Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

UJIAN PRAKTIK AGAMA

SMK YPPI SURABAYA


(2024)
Nama : Jennifer Malmsteenia Wijaya
Kelas : XII Perbankan
Absen :8

Tema : Kekhawatiran
Judul : Hidup Tanpa Kekhawatiran
Ayat pokok : Matius 6:25-34

Salam
Salam damai dan sejahtera menaungi kita, Selamat pagi teman-teman saya yang saya
kasihi, marilah kita mengucap syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga saat ini
kita masih diberi kesehatan.
Pengantar
Pagi ini akan kita buka dengan tema kekhawatiran, kuatir ini selalu berdampingan
dengan kondisi yang belum pasti dan selalu dialami oleh semua kalangan terutama anak-anak
zaman sekarang. khawatir ini juga disebut dengan overthinking, yang artinya terlalu banyak
berfikir, overthinking atau khawatir berlebih sangat tidak baik dan tidak berguna, karena kita
tidak bisa mengendalikan kekhwatiran kita. di Alkitab melarang hal tersebut, sehingga iman
kita bisa goyah karena kekhawatiran akan sesuatu.
Isi Kotbah
Isi dari kitab Matius 6:25-34 adalah
25 Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak
kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak
kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting
dari pada pakaian?
26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak
mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga.
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja
pada jalan hidupnya?
28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang
tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian
seindah salah satu dari bunga itu.
30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok
dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang
kurang percaya?
31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah
yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di
sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

1
Ketika memberikan kotbah di bukit, Yesus menyatakan tiga alasan mengapa kita tidak perlu kuatir,
yakni:
1. Kekhawatiran adalah suatu hal yang tidak masuk akal
Karena berdasarkan di matius 6:25 bunyinya “ Karena itu Aku berkata kepadamu:
Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan
janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah
hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada
pakaian?, bahkan Yesus mengatakan hal-hal yang kita kuatirkan adalah hal yang tidak
bersifat kekal, mengapa kita perlu mengkhawatirkan hal-hal tersebut.
2. Kekhawatiran itu tidak wajar
Di matius 6:26 “Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak
menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh
Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Bagaimana kekhawatiran bisa saya ungkapkan dengan tidak wajar, karena
berdasarkan di ayat tersebut burung-burung saja pasti diberi dan dicukupi apalagi kita
manusia makhluk ciptaan-Nya dan melebihi dari burung burung itu sudah pasti akan
dicukupi dan dipelihara.
3. Kekhawatiran itu tidak perlu
Dalam Matius 6:30 mengatakan, “Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di
ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih
lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?”
Banyak orang yang mengakui ia percaya kepada Allah, namun hidupnya penuh
dengan kekhawatiran yang tiada habisnya, karena Allah sudah berjanji untuk
memenuhi segala sesuatu yang kita perlukan dan butuhkan: “Allahku akan memenuhi
segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.”
(Flp. 4:19).

Penutup
jadi, marilah kita semua menyingkirkan kekhawatiran yang kita bayangkan serahkan
segala kekhawatiran mu kepada Tuhan melalui doa, Sang Pencipta kita dan biarkan kita
melakukan yang terbaik sisanya adalah Yesus yang berkerja untuk kehidupan kita yang lebih
baik. Kita hanya perlu percaya dan mengimani firman-Nya.

Refleksi
1. Pernakah anda bercerita kepada Tuhan yesus mengenai kekhawatiran yang anda
rasakan?
2. Seberapa sering anda merasa bisa mengendalikan kekhawatiran anda?

Salam penutup
Silahkan direnungkan refleksi tersebut, dan saya mengucapkan terimakasih atas
kesediaan teman-teman yang mau mendengarkan kotbah saya pada hari ini. Selamat pagi dan
salam sejahtera menyertai anda sekalian.

Anda mungkin juga menyukai