tulis.
Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website untuk menggali
informasi mengenai Perjuangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi disntegrasi
dari G 30 S/PKI (Gestok/Gestapu)
Mengasosiasi :
peserta didik berdiskusi hasil kegiatan dan brainstorming, kemudian melakukan
diskusi pada kelompok masing-masing dan menuliskan hasil diskusinya pada buku
siswa
Mengkomunikasi :
peserta didik mengkonfirmasi dan menyepakati hasil kerja, kemudian peserta
didik memperbaiki hasilnya dalam LKPD. menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya untuk ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Membuat resume (kesimpulan) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang Perjuangan Bangsa
Indonesia dalam menghadapi disntegrasi dari G 30 S/PKI (Gestok/Gestapu)
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
Lampiran KD 3.1
1. Lampiran 1 : MateriPembelajaran
2. Lampiran 2 : LembarKerja/LK (Kunci dan skor LK)
3. Lampiran 3 : Penilaian Sikap
4. Lampiran 4: Penilaian Pengetahuan ( Kisi-kisisoal, soal, kuncijawaban, skordan pedoman penilaian)
Keterangan :Memuatsoal HOTS
5. Lampiran 5 : Penilaian Keterampilan
Lampiran 1
A. PergolakandalamNegeriAwalKemerdekaan
Sejarah pergolakan dan konflik yang terjadi di Indonesia dari tahun 1945 sampai 1965 terbagi menjadi tiga
bentuk pergolakan yaitu yang berdasarkan idiologi, kepentingan dan pemerintahan.
1. Konflik Pergolakan Idiologi
Yang termasuk dalam konflik Idiologi antara lain DI/TII, PKI Madiun, Gerakan 30 September 1965.
a. DI/TII
Berawal dari perundingan Renville yang banyak menimbulkan kekecewaan dari pihak Indonesia dimana hasil
perundingan ini secara politik dan militer sangat merugikan bangsa Indonesia. Wilayah Indonesia yang semakin sempit,
Indonesia harus terpecah-pecah menjadi negara bagian, tentara Indonesia harus meninggalkan wilayah yang diduduki
Belanda serta adanya garis Van Mook.
Laskar Hizbullah dan Fisalilillah dibawah kendali Sekarmadji Maridjan kartosoewirjo yang berkedudukan di Jawa
Barat tidak mau meninggalkan Jawa Barat. Hal ini dikarenakan adanya anggapan bahwa Republik Indonesia
menyerahkan Jawa Barat kepada Belanda. S.M Kartosoewirjo mengeluarkan Qonun Azasi tanggal 7 agustus 1949 di
Tasikmalaya. Opesai terpadu “Pagar Betis” digelar untuk meredam pembrontakan ini. S.M Kartosoewirjo berhasil
ditangkap tahun 1962 dan dieksekusi di pulau Ubi kepulauan Seribu Jakarta.
DI/TII muncul di Jawa Tengah dengan latar belakang yang sama dengan Jawa Barat yaitu ditinggalkannya
wilayah Brebes dan Tegal oleh tentara RI. DI/TII Jawa Tengah dipimpin oleh Amir Fatah (berasal dari Besuki) mantan
Komandan Hizbullah di Front Tulangan Sidoharjo dan Mojokerto Jawa Timur. Pada tanggal 23 Agustus 1949di desa
Pangarasan Tegal, Amir Fatah menyatakan bergabung dengan S.M Kartosoewirjo. Amir Fatah Juga didukung oleh
Angkatan Oemat Islam didaerah Kebumen yang dipimpin oleh Kyai Mahfudz Abdurahman (Kyai Sumolanngu), Batalyon
423 Kudus dan 426 Magelang serta MMC. Untuk menumpas pembrontakan ini pemerintah membentuk pasukan Banteng
Raiders dengan operasi kilat yang bernama Gerakan Banteng Negara (GBN) dan operasi Guntur. Amir Fatah berhasil
ditangkap di perbatasan Pekalongan-Banyumas dan dijatuhi hukuman.
DI/TII di Sulawesi Selatan dipimpin oleh Kahar Mudzakar yang merupakan Komandak Komando Grilya Sulawesi
Selatan (KGSS) dengan markas di Jogjakarta. KGSS dibentuk pada masa perang kemerdekaan menghadapi Belanda
berkekuatan 16 Batalyon (satu Divisi). Ketika perang kemerdekaan berakhir, pemerintah berrencana mengadakan
demobilisasi dan rasionalisasi tentara. Dampak dari kebijakan pemerintah ini KGSS harus dibubarkan dan anggotanya
diseleksi untuk menjadi TNI. Kahar Mudzakar selaku komandan tertinggi KGSS menolak kebijakan tersebut dan menuntut
semua anggotanya dimasukan dalan satu divisi yang bermana Brigade Hasanuddin. Kahar Mudzakar menyatakan
bergabung dengan Kartosuwirjo karena tuntutannya kepada pemerintah RI ditolak. Pembrontakan berakhir tahun 1965
ketika Kahar Mudzakar meninggal dalam sebuah penyergapan di Lasolo Sulawesi Tenggara.
DI/TII Aceh dipimpin oleh Teungku Muhammad Daud Beureu'eh. Latar belakang DI/TII di Aceh karena
kekecewaan PUSA (Persatuan Ulama Seluruh Aceh) terhadap kebijakan pemerintah pusat yang menjadikan Aceh sebagai
daerah Karsidenan dibawah Sumatera Utara. Teungku Muhammad Daud Beureu'eh melakukan pemberontakan kepada
NII. Namun akhirnya ia kembali ke pangkuan Republik Indonesia setelah dibujuk
pemerintah dengan mendirikan
kembali oleh Mohammad Natsir. Ketika diadakan musawarah Kerukunan Rakyat Aceh Antara Teungku Muhammad
Daud Beureu'eh dengan panglima Kodam I Iskandar Muda, Kolonel M Jasin pada tanggal 17 sampai 28 Desember 1962.
DI/TII di Kalimantan Selatan dipimpin oleh Ibnu Hajar dengan membentuk KRYT sebagai bentuk kekecewaan
mantan tentara Angkatan Laut divisi IV karena terkena kebijakan demobilisasi dan rasionalisasi tentara. Ibnu Hajar
menyatakan bergabung dengan S.M Kartosoewirjo pada akhir tahun 1954. Ibnu Hajar menyerah tahun 1963 dan dijatuhi
hukuman mati dalam pengadilan militer.
b. PKI Madiun 1948
Karena dianggal gagal dalam menjalankan perundingan Renville, Amir Syarifuddin diturunkan dari jabatan
Perdana Mentri. Kekecewaan ini dan adanya dukungan dari Muso yang baru pulang dari Moskwa menjadikan mereka
mendirikan FDR. Pendirian Sri ini dihahului dengan membuat kacau didaerah Solo dan membantai orang-orang yang
bersebrangan didaerah Madiun dan Magetan. Dengan kekuatan dari FDR dan dukungan orang-orang sosialis radikal
Muso dan Amir Syarifudin menirikan Soviet Republik Indonesia (SRI). Ratusan orang dibantai di daerah Gorang Gareng
dan Kresek dengan cara digiring ke perkebunan tebu kemudian dipukul kepalanya langsung dimasukan dalam sumur.
Penumpasan FDR dilakukan dengan cepat memanfaatkan divisi Siliwangi yang hijrah dari Jabar dan Letkol Gatot Subroto
dari Banyumas dan Letkol Sungkono dari Jawa Timur. FDR terdesak di lereng gunung Lawu dan Muso tertembak dalam
pelarian sementara Amir Syarifuddin berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman Mati.
c. Gerakan 30 September 1965
Banyak teori yang dikemukakan oleh politisi maupun sejarawan tentang G 30 S/PKI (Gestok/Gestapu). Antara lain
dikemukakan oleh Ben Anderson dan W.F Wertheimserta Coen Hotsapel yang menyatakan bahwa peristiwa ini terjadi
karena konflik internal AD. Letkol Untung mengatakan bahwa perwira tinggi hidup dalam kemewahan yang bertolak
belakang dengan prajurit biasa. Peter Dale Scott atau Geoffrey Robinson berpendapa bahwa ada kepentingan CIA untuk
menyingkirkan komunis dari Indoensia. Teori dari John D Legge menyatakan bahwa peristiwa ini terjadi begitu saja tanpa
ada skenario besar.
2. Konflik Pergolakan Kepentingan
a. Pemberontakan APRA dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling seorang bekas KNIL. Pasukan APRA berusaha
mempertahankan sekaligus menjadikannya sebagai tentara negara federal di Jawa Barat.
b. Peristiwa Andi Aziz berawal dari tuntutan Andi Aziz dan pasukannya yang berasal dari KNIL agar mereka
dijadikan tantara APRIS di Negara Indonesia Timur dan menolak APRIS yang dikirim dari pemerintah pusat.
3. Konflik Pergolakan Pemerintahan
a. Munculnya pembrontakan PRRI/Permesta berawal dari konflik internal Angkatan Darat, berupa kekecewaan
atas minimnya kesejahteraan tentara di Sumatera dan Sulawesi Utara yang kemudian meluas pada kekecewaan terhadap
kepeminpinan Soekarno yang otoriter. Kekecewaan ini diwujudkan dalam pembentukan dewan-dewan daerah. Dewan
Banteng di Sumatera Barat dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein, dewan Gajah di Sumatera Utara dipimpin oleh Kol.
Maludin Simbolon, dewan Garuda di Sumatera Selatan dipimpin oleh Letkol. Barlian dan dewan Manguni di Sulawesi
Utara dipimpin oleh Kol. Ventje Sumual. Gerakan ini juga didukung oleh tokoh sipil nasional dari Masyumi antara lain
Syafruddin Prawiranegara, Burhanuddin Harahap dan Moh. Natsir.
b). Persoalan negara Federal / BFO terjadi karena dalam BFO terpecah menjadi dua kubu yaitu kubu pertama
yang lebih tertarik bekerjasama dengan RI untuk membentuk RIS dipelopori oleh Ide Anak Agung Gde Agung (NIT), R.T
Adil Puradireja dan R.T Djumhana (Negara Pasundan). Kubu kedua dipimpin oleh Sultan Hamid II (Pontianak) dan dr. T.
Mansur (Sumatera Timur), kelompok ini memilih bekerjasama dengan Belanda untuk mempertahankan BFO.
Lampiran 2 : LembarKerja/LK
InstrumenLembar Kerja
Kisi-Kisi
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Baturetno
Kunci Jawaban
1. Kekecewaan Amir Syarifuddin dengan organisasi politiknya yang jatuh /mosi tidak percaya dari parlemen akibat
kegagalan dalam perundingan Renville yang kemudian digantikan Kabinet Hatta.
2. Karena merasa ditinggalkan oleh RI dan TNI sebagai dampak dari perundingan Renville.
3. Daud Beureuh bergabung dengan SM Kartosuwiryo karena kecewa dengan kebijakan RI yang menurunkan
status Aceh sehingga mencari dukungan dari sesama pejuang Islam.
4. Dilakukan operasi militer secara menyeluruh
5. Menolak masuknya TNI dari Jawa
Pedoman penilaian
Praktik/Performance
Materi Pokok No
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal
Soal
Keterampilan
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang Dinilai Skor
1 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Semester/ Tahun Pelajaran :
RUBRIK :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
4. Dengan masalah dan benar serta didukung dengan referensi
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang peran dan nilai-nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan
keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1945–1965
2. Meneladani peran dan nilai-nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan negara
dan bangsa Indonesia pada masa 1945–1965
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara
fisik dan psikis.
Apersepsi Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
atau materi sebelumnya.
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap peran dan nilai-nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah
dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1945–
1965
Pendekatan Scientifik Menanya
peserta didik berdiskusi tentang peran dan nilai-nilai perjuangan tokoh nasional
dan daerah dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada
masa 1945–1965
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya pada
buku/papan tulis.
Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website untuk menggali
informasi mengenai Wilayah NKRI
Mengasosiasi :
peserta didik berdiskusi hasil kegiatan dan brainstorming, kemudian melakukan
diskusi pada kelompok masing-masing dan menuliskan hasil diskusinya pada buku
siswa
Mengkomunikasi :
peserta didik mengkonfirmasi dan menyepakati hasil kerja, kemudian peserta didik
memperbaiki hasilnya dalam LKPD. menyampaikan hasil diskusi kelompoknya untuk
ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Membuat resume (kesimpulan) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang peran dan nilai-nilai perjuangan
tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa
Indonesia pada masa 1945–1965
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
Lampiran KD 3.2
1. Lampiran 1 : MateriPembelajaran
2. Lampiran 2 : LembarKerja/LK (Kunci dan skor LK)
3. Lampiran 3 : Penilaian Sikap
4. Lampiran 4: Penilaian Pengetahuan ( Kisi-kisisoal, soal, kuncijawaban, skor dan pedoman penilaian)
Keterangan :Memuatsoal HOTS
5. Lampiran 5 : Penilaian Keterampilan
Lampiran 1 : MateriPembelajaran
Frans Kaiseipo (1921-1979) adalah seorang tokoh yang mempopulerkan lagu Indonesia Raya di Papua
menjelang Indonesia merdeka. Ia juga berperan dalam mendirikan Partai Indonesia Merdeka (PIM)
pada tanggal 10 Mei 1946. Dalam konferensi Malino di Sulawesi Selatan beliau menyebut Papua
dengan istilah IRIAN dengan arti Ikut Republik Indonesia Anti Nederland. Irian sendiri berasal dari
bahasa Biak yang berarti daerah Panas.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX merupakan raja kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat yang sangat
berjasa terhadap terbentuknya negara republik Indonesia. Pada tanggal 5 September 1945 beliau
memberikan amanat sebagai berikut :
a). Ngayogyakarta Hadiningrat bersifat kerajaan adalah bagian dari republik Indonesia
b). Segala urusan dalam negeri Ngayogyokarto dan urusan pemerintahan berada ditangan Sultan
Hamengku Buwono IX.
c). Hubungan Ngayogyokarto dengan pemerintah RI bersifat langsung
Sultan Syarif Kasim II (1893-1968) adalah raja dari Siak Indrapura Riau yang sangat berjasa dapa
persatuan bangsa Indonesia. Kerajaan ini pernah memberikan bantuan harta 13juta gulden dan 30%
harta kekayaan yang berupa emas untuk pemerintah Indonesia di Jogjakarta.
Soal
1. Jelaskan peran Frans Kaiseipo terhadap perjuangan bangsa Indoensai di Papua ?
2. Apakah hubungan Moh Hatta dengan peristiwa Rengas Dengklok ?
3. Jelaskanperanan Sri Sultan HB IX dari Jogjakarta terhadap persatuan Indonesia?
4. Jelaskan Sultan Syarif Kasim dari Siak Indrapura Riau terhadap RI?
5. Bagaimana hubungkan kaitan antara negara RI dengan keraton Kasultanan Jogjakarta?
Kunci Jawaban
1. Mengenalkan bendera merah putih dan lagu Indonesia Raya di Papua serta Ia juga berperan dalam
mendirikan Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada tanggal 10 Mei 1946. Dalam konferensi Malino di Sulawesi
Selatan beliau menyebut Papua dengan istilah IRIAN dengan arti Ikut Republik Indonesia Anti Nederland.
2. Moh salah satu tokoh nasional yang diculik oleh kelompok Wikana, dan juga sebagai tokoh yang mencetuskan
ide kalimat kedua dari Proklamasi
3. Memberi fasilitas kepeda pemerintah RI untuk dijadikan Ibukota dan menyatakan kerajaan Jogjakarta
bergabung dengan RI
4. Sultan Syarif Kasim memberikan 16juta gulden dan emas untuk perjuangan pemerintah RI serta
menggabungkan wilayahnya dengan negara RI
5. Dalam waktu seminggu setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekan, Jojgakarta menyatakan bergabung
dengan pemerintah RI dengan syarat urusan dalam negeri kerajaan menjadi tanggungjawab Sultan.
Pedoman penskoran
Pedoman penilaian
1. Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 10
2. Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 8
3. Setiap soal apabila dijawab setengah benar diberi nilai 5
4. Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 2
5. Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
Pedoman Penilaian
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (50)
Lampiran 5 : Penilaian Keterampilan
1. Praktik/Performance
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang Dinilai Skor
1 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Semester/ Tahun Pelajaran :
Tanggal :..................................
Kelas : .XII
Menyampaikan Mempertahankan
Menanggapi Jumlah
No Nama siswa Pendapat Argumentasi Nilai
skore
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
10
11
12
…
RUBRIK :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
4. Dengan masalah dan benar serta didukung dengan referensi
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang Perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal
kemerdekaan
2. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia
pada masa awal kemerdekaan
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Orientasi Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara
fisik dan psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
Apersepsi atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
Motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
Pemberian Acuan pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa
Indonesia pada masa awal kemerdekaan
Pendekatan Scientifik Menanya
peserta didik berdiskusi tentang Konsep kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan
budaya
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya pada
buku/papan tulis.
Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website untuk menggali
informasi mengenai Konsep kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan budaya
Mengasosiasi :
peserta didik berdiskusi hasil kegiatan dan brainstorming, kemudian melakukan
diskusi pada kelompok masing-masing dan menuliskan hasil diskusinya pada buku
siswa
Mengkomunikasi :
peserta didik mengkonfirmasi dan menyepakati hasil kerja, kemudian peserta didik
memperbaiki hasilnya dalam LKPD. menyampaikan hasil diskusi kelompoknya untuk
ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Membuat resume (kesimpulan) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang Perkembangan kehidupan
politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
Wonogiri, Juli 2023
Mengetahui,
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang Perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa liberal
2. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia
pada masa awal kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia
Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara fisik dan
psikis.
Apersepsi Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
atau materi sebelumnya.
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia
pada masa awal kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal
Pendekatan Scientifik Menanya
peserta didik berdiskusi tentang perkembangan kehidupan politik dan ekonomi
bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya pada
buku/papan tulis.
Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website untuk menggali
informasi mengenai perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia
pada masa awal kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal
Mengasosiasi :
peserta didik berdiskusi hasil kegiatan dan brainstorming, kemudian melakukan
diskusi pada kelompok masing-masing dan menuliskan hasil diskusinya pada buku
siswa
Mengkomunikasi :
peserta didik mengkonfirmasi dan menyepakati hasil kerja, kemudian peserta didik
memperbaiki hasilnya dalam LKPD. menyampaikan hasil diskusi kelompoknya untuk
ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Membuat resume (kesimpulan) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang perkembangan kehidupan politik
dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa
Demokrasi Liberal
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
Lampiran KD 3.3
1. Lampiran 1 : MateriPembelajaran
2. Lampiran 2 : LembarKerja/LK (Kunci dan skor LK)
3. Lampiran 3 : Penilaian Sikap
4. Lampiran 4: Penilaian Pengetahuan ( Kisi-kisisoal, soal, kunci jawaban, skor dan pedoman penilaian)
Keterangan :Memuatsoal HOTS
5. Lampiran 5 : Penilaian Keterampil
Lampiran 1 : MateriPembelajaran
Negara Indonesia yang baru merdeka tahun 1945 pada dasarnya mencari bentuk pemerintahan yang paling
sesuai, hal ini terbukti dengan perubahan sistem prsidentil menjadi parlementer.
1. Sistem Pemerintahan
Ketika pemerintahan didominasi oleh kelompok sosialis, merekan menuntut kepada pemerintah untuk
mengeluarkan maklumat. Pemerintah mengeluarkan maklumat No X tanggal 16 Oktober tentang pembentukan BP-
KNIP, alasan yang digunakan oleh orang sosialis yaitu untuk membatasi kekuasaan presiden, nemunjukan kepada
dunia bahwa Indonesia bukan negara facis dan menunjukan kepada sekutu bahwa Indonesia adalah negara
demokrasi.
Pada tanggal 30 Oktober BP-KNIP mengusulkan pemerintah untuk mengeluarkan Maklumat No X Tanggal 3
November 1945 tentang pendirian Parpol sehingga muncul banyak parpol di Indonesia. Antara lain
Tanggal 7 Nov Masyumi (Sukiman), PKI (M Yusuf)
Tanggal 8 nov Partai Buruh Indonesia (Nyono), Partai Rakjat Jelata (Sutan Dewanis)
Tanggal 10 Nov Parkindo (Probowinoto), PSI (Amir Syarifudin)
Tanggal 20 nov Partai Rakyat Sosialis (Sutan Syahrir)
Tanggal 8 Des PKRI (IJ Kasimo)
Tanggal 17 Des Permai/persatuan rakyat Marhaen (J B Assa)
Tanggal 29 Jan 46 PNI (gabungan dari PRI dan Gerakan Rakyat Indonesia gerindo)
Tanggal 29 Januari 1946 Sidik Joyosukarto menggabungkan Partai Rakyat Indonesia, Gerakan Rakyat
Indoensia dan serikat rakyat Indonesia menjadi PNI
Pada bulan Oktober 1945, Supeno, Sukarni, Ir. Sakirman dan Mangoensarkoro bersama anggota KNIP yang
lain mengusulkan rencara perubahan sistem pemerintahan dari Presidentil menjadi sistem Parlementer.
Tanggal 14 November 1945 pemerinbtah menyetujui usulan BP-KNIP tersebut dan mengumumkannya melalui
Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945.
Kabinet pada masa Demokrasi Liberal
a). Kabinet Natsir (6sep-21 maret 51)
kabinet natsir didukung oleh Masyumi dan tokoh Djuanda, Mr Asaat, Sri Sultan HB IX, Soemitro
djojohadikusumo dan Mr Moh Roem.
Program kerja Kabinet antara lain menggalakan keamanan dan ketentraman, penyempurnaan susunan
pemerintahan, menyempurnakan angkatan perang, mengembangkan ekonomi rakyat, perjuangan Irian Barat dan
melaksanakan pemilu.
kejatuhannya karena mendapat mosi tidak percaya dari Hadikusumo (PNI) terkait PP No 39/1950
tentang pemilihan anggota perwakilan daerah yang dinilai tidak demokratis. Serta PIR menarik menteri-menterinya
yang ada dalam kabinet.
b). Kabinet Sukiman (26 April-23 Februari 1952)
merupakan kabinet koalisi antara Masyumi dan PNI, dr Sukiman Wiryosanjoyo sebagai PM dari
Masyumi dan suwirjo dari PNI sebagai wakilnya.
Program kerja kabinet antara lain mengusahakan kemakmuran rakyat dan memperbaharui hukum agraria,
mempercepat persiapan pemilu dan menjalankan politik luar negeri bebas aktif. Sedangkan penyebab kejatuhan
karena mendapat mosi tidak percaya dari Sunario (PNI), karena pemerintah condong kebarat dengan
menandatangani MSA.
c). Kabinet Wilopo (30 April 52- 2 Juli 53
Kabinet ini didukung oleh Wilopo sbg PM (PNI) dan Prawoto Mangkusasmitho sbg wakil dari Masyumi.
Program kerja kabinet antara lain mempersiapkan pemilu dan perjuangan Irian Barat.
Permasalahan yang dihadapi oleh kabinet Wilopo menyebabakan kejatuhan kabinet ini antara lain Gerakan
sparatis diberbagai daerah, Masalah keseimbangan alokasi keuangan pusat dan daerah, Campurtangan parlemen
dalam urusan internal AD (17 Okober 1952) (menempatkan TNI sebagai alat sipil spt di negara2 Barat) dan mosi
tidak percaya dari Sidik Kertapati atas penyelelesaian masalah tanah perusahaan asing di Tanjung Morawa Sumut.
d). Kabinet Ali S I (30 Juli 1953-24 Juli 1955)
Dipimpin oleh Ali dari PNI dan Mr. Wongsonegoro dari PIR (kabinet Ali-Wongso). Kabinet terakhir sebelum
Pemilu
Program kerja kabinet antara lain pembebasan Irian Barat, melaksanakan politik bebas Aktif dan
menyelesaikan pertikaian politik
Permasalahan yang dihadapi kabinet Ali Wongso yaitu pembrontakan DI/TII Jabar, Aceh, dan Sulsel.
Prestasi kabinet ini menyelenggarakan KAA.
Sebab kejatuhan kabinet ini karena perselisihan antara TNI-AD dengan Pemerintah mengenai penggantian
KSAD
e). Kabinet Burhanuddin Harahap
Kabinet ini didukung oleh Masyumi tanpa melibatkan PNI.
Program kerja kabinet ini antara lain mengembalikan kewibawaan pemerintah, melaksanakan pemilu,
menyelesaikan masalah desentralisasi, inflasi dan korupsi dan memperjuangkan masalah Irian Barat
Kabinet ini berhasil mengangkat A.H Nasution sebagai KSAD dan pembubaran Uni Ina-Bld. Kabinet ini
demisioner tanggal 1 Maret dan mengembalikan mandat tgl 3 maret setelah berhasil menyelenggarakan pemilu.
f). Kabinet Ali II (20 Maret 1956-14 Maret 1957)
kabinet ini merupakan pemenang dalam pemilu 1955 dari PNI. Kabinet merupakan koalisi dari 3 partai
yaitu PNI, Masyumi dan NU.
Program kerja kabinet ini antara lain membatalkan hasil perjanjian KMB, menjalankan politik luar negeri bebas
aktif dan melaksanakan keputusan KAA.
Kendala yang dihadapi adalah semangat anti Cina setelah pembatalan KMB yang timbul diberbagai
daerah sehingga pecah koalisi antara Masyumi dengan PNI, masyumi menarik mentri-mentrinya diikuti oleh Perti. (PI
Perti=Partai Islam Persatuan Tarbiyah Indonesia)
g). Kabinet Djuanda (9April 57 -9 Juli 59)
Tanggal 4 April 59, Ir Soekarno menunjuk dirinya sendiri untuk membentuk kabinet, terpilih Ir Djuanda
sebagai PM. Kabinet ini merupakan Zaken Kabinet serta menyertakan Masyumi didalamnya.
Program kerja kabinet ini antara lain normalisasi keadaan republik Indonesia, melancarkan pelaksanaan
pembatalan KMB dan memperjuangkan pengembalian Irian Barat.
Prestasi yang diperoleh kabinet Djuanda adalah berhasil menetapkan lebar wilayah Indonesia menjadi 12 mil
laut melalui perjuangan di forum internasional pada tangal 13 Desember 1957 (Deklarasi Djaunda). Kabinet Djuanda
menyerahkan mandat akibat krisis politik pembrontakan PRRI/Permesta dan keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
2. Sistem Kepartaian
Pemilu tahun 1955 merupakan pemilu pertama kali setelah Indonesia merdeka.Pemilu sebenarnya sudah mulai
digagas pada masa kabinet Natsir, namun karena sering jatuh bangunnya kabinet maka baru terlaksana pada masa
kabinet Burhanudin Harahap. Undang-undang tentang pemilu ini dibahas pada masa kabinet Wilopo sedangkan
pembentukan panitia pemilu dilakukan pada masa kabinet Ali pertama atau kabinet Ali Wongso.
Pemilu pertama diikuti oleh lebih dari 30 parpol dan lebih daro 100 daftar kumpulan dan calon perorangan.
Pemilu pertama dilaksanakan dalam dua tahap yaitu tanggal 29 sept DPR dan 15 Desember Konstituante.
Partai pemenang (DPR) PNI (57 kursi), Masyumi (57 kursi), NU (45) dan PKI (39).
Partai pemenang Konstituante PNI (119), Masyumi (112), NU (91) dan PKI (80)
Soal
6. Jelaskan terbentuknya kabinet natsir ?
7. Apakah penyebab jatuhnya kabinet Sukiman ?
8. JelaskanProgram kerja kabinet Wilopo?
9. Jelaskan keberhasilan yang menonjol dari kabinet Burhanuddin Harahap?
10. Bagaimana hubungan antara kabinet Ali II dengan pemilu 1955?
Kunci Jawaban
6. kabinet natsir didukung oleh Masyumi dan tokoh Djuanda, Mr Asaat, Sri Sultan HB IX, Soemitro
djojohadikusumo dan Mr Moh Roem.
7. Sedangkan penyebab kejatuhan karena mendapat mosi tidak percaya dari Sunario (PNI), karena pemerintah
condong kebarat dengan menandatangani MSA.
8. Program kerja kabinet antara lain mempersiapkan pemilu dan perjuangan Irian Barat
9. Berhasil melaksanakan pemilu pertama di Indonesia
10. Kabinet Ali Sastroamijojo merupakan kabinet yang terbentuk sebagai hasil pemilu pertama.
Pedoman penskoran
Pedoman penilaian
6. Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 10
7. Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 8
8. Setiap soal apabila dijawab setengah benar diberi nilai 5
9. Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 2
10. Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
Pedoman Penilaian
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (50)
Lampiran 5 : Penilaian Keterampilan
2. Praktik/Performance
4.3 Merekonstruksi
perkembangan kehidupan
politik dan ekonomi
bangsa Indonesia pada
masa Demokrasi Liberal
dan menyajikannya dalam
bentuk laporan tertulis
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang Dinilai Skor
1 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Semester/ Tahun Pelajaran :
Tanggal :..................................
Kelas : .XII
Menyampaikan Mempertahankan
Nama Menanggapi Jumlah
No Pendapat Argumentasi Nilai
siswa skore
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
10
11
12
13
RUBRIK :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
4. Dengan masalah dan benar serta didukung dengan referensi
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang Konsep demokrasi terpimpin
2. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi Konsep demokrasi terpimpin
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia
Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara fisik dan
psikis.
Apersepsi Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
atau materi sebelumnya.
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap Konsep demokrasi terpimpin
Mengetahui,
Tujuan Pembelajaran
3. Mengolah informasi tentang Perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa demokrasi
terpimpin
4. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia
pada masa awal kemerdekaan sampai masa demokrasi terpimpin
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia
Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara fisik dan
psikis.
Apersepsi Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
atau materi sebelumnya.
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia
pada masa awal kemerdekaan sampai masa demokrasi terpimpin
Pendekatan Scientifik Menanya
peserta didik berdiskusi tentang perkembangan kehidupan politik dan ekonomi
bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa demokrasi terpimpin
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya pada
buku/papan tulis.
Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website untuk menggali
informasi mengenai perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia
pada masa awal kemerdekaan sampai masa demokrasi terpimpin
Mengasosiasi :
peserta didik berdiskusi hasil kegiatan dan brainstorming, kemudian melakukan
diskusi pada kelompok masing-masing dan menuliskan hasil diskusinya pada buku
siswa
Mengkomunikasi :
peserta didik mengkonfirmasi dan menyepakati hasil kerja, kemudian peserta didik
memperbaiki hasilnya dalam LKPD. menyampaikan hasil diskusi kelompoknya untuk
ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Membuat resume (kesimpulan) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang perkembangan kehidupan politik
dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa
demokrasi terpimpin
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
Mengetahui,
Lampiran 1 : MateriPembelajaran
1
2
3
4
Soal
1. Apakah yang dimaksud dengan demokrasi terpimpin ?
2. Mengapa Soekarno mengganti demokrasi Liberal dengan demokrasi terpimpin ?
3. Bagaimana kondisi kehidupan politik pada masa demokrasi terpimpin ?
4. Bagaimana kondisi kehidupan sosial pada masa demokrasi terpimpin ?
5. Bagaimana kondisi kehidupan ekonomi pada masa demokrasi terpimpin ?
Kunci Jawaban !
1. Demokrasi dimana segala urusan baik politik, ekonomi maupun social sangat ditentukan oleh Soekarno sebagai
pemimpin besar revolusi Indonesia.
2. Demokrasi Liberal tidak mampu menjaga stabilitas pemerintahan, ditandai dengan sering jatuh bangunnya cabinet
3. Kebijakan politik ditentukan oleh presiden dan tidak ada yang bias menentang kebijakan presiden, salah satunya
adalah meninggalkan politik luar negeri bebas aktif.
4. Presiden soekarno dianggap sebagai pusat komando pemerintahan bahkan dijadikan sebagai presiden seumur
hidup
5. Indonesia menjalin kerjasama dengan Negara-negara komunis
Pedoman penskoran
1. Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 10
2. Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 8
3. Setiap soal apabila dijawab setengah benar diberi nilai 5
4. Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 2
5. Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
Pedoman Penilaian
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (50)
3. Praktik/Performance
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang Dinilai Skor
1 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Semester/ Tahun Pelajaran :
Tanggal :..................................
Kelas : .XII
Menyampaikan Mempertahankan
Nama Menanggapi Jumlah
No Pendapat Argumentasi Nilai
siswa skore
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
10
11
12
13
RUBRIK :
Menyampaikan pendapat
5. Tidak sesuai masalah
6. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
7. Sesuai dengan masalah dan benar
8. Dengan masalah dan benar serta didukung dengan referensi
Menanggapi pendapat
5. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
6. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
7. Setuju atau menyanggah dengan alasan benar
8. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
5. Tidak dapat mempertahankan pendapat
6. Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
7. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
8. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang masa Orde Baru
2. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi pengertian masa Orde Baru
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara
fisik dan psikis.
Apersepsi Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
atau materi sebelumnya.
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap pengertian masa Orde Baru
Mengetahui,
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang perkembangan kehidupan politik Bangsa Indonesia pada masa Orde Baru
2. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi kehidupan politik bangsa Indonesia pada masa Orde Baru
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Orientasi Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara
fisik dan psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
Apersepsi atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
Motivasi dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
Pemberian Acuan pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap perkembangan kehidupan politik Bangsa Indonesia pada
masa Orde Baru
Pendekatan Scientifik Menanya
peserta didik berdiskusi tentang perkembangan kehidupan politik Bangsa
Indonesia pada masa Orde Baru
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya pada
buku/papan tulis.
Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website untuk menggali
informasi mengenai perkembangan kehidupan politik Bangsa Indonesia pada
masa Orde Baru
Mengasosiasi :
peserta didik berdiskusi hasil kegiatan dan brainstorming, kemudian melakukan
diskusi pada kelompok masing-masing dan menuliskan hasil diskusinya pada buku
siswa
Mengkomunikasi :
peserta didik mengkonfirmasi dan menyepakati hasil kerja, kemudian peserta
didik memperbaiki hasilnya dalam LKPD. menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya untuk ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Membuat resume (kesimpulan) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang perkembangan
kehidupan politik Bangsa Indonesia pada masa Orde Baru
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
Mengetahui,
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang perkembangan kehidupan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa Orde Baru
2. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Orientasi Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara
fisik dan psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
Apersepsi atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
Motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
Pemberian Acuan pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap perkembangan kehidupan ekonomi Bangsa Indonesia pada
masa Orde Baru
Pendekatan Scientifik Menanya
peserta didik berdiskusi tentang perkembangan kehidupan ekonomi Bangsa
Indonesia pada masa Orde Baru
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya pada
buku/papan tulis.
Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website untuk menggali
informasi mengenai kehidupan ekonomi masa Orde Baru
Mengasosiasi :
peserta didik berdiskusi hasil kegiatan dan brainstorming, kemudian melakukan
diskusi pada kelompok masing-masing dan menuliskan hasil diskusinya pada buku
siswa
Mengkomunikasi :
peserta didik mengkonfirmasi dan menyepakati hasil kerja, kemudian peserta didik
memperbaiki hasilnya dalam LKPD. menyampaikan hasil diskusi kelompoknya untuk
ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Membuat resume (kesimpulan) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang perkembangan kehidupan
ekonomi Bangsa Indonesia pada masa Orde Baru
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
Lampiran KD 3.5
1. Lampiran 1 : MateriPembelajaran
2. Lampiran 2 : LembarKerja/LK (Kunci dan skor LK)
3. Lampiran 3 : Penilaian Sikap
4. Lampiran 4: Penilaian Pengetahuan ( Kisi-kisi soal, soal, kunci jawaban, skor dan pedoman penilaian)
Keterangan :Memuat soal HOTS
5. Lampiran 5 : Penilaian Keterampilan
Lampiran 1 : MateriPembelajaran
StabilitasiPolitikdanRehabilitasiEkonomi
Terbentuknya pemerintahan Orde Baru yang diawali dengan keputusan sidang iIstimewa MPRS tanggal
12 Maret 1967 yang menetapkan Jend. Soeharto sebagai pejabat presiden. Kedudukannya semakin kuat
setelah pada 27 Maret 1968, MPRS mengukuhkannya sebagai presiden penuh. Setelah memperoleh kekuasaan
sepenuhnya, pemerintah Orba mulai menjalankan kebijakan politik dan ekonomi yang telah ditetapkan oleh
sidang MPRS tahun-tahun sebelumnya seperti Stabilitas Politik Keamanan (Tap MPRS No IX/1966), Stabilitas
ekonomi (Tap MPRS No. XXIII/1966), dan Pemilihan Umum (tap MPRS No.XI/1966)
1.Stabilitasi Penyeragaman
Realisasikan penyederhanaan partai politik dilaksanakan melalui sidang Umum MPR tahun 1973. Empat
partai Islam, yaitu NU, Parmusi, PSII dan perti bergabung dalam PPP sementara lima partai non Islam yaitu
PNI, Parkindo, PKRI, partai Murba dan IPKI bergabung dalam PDI. Sementara itu ada sekber Golkar yang
membentuk kelompok tersendiri. (Gonggong dan Asy’arie, ed, 2015). Depolitisasi parpol dan ormas juga
dilakukan oleh Orba melalui penyeragaman idiologis yaitu idiologi Pancasila. Dengan alasan Pancasila telah
menjadi kesepakatan nasional, keseragaman dalam pemahaman Pancasila perlu disosialisasikan. Presiden
mengusulkan “Eka Prasetya Panca Karsa” ayau Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)
dipandang sebagai janji yang teguh, kuat dan konsisten serta tulus dalam mencapai cita-cita Pancasila.
Setelah P4 dijadikan ketetapan MPR, selanjutnya orsospol diseragamkan dalam arti harus mau menerima
Pancasila sebagai satu-satunya asas partai dan organisasi yang kemudian dikenal sebagai “asas tunggal”.
2.Penerapan Dwifungsi ABRI
Konsep Dwifungsi ABRI dipahami sebagai jiwa, tekad dan semangat pengabdian ABRIuntuk bersama-
sama memikul tugas dan tanggungjawab perjuangan bersama. ABRI memiliki dua fungsi yaitu sebagai
kekuatan HANKAM dan kekuatan SOSPOL. Masa Orba kekuatan ABRI sebagai kekuatan militer sudah tidak
diragukan lagi namun ABRI juga menduduki kekuatan politis yaitu sebagai anggota DPR, MPR serta DPD.
Banyak perwira aktif yang menduduki kedudukan politikdi pemerintahan.
3.Kebijakan Pembangunan Orde Baru
Pemerintahan Orba senantiasa berpedoman pada tiga konsep pembangunan nasional yang disebut
Trilogi Pembangunan Nasional, yaitu (1) Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju pada
terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, (2) pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan (3)
stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
Pada masa ini pembangunan nasional terbagi menjadi tiga yaitu pembangunan jangka pendek pertahun,
pembangunan jangka menengah perlima tahun dan pembangunan jangka panjang per 25 tahun.
a). Pertanian
Sepanjang tahun 1970sampai 1980 dilakukan investasi besar-besaran untuk infrastruktur pembangunan
lima tahun (pelita), swasembada pangan merupakan fokus dalam rencana pembangunan. Pada Pelita 1
dicanangkan landasan awal pembangunan Pemerintah Orba, dititik beratkan pada pembangunan sektor
pertanian yang bertujuan mengejar ketertinggalan ekonomi melalui pembaharuan sektor pertanian.
b). Pendidikan
Ada tiga hal yang patut dicatat dalam bidang pendidikan masa orde baru yaitu pembangunan Sekolah
Dasar Inpres (SD Inpres), program wajib belajar dan pembentukan kelompok belajar (kejar).
c).Keluarga Berrencana (KB)
keluarga Berencana (KB) merupakan program dari pemerintah Orba untuk mengendalikan pertumbuhan
penduduk. Pada tahun 1967 pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 2,6% sedangkan tahun 1996
menurun drastis menjadi 1, 6%. Pengendalian penduduk bertujuan untuk meningkatkan kualitas rakyat
Indonesia dan peningkatan kesejahteraannya.
Soal
1. Jelaskan konsep Dwi Fungsi ABRI
2. Apakah yang melatarbelakangi berdirinya orde baru ?
3. Bagaimana kondisi politik pada masa Orde Baru ?
4. Bagaimana kondisi ekonomi masa orde baru ?
5. Apakah yang dimaksud dengan Represif Developmentalis kepemimpinan Soeharto ?
Kunci Jawaban !
1. Penjabaran fungsi ABRI menjadi dua yaitu fungsi HANKAM dan SOSPOL
2. Penyimpangan yang terjadi pada masa Orde Lama sehingga kondisi Negara Indonesia tidak kondusif dalam bidang
politik, social ekonomi maupun hubungna luar negeri
3. Politik masa Orba berjalan stabil tanpa ada yang berani menghalangi/mengkritisi pemerintahan
4. Pembangunan berjalan dengan lancer meskipun dengan modal pinjaman luar negeri yang tingi.
5. Represif (menekan) segala bentuk tindakan yang menentang pemerintah yang berkuasa yang dianggap sebagai
perbuatan makar, kontra pemerintah, sedangkan developmentalis (pembangunan) ekonomi berjalan lancer
sehingga masyarakat terbuai kenyamanan / kesejahteraan sehingga tidak menyadari diperintah oleh pemerintahan
yang otoriter.
Pedoman penskoran
11. Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 10
12. Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 8
13. Setiap soal apabila dijawab setengah benar diberi nilai 5
14. Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 2
15. Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
Pedoman Penilaian
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (50)
Lampiran 5 : Penilaian Keterampilan
Praktik/Performance
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang Dinilai Skor
1 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Semester/ Tahun Pelajaran :
Tanggal :..................................
Kelas : .XII
Menyampaikan Mempertahankan
Menanggapi Jumlah
No Nama siswa Pendapat Argumentasi Nilai
skore
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
10
11
12
13
RUBRIK :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
4. Dengan masalah dan benar serta didukung dengan referensi
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang pengertian dan latarbelakang Reformasi di Indonesia
2. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi pengertian dan latarbelakang Reformasi di Indonesia
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Orientasi Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara
fisik dan psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
Apersepsi atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
Motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
Pemberian Acuan pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap pengertian dan latarbelakang Reformasi di Indonesia
Mengetahui,
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal
Reformasi
2. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal
Reformasi
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Orientasi Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara
fisik dan psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
Apersepsi atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
Motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
Pemberian Acuan pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa
Indonesia pada masa awal Reformasi
Pendekatan Scientifik Menanya
peserta didik berdiskusi tentang perkembangan kehidupan politik dan ekonomi
Bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya pada
buku/papan tulis.
Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website untuk menggali
informasi mengenai perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa
Indonesia pada masa awal Reformasi
Mengasosiasi :
peserta didik berdiskusi hasil kegiatan dan brainstorming, kemudian melakukan
diskusi pada kelompok masing-masing dan menuliskan hasil diskusinya pada buku
siswa
Mengkomunikasi :
peserta didik mengkonfirmasi dan menyepakati hasil kerja, kemudian peserta didik
memperbaiki hasilnya dalam LKPD. menyampaikan hasil diskusi kelompoknya untuk
ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Membuat resume (kesimpulan) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang perkembangan kehidupan
politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
Mengetahui,
Lampiran 1 : MateriPembelajaran
Orde Baru
Soal
1. Jelaskan konsep Dwi Fungsi ABRI
2. Apakah yang melatarbelakangi berdirinya orde baru ?
3. Bagaimana kondisi politik pada masa Orde Baru ?
4. Bagaimana kondisi ekonomi masa orde baru ?
5. Apakah yang dimaksud dengan Represif Developmentalis kepemimpinan Soeharto ?
Kunci Jawaban !
1. Penjabaran fungsi ABRI menjadi dua yaitu fungsi HANKAM dan SOSPOL
2. Penyimpangan yang terjadi pada masa Orde Lama sehingga kondisi Negara Indonesia tidak kondusif dalam bidang
politik, social ekonomi maupun hubungna luar negeri
3. Politik masa Orba berjalan stabil tanpa ada yang berani menghalangi/mengkritisi pemerintahan
4. Pembangunan berjalan dengan lancer meskipun dengan modal pinjaman luar negeri yang tingi.
5. Represif (menekan) segala bentuk tindakan yang menentang pemerintah yang berkuasa yang dianggap sebagai
perbuatan makar, kontra pemerintah, sedangkan developmentalis (pembangunan) ekonomi berjalan lancer
sehingga masyarakat terbuai kenyamanan / kesejahteraan sehingga tidak menyadari diperintah oleh pemerintahan
yang otoriter.
Pedoman penskoran
1. Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 10
2. Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 8
3. Setiap soal apabila dijawab setengah benar diberi nilai 5
4. Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 2
5. Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
Pedoman Penilaian
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (50)
Lampiran 5 : Penilaian Keterampilan
Praktik/Performance
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang Dinilai Skor
1 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Semester/ Tahun Pelajaran :
Tanggal :..................................
Kelas : .XII
Menyampaikan Mempertahankan
Menanggapi Jumlah
No Nama siswa Pendapat Argumentasi Nilai
skore
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
10
11
12
…
RUBRIK :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
4. Dengan masalah dan benar serta didukung dengan referensi
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam perubahan politik dan ketatanegaraan
Indonesia
2. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Orientasi Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara
fisik dan psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
Apersepsi atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
Motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
Pemberian Acuan pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam perubahan politik
dan ketatanegaraan Indonesia
Pendekatan Scientifik Menanya
peserta didik berdiskusi tentang Peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam
perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya pada
buku/papan tulis.
Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website untuk menggali
informasi mengenai pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia
Mengasosiasi :
peserta didik berdiskusi hasil kegiatan dan brainstorming, kemudian melakukan
diskusi pada kelompok masing-masing dan menuliskan hasil diskusinya pada buku
siswa
Mengkomunikasi :
peserta didik mengkonfirmasi dan menyepakati hasil kerja, kemudian peserta didik
memperbaiki hasilnya dalam LKPD. menyampaikan hasil diskusi kelompoknya untuk
ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Membuat resume (kesimpulan) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang Peran pelajar, mahasiswa, dan
pemuda dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
Mengetahui,
Lampiran 1 : MateriPembelajaran
Peran Tokoh tokoh masyarakat dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia
1. Amin Rais
Seorang tokoh dari Muhamadiyah yang progresif. Beliau adalah tokoh yang vokal menyerukan pendapat dan
terang-terangan mengkritik kebobrokan pemerintahan Orde Baru yang saat itu masih berkuasa. Ketika kondisi
perekonomian Indonesia semakin lemah, Amien Rais termasuk tokoh nasional yang menyerukan reformasi total
dalam pemerintahan dan menuntut lengsernya presiden Soeharto.
Di tahun 1998, Amien Rais mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang membawa aspirasi perjuangan
Muhammadiyah untuk negara. Amien Rais menjadi ketua umumnya dan diajukan menjadi calon presiden di
Pemilu tahun 1999 dan 2004. Gagasan Amien Rais memberikan pengaruh yang besar di politik nasional dan
kestabilan negara, salah satunya adalah dengan membentuk Poros Tengah saat persaingan politik nasional
sedang memanas memperebutkan kursi kepresidenan setelah BJ Habibie.
Atas manuver-manuver politiknya untuk bangsa Indonesia, Amien Rais disebut-sebut sebagai Bapak Bangsa.
Usai Pemilu tahun 2004, Amien Rais memutuskan untuk kembali menjadi akademisi di kampus, dan tetap
bergiat di Muhammadiyah dan partainya, PAN.
2. Abdurrahman Wahid
Tokoh dari NU, sebuah organisasi masa yang besar di Indonesia. Gus Dur memiliki pendirian yang lebih
moderat dengan Soeharto dan meminta demonstran berhenti untuk melihat apakah Soeharto akan
menepati janjinya.[30] Hal tersebut tidak disukai Amien, yang merupakan oposisi Soeharto yang paling
kritis pada saat itu. Namun, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinyapada tanggal 21 Mei 1998.
3. Peran pemuda
Sampai akhirnya, pada 12 Mei 1998 terjadi demonstrasi besar-besaran di depan Universitas Trisakti,
Jakarta. Perisitiwa ini memakan enam korban jiwa dari kalangan mahasiswa akibat tembakan aparat
keamanan. Di antaranya adalah Elang Mulya Lesmana, Hery Hertanto, Hendirawan Lesmana, dan Hafidhin
Royan. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan nama Tragedi Trisakti.
Peristiwa tersebut tidak membuat semangat mahasiswa surut, dan justru menyulut adanya demonstrasi
yang lebih besar pada 13-14 Mei 1998. Di Jawa Tengah, mahasiswa menduduki kantor DPRD Jawa
Tengah dan memaksa para wakil rakyat untuk turut dalam aksi keprihatinan. Selain di Jawa Tengah,
kerusuhan juga terjadi di wilayah Indonesia lainnya, termasuk Jakarta. Aksi tersebut diperparah dengan
penjarahan di berbagai belahan Jakarta.
Puncaknya, pada 18 Mei 1998, mahasiswa berhasil menduduki atap gedung DPR/MPR RI di Senayan.
Di hari yang sama, ketua MPR/DPR RI, Harmoko, menyarankan presiden untuk mengundurkan diri. Mahasiswa
pun menuntut dilakukannya Sidang Istimewa. Meski begitu, Presiden Soeharto masih belum mau mundur dari
jabatannya.
Soal
1. Bagaimana peranan Amien Rais dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia ?
2. Bagaimana Muhamadiyah dalam mengritisi pemerintahan Indonesia ?
3. Bagaimana peranan KH Abdurrahman Wahid dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia ?
4. Bagaimana NU dalam mengritisi pemerintahan Indonesia ?
5. Bagaimana peran pemuda dalam merubah tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indoensia ?
Kunci Jawaban!
1. Amin Rais adalah seorang akademisi dan politikus yang ergolong vocal dalam mengkritisi pemerintahan Orde Baru,
beliau juga salah seorang tokoh intelektual reformasi Indonesia. UUD 1945 dan peraturan peraturan yang
melanggengkan penguasa dikritisi dan diamandemen untuk menutup system “monarkhi “ di Indomesia
2. Muhamadiyah merupakan organisasi yang cukup besar yan punya keanggotaan yang militan sehingga cukup punya
suara dalam kancah perpolitkan di Indonesia
3. NU punya basis massa yang banyak
4. Gur Dur termasuk orang yang andil dalam reformasi Indonesia dari kalanga moderat yang mengandalkan basis
masa NU yang banyak.
5. Melakuakan kritik tajam dengan kekuatan unjuk rasa
Pedoman penskoran
1. Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 10
2. Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 8
3. Setiap soal apabila dijawab setengah benar diberi nilai 5
4. Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 2
5. Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
Pedoman Penilaian
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (50)
Lampiran 5 : Penilaian Keterampilan
4. Praktik/Performance
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang Dinilai Skor
1 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Semester/ Tahun Pelajaran :
Tanggal :..................................
Kelas : .XII
Menyampaikan Mempertahankan
Menanggapi Jumlah
No Nama siswa Pendapat Argumentasi Nilai
skore
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
10
11
12
13
RUBRIK :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
4. Dengan masalah dan benar serta didukung dengan referensi
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang politik luar negeri Indonesia dari masa ke masa
2. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi politik luar negeri Indonesia dari masa ke masa
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia
Orientasi Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara fisik dan
psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
Apersepsi atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
Motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
Pemberian Acuan pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap politik luar negeri Indonesia dari masa ke masa
Mengetahui,
1. Lampiran 1 : MateriPembelajaran
2. Lampiran 2 : LembarKerja/LK (Kunci dan skor LK)
3. Lampiran 3 : Penilaian Sikap
4. Lampiran 4: Penilaian Pengetahuan ( Kisi-kisi soal, soal, kunci jawaban, skor dan pedoman penilaian)
Keterangan :Memuatsoal HOTS
5. Lampiran 5 : Penilaian Keterampilan
Lampiran 1 : MateriPembelajaran
Landasan Ideal pelaksanaan politik luar negeri Indonesia adalah Pancasila, yang merupakan dasar negara.
Nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila dijadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam melaksanakan politik
luar negeri. Moh. Hatta pernah menyebutnya sebagai salah satu faktor yang membentuk politik luar negeri.
Sedangkan landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia adalah pembukaan UUD 1945 alenia pertama
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia
harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan” dan alenia keempat “ dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial...”
B. PolitikLuarNegeriBebasAktifdanPelaksanaannya
Lahirnya politik luar negeri secara resmi ketika wakil presiden Moh. Hatta memberikan keterangannya dalam
BP-KNIP mengenai kedudukan politik Indonesia. Pidato yang berjudul “mendayung Antara Dua Karang”
mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus jadi subjek bukan Objek dalam pertarungan politik Internasional.
Menjadi Subjek yang menentukan nasib sendiri dan berhak memperjuangkan tujuan bangsa sendiri.
Pada masa demokrasi Parlementer, politik luar negeri berjutuan untuk menentang segala bentuk penjajahan
diatas dunia termasuk proses dekolonisasi Indonesia yang belum selesai. Kemudian tahun 1955 dengan KAA yang
merupakan embrio dari GNB jelas bahwa Indonesia tidak emmihak Barat dan Timur.
Pada masa demokrasi terpimpin politik luar negeri bersifat high profil yang diwarnai dengan anti-
imperialisme dan kolonialisme yang tegas dan cenderung konfrontatif. Pedoman pelaksanaan politik luar negeri
Indonesia adalah pidato prsiden Soekarno 17 Agustus 1960 yang berjudul Djarek/Djalannya Revolusi Kita. Indonesia
tidak mengakui Blok Barat dan Timur tetapi Indonesia menempatkan diri pada Nefo dan Oldefo.
Pada masa Ored Baru, landasan oprasional politik luar negeri Indonesia semakin ditegaskan dalam Tap
MPRS No. XII?MPRS/1966, yaitu politik Bebas Aktif.
1. Bebas aktif, anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk manifestasinya dan ikut serta
dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
Kunci Jawaban!
1. Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif yang berarti bebas tidak memihak blok barat dan timur dan aktif
menjaga perdamaian dunia
2. Salah satu perwujudan dalam pelaksanaan perdamaian dunia adalah dengan mengirimkan misi pemjaga
perdamaian
3. Indonesia pernah dekan dengan barat dibuktikan dengan adanya MSA (kerjasama dengan Amerika) yang
merupakan program Marshall plan
4. Indonesia dekat dengan Blok timur terbukti dengan terbentuknya poros Jakarta-Peking
5. Indonesia mencoba konsisten dengan bebas aktifnya, tidak memihak Barat dan Timur serta aktif dalam pengiriman
misi Garuda sebagai bagian dari upaya perdamaian.
Pedoman penskoran
Pedoman penilaian
1. Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 10
2. Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 8
3. Setiap soal apabila dijawab setengah benar diberi nilai 5
4. Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 2
5. Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
Pedoman Penilaian
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (50)
5. Praktik/Performance
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang Dinilai Skor
1 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Semester/ Tahun Pelajaran :
Tanggal :..................................
Kelas : .XII
Menyampaikan Mempertahankan
Nama Menanggapi Jumlah
No Pendapat Argumentasi Nilai
siswa skore
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
10
11
12
13
RUBRIK :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
4. Dengan masalah dan benar serta didukung dengan referensi
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang Indonesia dalam KAA dan Misi Garuda
2. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia dalam KAA dan
Misi Garuda
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia
Orientasi Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara fisik dan
psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
Apersepsi atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
Motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
Pemberian Acuan pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap Indonesia dalam KAA dan Misi Garuda
Mengetahui,
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang Indonesia dalam Deklarasi Djuanda dan Gerakan Non Blok
2. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia dalam
Deklarasi Djuanda dan Gerakan Non Blok
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Orientasi Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara
fisik dan psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
Apersepsi atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
Motivasi dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
Pemberian Acuan pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap Indonesia dalam Deklarasi Djuanda dan Gerakan Non Blok
Mengetahui,
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang Indonesia dalam ASEAN
2. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia dalam ASEAN
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang Peran bangsa Indonesia dalam ASEAN
2. Menuliskan Peran bangsa Indonesia dalam ASEAN
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Orientasi Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa
secara fisik dan psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
Apersepsi siswa atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
Motivasi dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
Pemberian Acuan pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap Peran bangsa Indonesia dalam ASEAN
Mengetahui,
Mengetahui,
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang Indonesia dalam OKI dan JIM
2. Peserta didik dapat memahami dan menyikapi peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia dalam OKI dan
JIM
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia
Orientasi Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara fisik dan
psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
Apersepsi atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
Motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
Pemberian Acuan pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap Peran bangsa Indonesia dalam OKI dan JIM
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang revolusi hijau dan teknologi transportasi
2. Memahami dan memanfaatkan revolusi hijau dan teknologi transportasi
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Orientasi Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara
fisik dan psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
Apersepsi atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
Motivasi dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
Pemberian Acuan pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap revolusi hijau dan teknologi transportasi
Mengetahui,
Tujuan Pembelajaran
1. Mengolah informasi tentang Teknologi kedirgantaraan dan Teknologi komunikasi dan informasi
2. Memahami dan memanfaatkan Teknologi kedirgantaraan dan Teknologi komunikasi dan informasi
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu
Orientasi Indonesia Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara
fisik dan psikis.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
Apersepsi atau materi sebelumnya.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
Motivasi dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
Pemberian Acuan pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap Teknologi kedirgantaraan dan Teknologi komunikasi dan
informasi
Pendekatan Scientifik Menanya
peserta didik berdiskusi tentang Pengertian Teknologi kedirgantaraan dan
Teknologi komunikasi dan informasi
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya pada
buku/papan tulis.
Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website untuk menggali
informasi mengenai Teknologi kedirgantaraan dan Teknologi komunikasi dan
informasi
Mengasosiasi :
peserta didik berdiskusi hasil kegiatan dan brainstorming, kemudian melakukan
diskusi pada kelompok masing-masing dan menuliskan hasil diskusinya pada buku
siswa
Mengkomunikasi :
peserta didik mengkonfirmasi dan menyepakati hasil kerja, kemudian peserta
didik memperbaiki hasilnya dalam LKPD. menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya untuk ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Membuat resume (kesimpulan) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang Teknologi
kedirgantaraan dan Teknologi komunikasi dan informasi
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
Wonogiri, Juli 2023
Mengetahui,
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia
Raya memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa secara fisik dan
psikis.
Apersepsi Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa
atau materi sebelumnya.
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran (KI, KD, Indikator) yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu dan proses pelaksanaannya.
Kegiatan Inti Mengamati
Sintak Sintak Pembelajaran Observasi terhadap Prestasi Bangsa Indonesia Dalam Mengembangkan Iptek dalam
teknologi komunikasi dan informasi
Pendekatan Scientifik Menanya
peserta didik berdiskusi tentang Prestasi Bangsa Indonesia Dalam Mengembangkan
Iptek dalam teknologi komunikasi dan informasi
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya pada
buku/papan tulis.
Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website untuk menggali
informasi mengenai Prestasi Bangsa Indonesia Dalam Mengembangkan Iptek dalam
teknologi komunikasi dan informasi
Mengasosiasi :
peserta didik berdiskusi hasil kegiatan dan brainstorming, kemudian melakukan
diskusi pada kelompok masing-masing dan menuliskan hasil diskusinya pada buku
siswa
Mengkomunikasi :
peserta didik mengkonfirmasi dan menyepakati hasil kerja, kemudian peserta didik
memperbaiki hasilnya dalam LKPD. menyampaikan hasil diskusi kelompoknya untuk
ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Membuat resume (kesimpulan) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang Prestasi Bangsa Indonesia Dalam
Mengembangkan Iptek dalam teknologi komunikasi dan informasi
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
Lampiran KD 3.9
1. Lampiran 1 : MateriPembelajaran
2. Lampiran 2 : LembarKerja/LK (Kunci dan skor LK)
3. Lampiran 3 : Penilaian Sikap
4. Lampiran 4: Penilaian Pengetahuan ( Kisi-kisi soal, soal, kunci jawaban, skor dan pedoman penilaian)
Keterangan :Memuatsoal HOTS
5. Lampiran 5 : Penilaian Keterampilan
Kunci Jawaban!
1. Karena Vietnam selatan kalah oleh Vietcong yang komunis sehingga misi garuda ditarik pulang
2. Sebagai tindak lanjut dari konferensi Colombo yang khawatri dengan keadaan dinia yang mencekam sebagai
dampak persaingan Blok Barat dan Blok Timur
3. Karena dalam wilayah perairan Indonesia terdapat perairan Internasional yang membahayakan bagi Indonesia
4. Ngera Islam tertekan dan dimanfaatkan oleh negara-negara Eropa untuk kepentingan mereka
5. Karena konflik Kambodia yang membahayakan stabilitas Asia Tenggara
Pedoman penskoran
1. Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 10
2. Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 8
3. Setiap soal apabila dijawab setengah benar diberi nilai 5
4. Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 2
5. Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
Pedoman Penilaian
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (100)
Praktik/Performance
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang Dinilai Skor
1 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Semester/ Tahun Pelajaran :
Topik :..................................
Tanggal :..................................
Kelas : .XII
Menyampaikan Mempertahankan
Menanggapi Jumlah
No Nama siswa Pendapat Argumentasi Nilai
skore
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
10
11
12
13
RUBRIK :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
4. Dengan masalah dan benar serta didukung dengan referensi
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi