Pengaruh Perceived Risk, Perceived Benefit, Attitude Pada Purchase

Intention Customer Serta Trust Dalam Belanja Online Customer

Oleh Mahasiswa Di Kota Batam

NAMA : VINSEN JUNIANTONIUS

NPM : 1841230

Universitas Internasional Batam

 Pendahuluan
Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dengan perkembangan ini, internet telah membantu

01 banyak orang. Untuk dapat menjalankan aktivitas sehari-hari sangatlah mudah dan efektif. Menurut We are social Januari 2020 populasi
pengguna internet di Indonesia pada tahun 2014 tercatat mencapai 83,7 juta dan jumlah ini akan selalu meningkat dalam tahun-tahun
berikutnya. Pada Januari 2020 sebanyak 175,4 juta jiwa atau sekitar 64 persen penduduk Indonesia telah menggunakan internet.

Meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia membuat pertumbuhan elektronik commerce atau sering disebut e-commerce

02 (perdagangan elektronik). E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk aktivitas belanja yang diakses melalui jaringan internet
berbasis online.
Kemudahan berbelanja secara online membuat semua
Dari penelitian (Nasution, 2018) menyatakan bahwa
orang berbelanja sesuai selera masing-masing dan
mahasiswa memegang peranan penting dalam bisnis belanja

03
online. Online shop menjadi salah satu bentuk pemasaran
interaktif yang telah menjadi tren berbelanja di kalangan
mahasiswa saat ini.
04
kebutuhan kelompok. Keputusan dalam melakukan
pembelian membutuhkan banyak usaha, sehingga
konsumen harus memiliki waktu luang untuk
mengambil pilihan tersebut.
 Tujuan Literatur
Judul : “Understanding online shopping behaviours and purchase intentions amongst millennials” (Dharmesti et al., 2019).

01 Metode : Data dikumpulkan melalui survei online yang menargetkan anak muda online pembeli di Australia dan Amerika Serikat.
Hasil : Motif sosial berdampak negatif pada niat pembelian online dalam sampel Australia. Motif pelarian dan nilai secara positif memengaruhi niat
pembelian online pembeli muda Australia dan Amerika.

02
Judul : “A crosscultural analysis of perceived product quality, perceived risk and purchase intention in e-commerce platforms”. Rosillo-Díaz et al., (2020)
Metode : Kuesioner dikembangkan untuk dijadikan sebagai alat pengukuran.
Hasil : kasus platform e-commerce, dimensi budaya untuk menghindari ketidakpastian dan koletivitas memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
produk dan risiko yang dirasa dan niat dari pembelian

Judul : Ahmad et al., (2020) “The Role of Perceived Benefits and Perceived Risks Towards the Consumers’ Purchase Intention Via ECommerce: An

03 Evidence From Indonesia”

Metode : Kuantitatif dan melibatkan 286 responden yang secara tidak sengaja direkrut untuk menjadi bagian dari penyelidikan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa potongan harga, kenyamanan, dan kenikmatan memiliki pengaruh yang positif
mempengaruhi niat pembelian online. Anehnya, kenyamanan dan risiko finansial tidak memengaruhi online
niat beli sedangkan risiko produk dan risiko harga memiliki pengaruh negatif terhadap niat beli online.

04
Judul : Setiawan & Briliana (2021) “Entertaiment, Informativemes, Crediblity, Attitude terhadap Purchase Intentions kepada Subscibers Youtube”.
Metode : Purposive Sampling menggunakan sampel sebanyak 212 responden yang datanya diolah dengan SmartPLS 3.0 dan IBM SPSS 25.
Hasil : Ditemukan bahwa semua variabel (hiburan, kesadaran, kepercayaan, dan sikap) memiliki dampak yang signifikan terhadap niat beli.
 Tujuan Literatur
05
Judul : Rachbini (2018), “The Impact of Consumer Trust, Perceived Risk, Perceived
Benefit on Purchase Intention and Purchase Desicion”.
Metode : Structural Equation modelling (SEM). Jumlah responden berjumlah 200
responden yang bertujuan untuk mewakili jumlah populasi yang ada.
Hasil : kepercayaan konsumen pengguna online, risiko dan manfaat memiliki pengaruh
besar kepada purchase intention.
07
Judul : THE FACTOR ANALYSIS THAT INFLUENCE THE STUDENT PURCHASE
INTENTION IN SHOPEE E-COMMERCE Nursyirwan & Ardaninggar (2020),
Metode : penelitian ini menggunakan purposive sampling. Dengan menggunakan 100
sampel, pengguna shopee.
Hasil : tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepercayaan konsumen dan niat beli.
Kualitas website berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli dan kepercayaan
konsumen.
06
Judul : Henry et al. (2017) "Pengaruh Perceived Risk terhadap Purchase Intention dengan
Mediasi Perceived Value dan Customer Attitude pada Pelanggan Online Shopping melalui
Media Sosial Facebook di Surabaya"
Metode : analisa deskriptif dan Structural Equation Modeling (SEM)
Hasil : perceived risk berpengaruh secara langsung dengan purchase intention dan secara
tidak langsung melalui mediasi perceived value dan customer attitude. Meskipun
berpengaruh secara langsung dan tidak langsung, namun pada penelitian ini pengaruh yang
paling besar adalah melalui hubungan secara tidak langsung yaitu melalui customer attitude.
08
Judul : “Determinants of purchasing intentions of energy-efficient products The roles of energy
awareness and perceived benefits”. Akroush et al. (2019)
Metode : survei dengantarget sampel rumah tangga di Amman, Yordania. Sebanyak516 kuesioner
Hasil : Kesadaran energi secara positif dan signifikan mempengaruhi niat beli, manfaat yang
dirasakan dan sikap konsumen. Kesadaran energi secara negatif tetapi tidak signifikan
mempengaruhi harga yang dirasakan. Manfaat yang dirasakan secara positif dan signifikan
mempengaruhi sikap dan niat beli konsumen.
MODEL PENELITIAN

Model akan digunakan oleh peneliti mengambil beberapa variabel

dari model penelitian yang didapatkan. Variabelnya yaitu attitude,
trust dan purchase intentions. Peneliti tertarik untuk melakukan
analisis terhadap adanya perceived risk dan benefit yang
mempengaruhi attitude pelanggan atas purchase intentions dalam
berbelanja secara online.

Berdasarkan pokok permasalah, hipotesis yang akan digunakan sebagai berikut:

H1 : Adanya pengaruh perceived risk yang signifikan terhadap Attitude.
H2 : Adanya pengaruh perceived benefit yang signifikan terhadap Attitude.
H3 : Adanya pengaruh attitude pada konsumen yang signifikan terhadap purchase intention
H4 : Adanya pengaruh trust pada konsumen yang signifikan terhadap purchase intention
 Metode Penelitian
Metode Metode Analisis Data
Penelitian Kuantitatif/Statistik PLS SEM

Objek Penelitian Pengujian Data

Mahasiswa di Kota Batam Smart PLS

Teknik Pengambilan Sampel

Purposive Sampling

Universitas Internasional Batam

 Hasil dan Pembahasan
01 02 03
USIA PENDAPATAN
JENIS KELAMIN
Usia Responden Jumlah Presentase Pendapatan Jumlah Presentase%
%
Domisili Jumlah Presentase %
Belum Berpenghasilan 16 8%
< 17 Tahun 4 2%
Laki-Laki 75 38%
< Rp 3.800.000 40 20%

17-23 Tahun 189 95%

125 63% Rp 3.800.001 - Rp 5.000.000 117 59%
Perempuan
24-30 Tahun 6 3%
Rp 5.000.001 - Rp 7.000.000 23 12%
Total 200 100%
>30 Tahun 1 1%
> Rp 10.000.000 4 2%

Total 200 100% Total 200 100%

 Universitas Jumlah %
Hasil dan Pembahasan

05
Universitas Riau Kepulauan 11 5.5%
(UNRIKA)

APLIKASI E-COMMERCE YANG

04
Universitas Batam (UNIBA) 22 11%
SERING DIGUNAKAN
Universitas Internasional 70 35%
Batam (UIB)

ASAL UNIVERSITAS Universitas Putra Batam

(UPB)
44 22% Pendapatan Jumlah Presentase%

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 9 4.5%

(STIE) Bentara Persada Batam
Bli Bli 2 1%
Akademi Kebidanan Putra Jaya 2 1%
Mandiri Batam

Bukalapak 6 3%
Institut Teknologi Batam 14 7%

Polikteknik Negri Batam 10 5%

Lazada 1 1%
Polikteknik Pariwisata Batam 8 4%

Sekolah Tinggi Agama Islam

Ibnu Sina Batam
4 2% Shopee 151 76%

Sekolah Tinggi ilmu Dakwah 2 1%

dan Komunikasi Islam Al-Aziz Batam
Tokopedia 40 20%
Universitas Universal 3 1.5%

Batam Tourism 1 0.5% Total 200 100%

Total 200 100%

UJI VALIDITAS
DAN RELIABILITAS

Item Cronbach AVE Keterangan

Pertanyaan Alpha Composite
Reliability

Attitude 0,778 0,900 0,818 Reliabel

Percieved Benefit 0,730 0,847 0,649 Reliabel

Percieved 0,909 0,942 0,845 Reliabel

Risk

Purchase 0,886 0,929 0,814 Reliabel

Intention

Trust 0,749 0,886 0,796 Reliabel

 Indeks Goodness of Fit
UKURAN NILAI KRITERIA HASIL

SRMR 0,064 < Fit

0,1

NFI 0,772 Mendekati 1 Fit

semakin baik

Indeks Goodness of Fit Nilai NFI sebesar 0,772 berarti 77,2% model telah fit, dan nilai SRMR sebesar
0,064 berada di bawah 0,1. Berdasarkan ketiga kriteria ketepatan model yang telah dianalis, maka
disimpulkan bahwa model dinyatakan model sudah fit.
   Koefisien T Statistics P
Pengujian Hipotesis Values

Percieved -0,062 2,869 0,004

Risk -> Attitude -
  T P Hasil > Purchase
Koefisien Statistics Values Intention

Perceived Risk -> -0,151 3,333 0,001 Berpengaruh

Attitude

Percieved 0,663 15,034 0,000 Berpengaruh Percieved 0,271 4,627 0,000

Benefit -> Attitude Benefit ->
Attitude ->
Purchase
Attitude 0,409 5,128 0,000 Berpengaruh Intention
-> Purchase Intention

Trust 0,485 6,506 0,000 Berpengaruh

-> Purchase Intention
 Kesimpulan
Hasil dari penelitian H1 (satu) menyatakan bahwa
perceived risk memiliki pengaruh yang negatif kepada
attitude secara signifikan.
Hasil dari penelitian H2 (dua) menyatakan bahwa
perceived benefit memiliki pengaruh positif kepada
purchase intention.
Hasil dari penelitian H3 (tiga) menyatakan bahwa
attitude memiliki pengaruh kepada purchase intention
secara signifikan positif.
Hasil dari penelitian H4 (empat) menyatakan bahwa
trust memiliki pengaruh kepada purchase intention
secara signifikan positif.
Keterbatasan
Penelitian dilakukan dalam skala yang relatif kecil, sehingga peneliti menyarankan ilmuwan lain
untuk melakukan penelitian mereka di kota-kota besar lainnya, seperti di Sumatera.
Saran
Meningkatkan referensi jurnal untuk mendukung hipotesis yang diselidiki oleh peneliti.
Untuk perusahaan e-commerce yang sedang berkembang, dari penelitian ini diketahui bahwa
manfaat yang ditawarkan mampu mempengaruhi sikap konsumen menjadi positif terhadap
produk yang diinginkan. Seperti potongan ongkos kirim, kepastian kualitas produk atau lainnya.
Untuk perushaan e-commerce, supaya perusahaan mampu meningkatkan Purchase Intention
dengan diketahui bahwa perceived risk yang besar mampu mempengaruhi sikap berbelanja
konsumen menjadi negatif terhadap produk yang diinginkan dan semakin besar perceived benefit
yang diberikan oleh e-commerce bagi konsumen maka akan semakin meningkat keingian
konsumen untuk berbelanja menggunakan e-commerce.