Anda di halaman 1dari 4

Liputan

LIMA WINDU GKJ NEHEMIA

Wilayah Pasar Minggu kali ini mendapat kesempatan untuk menjadi Panitia MPHB,
Natal 2010, Tahun Baru 2011 dan Ulang Tahun ke 40 GKJ Nehemia. Panitia yang
diketuai Pak Hari Satria dibantu para majelis wilayah dan warga jemaat Pasar Minggu ini
mengawali kerjanya dengan Pembukaan Masa Penghayatan Hidup Berkeluarga (MPHB).

MPHB
Pembukaan MPHB dilaksanakan pada hari Minggu, 10-10-’10 dengan prosesi diawali
keluarga berpakaian petani diikuti peraga berpakaian jawa lengkap dengan beskap dan
blangkonnya serta kain kebaya lengkap dengan kondenya diiringi dua anak peniup suling
melantunkan lagu Kebun dan rumah Tuhan diikuti empat anak yang mengenakan
jubah dengan hiasan telur, ulat, kepompong dan kupu-kupu sebagai simbol metamorfosa
kehidupan yang selalu memperbaharui diri.
Telur melambangkan awal pembinaan dalam keluarga yang direfleksikan dalam
pembaptisan anak-anak.
Ulat melambangkan tahap awal belajar dan berprestasi sebagai keluarga Kristen dalam
memahami dan melaksanakan kehendak Allah melalui kegiatan Sekolah Minggu.
Kepompong melambangkan proses pendewasaan anggota keluarga Kristen yang tidak
mudah karena banyak faktor lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi kehidupan
selanjutnya untuk mulai hidup bertanggung jawab secara mandiri seturut kehendak Allah.
Kupu-kupu melambangkan proses penyempurnaan dalam keluarga Kristen agar tetap
bertumbuh dalam iman dan hidup sebagai garam dan terang serta batu penjuru bagi
kehidupan masyarakat sekitar. Perlambang tadi sesuai dengan Tema MPHB yaitu
Keluarga yang selalu memperbaharui diri.

Barisan para majelis menutup iring-iringan prosesi Pembukaan MPHB ini. Kebaktian
Pembukaan MPHB ini dipimpin oleh Yosua Harahap, SSi “calon” Pendeta GKJ
Pamulang dengan sub Tema Keluarga penuh dengan Ucap Syukur.
MPHB II, 17 Oktober’10 pada jam 08.00 kebaktian dipimpin oleh Arya Tri Yudhanto,
SSi “calon” Pendeta GKJ Kanaan dengan sub Tema Keluarga yang rendah hati.
MPHB III, 24 Oktober’10 pada jam 08.00 kebaktian dipimpin oleh Pdt. Agus Hendratmo,
SSi dengan sub Tema Keluarga yang rendah hati.
MPHB IV, 31 Oktober’10 pada jam 08.00 kebaktian dipimpin oleh Pdt. Samuel B
Haryanto, STh, MMin dengan sub Tema Keluarga yang murah hati.

Dalam ibadah selama pelaksanaan MPHB ini puji-pujian sebelum pelayanan Firman diisi
oleh pujian Keluarga dari wilayah masing-masing secara bergilir pada setiap jam ibadah.
Demikian juga untuk Doa Syafaat dilakukan oleh Keluarga Majelis yang terdiri dari atas
Bapak, Ibu dan Anak.
Sementara itu penutupan MPHB dilaksanakan pada tgl, 31 Oktober’10 jam 17.00 dengan
kebaktian yang dipimpin oleh Ni Luh Nugraheni Suyepha mahasiswi stage dari
Universitas Satya Wacana Salatiga.
Pada setiap Kebaktian selama MPHB ini selalu diawali pujian jemaat dengan lagu
Kumulai dari diri sendiri.

Adven

Pada kebaktian dalam minggu-minggu Adven dilaksanakan dengan menggunakan


nuansa warna menyesuaikan pada pemakaian warna bunga altar, lilin, pakaian sebagian
jemaat, pemandu lagu, organis, paduan suara dan seluruh anggota majelis sebagai
semangat dalam menyambut Natal.
Tema Adven kali ini adalah Kesukaan bagi dunia.
Minggu Adven I, 28 Nopember’10 bernuansa putih melambangkan kebersihan hati, tulus
dan suci untuk menyambut datangnya Kristus Raja Semesta dengan sub Tema
Bersiaplah, kedatanganNya tidak bisa diduga.
Minggu Adven II, 5 Desember’10 bernuansa kuning melambangkan kuning emas
sesuatu yang sangat berharga, sebagai gambaran keagungan dan kemuliaan untuk
menyambut kedatanganNya, sesuai dengan sub Tema Kerajaan Surga sudah dekat.
Minggu Adven III, 12 Desember’10 bernuansa merah muda melambangkan cinta kasih,
segala umat mengasihi dan bersuka cita menyongsong Tanda-tanda Kehadiran Sang
Mesias.
Minggu Adven IV, 19 Desember’10 bernuansa merah melambangkan ketegaran,
keberanian dengan penuh iman menyambut hari Natal karena Imanuel, Allah menyertai
kita.
Pada Kebaktian minggu-minggu Adven ini Doa Syafaat dibawakan oleh Majelis Wanita
dan kaum Ibu, sementara pujian di isi oleh kelompok Paduan Suara ditambah seorang
solist.

Malam Natal

Ibadah malam Natal pada tgl, 24 Desember’10 pukul 19.00 diawali dengan prosesi dalam
suasana yang tenang, lampu redup ketika Paduan Suara Gabungan memasuki ruang
ibadah dengan melantunkan lagu Ding! Dong! Merrily on High diantar oleh anak-anak
membawa lilin. Tiga orang majelis secara bergantian tampil membacakan ayat-ayat
Alkitab tentang Nubuatan Manusia, Kejatuhan Manusia dan Pengampunan Tuhan.
Teater EMJI bersama Paduan Suara Gabungan menampilkan visualisasi berupa
perjalanan Yusuf dan Maria ke Betlehem diiringi pujian Natal Raya, dilanjutkan dengan
adegan Gembala di padang dan pekabaran Malaikat diiringi lagu Di Malam Sunyi
Bergema, Para Gembala menuju Betlehem diiringi lagu Hai siarkan ke Gunung dan
adegan Palungan, Maria, Yusuf dan bayi Yesus didatangi para gembala dan orang majus
diiringi lagu Oh Night Divine.
Kebaktian malam Natal dihadiri sekitar 1.000 lebih jemaat yang memadati ruang ibadah
dan pelataran gereja dipimpin oleh Pdt. Agus Hendratmo, SSi dengan sub Tema
Kesukaan besar untuk seluruh bangsa.
Natal

Ibadah Natal, 25 Desember’10 dilaksanakan 2 kali yaitu pada pukul 06.00 dan 08.00
dipimpin oleh Pdt. Samuel B Haryanto, STh, MMin dengan Tema Marilah kita pergi ke
Betlehem.
Pada Kebaktian pukul 06.00 melibatkan Komisi Pemuda dan Remaja. Peran pemuda dan
remaja dalam ibadah kali ini meliputi Doa Syafaat, mengedarkan kantong persembahan
berikut doa persembahan dan doa Bapa Kami serta persembahan pujian oleh PS Militia
Christo.
Pada Kebaktian pukul 08.00 melibatkan Komisi Anak dan Sekolah Minggu.
Sebagaimana ibadah pukul 06.00 kali ini tugas pelayanan ibadah dilaksanakan oleh anak-
anak meliputi doa Syafaat, mengedarkan kantong persembahan berikut doa persembahan
dan doa Bapa Kami serta persembahan pujian PS Pengauh Sekolah Minggu serta PS
Gabungan.

Akhir Tahun

Ibadah akhir tahun atau ibadah Malam Tahun Baru, 31 Desember’10 dilaksanakan pada
pukul 19.00 dipimpin oleh Pdt. Agus Hendratmo, SSi dengan sub Tema Allah tidak
menginginkan dunia binasa.
Setengah jam sebelum ibadah dimulai, ditayangkan kaleidoskop perjalanan kegiatan-
kegiatan dan berkat Tuhan selama tahun 2010 kepada jemaat GKJ Nehemia antara lain
kegiatan anak-anak Sekolah Minggu, KPR, Nehemia membangun dan peresmian gedung
Sekolah Minggu, Paskah Adiyuswa di Purwokerto, Bulan Talenta dan lain-lain sampai
ibadah malam Natal dan Natal sebagai refleksi akhir tahun.
Memasuki saat teduh menjelang ibadah diisi oleh instrumentalia keroncong oleh Orkes
Keroncong Suara Nada Nehemia (SNN).
Malam Tahun Baru kali ini memang bernuansa keroncong baik pemandu lagu dan
seluruh nyanyian pujian dibawakan oleh Orkes Keroncong Suara Nada Nehemia (SNN).
Sayang kali ini keroncong SNN tampil kehilangan gregetnya dan terkesan seperti kurang
persiapan, barangkali karena pemain musiknya tidak lengkap. Malam itu diisi juga oleh
PS Karyawan dengan lagu Aku Tuhan Semesta, PS SNN dengan lagu Kubersandar
kepadaMu dan PS Swara Giri dengan lagu Salam untuk Grejaku.

Tahun Baru dan HUT GKJ Nehemia

Dalam rangka menyambut Tahun Baru dan Ulang Tahun ke 40 GKJ Nehemia ibadah
dilaksanakan 1 kali pada pukul 09.00 dipimpin oleh Pdt. Lusindo Tobing, STh.
Ada perubahan yang mendadak pada acara kali ini yang semula pemotongan tumpeng
ulang tahun akan dilaksanakan di GSG lantai atas sesudah kebaktian seperti biasanya,
dengan prosesi diiringi gendhing oleh karawitan Widya Laras tiba-tiba dirubah masuk
dalam kebaktian.

Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Pdt. Lusindo Tobing yang sekaligus sebagai Ketua
Majelis dan diserahkan kepada salah seorang jemaat yaitu Pak Wagiman
Prawiromanggolo. Pemotongan tumpeng di tengah kebaktian memang tidak lazim
dilakukan, oleh karena itu sebagian jemaat agak heran menyaksikannya.
Namun ibadah berjalan dengan lancar dan tertib, kemudian sesudah kebaktian selesai
diadakan perjamuan kasih yang dilaksanakan di GSG bawah dan atas diiringi gendhing-
gendhing dari ibu-ibu karawitan Widya Laras GKJ Nehemia.
Dirgahayu lima windu GKJ Nehemia.

( Tim Gembala )

Anda mungkin juga menyukai