Anda di halaman 1dari 4

HIDUP SEHAT MENURUT ALKITAB

Nyegah penyakit kuwi luwih apik timbangane ngobati penyakit, kuwi kalimat sing gampang dituturne
ning angel dilakoni. Angger kepengin urip sehat, pamrayoga (anjuran) iki kudu dilakoni, antarane:
Olahraga sing teratur, mangan lan ngombe sak cukupe, terus (aja lali) sregep anggone angibadah.
“Ngegulang ing kajasmanen iku paedahe mung sathithik, nanging pangibadah iku maedahi tumrap
samubarang kabeh, awit iku ngemot prajanjian kanggo urip ing saiki lan ing tembe”. (1 Timoteus 4:8)
Memala (penyakit) kuwi maknane kaanan awak/raga uga pikiran sing ora normal sing marakke penderita
ngerasa ora kepenak awak utawa pikiran. Ana ing pasal 1 ayat 1 Undang-Undang RI No.3/2009, unine :
“Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis”
Prakara kawarasan (kesehatan) sing dikarepke kuwi isine ora mung kawarasan raga ning juga
kawarasan batin. Kawarasan batin kuwi asale saka pangreseping ajaran agama, sebab agama kuwi
panuntun batin, panuntun pikiran, panuntun hati, panuntun perasaan. Angger wis dituntun terus manut,
batine mesthi bener mesthi sehat.
1. Bersikap baik dalam kehidupan
a. Senantiasa bersuka cita. Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang
patah mengeringkan tulang. (Amsal 17:22).
b. Berusahalah menjaga kekudusan dan mengejar kebenaran dalam tingkah laku. Ada orang-
orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab
kesalahan-kesalahan mereka. (Mazmur 107:17)
c. Perkataan yang baik dan positif. Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu,
manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. (Amsal 16:24)
d. Jangan menyimpan sakit hati.
 Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.
(Ayub 5:2)
 Yang lain mati dengan sakit hati, dengan tidak pernah merasakan kenikmatan. (Ayub 21:25)
 Mataku mengidap karena sakit hati, rabun karena semua lawanku. (Mazmur 6:7)
2. Mengatur pola hidup
a. Keseimbangan antara kerja dan istirahat . Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari
lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah
hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu
laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau
hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu” (Keluaran 20:8-10)
b. Stres di luar tidak perlu menjadi stres di dalam . Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang
apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus” (Filipi 4:6-7).
c. Jauhkanlah dirimu dari percabulan. Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar
dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri” (1 Korintus
6:18).
3. Pengendalian diri dan selektif terhadap makan
Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain,
lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. (1 Korintus 10:31)
a. Banyak makan sayuran.
Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami
diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum; Setelah lewat sepuluh hari, ternyata
perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda
yang telah makan dari santapan raja; Kemudian penjenang (pengawal) itu selalu mengambil
makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada
mereka. (Daniel 1:12, 15-16)
b. Banyak makan buah-buahan & daun-daunan.
 Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya
tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-
pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya
menjadi obat. (Yehezkiel 47:12)
 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang
berbiji di seluruh bumi dan segala pohon- pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi
makananmu” (Kejadian 1:29).
 Ketika Ruben pada musim menuai gandum pergi berjalan-jalan, didapatinyalah di padang buah
dudaim, lalu dibawanya kepada Lea, ibunya. Kata Rahel kepada Lea: "Berilah aku beberapa
buah dudaim yang didapat oleh anakmu itu." (Kejadian 30:14). Besar buah dudaim
menyerupai kentang atau apel dengan warna buahnya orange muda. Orang biasa menyebut
buah dudaim dengan "love apple", buah ini mengandung juga penyubur kandungan.
c. Makan / minumlah madu.
 Tetapi Yonatan tidak mendengar, bahwa ayahnya telah menyuruh rakyat bersumpah. Ia
mengulurkan tongkat yang ada di tangannya dan mencelupkan ujungnya ke dalam sarang
madu; kemudian ia mencedoknya ke mulutnya dengan tangan, lalu matanya menjadi terang
lagi. (1 Samuel 14:27)
 Anakku, makanlah madu, sebab itu baik; dan tetesan madu manis untuk langit-langit
mulutmu. (Amsal 24:13)
d. Minum sedikit anggur.
 Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung
pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah. (1 Timotius 5:23)
 (Tetapi janganlah terlalu berlebih). Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut,
tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya. (Amsal 20:1).
e. Makanlah roti atau manna dan ikan.
Dalam jaman dulu, roti atau manna dan ikan salah satu yang menjadi makanan sehari hari bagi
orang Israel.
 Adapun manna itu seperti ketumbar dan kelihatannya seperti damar bedolah. Bangsa itu
berlari kian ke mari untuk memungutnya, lalu menggilingnya dengan batu kilangan atau
menumbuknya dalam lumpang. Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya menjadi
roti bundar; rasanya seperti rasa panganan yang digoreng. (Bilangan 11:7-8)
 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan
memakannya di depan mata mereka. (Lukas 24:42-43)
 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka
yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka
kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah
potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang." (Yohanes 6 : 11-12)
f. Minyak Zaitun Murni.
Tidak ditulis secara detail dalam Alkitab. Minyak zaitun murni sangat baik untuk kesehatan.
Berbeda dengan minyak goreng yang beredar seperti sekarang ini. Harganyapun cukup mahal.
 Roti yang tidak beragi dan roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak (zaitun),
dan roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak (zaitun); dari tepung gandum yang
terbaik haruslah kaubuat semuanya itu. (Keluaran 29:2)
 Dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak
(zaitun), dan makanan yang menyegarkan hati manusia. (Mazmur 104:15)
g. Mengurangi daging berlemak.
 Seperti dalam kitab Imamat 11:1-47, ada beberapa hewan yang tidak boleh dimakan
dikarenakan najis. Sebenarnya ada maksudnya kenapa Tuhan melarang kita makan binatang
tersebut, karena dalam unsur kesehatan, beberapa hewan tersebut mengandung zat zat yang
tidak baik dalam tubuh manusia.
 Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima
dengan ucapan syukur, sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa.
(1 Timotius 4:4-5).
 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang
haram dan yang tidak tahir." Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata
kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."
(Kis.Para Rasul 10:14-15)
4. Firman Allah sebagai sumber kesehatan
a. Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan apa yang
benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti
segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun,
yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku, Tuhanlah yang menyembuhkan
engkau. (Keluaran 15:26)
b. Jika engkau tidak melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat yang tertulis dalam
kitab ini, dan engkau tidak takut akan Nama yang mulia dan dahsyat ini, yakni akan TUHAN,
Allahmu, maka Tuhan akan menimpakan pukulan-pukulan yang ajaib kepadamu, dan kepada
keturunanmu, yakni pukulan-pukulan yang keras lagi lama dan penyakit-penyakit yang jahat lagi
lama. (Ulangan 28:58-59)

5. Sehatlah dalam iman


a. Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat: Laki-laki yang tua
hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam
ketekunan (Titus 2:1-2)
b. Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam
segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau
jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu sehat dan tidak bercela dalam
pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat
mereka sebarkan tentang kita. (Titus 2:6-8)
c. Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat
dalam iman, (Titus 1:13)

6. Jalankan perintah Yesus


Yesus memerintahkan kepada setiap orang dengan segala kekuatan iman percayanya dan sesuai
talenta yang diberikan Tuhan :
a. Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya. Yang seorang
yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang lemah imannya hanya
makan sayur-sayuran saja. Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan,
dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah
menerima orang itu. (Roma 14:1-3).
b. Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada
mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Dan Ia
mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang,
(Markus 9 :1-2)
c. Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir
roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. (Matius 10:1)
“Pergilah dan beritakanlah : Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit;
bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah
memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-Cuma”. (Matius
10:7-8)

"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu
diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. (1 Korintus 10:23). Segala sesuatu
halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan
diriku diperhamba oleh suatu apapun. . (1 Korintus 6:12)
Sumber :
- Alkitab (Terjemahan Baru-LAI 1974)
- Wikipedia Indonesia,
- buku Benny Hinn- www.indonesiaindonesia.com
- Kesehatan menurut Alkitab, edisi 19 – publikasi e-Wanita 2009

Anda mungkin juga menyukai