Abstract
This research aimed to analyze and discuss the influence of Trust and Perceived Risk on Online Purchase
Decision on Lazada users. This is a causal research method with quantitative approach. The sampling method
used judgmental with 210 respondents of Lazada users. The statistical analysis technique used is multiple linear
regression with SPSS 23 program. The result shows that there is a significant effect of trust in online purchase
decision and perceived risk of online purchase decision. The results also reveal that trust has a greater
influence on online purchase decision compared to perceived risk.
1029
Novia Ayu Resa & Anik Lestari Andjarwati. Kepercayaan dan Persepsi Risiko terhadap Keputusan
Pembelian Online
sistem pembayaran yang dipermudah, sehingga dalam (Suh et al., 2015) adalah konsumen
konsumen dapat merasa nyaman ketika cenderung untuk membuat keputusan tentang
melakukan transaksi, serta menyediakan toko belanja online berdasarkan tingkat
layanan untuk refund dan return bagi kepercayaan dan kepercayaan ini memiliki efek
konsumen. Sedangkan menurut hasil survei Top pada perilaku konsumen. Dikarenakan hal
Brand Index adalah adanya penurunan tren tersebut, kurangnya kepercayaan dapat
bukannya kenaikan tren. Hal tersebut diikuti menghasilkan sikap konsumen negatif terhadap
dengan adanya penurunan pengunjung bulanan situs toko online (Kesharwani & Bisht, 2012).
Lazada dari tahun 2017 dan 2018 (Iprice, Indikator kepercayaan menurut Tirtana & Sari
2018). Menurut hasil survei profil pembelanja (2014) yaitu dapat dipercaya, mengedepankan
rutin e-commerce yang dilakukan oleh Snapcart kepentingan konsumen, menjaga nama baik dan
(2018) yaitu generasi milenial mendominasi berkomitmen, percaya informasi yang
dibandingkan dengan generasi z, generasi x, diberikan.
dan generasi baby boomers.
Persepsi Risiko (X2)
KAJIAN PUSTAKA DAN Menurut pendapat Kotler & Keller (2009:179)
PENGEMBANGAN HIPOTESIS persepsi itu sendiri adalah proses di mana kita
mengatur, memilih, serta menerjemahkan
Kepercayaan (X1) informasi masukan guna terciptanya gambaran
Sebelum konsumen melakukan transaksi dunia yang berarti, poin yang utama disini yaitu
online, ada pertimbangan yang di dalamnya bukan hanya pada rangsangan fisik persepsi
terdapat kepercayaan (trust). Kepercayaan bergantung, akan tetapi juga ada kaitannya
konsumen sendiri adalah wawasan yang dengan rangsangan pada bidang di
dimiliki konsumen dan semua kesimpulan yang sekelilingnya serta kondisi yang ada di dalam
dibentuk meliputi atribut, objek, serta diri kita. Sedangkan Mowen & Minor
manfaatnya oleh konsumen dan semua (2002:82) mengartikan persepsi sebagai proses
pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen di di mana mengekspos individu guna
mana objek yang dimaksud dapat berupa mendapatkan informasi, memahaminya, serta
produk, jasa, orang, perusahaan, serta segala memperhatikan informasi tersebut. Schiffman
sesuatu di mana seseorang mempunyai sikap & Kanuk (2008:137) mengatakan bahwa
dan kepercayaan (Mowen & Minor, 2002:312). persepsi merupakan proses mengatur, memilih,
serta menafsirkan stimuli yang ada ke dalam
Menurut Wardoyo & Andini (2017) gambar yang masuk akal dan berarti mengenai
kepercayaan merupakan kemauan individu dunia yang dilakukan oleh individu.
guna bertumpu pada orang lain yang mana kita
mempunyai keyakinan pada orang tersebut. Awal terbangunnya persepsi risiko yaitu
Kepercayaan juga merupakan kondisi mental Turban et al (2010:187-188) menyatakan
seseorang yang terjadi berdasarkan situai dan bahwa psikologi termasuk di dalam faktor-
konteks sosial seseorang. Menurut Sumarwan faktor yang mempengaruhi keputusan
(2004:136) kepercayaan adalah menyangkut pembelian online yang ada di dalam
kepercayaan tentang manfaat dan berbagai karakteristik konsumen. Di mana bidang
atribut yang dimiliki oleh produk. Sedangkan psikologi mewakili pengaruh dalam diri
menurut Schiffman & Kanuk (2008:356) (persepsi, kepribadian, motivasi, sikap,
berpendapat bahwa kepercayaan merupakan pembelajaran) yang mempengaruhi proses
pernyataan yang ada di dalam batin atau lisan pengambilan keputusan konsumen (Schiffman
yang mampu menggambarkan pengetahuan dan & Kanuk, 2008:492). Persepsi juga dibedakan
penilaian seseorang terhadap suatu hal maupun menjadi tiga yaitu persepsi harga, persepsi
gagasan. kualitas, dan persepsi risiko (Schiffman &
Kanuk, 2008:160-170).
Namun menurut Turban, et al (2010:199)
kepercayaan merupakan sebuah situasi Tingkat risiko yang dirasakan konsumen dapat
psikologis di mana keyakinan akan kemampuan mempengaruhi tahapan proses pengambilan
mitra transaksi (perusahaan) dalam menepati keputusan, di mana dalam situasi risiko yang
janji yang dibuat oleh seseorang maupun tinggi, konsumen memiliki kemungkinan
organisasi. Menurut Wang (2003) yang ada di terlibat dengan kegiatan yang kompleks dalam
1030
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
usaha pencarian dan evaluasi informasi; begitu commerce yang dituju. Setelah itu, pembeli
pula sebaliknya, dalam situasi risiko rendah, dapat memilih barang yang diinginkan dan
konsumen mungkin menggunakan taktik yang tersedia dengan cara mengklik barang yang
sangat sederhana dalam pencarian dan akan dibeli. Kemudian pembeli akan diarahkan
penilaian informasi (Schiffman & Kanuk, pada prosedur pembayaran yang telah
2008:494). disediakan oleh e-commerce dan setelah itu
pembeli akan melakukan transfer sesuai
Menurut Mowen & Minor (2002:226), persepsi nominal yang telah disepakati sebelumnya, lalu
risiko didefinisikan sebagai persepsi negatif penjual akan mengirim barang melalui jasa
konsumen yang secara menyeluruh terkait kurir ekspedisi maupun pos setelah
tindakan berdasarkan pada penilaian hasil yang dikonfirmasi terkait pembayaran.
negatif serta adanya kemungkinan akan terjadi.
Sedangkan menurut Schiffman & Kanuk Dalam keputusan pembelian terdapat lima
(2008:170-171), risiko yang dirasakan tahap menurut Turban, et al (2010) yaitu;
merupakan ketidakpastian konsumen ketika pengenalan masalah, pencarian informasi,
tidak mampu memprediksi mengenai evaluasi alternatif, pembelian dan pengiriman,
konsekuensi keputusan pembelian. Definisi ini perilaku pasca pembelian. Indikator keputusan
menyorot ketidakpastian dan konsekuensi yang pembelian online menurut Ardyanto dkk (2015)
merupakan relevansi dua dimensi risiko yang ada tiga yaitu reputasi penjual, interaksi,
dirasakan. Menurut (Mowen & Minor, frekuensi transaksi.
2002:227) jenis risiko utama ada tujuh, yaitu
risiko keuangan, waktu, kinerja, sosial, Kerangka Konseptual
psikologis, fisik, serta hilangnya peluang. Kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat
Indikator persepsi risiko ada lima menurut di Gambar 1.
Kim, Ferrin, & Rao (2008) yaitu risiko
keuangan, risiko kinerja, risiko privasi, risiko H1
Kepercayaan (X1)
waktu, risiko psikologis. Keputusan
Pembelian
Keputusan Pembelian Online (Y) Persepsi Risiko Online (Y)
Menurut Peter & Olson (2014) keputusan (X2) H2
pembelian online adalah pertukaran elektronik Sumber: Kim, Ferrin, & Rao (2008)
yang membutuhkan konsumen mencari
Gambar 1. KERANGKA KONSEPTUAL
informasi, berbelanja, dan membeli dari situs di
Internet. Pengertian keputusan pembelian
Hipotesis
online yaitu kegiatan menggunakan internet
H1: Kepercayaan berpengaruh positif
dan intranet guna melakukan pembelian,
penjualan, transportasi, atau pertukaran data, terhadap keputusan pembelian online di
barang, maupun jasa Turban, et al (2010). Lazada.
H2: Persepsi Risiko berpengaruh negatif
Sedangkan definisi dari keputusan pembelian terhadap keputusan pembelian online di
online menurut Suhir dkk (2014) yaitu Lazada.
konsumen melakukan aktivitas komputer
maupun pertukaran menggunakan komputer METODE PENELITIAN
sebagai alat penghubung, yang mana melalui
jaringan yang terhubung ke komputer Penelitian ini termasuk ke dalam jenis
konsumen dapat berinteraksi dengan toko maya penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan di
maupun retailer yang menjual jasa atau produk komunitas facebook Lazada yaitu Lazada
melalui internet. Wardoyo & Andini (2017) Online Shopping dan Lazada Online Shop.
menjelaskan yang dimaksud dengan belanja Pengambilan sampel menggunakan teknik
online yaitu kegiatan transaksi atau pembelian nonprobability sampling dengan menggunakan
yang menggunakan media internet, baik itu metode judgemental sampling yaitu anggota
berupa barang maupun jasa. Kegiatan tersebut dari komunitas yang sesuai dengan
dapat dilakukan dengan menggunakan cara karakteristik peneliti akan dijadikan sampel
window shopping online di web atau e- sejumlah 210 responden.
1031
Novia Ayu Resa & Anik Lestari Andjarwati. Kepercayaan dan Persepsi Risiko terhadap Keputusan
Pembelian Online
Skala pengukuran menggunakan skala rating. sebagian besar responden dalam penelitian ini
Skala Rating yaitu skala yang digunakan secara berdomisili di Surabaya.
luas yang tidak terbatas hanya untuk
pengukuran sikap saja, tetapi untuk mengukur Validitas
persepsi responden terhadap gejala/ fenomena Berdasarkan hasil olah data membuktikan
lain (Anwar, 2012:20). Rentang skala dimulai bahwa semua item pernyataan variabel
dari angka 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak kepercayaan, persepsi risiko, dan keputusan
setuju), 3 (cukup setuju), 4 (setuju), 5 (sangat pembelian online memiliki nilai r hitung > r
setuju). Teknik pengumpulan data tabel (0,361). Sehingga dapat dinyatakan valid
menggunakan angket online yang dibuat dan semua item variabel kepercayaan, persepsi
melalui google form. Penelitian ini risiko, dan keputusan pembelian online dapat
menggunakan Multiple Linear Regression digunakan sebagai alat ukur pengaruh
dengan program SPPS 23. kepercayaan dan persepsi risiko terhadap
keputusan pembelian online.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Reliabilitas
Pada penelitian ini responden sebanyak 150 Berdasarkan hasil olah data membuktikan
(71,4%) berjenis kelamin perempuan dan 60 bahwa semua variabel memiliki nilai Cronbach
responden (28,6%) laki-laki. Hasil tersebut Alpha > 0,70. Sehingga, pernyataan-pernyataan
menunjukkan bahwa dalam penelitian ini yang ada pada instrumen penelitian ini dapat
sebagian besar responden berjenis kelamin dinyatakan reliabel dan dapat digunakan
perempuan. Responden sebanyak 161 (76,7%) sebagai alat ukur pengaruh kepercayaan dan
berusia 15-25 tahun dan 49 responden (23,3%) persepsi risiko terhadap keputusan pembelian
dengan usia 26-37 tahun. Hasil tersebut online.
memberikan informasi bahwa sebagian besar
responden dalam penelitian ini memiliki usia Normalitas
15-25 tahun.
1032
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
Multikolineritas dalam membeli produk di Lazada yaitu sebesar
Berdasarkan penelitian membuktikan bahwa 0,062. Berdasarkan analisis di atas,
besar nilai tolerance kedua variabel yaitu 0,995 kepercayaan merupakan variabel yang harus
> 0,10 yang berarti tidak terdapat dipertimbangkan dalam meningkatkan
multikolineritas antara variabel independen dan keputusan pembelian online konsumen karena
nilai VIF kedua variabel yakni 1,005 < 10. memiliki pengaruh yang paling besar yaitu
Sehingga, model pada penelitian ini bebas dari 0,376.
multikolineritas yang berarti tidak terdapat
korelasi atau hubungan antara variabel Pengaruh Kepercayaan terhadap Keputusan
kepercayaan dan persepsi risiko. Pembelian Online
Hasil olah data menunjukkan bahwa adanya
Heteroskesdastisitas pengaruh yang signifikan positif dari
Hasil penelitian membuktikan bahwa besar kepercayaan (X1) dan keputusan pembelian
nilai Sig kepercayaan (X1) 0,176 > 0,05 dan online (Y), hal tersebut dapat dilihat pada hasil
persepsi risiko (X2) 0,068 > 0,05 yang berarti di uji hipotesis yaitu sebesar 9,253 dengan
dalam model penelitian ini tidak terdapat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil itu
Heteroskedastisitas pada variabel kepercayaan membuktikan kebenaran dari hipotesis pertama
dan persepsi risiko. yaitu “kepercayaan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian
Tabel 1. online”.
HASIL ANALISIS REGRESI LINEAR
BERGANDA Penelitian ini membuktikan teori Turban
(2010:199) yang menyatakan bahwa
Model B t Sig. kepercayaan merupakan suatu kondisi dari
(Constant) 4,883 4,211 0,000 psikologis seseorang di mana mitra transaksi
Kepercayaan (X1) 0,376 9,253 0,000 tersebut akan menepati janjinya. Hal tersebut
Persepsi Risiko (X2) 0,062 3,011 0,003 berkaitan dengan keyakinan konsumen
Sumber: Output SPSS 23 (2019) mengenai kemampuan marketplace dalam
penelitian ini yaitu Lazada mampu menepati
Berdasarkan tabel 1 diperoleh bentuk janji yang telah dibuat seperti terdapat layanan
persamaan regresi (1) sebagai berikut. pengembalian uang, pengembalian barang, dan
pembayaran ditempat. Sehingga, semakin
Y=4,883 + 0,376X1 + 0,062X2 ................ (1) tinggi komitmen Lazada dalam menepati
janjinya, maka kepercayaan yang tercipta di
Keterangan: dalam benak konsumen semakin tinggi pula.
Y = nilai estimasi variabel keputusan Dalam hal ini konsumen yakin bahwa Lazada
pembelian online merupakan marketplace yang terpercaya,
α = konstanta mengedepankan kepentingan konsumen,
X1 = nilai variabel kepercayaan mampu menepati janji yang telah dibuat
X2 = nilai variabel persepsi risiko sehingga dapat mempengaruhi kepercayaan
konsumen terhadap Lazada.
Dari persamaan regresi di atas dapat dijelaskan
bahwa apabila tidak terdapat kepercayaan dan Berdasarkan jawaban responden mengenai
persepsi risiko maka keputusan pembelian variabel kepercayaan, sangat setuju pada
online konsumen generasi milenial dalam indikator dapat dipercaya lebih banyak dipilih
membeli produk di Lazada yaitu sebesar 4,883. oleh responden yaitu “Lazada merupakan
Setiap kepercayaan mengalami kenaikan satu marketplace terpercaya” dengan nilai rata-rata
satuan, maka akan diikuti dengan peningkatan yang tinggi. Hal tersebut dapat diartikan bahwa
keputusan pembelian online konsumen generasi responden menyukai dan sangat setuju bahwa
milenial di Lazada dalam membeli produk situs jual beli online Lazada merupakan
sebesar 0,376. Apabila persepsi risiko marketplace yang terpercaya di benak
mengalami kenaikan satu satuan maka akan konsumen. Hal ini membuktikan bahwa Lazada
diikuti dengan peningkatan keputusan berhasil meyakinkan konsumen bahwa Lazada
pembelian online konsumen generasi milenial mampu menepati janji yang telah dibuat, sesuai
1033
Novia Ayu Resa & Anik Lestari Andjarwati. Kepercayaan dan Persepsi Risiko terhadap Keputusan
Pembelian Online
1034
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
memiliki pengaruh yang dominan terhadap Kim, G., & Koo, H. (2016). Computers in
keputusan pembelian online. Human Behavior The causal relationship
between risk and trust in the online
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah marketplace : A bidirectional perspective.
pembatasan pengisian angket online yang Computers in Human Behavior, 55, 1020–
belum dilakukan. Hal tersebut dapat mencegah 1029.
responden melakukan pengisian angket lebih
dari satu kali. Dan pada pengaruh Kepercayaan Kim, H., Xu, Y., & Gupta, S. (2012).
dan Persepsi Risiko terhadap Keputusan Electronic Commerce Research and
Pembelian Online menunjukkan nilai Adjusted Applications Which is more important in
R Square sebesar 0,304 sehingga dapat Internet shopping , perceived price or
disimpulkan bahwa variabel Keputusan trust ? Electronic Commerce Research
Pembelian Online dapat dijelaskan oleh and Applications, 11(3), 241–252.
variabel Kepercayaan dan Persepsi Risiko yaitu
sebesar 30,4% sedangkan sisanya yaitu 60,6% Kotler, P., & Keller, kevin L. (2009).
dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak Manajemen Pemasaran (13th ed.).
termasuk di dalam penelitian. Sehingga bagi Jakarta: Erlangga.
penelitian selanjutnya diharapkan mampu
memberikan pembaharuan dalam penelitian ini Mowen, J. C., & Minor, M. (2002). Perilaku
yaitu dengan menambahkan variabel-variabel Konsumen (5th ed.). Jakarta: Erlangga.
lain yang mampu meningkatkan keputusan
pembelian online, seperti kemudahan, harga, Peter, J. P., & Olson, J. C. (2014). Perilaku
dan kualitas. Konsumen & Strategi Pemasaran Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA
Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. (2008).
Anwar, M. I. (2012). Skala Pengukuran Perilaku Konsumen (7th ed.). Jakarta: PT
Variabel-Variabel Penelitian (9th ed.). Indeks.
Bandung: Alfabeta.
Suh, Y. I., Ahn, T., Lee, J. K., & Pedersen, P.
Ardyanto, D. (2015). Pengaruh Kemudahan dan M. (2015). Effect of Trust and Risk on
Kepercayaan Menggunakan e-Commerce Purchase Intentions in Online Secondary
Terhadap Keputusan Pembelian Online ( Ticketing : Sport Consumers and Ticket
Survei Pada Konsumen Reselling, 37(2), 131–142.
www.petersaysdenim.com ), 22(1), 1–8.
Suhir, M., Suyadi, I., & Riyadi. (2014).
Iprice. (2018). Telusuri Persaingan Toko Pengaruh Persepsi Risiko, Kemudahan
Online di Indonesia. Retrieved from dan Manfaat Terhadap Keputusan
https://iprice.co.id/insights/mapofecomme Pembelian Secara Online ( Survei
rce/ Terhadap Pengguna Situs Website
www.Kaskus.co.id), 8(1).
Kesharwani, A., & Bisht, S. S. (2012). The
impact of trust and perceived risk on Sumarwan, U. (2004). Perilaku Konsumen
internet banking adoption in India: An Teori dan Penerapannya dalam
extension of technology acceptance Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
model. International Journal of Bank
Marketing, 30(4), 303–322. Tirtana, I., & Sari, S. P. (2014). Analisis
Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan,
Kim, D. J., Ferrin, D. L., & Rao, H. R. (2008). Persepsi Kemudahan, dan Kepercayaan
A trust-based consumer decision-making Terhadap Penggunaan Mobile Banking,
model in electronic commerce : The role 671–688.
of trust , perceived risk , and their
antecedents, 44, 544–564. Turban, E., David, K., Lee, J. K., Liang, T., &
Turban, D. C. (2015). Electronic
Commerce A Managerial and Social
1035
Novia Ayu Resa & Anik Lestari Andjarwati. Kepercayaan dan Persepsi Risiko terhadap Keputusan
Pembelian Online
1036