Anda di halaman 1dari 7

Apakah Anda Kuatir?

Matius 6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak
kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

Seringkali kita mendengar tentang kekuatiran. Setiap orang, bisa dikatakan memiliki rasa kuatir akan
sesuatu. Kuatir akan hidupnya, kuatir akan apa yang harus di makan, kuatir akan apa yang harus di pakai,
kuatir akan tempat tinggal dan yang lain-lain. Ada yang di sebabkan kekuatiran bisa saja membunuh diri,
atau pun membunuh orang yang ada di sekitar mereka. Bah kan oleh sebab kekuatiran ada yang sanggup
untuk meninggal kan keluarga mereka sendiri. Bahayanya kekuatiran ini adalah apabila individu yang
menghadapi perkara ini tidak dapat mengandalikan diri mereka untuk menyelesaikan kekuatiran yang
mereka hadapi.

Kekuatiran ini merupakan salah satu perkara yang sangat serius pada masa kini. Jadi saudara pokok  
persoalan yang penting yang harus kita ketahui adalah, apakah kekuatiran itu, Ianya berlaku kepada siapa,
dimana, bila, kenapa kuatir, dan bagaimana kekuatiran itu berlaku?. Inilah persoalan-persoalan yang
sering bermain-main di minda kita sebagai manusia. Tetapi yang teramat penting adalah untuk
mengetahui bagaimana cara kita untuk menghadapi atau mengatasi kekuatiran itu?.

Apa itu kekuatiran?

Saudara kekuatiran merupakan satu situasi dimana penderita yang terus menerus merasa gelisah tentang
masa depan, ataupun kekuatiran ini boleh di artikan sebagai serangkai pikiran dan gambaran-gambaran
yang menghasilkan perasaan-perasaan negatif.

Bagaimana kekuatiran terjadi?

Orang yang kuatir akan hilang daya tahan atau tingkat toleransi penderita terhadap stress, bilamana
mereka menghadapi situasi yang sangat menekan batin, mereka mengungkapkan secara jelas akibat-
akibat buruk manakah yang sesungguhnya akan terjadi.

Saya percaya kita yang berada di tempat ini, tidak ada yang tidak pernah merasa kuatir dalam kehidupan
mereka. Kalau ada di antara kita yang tidak pernah kuatir, puji Tuhan, mungkin anda adalah orang yang
bertuah di dunia, dan saya percaya manusia mahupun iblis tidak bisa memberi kamu kekuatiran. Nah
berkata mengenai iblis, saudara tahu, iblis juga pernah merasa kuatir. Pada waktu Yesus masih berada di
dunia ( menjadi manusia seperti kita ) iblis coba untuk menjatuhkan Yesus ke dalam dosa, iblis tahu
apabila Yesus berhasil untuk menjalankan misi penyelamatan untuk manusia, mereka ( iblis ) akan kalah
untuk selama-lamanya. Oleh yang demikian mereka menggunakan segenap fikiran, tenaga,
kebijaksanaan, ketangkasan dan lain-lain untuk menghalang Yesus menyelesaikan misi penyelamatan itu.

Salah satu pencobaan yang iblis lemparkan kepada Yesus terdapat dalam matius 4 : 1- 11.

Pada waktu Yesus baru saja dibaptiskan Dia berpuasa selama 40 hari dan malam, setelah berpuasa Yesus
begitu lemah, dan iblis mengambil peluang ini untuk mencobai Yesus, ada tiga pencobaan yang iblis
lakukan,

Pertama :

4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah
supaya batu-batu ini menjadi roti."

4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman
yang keluar dari mulut Allah.

Kedua :

4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada
tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang
Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."

4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

Ketiga :

4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah
aku."

4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah
Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

Kita dapat lihat di sini bagaimana bijaknya iblis untuk mengalahkan Yesus. Tetapi apa yang berlaku?.
Yesus dapat mengalahkan pencobaan-pencobaan yang iblis coba lemparkan itu.

Saudara, Yesus yang kita kenal sebagai penyelamat, juga pernah merasa kuatir dalam kehidupannya. Kita
boleh baca cerita itu dalam  Matius 26 : 37, 38.

26:37 Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan
gentar,

26:38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini
dan berjaga-jagalah dengan Aku.

Dikatakan di dalam ayat ini Yesus merasa sedih dan gentar, dan dalam ayat yang ke 38 Dia mengatakan
“Hati-Ku sangat sedih, seperti mahu mati rasanya,..”
Dalam Lukas 22 : 44 “ Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi
seperti  titik-titik darah yang bertetesan seperti ke tanah.

Menurut kajian peluh yang menjadi darah akan keluar apabila seseorang itu merasa kuatir yang teramat
sangat. Kejadian ini sudah berlaku kepada Yesus suatu masa dahulu, tapi Yesus dapat mengandalikan
perkara ini.

Siapakah yang kuatir?

Lihat, orang yang kita kenal bahkan penyelamat manusia juga pernah merasa kuatir, apa lagi kita sebagai
manusia biasa yang penuh dengan kelemahan, ingat saudara kekuatiran tidak melihat tingkat umur
seseorang, bilamana saja kegelisaan menimpa atau perasaan-perasaan negative  timbul, maka kekuatiran
sudah mulai menguasai orang itu.

Mengapa?

Sering bilamana orang kuatir, mereka tidak dapat mengontrol diri untuk menghadapi perkara ini.

Di manakah kekuatiran itu?

Kembali kepada permasalaan dia atas. Apa yang mahu di pakaikan, di makan dan sebagainya. Sebenarnya
permasalaan-permasalaan ini sudah lama berlaku di alam semesta ini, dan juga Yesus menulis segala
permasalaan-permasalaan ini. Dalam Matius 6 : 25 -28,31

6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu
makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak
mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu
jauh melebihi burung-burung itu?

6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan
hidupnya?

6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh
tanpa bekerja dan tanpa memintal,

6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan
kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu.

Ayat ini mengatakan tentang masalah-masalah dunia dan yang di hadapi oleh manusia. Di dalam 1
korintus 7 : 32 mengatakan “ Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran.”

Ini lah yang Yesus harapkan kepada kita semua, Dia mahu agar kita tidak kuatir tentang apapun yang
berlaku dimuka bumi ini.
Dalam Matius 6:33  mengatakan “ carilah dulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya akan
di tambahkan kepada mu”.

Dalam Lukas 12:23 “sebab hidup itu lebih dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada
pakaian.

Yesus katakan kehidupan manusia jauh lebih besar dari sekadar makanan, pakaian, kekayaan, kehormatan
mengapa?. Yesus meminta kita memperhatikan dengan cermat contoh penting dalam

Lukas 12:24.

Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang
atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung
itu!

Ayat ini mengatakan tentang  burung-burung gagak yang tidak menanam, menabur, menuai dan tidak
juga mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makanan oleh Allah.

Saudara-saudara burung gagak adalah burung yang tidak disukai orang, selain kerana warnanya yang
hitam, suaranya yang serak, juga ada kepercayaan beberapa suku bahawa kehadiran burung itu
manandakan kematian. Mengapa Yesus mengambil contoh burung seperti ini?.

Kenapa Yesus tidak katakan saja burung merpati yang disukai oleh orang ramai? Kan burung merpati
lebih senang di jaga. Kenapa Yesus katakan burung gagak?. Sebelum kita menjawab persoalan ini, saya
mahu membawa kita kepada satu cerita yang terdapat di dalam alkitab.

Sahabatku kita menabur, menanam, dan menuai, dapat kita pahami dalam cerita Yesus tentang
perumpamaan orang kaya yang bodoh yang tanahnya berlimpah-limpa hasilnya

( Lukas 12: 16-21 ).

12:16  Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya,
tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.

12:17  Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat
di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.

12:18  Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku
akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-
barangku.

12:19  Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun
untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!

12:20  Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan
diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?

12:21  Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia
tidak kaya di hadapan Allah.
Setiap hari ia kuatir memikirkan apa yang harus ia perbuat kerana sudah tidak ada tempat untuk
menyimpan hasil penannya. Lalu apa yang dilakukannya? Ia berencana untuk merombak lumbung-
lumbungnya dan mendirikan yang lebih besar lagi  ia berpikir bila itu sudah ia lakukan ia akan
berbahagia, seluruh usahanya sia-sia saja, kerana ia tidak dapat memberikan tambahan sesuatu bagi
dirinya bahkan bagi hidupnya.

Orang yang kaya itu memiliki seluruhnya dibandingkan dengan burung gagak, namun kelebihan orang
kaya itu tidak disamakan dengan burung gagak, kerana burung gagak dipelihara oleh Tuhan, sedangkan
orang  kaya itu hanya mengandalkan usahanya sendiri. Meskipun burung gagak  tetap harus mendapatkan
makanannya dengan mencari, namun satu kelebihannya adalah ia dapat menikmati kehidupannya yang
diberikan Tuhan. Ia tidak pernah merasa kuatir dengan apakah besok ia akan mendapatkan  makanan atau
tidak. Tuhan menciptakan burung itu dan menyediakan makanan bagi mereka.

Sekali lagi dalam Lukas 12:31 Yesus meminta kita untuk mendahulukan hal kerajaan  surga terlebih
dahulu, Yesus meminta kita agar belajar pada ciptaan  Allah yang lain. Binatang dan tumbuhan-tumbuhan
, kepada burung-burung dan bunga-bunga liar, mereka tidak menanam tetapi mendapat makanan dari apa
yang disediakan oleh Allah.

Kalau kita kuatir akan apa yang kita makan, kita sebenarnya telah menyampingkan Tuhan, kita
menggantikan Tuhan dengan kekuatiran kita. Yesus berkata “ serahkan semua kekuatiran mu kepada
Tuhan, kerana Dia yang mengetahui segala sesuatu.”.

Kekuatiran  menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupan dan tidak ada suatu pun yang bersifat
positif, semuanya negatif, bahkan penguatir itu sendiri pun sering menyadari bahawa tenaga dan waktu
yang  mereka pakai untuk kuatir itu sebenarnya tidak ada gunanya sama sekali.

Apakah  yang berlaku dalam kehidupan kita bilamana kita kuatir?. Ada 5 contoh yang dapat saya
kongsikan pada hari ini.

1 . kekuatiran mengakibatkan perubahan fisik:

 Beberapa penelitian menemukan bahawa para penguatir suka tidur berpanjangan. Namun,
beberapa peniliti lain juga menemukan adanya gejalah yang berlawanan dengan kesimpulan tadi,
para penguatir yang mengalami kesulitan tidur mengatakan bahawa kekuatiran yang sangat
menggangu dan tidak dikontrol tiba-tiba muncul dalam pikiran ketika mereka berusaha untuk
tidur. Perkara itu membuatkan mereka tidak  dapat merasa relaks dan terlelap. Disamping itu
kekuatiran ini juga boleh mengakibatkan jantung berdebar-debar, gementar, berkeringat, dan lain-
lain. Jika perkara ini berterusan maka dalam jangka panjang dapat menggangu kesihatan.

2. kekuatiran melumpuhkan akal sihat / akal fikiran

 Penderita tidak dapat berfikiran dengan jernih/benar. Contohnya kita biasanya mengendarai mobil
sejauh sepuluh kilometer ke gereja. Perjalanan itu cukup rutin dan muda. Tetapi apabila kita
kuatir maka penderita akan mengahabiskan banyak waktu untuk gelisah, berfikiran yang tidak
baik, contohnya membayangkan kerosakan kereta, membayangkan mungkin akan mengalami
kemalangan dan lain-lain.

3. kekuatiran tidak dapat menambah usia kita, tetapi sebaliknya dapat membuat usia kita lebih pendek.
4. kekuatiran tidak dapat menyelesaikan masalah-masalah kita, bahkan justru semakin memperumitkan
masalah yang kita hadapi.

5. Kuatir mengurangi iman kita.

Jadi saudara saya percaya kita tidak inginkan perkara seperti itu. Oleh itu apa yang harus kita lakukan
untuk mengatasi kekuatiran ini dalam kehidupan kita?. Disini ada beberapa contoh yang boleh saya
kongsikan kepada kita semua.

 Filipi 4:6-7 ( Doa yang benar )

Ketika kita berada dalam masalah janganlah hendaknya kita kuatir melainkan kita harus berdoa kepada
Tuhan, sebab doa yang kita naikkan kepada Tuhan itu tidak akan  sia-sia. Selain itu kita serahkan  segala
kecemasan atau ketakutan kita pada Tuhan. Selanjutnya kita harus dapat bersyukur pada Tuhan, sekalipun
kita belum menerima jawaban atas doa dan tetap mengucap syukur sentiasa.

 Filipi 4:8 ( Fikirkan yang benar )

Pikiran manusia merupakan tempat medan peperangan,kerana itu kita harus dapat menjaga piiran kita
dengan baik dan benar. Jangan sampai pikiran kita dikuasai oleh kekuatiran ataupun hal yang buruk.

 Filipi 4:9 ( perbuatan yang benar )

Dengan  melakukan perbuatan yang benar maka kita akan mendapat ketenangan. Dan perbuatan yang
benar disini adalah melakukan firman seperti yang telah kita dengar. Apapun yang kita lakukan hari ini
jika kita berjalan dalam kebenaran maka semua tidak akan terkalahkan dan berkat ada bagi kita. Seperti
ada tetulis dalam Yakobus 1:25 “ Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang
memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya,
tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.” Dan Yesaya 32:17

“ Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan
dan ketenteraman untuk selama-lamanya”.

Tuhan Yesus menasehatkan kita agar jangan memfokuskan perhatian kita pada kesulitan kita setiap hari.
Bukan untuk itu kita hidup. Tuhan tidak menciptakan manusia untuk sekedar melihat kehidupan manusia
yang merana dan tanpa tujuan. Tuhan menciptakan manusia untuk kemuliaan diriNya. Apapun kehidupan
kita, penderitaan, beban hidup kita bukan menjadi tujuan utama kehidupan kita. Tetapi perjuangan kita
dalam setiap kesulitan kita adalah untuk memuliakan Tuhan. Fokuskan diri kita pada Allah, Dia yang
memberikan kehidupan itu kepada kita, Dia yang memperkenankan kita hidup, memberikan kita
kesehatan dan mencukupi kita sesuai dengan kebutuhan kita.

Jangan sampai beban kehidupan ini membebani perhatian kita melampaui perhatian kita kepada Tuhan.
Jangan sampai ketakutan akan apa yang akan kita makan, pakaian dan hal-hal lain dalam kehidupan
jasmani kita membuat kita kehilangan fokus pada Tuhan. Dia adalah pemberi semuanya. Dia yang
menurunkan berkat itu kepada semua orang. Masakan ia tidak memperhatikan anak-anaknya.

Masalah dalam hidup kita adalah masalah bagaimana kita memilih fokus kehidupan kita. Apakah fokus
kehidupan kita pada hal-hal yang bersifat duniawi, badani, materialistis atau kepada hal-hal yang
memuliakan Tuhan?
Dalam bacaan ini Yesus memberikan kita nasehat agar jangan memfokuskan kehidupan kita pada
kebutuhan kehidupan kita. Tetapi fokuskan hidup kita untuk bagaimana memuliakan Allah dalam setiap
hari, setiap pekerjaan, perilaku dan perbuatan-pebuatan kita. Kalau itu yang kita perbuat, Allah adalah
Bapa kita yang telah mengetahui kebutuhan kita akan mencukupi kita. Kata mencukupi bukan berarti
kekurangan, bukan berarti berlebihan. Semuanya dicukupi sesuai dengan peranan yang dimainkan oleh
anak-anak Allah. Bapa mengetahui seluruh kebutuhan kita dan yang terbaik untuk kita. Untuk setiap
peranan kita, berkat yang dilimpahkan kepada kita akan sesuai dengan kebutuhan kita.

Saudara Yesus mempertanyakan komitmen kita, prioritas hidup kita. Apa yang menjadi komitmen hidup
kita, apa yang jadi prioritas hidup kita, apakah uang, makan, pakaian, kehormatan? Apakah kerajaan
surga yang gilang gemilang layak dipertukarkan dengan sekedar makanan dan minuman saat ini, dengan
uang dan kehormatan saat ini? Yesus menantang kita untuk memilih, siapakah yang kita pilih dalam
hidup kita, apakah Tuhan atau dunia ini. Kalau kita mendahulukan Tuhan dalam semua aktifitas kita,
maka semuanya akan ditambahkan dalam hidup kita. Prioritaskan Tuhan terlebih dahulu, maka seluruh
hidup kita akan diberkatinya. Tuhan memberkati kita.

Amen.

Anda mungkin juga menyukai