(Matius 6: 26) Ayat alkitab : Pandanglah burung – burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang disorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung – burung itu ?
Bapak, ibu dan teman-teman yang diberkati Tuhan..
Adakah di antara kita yang tidak pernah kuatir dalam hidupnya? Tentu semua orang pernah merasa kuatir. Contohnya, mungkin ada yang pernah merasa kuatir, kalau dia tidak dapat juara di sekolah. Atau kuatir, kalau mama atau papa sedang sakit. Atau mungkin kita kuatir, kalau tidak bisa sekolah karena tidak punya uang yang cukup. Atau sebagai orang tua, kita kuatir akan masa depan anak- anak. Dan masih banyak lagi contoh lain tentang kekuatiran. Kekuatiran adalah rasa takut, cemas, gelisah terhadap sesuatu yang belum pasti terjadi. Dan menurut ilmu kesehatan, perasaan kuatir yang berlebihan itu tidak baik untuk kesehatan fisik maupun mental seseorang. Sehingga kuatir yang berlebihan bisa membuat orang bisa sakit, mudah marah, dan sulit mengendalikan pikiran. Lalu apa kata Alkitab tentang kekuatiran? Ketika Tuhan Yesus berkhotbah di bukit, Ia juga berbicara tentang kekuatiran. Kenapa? Karena Tuhan Yesus tahu, bahwa manusia seringkali hidup dalam kekuatiran. Karena itu dalam bacaan ini, Tuhan Yesus dengan tegas mengatakan: Janganlah kuatir akan hidupmu. Kuatir yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus adalah ketika kita menaruh perhatian yang berlebihan pada sesuatu hal sehingga kita lupa menaruh kepercayaan dan pengharapan kita kepada Tuhan yang menciptakan manusia dan memelihara hidup kita dengan cara-Nya yang sempurna. Bapak ibu, teman-teman yang diberkati oleh Tuhan. Ketika menjalani kehidupan ini, memang kita akan menemukan kesusahan, kesulitan dan tantangan, tapi ingatlah pesan firman Tuhan yang disampaikan kepada kita hari ini. Sebagai anak-anak Tuhan kita diajarkan supaya jangan kuatir akan penyertaan Tuhan dan jangan kuatir akan pemeliharaan Tuhan. Sedangkan burung di udara Tuhan beri makan, apalagi kita manusia yang jauh lebih berharga karena diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Karena itu bersyukurlah, janganlah kuatir akan hidupmu, dan yang paling penting tetaplah percaya pada penyertaan dan pemeliharaan Allah. Tuhan Yesus memberkati kita. Amin.