TUJUAN :
Menentukan diagnosa kehamilan dan kunjungan ulang
Monitor secara akurat dan cermat tentang kemajuan kehamilan
Penyuluhan ibu dan keluarga untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan selama
kehamilan
Membantu mengurangi keluhan ringan dalam kehamilan
Identifikasi komplikasi à segera referal untuk menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
TRIMESTER PERTAMA
PRIORITAS KEPERAWATAN
1. Mendorong klien untuk berprilaku meningkatkan kesehatan
2. Mendeteksi faktor-faktor resiko aktual atau potensial
3. Mencegah/mengatasi komplikasi
4. Membantu mengembangkan adaptasi positif klien/pasangan terhadap kehamilan
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu/sekarang dengan menggunakan
batasan 24 jam.
2. Dapatkan riwayat kesehatan; cacat usia (khususnya < 17 tahun, > 35 tahun)
3. Pastikan tingkat kebutuhan tentang kebutuhan diet
1
4. Berikan informasi tertulis/verbal yang tepat tentang diet pranatal dan suplemen
vitamin/zat besi setiap hari
5. Evaluasi motivasi/sikap dengan mendengar keterangan klien dan meminta umpan balik
6. Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan hal yang tabu
7. Perhatikan adanya pika/ngidam.
8. Timbang berat badan klien
9. Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual/muntah.Kesampingkan muntah perinisiosa
(hipertensi gravidarum). (Rujuk pada MK: resiko tinggi kehamilan, DK : nutrisi,
perubahan, kurang dari kebutuhan tubuh, resiko tinggi terhadap).
10. Pantau kadar hemoglobin (Hb)/hematokrit (Ht)
11. Tes urine terhadap aseton, albumin, dan glukosa
12. Ukur pembesaran uterus
Kolaborasi
1. Buat rujukan yang perlu sesuai indikasi
2. Rujuk pada program makanan wanita, bayi, anak-anak dengan tepat
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Catat adanya/derajat rasa tidak nyaman minor
2. Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan internal
3. Anjurkan penggunaan bra penyokong. Tinjau perawatn puting
4. Tekankan pentingnya menghindari manipulasi puting berlebihan
5. Instruksikan penggunaan teknik Hoffman untuk puting yang datar/masuk atau anjurkan
penggunaan tutup plastik yang keras (mis : Confi-Dry) pada bra
6. Kaji adanya hemoroid
7. Instruksikan penggunaan kompres es, panas, atau anestesi topikal; ajarkan cara
mamaukkan hemoroid dengan jari yang diber pelumas; anjurkan diet tinggi serat, buah,
dan saur; anjurkan meninggikan bokong pada bantal
2
8. Kram kaki : instruksikan untuk posisi dorsofleksi telapak kaki dengan kaki diekstensikan
serta mengurangi makan keju dan susu
9. Leukorea : anjrkan mandi dengan teratur dan perawatan perineal, menggunakan celana
dalam dari katun, dan tepung kanji untuk mengabsorbsi rabak, hindari bedak talek
10. Mual/muntah : anjurkan tingkatkan asupan karbohidrat saat bangun tidur, makan sedikit
dan sering, dan hindari bau menyengat
11. Hidung tersumbat : anjurkan menggunakan udara yang dilembabkan dan hindari semprot
nasal dan obat yang menghilangkan mampet
12. Tinjau ulang perubahan fisiologis yang mempengaruhi frekuensi berkemih. Hindari
minuman berkafein
13. Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar komitmen keluarga/pekerjaan
Kolaborasi
Tambahkan suplemen kalsium setiap hari bila asupan produk susu dikurangi
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Auskultasi denyut jantung janin (DJJ)
2. Tentukan frekuensi/beratnya mual/muntah
3. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain
4. Anjurkan klien mempertahankan masukan/haluaran, tes urin, dan penurunan berat badan
setiap hari
5. Kaji susu dan turgor kulit, membran mukosa, tekanan darah (TD), suhu
masukan/haluaran, dan berat jenis urin. Timbang BB klien dan bandingkan dengan
standar
6. Ajurkan peningkatan masukan minuman berkarbonat, makan 6 kali sehari dengan jumlah
yang sedikit, dan makanan tinggi karbohidrat
3
Diagnosa keperawatan : Kurang pengetahuan (kebuthan belajar), mengenai
perkembangan kehamilan yang normal
Dapat berhubungan dengan : Kurang pemahaman tentang perubahan fisiologi/psikologis
yang normal dan dampaknya terhadap klien/keluarga
Kemungkinan dibuktikan oleh: Meminta informasi, pernyataan salah gambaran
Hasil yg dihrpkan klien akan : Menjelaskan perubahan fisiologis/psikologis normal
berkaitan dengan kehamilan trimester pertama
Menunjukkan perilaku perawatan diri sendiri yang
meningkatkan kesehatan
Mengidentifikasi tanda-tanda bahaya kehamilan
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Buat hubungan perawat-klien yang mendukung dan terus menerus
2. Evaluasi pengetahuan dan keyakinan budaya saat ini dengan perubahan
fisiologis/psikologis, keyakinan tentang aktivitas dan perawatan diri dsb
3. Klarifikasi kesalahpahaman
4. Tentukan derajat motivasi untuk belajar
5. Identifikasi siapa yang memberikan dukungan/instruksi dalam kebudayaan klien
6. Pertahankan sikap terbuka terhadap keyakinan klien/pasanagan
7. Tentukan sikap klien terhadap asuhan yang diberikan oleh pria, versus bidan atau praktisi
wanita
8. Jelaskan rutinintas kunjungan kantor dan rasional dari intervensi
9. Berikan bimbingan antisipasi : diskusi tentang nutrisi, latihan, tindakan yang nyaman,
istirahat, pekerjaan, perawatan payudara, aktivitas seksual dan kebiasaan/gaya hidup
sehat.
10. Tinjau ulang kebutuhan vitamin, besi sulfat, dan asam folat pranatal
11. Diskusikan perkembangan janin dengan menggunakan gambar
12. Jawab pertanyaan tentang perawatan dan pemberian makan bayi
13. Identifikasi tanda bahaya kehamilan
14. Identifikasi hal yang membahayakan pada janin (kaji penggunaan obat-obatan)
15. Rujuk klien/pasangan pada kelas persiapan kelahiran anak.
4
Diagnosa keperawatan : Cedera, resiko tinggi terhadap janin
Faktor resiko dapat meliputi : Malnutrisi ibu, pemajanan pada teratogen/agens infeksius,
adanya kelainan genetik
Kemungkinan dibuktikan oleh: (Tidak dapat diterapkan: adanya tanda/gejala untuk
menegakkan diagnosa aktual)
Hasil yg dihrpkan klien akan : Memulai perilaku yang meningkatkan kesehatan diri sendiri
dan janin
Tidak meminum obat tanpa memberitahu dokter
kandungannya
Tidak merokok, minum alkohol dan obat-obat terlarang
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Diskusikan pentingnya kesejahteraan ibu
2. Diskusikan tingkat aktivitas normal dan latihan
3. Anjurkan klien untuk melakukan seks yang lebih aman, menggunakan kondom
4. Tinjau ulang kebiasaan dan budaya diet klien. Timbang BB, dan diskusikan kurva
penambahan BB normal untuk setiap trimester
5. Catat masukan protein. Pantau Hb dan Ht.
6. Tinjau ulang riwayat obstetrik/medis untuk faktor-faktor resiko tinggi
7. Kaji terhadap kemungkinan resiko tinggi berkenaan dengan kelainan genetik
8. Berikan informasi tentang hal yang dapat mengakibatkan terjadinya perkembangan
abnormal
9. Diskusikan bentuk transmisi infeksi tertentu. Tekankan perlunya mencuci tangan setelah
kontak dengan binatang. Anjurkan memakan daging yang dimasak dengan tepat dan
penggunaan sarung tangan saat berkebun. Tentukan riwayat infeksi Listeria
monocytogenes.
10. Berikan informasi untuk menghindari kontak dengan orang yang diketahui mengalami
infeksi rubella bila klien tidak kebal dan tentang perlunya diimunisasi setelah kelahiran.
11. Anjurkan penghentian pengunaan tembakau
Kolaborasi
1. Kaji perkembangan uterus melalui pemeriksaan internal
2. Dapatkan kultur vagina/rektal untuk mengesampingkan PHS dan Listeria; serum harus
didapatkan untuk tes HIV
3. Lakukan tes serologi
5
4. Obati klien dengan tepat bila herpes positif; infeksi aktif, obat-obatan seperti acyclovir
dapat diberikan; bila tidak aktif, informasi untuk perawatan diri diberikan
5. Evaluasi titer rubella untuk imunitas (> 1:10). Catat kebutuhan untuk imunisasi
postpartum
6. Rujuk pada sumber-sumber yang tepat bila penyalahgunaan zat terjadi
7. Rujuk untuk CVS bila klien berusia lebih dari 35 tahun atau beresiko terhadap kelainan
genetik khusus.
8. Rujuk untuk konseling genetik bila tepat
9. Siapkan untuk/diskusikan sonografi transvaginal
10. Diskusikan kemungkinan pilihan tindakan, seperti aborsi.
TINDAKAN INTERVENSI
Mandiri
1. Tentukan siklus tidur bangun yang normal dan komitmen terhadap pekerjaan, keluarga,
komunitas, dan diri sendiri
2. Anjurkan tidur siang 1 – 2 jam setiap hari, 8 jam setiap tidur malam
3. Pantau kadar Hb. Jelaskan peran zat besi dalam tubuh; anjurkan mengkonsumsi
suplemen zat besi setiap hari, sesuai indikasi.
6
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Tentukan kebiasaan eliminasi sebelum kehamilan, perhatikan perubahan selama hamil
2. Kaji adanya hemoroid
3. Berikan informasi diet tentang buah-buahan segar, sayuran, padi-padian, serat, makanan
kasar, dan masukan cairan adekuat
4. Anjurkan latihan ringan secara teratur. Beritahu klien supaya menghindari latihan yang
lama dan keras. Perhatikan keyakinan budaya tentang hal ini
Kolaborasi
Diskusikan kewaspadaan penggunaan pelunak feses atau pembentuk bulk bila diet/latihan
tidak efektif
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Berikan informasi tentang tanda/gejala ISK. Tekankan perlunya melaporkan tanda-tanda
infeksi ke pemberi pelayanan kesehatan serta tidak meminum obat sampai pemberitahuan
selanjutnya
2. Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh sebelum dan saat
memegang makanan dan setelah toileting
3. Berikan informasi tentang tindakan higiene lain, termasuk mengusap vulva dari depan ke
belakang setelah berkemih dan berkemih setelah koitus
4. Anjurkan klien minum 6 – 8 gelas cairan setiap hari. Diskusikan peran residu asam
dalam diet dan tambahan jus cranberry/jeruk
5. Ajurkan untuk mempraktekkan latihan Kegel (pengencangan perineum) sepanjang hari
6. Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari mandi dengan menggunakan
bath tub bila klien mempunyai riwayat ISK
7
Kolaborasi
1. Dapatkan sampel urin rutin untuk pemeriksaan mikroskopik, pH, adanya sel-sel darah
putih dan kultur serta sensitivitas, sesuai indikasi.
2. Berikan antibiotik dengan tepat
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Tinjau ulang proses fisiologi dan perubahan normal dan abnormal serta tanda/gejala
2. Dapatkan TD standar dan denyut nadi. Laporkan jika peningkatan sistolik lebih dari
30 mm Hg atau diastolik meningkat lebih dari 15 mm Hg
3. Auskultasi bunyi jantung; perhatikan adanya murmur. Tinjau ulang riwayat pemberat
masalah jantung atau demam reumatik
4. Kaji lokasi/tingkat edema. Bedakan antar edema fisiologi dengan edema yang dapat
membahayakan
5. Kaji adanya varises pada kaki, vulva, rektum
6. Diskusikan perlunya untuk menghindari perubahan posisi cepat dari duduk atau
berbaring ke berdiri
Kolaborasi
1. Monitor kadar Hb dan Ht
2. Tes urin terhadap albumin sesuai indikasi
8
Diagnosa keperawatan : Gangguan citra tubuh, resiko tinggi terhadap
Faktor resiko dapat meliputi : Persepsi tentang perubahan biofisik; psikososial, budaya, dan
keyakinan spiritual
Kemungkinan dibuktikan oleh: (Tidak dapat diterapkan; adanya tanda/gejala untuk
menegakkan diagnosa aktual)
Hasil yg dihrpkan klien akan : Mengungkapkan pemahaman/penerimaan perubahan tubuh
Mengungkapkan penerimaan terhadap diri sendiri dalam
situasi
Mendemonstrasikan citra diri positif dengan
mempertahankan kepuasan terhadap penampilan secara
menyeluruh
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Tentukan sikap terhadap kehamilan, perubahan citra tubuh dan situasi pekerjaan dan
bagaimana hal ini dipandang oleh orang terdekat
2. Indentifikasi hal mendasar dari harga diri klien sehubungan dengan perubahan karena
hamil dan tanggung jawab yang berhubungan dengan peran baru tersebut
3. Kaji sistem pendukung seperti bibi, nenek, cultural healer, dsb
4. Tinjau ulang perubahan fisiologis selama kehamilan; yakinkan klien bahwa perasaan
yang campur aduk adalah normal. Sediakan suasana untuk pasangan mendiskusikan
perasaan
Kolaborasi
Rujuk pada sumber-sumber lain sesuai indikasi (mis., konseling/terapi)
9
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Evaluasi respons klien/pasangan pada kehamilan, stresor individu dan keluarga, dan
implikasi budaya dari kehamilan/melahirkan anak
2. Pastikan cara klien/pasangan mengatasi stresor pada masa lalu
3. Kaji situasi ekonomi dan kebutuhan finansial. Buat rujukan sesuai kebutuhan
4. Dapatkan informasi tentang persiapan atau kurangnya persiapan yang dibuat untuk bayi
5. Jelaskan labilnya emosi sebagai karakteristik kehamilan. Diskusikan ambivalensi yang
normal
6. Berikan informasi dan anjurkan mengikuti kelas kelahiran anak
7. Kaji perilaku maladaptif
Kolaborasi
Rujuk pada konseling psikologis, bila perlu
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Identifikasi hubungan antar anggota keluarga. Perhatikan kekuatan/stresor
2. Kaji hubungan klien/pasangan pada orang tua
3. Evaluasi respon saudara sekandung pada kehamilan dan perubahan yang akan datang
dalam struktur keluarga
4. Berikan informasi tenang kehadiran ayah/saudara sekandung pada kelas kelahiran anak
dan partisipasi dalam kelahiran, sesuai kebutuhan
5. Anjurkan ayah/saudara sekandung untuk ikut kunjungan pranatal dan mendengarkan DJJ
6. Berikan daftar bahan bacaan yang tepat untuk klien/pasangan/saudara sekandung
mengenai penyesuaian bayi baru lahir
10
Kolaborasi
Berikan informasi/rujukan tentang sumber-sumber di komunitas bila klien/pasangan
mempunyai masalah tentang kemampuan orang tua
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Tentukan pola kebiasaan aktivitas seksual pasangan dengan menggunakan alat
pengkajian seksual
2. Tinjau ulang informasi tentang kenormalan perubahan-perubahan ini perbaiki kesalahan
pengertian
3. Kaji hubungan pasangan satu sama lain dan kemampuan untuk mengatasi penurunan
frekuensi koitus seksual
4. Kaji respons klien/pasangan terhadap perubahan bentuk tubuh. Ciptakan rencana
penyuluhan untuk mendiskusikan perubahan seksual untuk klien pranatal dalam trimester
kedua dan ketiga
5. Tinjau ulang riwayat obstetrik pasangan. Kaji adanya perdarahan/bercak vaginal
Kolaborasi
Rujuk pasangan untuk konseling bila masalah seksual tidak teratasi
11
TRIMESTER KEDUA
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Tinjau ulang/kaji sikap terhadap kehamilan, perubahan bentuk tubuh dan sebagainya
2. Diskusikan perubahan aspek fisiologis dan respon klien terhadap perubahan
3. Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil
4. Diskusikan metode-metode peraatan kulit dan berias, menggunakan kaos kaki
penyokong, pemeliharaan postur dan program latihan sedang
Kolaborasi
Rujuk pada sumber-sumber lain seperti konseling
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Kaji status pernapasan
2. Dapatkan riwayat dan pantau masalah medis yang terjadi/ada sebelumnya
3. Kaji kadar Hb dan Ht tekankan pentingnya masukan vitamin/fero sulfat pranatal setiap
hari (kecuali pada klien dengan anemia sel sabit)
12
4. Berikan informasi tentang rasional untuk kesulitan pernapasan dan program
aktivitas/latihan yang realistis. Anjurkan sering istirahat, tambah waktu untuk melakukan
aktivitas tertentu, dan latihan ringan
5. Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi masalah
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Tinjau ulang perubahan yang diharapkan selama trimester kedua
2. Lakukan/lanjutkan program penyuluhan sesuai pedoman pada MK: trimester pertama,
DK: kurang pengetahuan (kurang belajar)
3. Berikan informasi tentang kebutuhan terhadap fero sulfat dan asam folat
4. Identifikasi kemungkinan resiko kesehatan individu, kelainan ginjal, anemia, diabetes
melitus gestasional (DMG), penyakit hubungan seksual (PHS). Tinjau ulang tanda-tanda
bahaya dan tindakan yang tepat
5. Diskusikan adanya obat-obatan yang mungkin diperlkan untuk mengontrol atau
mengatasi masalah medis
6. Diskusikan kebutuhan terhadap pemeriksaan laboratorium khusus, skrining, dan
pemantauan ketat sesuai indikasi
13
Diagnosa keperawatan : Cedera, resiko tinggi terhadap janin
Faktor resiko dapat meliputi : Masalah kesehatan ibu, pemajanan pada teratogen/agen
infeksi
Kemungkinan dibuktikan oleh: (Tidak dapat diterapkan; adanya tanda/gejala untuk
menegakkan diagnosa aktual)
Hasil yg dihrpkan klien akan : Mengungkapkan kesadaran tentang faktor resiko individu
Menghindari faktor dan/atau menghindari perilaku yang
dapat memperberat cedera janin
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Tentukan pemahaman sebelum informasi diberikan
2. Tinjau ulang status kesehatan ibu
3. Kaji faktor lain yang ada pada situasi ini yang mungkin berbagahaya pada janin
4. Perhatikan quickening (persepsi ibu terhadap gerakan janin) dan denyut jantung janin
(DJJ). Rujuk pada dokter bila ditemukan masalah
5. Kaji pertumbuhan uterus dan tinggi fundus pada setiap kunjungan
6. Berikan informasi tentang tes-tes diagnostik atau prosedur. Tinjau ulang resiko dan
potensial efek samping
Kolaborasi
1. Bantu dengan prosedur ultrasonografi dan jelaskan tujuannya
2. Dapatkan sampel serum ibu untuk kadar alfafetoprotein (AFT) diantara minggu ke-14
dan ke-16
3. Bantu dengan amniossintesis bila kadar AFP abnormal, khususnya pada populasi resiko
tinggi, bila klien belum dilakukan sampel vilus korionik (SVK)
4. Ikuti konseling genetik, bila perlu
5. Lakukan skrining klien terhadap DMG dengan tes toleransi glukosa (TTG) pada gestasi
minggu ke-24-26, sesuai indikasi
14
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Tinjau ulang proses fisiologis dan perubahan normal dan abnormal, tanda-tanda, dan
gejala-gejala
2. Perhatikan riwayat yang ada sebelumnya atau potensial masalah jantung/ginjal/diabetik
3. Ukur tekanan darah (TD) dan nadi. Laporkan jika peningkatan sistolik > 30 mm Hg dan
diastolik > 15 mm Hg
4. Auskultasi bunyi jantung; catat adanya murmur
5. Kaji adanya edema pergelangan kaki dan varises kaki, vulva dan rektum. Bedakan antara
edema fisiologis dan yang potensial berbahaya
6. Anjurkan klien untuk menghindari menyilangkan kaki, duduk, dan berdiri dalam waktu
lama; pasang kaus kaki penyokong sebelum bangun pagi hari, gunakan pakaian longgar,
meninggikan kaki, panggul dan vulva vertikal ke dindin 3 kali sehari selama 20 menit
dan membalikan telapak kaki ke atas dalam posisi dorsofleksi bila duduk atau berdiri
selama periode lama
7. Kaki dorsofleksi untuk tes terhadap tanda Homan’s.
8. Kaji adanya kelemahan
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Pantau berat badan secara teratur
2. Kaji adanya tanda-tanda HAK, perhatikan tekanan darah. Pantau lokasi/luasnya edema,
masukan atau haluaran cairan
3. Tes urin terhadap albumin
4. Berikan informasi tentang diet
5. Anjurkan meninggikan ekstremitas secara periodik selama sehari
6. Tinjau ulang kadar Ht
15
Kolaborasi
Jadwalkan kunjungan pranatal lebih sering dan lakukan pengobatan bila ada HAK
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Perhatikan adanya masalah yang berhubungan dengan curah jantung atau kesulitan
pernafasan dan rujuk pada diagnosis keperawatan yang tepat
2. Kaji ulang adanya perubahan BAB dan hemoroid
3. Diskusikan masukan diet, latihan dan penggunaan pelunak feses seperti pada MK:
Trimester I, DK: Konstipasi resiko tinggi terhadap
4. Perhatikan adanya nyeri ulu hati (pirosis); tinjau ulang riwayat diet
5. Perhatikan adanya sakit punggung dan tekanan punggung bagian bawah. Tinjau ulang
yang dikenakan dengan tepat
6. Kaji ulang adanya kram pada kaki, ajarkan klien untuk meluruskan kaki dan dorsofleksi
telapak kaki
7. Anjurkan mengurangi masukan produk susu dan menggunakan aluminium laktat atau
melanjutkan dengan 1 quart susu setiap hari dan mengunakan aluminium hidroksida bila
kram kaki berat atau menetap
8. Berikan informasi tentang pilihan yang tepat dan antasida yang dijual bebas
Kolaborasi
1. Berikan antasida rendah natrium
2. Berikan suplemen kalsium dan aluminium dalam bentuk jeli dengan tepat
16
Diagnosa keperawatan : Koping, individual, tidak efektif, resiko tinggi terhadap
Faktor resiko dapat meliputi : Krisis situasi/maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak
realistis
Kemungkinan dibuktikan oleh: (Tidak dapat diterapkan; adanya tanda/gejala untuk
menegakkan diagnosa aktual)
Hasil yg dihrpkan klien akan : Mengekspresikan perasaan dengan bebas
Mengidentifikasi kekuatan individual
Menunjukkan keterampilan koping dan pemecahan masalah
yang efektif
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Identifikasi rasa takut/angan-angan klien/pasangan yang mungkin dimiliki
2. Kuatkan pasangan bahwa rasa takut dan fantasi tersebut adalah normal
3. Evaluasi derajat disfungsi klien/pasangan yang dialami, untuk mengubah apa yang
sedang terjadi dan yang sudah diperkirakan
4. Anjurkan klien/pasangan untuk mengekspresikan perasaan tentang kehamilan dan
menjadi orang tua
Kolaborasi
Rujuk untuk konseling dan penyuluhan sesuai kebutuhan
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Diskusikan dampak kehamilan terhadap pola oitus seksual yang normal
2. Tinjau ulang apa yang dirasakan dan diskusikan kemungkinan pilihan dalam peningkatan
kontak fisik melalui berpelukan dan bercumbu dari pada melakukan koitus secara aktual
3. Tinjau ulang perubahan posisi yang mungkin dilakukan dalam aktivitas seksual
17
4. Waspadai adanya indikasi kemungkinan kesulitan seksual atau perilaku yang tidak sesuai
dari pria
Kolaborasi
Rujuk pada perawat klinis spesialis/konseling sesuai indkasi
TRIMESTER KETIGA
.......hal. 83. * Saat ini tidak terdapat label diagnosisi NANDA yang
menunjukkan isu-isu kenyamanan dibawah tingkat nyeri
(akut) atau kronis. Meskipun label ketidaknyamanan tidak
diakui dan mengarah langsung pada masalah yang
diidentifikasi
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Kaji secara terus-menerus ketidaknyamanan klien dan metode untuk mengatasinya
2. Kaji status pernapasan klien
3. Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan perubahan cara jalan.
Anjurkan penggunaan sepatu hak rendah, latihan pelvic rock, girdle maternitas,
penggunaan ompres panas, sentuhan terapeutik atau stimulasi saraf elektrikal transkutan
(TENS) dengan tepat
4. Perhatikan adanya kram pada kaki
5. Kai adanya/frekuensi kontraksi Barxton-Hicks. Berikan informasi mengenai fisiologi
aktivitas uterus
6. Perhatikan parastesia jari kaki dan jari tangan
7. Perhatikan keluhan frekuensi BAK dan tekanan pada kandung kemih
8. Kaji adanya konstipasi dan hemoroid
9. Diskusiakn bahayanya penggunaan pencahar selama bulan kesembilan, dan anjurkan
cara-cara lain untuk mengatasi konstipasi
18
10. Kaji adanya pirosis (nyeri ulu hati). Tinjau pembatasan diet
11. Perhatikan adanya leukorea dan pruritas. Anjurkan klien untuk sering mandi,
menggunakan celanda dalam katun, pakaian longgar dan menghindari duduk waktu lama
12. Kaji terhadap masalah yang berhubungan dengan diaforesis; anjurkan penggunaan
pakaian yang tipis, sering mandi dan lingkungan dingin
Kolaborasi
Berikan suplemen kalsium dengan tepat. Anjurkan penggunaan jeli almunium hidroksida
sesuai kebutuhan
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Lanjutkan/mulai program belajar seperti disebutkan pada MK: trimester I
2. Berkan infornasi tentang perubahan fisik/fisiologis normal berkenaan dengan trimester
ketiga
3. Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan; bedakan antara
persalinan palsu dan benar
4. Berikan informasi verbal/tertulis tentang perawatan bayi, perkembangan dan pemberian
makan; berikan referensi tepat. Kaji keyakinan budaya
5. Anjurkan keikutsertaan dalam kelas kelahiran anak (bila belum mengikuti) dan
melakukan orientasi rumah sakit atau rumah bersalin (RB)
19
Diagnosa keperawatan : Harga diri, situasional rendah, resiko tinggi terhadap
Dapat berhubungan dengan : Masalah mengenai kemampuan untuk menyelesaikan tugas
kehamilan/kelahiran anak
Kemungkinan dibuktikan oleh: (Tidak dapat diterapkan;adanya tanda/gejala untuk
menegakkan diagnsa aktual)
Hasil yg dihrpkan klien akan : Mendiskusikan reaksi-reaksi terhadap perubahan citra tubuh
dan impian-impian
Mencari model peran positif dalam persiapan untuk menjadi
orangtua
Mengungkapkan perasaan percaya diri mengenai peran baru
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Perhatikan isyarat verbal dan nonverbal klien/pasangan saat diskusi tentang masalah-
masalah perubahan tubuh dan harapan peran
2. Diskusikan sifat/frekuensi mimpi-mimpi
3. Evaluasi adaptasi fisiologis klien/pasangan terhadap kehamilan
4. Tentukan latar belakang budaya, termasuk nilai-nilai mengenai keluarga
5. Berikan informasi kepada pasangan mengenai kenormalan introspeksi, perubahan alam
perasaan dan rasa takut
6. Berikan/tinjau ulang informasi tentang perubahan fisik normal pada trimester ketiga
7. Dorong untuk berpartisipasi dalam kelas kelahiran anak, bila belum terlibat
8. Kaji ketersediaan dan sifat sistem pendukung, model peran dan keyakinan budaya.
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Periksa/evaluasi faktor-faktor resiko yang ada sebelumnya/baru. Pantau tekanan darah
(TD), nadi, dan bunyi jantung. Periksa tanda-tanda hipertensi akibat kehamilan (HAK)
seperti edema, albuminuria dan hipertensi
2. Dapatkan kultur vagina. Kaji terhadap infeksi dan penyakit hubungan seksual (PHS).
Bila ada, rujuk pada tindakan yang tepat
20
3. Tinjau ulang kebutuhan terhadap kelahiran sesaria dan jdwalkan prosedur, bila dalam
4 hari kelahiran dan kultur vagina positif terhadap virus herpes simpleks
4. Dapatkan hemoglobin (Hb) pada gentasi minggu ke-28. Pastikan bahwa klien mentaati
masukan zat besi dan vitamin pranatal setiap hari. Periksa masalah genetik
5. Berikan pengawasan ketat dan terus-menerus terhadap klien diabetik. Pada gestasi
minggu ke-28, dapatkan hasil tes toleransi glukosa
6. Berikan informasi tentang tanda-tanda awitan persalinan; tinjau ulang riwayat KPD atau
persalinan praterm
7. Tentukan penggunaan alkohol/obat-obatan lain
Kolaborasi
Kaji terhadap perdarahan vagina, adanya area akimosis dan tanda-tanda koagulasi
intravaskular diseminata; rujuk pada tindakan yang tepat
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Berikan informasi tentang perubahan perkemihan sehubungan dengan trimester ketiga
2. Anjurkan klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur. Perhatikan keluhan-
keluhan nokturia
3. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak atau supine dalam waktu lama
4. Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6-8 gelas/hari, penurunan masukan
2-3 jam sebelum beristirahat, dan penggunaan garam, makanan dan produk mengandung
natrium dalam jumlah sedang
5. Berikan informasi mengenai bahaya menggunakan diuretik dan penghilangan natrium
dari diet
6. Tes urin midstream untuk memeriksa albumin. Perhatikan lokasi dan luasnya edema
jaringan dan haluaran urin
Kolaborasi
1. Kaji ulang masalah-masalah medis yang ada sebelumnya
21
2. Kaji terhadap tanda-tanda dan gejala-gejala ISK; dapatkan urin untuk jumlah koloni dan
kultur serta sensitifitas bila jumlah lebih besar dari 100.000/ml
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Lanjutkan/mulai pengkajian seksual, cari perubahan pada pola dari trimester I dan II
2. Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual
3. Anjurkan pasangan untuk berdiskusi, secara terpisah dan terhadap satu sama lain tenang
perasaan dan masalah yang berhubungan dengan perubahan pada hubungan seksual
4. Berikan informasi tentang metoda-metoda alternatif untuk mencapai kepuasan seksual
dalam pemenuhan kebutuhan keintiman/kedekatan
5. Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi pria di atas
6. Diskusikan pentingnya tidak meniup udara ke dalam vagina
7. Anjurkan klien/pasangan untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan
hasrat untuk koitus
Kolaborasi
1. Instruksikan klien untuk mendiskusikan keamanan koitus dalam minggu ke-6 sampai
8 akhir dengan pemberi perawatannya
2. Rujuk pada konseling bila masalah tidak teratasi
22
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Tinjau ulang perubahan fisiologis normal. Identifikasi tanda/gejala yang memerlukan
evaluasi medis atau intervensi
2. Pantau frekuensi nadi/jantung
3. Catat tanda-tanda HAK
4. Tentukan pengetahuan klien tentang pengaruh perubahan posisi pada fungsi jantung
5. Anjurkan perubahan posisi yang sering
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Evaluasi kemajuan pertumbuhan normal dengan menggunakan pengukuran tinggi fundus
dan ukuran luar janin
2. Bantu klien/pasangan mengkaji gerakan janin
3. Lanjutkan pengkajian secara terus-menerus, dan anjurkan penghentian penggunaan
tembakau
4. Kaji program latihan pranatal klien. Anjurkan klien untuk mengikuti latihan yang tidak
terlalu berat, bukan latihan dengan beban berat badan
5. Evaluasi terhadap faktor-faktor resiko lain
Kolaborasi
1. Siapkan dan bantu dengan ultrasonografi, bila diindkasikan
2. Tes serum terhadap ketidaksesuaian Rh pada klien Th-negatif
3. Berikan globulin Rh-imun pada gestasi minggi ke-28
23
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Lanjutkan pengkajian berkelanjutan tentang nutrisi ibu
2. Hindari penggunaan tembakau
3. Berikan informasi tentang resiko terapi obat pada kejadian infeksi maternal
Kolaborasi
1. Pantau profil biofisik janin
2. Perhatikan kondisi membran; klien yang dirawat di rumah sakit bila membran pecah
TINDAKAN/INTERVENSI
Mandiri
1. Kaji persiapan persalinan, kelahiran, dan kedatangan bayi baru lahir
2. Tentukan persepsi klien/pasangan terhadap janin sebagai kesatuan yang terpisah
3. Tentukan bagaimana manusia mengetahui kehamilan saat persalinan dan kelahiran
mendekat
4. Perhatikan kehilangan dari kehamilan sebelumnya, faktor-faktor genetik, atau riwayat
lahir mati dan diskusikan makna kejadian tersebut kepada klien/pasangan
5. Evaluasi sistem pendukung yang tersedia pada klien/pasangan
24
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN NY. D DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER I
DI POLIKLINIK KIA PUSKESMAS SIKO TERNATE
I. IDENTITAS
A. Identitas Klien
1. Nama : Ny. D
2. Umur : 30 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : S1 (Sarjana)
6. Pekerjaan : Guru (PNS)
7. Suku / Bangsa : Ternate / Indonesia
8. Alamat : Kelurahan Toboleu, Ternate
B. Identitas Penanggung Jawab
1. Nama : Tn. I
2. Umur : 35 tahun
3. Suku / Bangsa : Ternate / Indonesia
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : S1 (Sarjana)
6. Pekerjaan : PNS
7. Alamat : Kelurahan Toboleu, Ternate
8. Hubungan Keluarga : Suami
25
Pusing, klien mengatakan tidak bisa makan nasi, makan hanya sedikit-sedikit,
tidak ada nafsu makan.
4. Keadaan yang memperberat :
Bila mencium bau masakan
5. Keadaan yang memperingan :
Bila minum air hangat
B. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1. Riwayat penyakit sebelumnya :
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah menderita penyakit kronis,
menular atau pun penyakit keturunan. Klien mengatakan bahwa klien pernah
menderita penyakit malaria dan gastritis, dan klien pernah dirawat di RSUD
Ternate tahun 2004 ketika melahirkan anak pertama.
2. Riwayat pembedahan sebelumnya :
Klien mengatakan tidak pernah menjalani tindakan pembedahan.
3. Riwayat alergi :
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat maupun
makanan.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa di dalam keluarga klien tidak ada yang menderita
penyakit menular / keturunan / kronis serta riwayat alergi terhadap obat maupun
makanan.
D. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus haid : 27 – 28 hari
Lamanya haid : 3 – 5 hari
Sifat darah : Encer
Bau khas darah : Khas
Warna darah haid : Merah
Banyaknya : 2 kali ganti pembalut
Dismenorhoe : Setiap kali haid
Keputihan : Tidak ada
26
Kehamilan ke : G II PI OA
HPHT : 18 – 12 – 2007
TP : 25 – 09 – 2008
Usian kehamilan : 6 minggu
ANC : 1 kali di Puskesmas Siko
Imunisasi TT : 1 kali
Tinggi Badan : 150 cm
Berat Badan : sebelum hamil : 55 Kg
Sesudah hamil : 55 Kg
Lingkar lengan : 24,5 cm
Keluhan : Mual, pusing.
c. Riwayat Ginekologi
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit tumor, penyakit
keputihan maupun keluhan lain di sistem Ginekologi.
d. Riwayat Keluarga Berencana
o Klien mengatakan pernah menjadi akseptor yaitu :
- Suntikan Depoprivera (3 bulan) selama 2 tahun sesudah melahirkan
anak ke I
- Setelah itu klien menggunakan Pil KB sampai dengan bulan
Januari 2007
o Klien mengatakan saat menggunakan alat KB, keluhan yang paling sering
di alami adalah :
- Suntikan : haid tidak teratur
- Pil : pusing, haid dua kali dalam sebulan
o Pengetahuan Ibu tentang KB : Ibu mengatakan tahu akan alat-alat KB
dan program KB. Namun Ibu hanya mengetahui cara kerja alat KB suntikan
dan Pil KB karena Ibu pernah menggunakannya.
e. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :
27
BB Keadaan
K Umur Tempat Lamanya
Thn Penolong Ibu dan Pelangsungan
e (Minggu) bayi menyusui
Bayi
I 2004 38 Minggu Bidan RSU 3,4 Kg Sehat 6 Minggu 2 tahun
Ternate
28
4. Pola Istirahat dan Tidur
a. Kebiasaan
- Tidur malam : jam 23.00 Wit s/d jam 05.30 WIT
- Tidur siang : jam 14.00 WIT s/d jam 15.30 WIT
- Lamanya tidur : 7 – 8 jam / hari
b. Perubahan : tidak ada
5. Pola Personal Hygiene
a. Kebiasaan
- Mandi : 2 kali sehari memakai sabun
- Sikat gigi : 2 kali sehari memakai pasta gigi
- Mencuci rambut : 2 hari sekali memakai shampoo
- Ganti pakaian dalam : 2 kali sehari setiap selesai mandi
b. Perubahan : tidak ada
6. Pola Latihan dan Olahraga
a. Kebiasaan : Klien mengatakan sering melakukan olahraga jalan
pagi setiap hari
b. Perubahan : tidak ada
29
Keluhan : tidak ada
Inspeksi
- Bentuk wajah : oval
- Ekspresi wajah : ceria, tampak agak pucat
- Oedema : tidak ada
- Cluasma Gravidarum : tidak ada
- Sianosis / pucat : agak pucat
Palpasi : tidak ada nyeri
tekan
c. Mata
Keluhan : tidak ada
Inspeksi
- Tanda-tanda radang : tidak ada
- Sklera : tidak ada
- Konjungtiva : tidak pucat
- Oedema Palpebra : tidak ada
- Pupil : - Isokor
- Miosis terhadap cahaya
d. Hidung
Keluhan : tidak ada
Inspeksi
- Simetris : simetris antara kanan dan kiri
- Deviasi hidung : tidak ada
- Cairan pada rongga hidung : tidak ada
- Polip : tidak ada
e. Telinga
Keluhan : tidak ada
Inspeksi
- Simetris : simetris antara telinga kanan dan kiri
- Cairan di liang telinga : -
- Tanda-tanda radang :-
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada tulang mastoid
f. Rongga Mulut
Keluhan : tidak ada
30
Inspeksi
- Bibir : tidak ada kelainan
- Tonsil : tidak ada tanda radang
- Gigi : tidak ada cavies, jumlah gigi 32 buah, tampak
bersih
- Lidah : tampak bersih
g. Leher
Keluhan : tidak ada
Inspeksi : Tidak tampak pembesaran kelenjar thyroid
dan vena jugulans
Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar thyroid dan
vena jugulans.
h. Dada dan Paru
Keluhan : tidak ada
Inspeksi
- Bentuk dada : simetris
- Jenis pernapasan : thorakal
- Irama pernapasan : teratur
- Pengembangan dada : sesuai irama pernapasan
Palpasi
- Taktil premitus : tidak dilakukan pemeriksaan
- Benjolan/nyeri tekan : tidak ada
Perkusi : sonor (normal)
Auskultasi : bunyi napas vesikuler. Tidak ada bunyi napas
tambahan.
i. Jantung
Keluhan : tidak ada
Inspeksi : tidak tampak ictus cordis pada ICS 4-5
Palpasi : tidak teraba ictus cordis pada ICS 4-5
Perkusi : pekak pada daerah jantung
Auskultasi : suara jantung normal S1 dan S2 tunggal.
j. Payudara
Keluhan : klien mengatakan sejak hamil, klien merasa
kedua payudaranya menjadi lebih tegang.
31
Inspeksi
- Bentuk : simetris
- Kedua payudara tampak tegang
- Pembesaran pada payudara : tampak simetris
- Keadaan putting : menonjol
- Tampak hiperpigmentasi pada kedua areola mammae
- Kolostrum / produksi ASI : tidak ada
Palpasi
- Nyeri tekan : +
- Kedua payudara teraba agak keras
k. Abdomen
Keluhan : mual
Inspeksi
- Luka operasi : tidak ada
- Tampak adanya striae
- Linea : belum tampak
Palpasi
- TFU : belum teraba
- Vesika urinaria : tidak teraba
- Nyeri tekan : tidak ada
- Kontraksi uterus : tidak ada
Auskultasi
- DJJ : tidak terdengar
- Peristaltik usus : normal (10 x/menit)
l. Genetalia
Keluhan : tidak ada
Inspeksi
- Cairan per vagina : tidak ada
- Kebersihan : bersih
- Oedema : tidak ada
- Varices : tidak ada
- Tanda-tanda infeksi : tidak ada
m. Anus
Keluhan : tidak ada
32
Inspeksi : tidak dilakukan
n. Ekstremitas
Ekstremitas atas
- Keluhan : tidak ada
- Inspeksi : tidak ada kelainan
Ekstremitas bawah
- Keluhan : tidak ada
- Inspeksi
o Varices : tidak ada
o Oedema : tidak ada
- Palpasi
o Akral : teraba hangat
o Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi
o Refleks patella : + positif
o. Kulit
Keluhan : tidak ada
Inspeksi
- Warna kulit : putih
- Kelainan pada kulit : tidak ada
- Kulit tampak bersih
- Turgor kulit : baik
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Reaksi saat interaksi : kooperatif
2. Keadaan emosi : stabil
3. Reaksi penerimaan bayi :
Klien mengatakan dia, suami dan seluruh keluarganya gembira menyambut
kehamilannya yang sekarang karena memang sudah direncanakan.
4. Persiapan mental Ibu / klien :
Klien mengatakan sangat siap dalam menghadapi kehamilannya sekarang dan
proses persalinannya nanti. Untuk itulah klien selalu berdoa dan berharap agar
semua proses kehamilan maupun persalinannya nanti berjalan dengan lancar.
33
5. Hubungan dengan suami / keluarga : baik
6. - Pengetahuan tentang perawatan payudara dan tehnik menyusui : Klien
mengatakan tidak mengetahui tentang perawatan payudara yang baik dan
benar. Ketika hamil dan menyusui anak pertama, klien hanya membersihkan
payudara pada saat mandi dengan menggunakan sabun.
- Pengetahuan tentang perawatan bayi : Klien mengatakan mengetahui tentang
perawatan bayi yang baik dan benar.
- Pengetahuan tentang perawatan tali pusat : Klien mengatakan mengetahui
tentang perawatan tali pusat yang baik dan benar dari dokter anak, yaitu tali
pusat tidak boleh diberikan betadin, alkohol, dan lain-lain tetapi hanya
dilakukan perawatan tali pusat terbuka dan kering.
VII. PENGOBATAN
- FE
- Yodium tablet
- Vitamin B6
34
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif
1. Klien mengeluh mual
2. Klien mengeluh pusing
3. Klien mengeluh tidak ada nafsu makan
4. Klien mengatakan bahwa klien tidak bisa makan nasi
5. Klien mengatakan bahwa klien makan hanya sedikit-sedikit
6. Klien mengatakan kedua payudaranya terasa tegang
7. Klien mengatakan jika ditekan payudara terasa agak nyeri
8. Klien mengatakan tidak mengetahui tentang perawatan payudara yang baik dan benar
serta teknik menyusui yang baik.
9. Klien mengatakan ketika hamil dan menyusui anak pertama, klien membersihkan
payudara hanya pada saat mandi saja dengan menggunakan sabun.
Data Objektif
1. Klien tampak agak pucat
2. BB klien 55 Kg
3. Kedua payudara klien tampak tegang
4. Klien bertanya tentang perawatan payudara yang baik dan benar serta teknik menyusui
yang baik.
5. Putting susu tampak menonjol
6. Hiperpigmentasi pada areola mamae
35
ANALISA DATA
Do :
- Klien tampak agak pucat
- BB : 55 Kg
36
- Klien mengatakan ketika hamil
dan menyusui anak pertama,
klien membersihkan payudara
hanya pada saat mandi saja
dengan menggunakan sabun.
Do :
- Klien bertanya tentang
perawatan payudara yang baik
dan benar serta teknik menyusui
yang baik.
37
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
Identitas
A. Identitas klien
1.Nama pasien :
2.Umur :
3.Jenis kelamin :
4.Suku/ bangsa :
5.Agama :
6.Pendidikan :
7.Pekerjaan :
8.Alamat :
B. Identitas penanggung jawab
1. Nama :
2. Umur :
3. jenis kelamin :
4. Suku /bangsa :
5. Agama :
6. Pekerjaan :
7. Alamat :
8. Hubungan Keluarga :
Riwayat Kesehatan
A. Riwayat penyakit sekarang
1.keluhan utama :
2.Riwayat keluhan utama : .
3.Sifat keluhan utama (PQRST)
4.Keluhan yang menyertai :
5.Keadaan yang mempeberat dan memperingan keluhan
B. Riwayat Kesehatan masa lalu
1. Riwayat penyakit sebelumnya :
2. Riwayat penyakit menular atau keturunan :
3. Riwayat pembedahan sebelumnya :
4. Riwayat alergi terhadap obat atau makanan tertentu :
C. Riwayat kesehatan keluarga.
1. Riwayat penyakit keturunan dalam keluraga :
2. Riwayat penyakit menular dalam keluarga :
86
3. Riwayat alergi dalam keluarga :
Genogram 3 generasi
.....................................................................................................
D. Riwayat reproduksi
1. Riwayat haid
Menarche umur :
Siklus haid :
Lamanya haid :
Sifat darah :
Bau khas darah :
Warna darah :
Banyaknya :
Dismenorhe :
Keputihan :
2. Riwayat obstetri
1) Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
2) Riwayat kehamilan sekarang
GI P0 A0 :
HPHT :
TP :
Usia kehamilan :
Jenis kehamilan :
ANC :
Imunisasi TT :
Tinggi badan :
Berat badan sebelum hamil/ BB sesudah hamil :
Lingkar lengan :
Keluhan hamil muda :
Keluhan saat hamil tua :
3) Riwayat persalinan sekarang
a. Kala I
Proses kala I berlangsung di......
Hasil Pemeriksaan yang dilakukan.....pada jam... wit.
Vital sign :
Palpasi Leopold
Leopold I - IV :
Auskultasi DJJ :
Pemeriksaan dalam ( VT )
Vulva dan vagina :
87
Portio :
Pembukaan :
Ketuban warna :
Kepala hodge :
Keadaan HIS :
Vesika urinaria :
b. Kala II :
Jam bayi lahir :
Apgar Skor :
Jenis kelamin :
BBL ..........gr, PB ...........cm,
Ada/tidak kelainan :
Placenta lahir jam :
Cara lahirkan placenta : .......................... ( lengkap/tidak)
Perdarahan : ...............cc
Ibu dibawa ke ruang pemulihan jam.......wit,
Vital sign :
3. Riwayat ginekologi
Ruwayat penyakit tumor, PHS dll.
Riwayat pembedahan sebelumnya.
Riwayat keputihan dll
4. Riwayat keluarga berencana
Pernah / tidak menjadi akseptor KB
Alasan ibu tidak menggunakan / menggunakan kontrasepsi
Pengetahuan ibu tentang KB
88
- Warna :
- Konsistensi :
b. Perubahan
3. Pola Eliminasi Uri
a. Kebiasaan
- Frekuensi :
- Jumlah urine :
- Warna :
- Bau :
b. Perubahan
4. Pola Istirahat dan Tidur
a. Kebiasaan
- Tidur malam :
- Tidur siang :
- Lamanya tidur :
b. Perubahan
5. Pola Personal Hygiene
a. Kebiasaan
- Mandi :
- Sikat gigi :
- Mencuci rambut :
- Ganti pakaian dalam :
b. Perubahan :
6. Pola Latihan dan Olahraga
a. Kebiasaan
b. Perubahan setelah sakit
89
Palpasi :
2) Wajah
Keluhan :
Inspeksi :
Bentuk wajah :
Ekspresi wajah :
Oedema :
Cloasma gravidarum :
Sianosis / pucat :
3) Mata
Keluhan :
Inspeksi :
Tanda – tanda radang :
Sklera icterus/tidak :
Konjungtiva pucat/tidak :
Oedema palpebra
Pupil isokor / anisokor, miosis / midriasis terhadap cahaya
4) Hidung
Keluhan :
Inspeksi :
Simetris kiri/kanan
Deviasi hidung
Cairan pada rongga hidung / rinorhea
Polip
5) Telinga
Keluhan :
Inspeksi :
Simetris / tidak :
Cairan (otorhea) di kanalis / liang telinga :
Otitis / tanda – tanda radang :
Palpasi :
Ada / tidak nyeri tekan pada tragus/tulang mastoid :
6) Rongga Mulut
Keluhan :
Inspeksi:
Bibir : Mukosa kering/ sariawan/kelainan ......
Tonsil :
Gigi : Jumlah/karies/kebersihan/gigi palsu
Lidah :
90
7) Leher
Keluhan :
Inspeksi:
Vena jugularis/tyroid/linfe :
Palpasi:
Vena jugularis/tyroid/linfe :
8) Dada dan Paru
Keluhan :
Inspeksi:
Bentuk dada :
Jenis pernapasan :
Irama pernapasan :
Pengembangan dada :
Palpasi :
Taktil fremitus /benjolan/nyeri tekan :
Perkusi :
Auskultasi
Bunyi napas normal/ bunyi napas tambahan :
9) Jantung
Keluhan :
Inspeksi :
Palpasi:
Perkusi :
Auskultasi :
10) Payudara
Keluhan : Inspeksi :
Bentuk :
Kedua payudara :
Pembesaran pada kedua payudara :
Keadaan puting :
Hiperpigmentasi areola mammae, kelenjar montegemeri
Kolostrum / Produksi ASI :
Palpasi :
Nyeri tekan :
Teraba......, lembek/keras
Pengeluaran colostrum :
11) Abdomen
Keluhan :
Inspeksi :
luka operasi :
91
Strie gravidarum / livida , linea nigra
Palpasi :
Vesika urinaria :
Nyeri tekan :
Kontraksi uterus :
Auskultasi :
Peristaltik usus, :....................., frekuensi.......x / menit
12) Genitalia
Keluhan :
Inspeksi :
Keluar darah pervagina (lochia), jumlah....., warna..., bau...
Kebersihan ::
Oedema :
Varices :
Tanda – tanda infeksi :
Terpasang kateter / tidak :
13) Anus
Keluhan :
Inspeksi :
14) Ektermitas
a. Ekstremitas atas
Keluhan :
Inspeksi :
b. Ekstremitas bawah
Keluhan :
Inspeksi :
Varices :
Oedema :
Pitting edema :
Kakuh/lumpuh:
Palpasi :
Akral
Capilery refile time ( < 3 detik )
Perkusi :
Refleks patella
Refleks babinski
15) Kulit
Keluhan :
Inspeksi :
Warna kulit :
Kelainan pada kulit :
92
Kebersihan kulit :
Turgor kulit :
7. Pengkajian Psikososial
a. Kooperatif / tidak saat interaksi
b. Keadaan emosi
c. Reaksi penerimaan bayi dari ibu, suami dan keluarga
d. Persiapan mental untuk menjadi ibu ;
e. Hubungan dengan keluarga / suami
f. Pengetahuan tentang perawatan payudara
g. Pengetahuan tentang perawatan bayi, perawatan tali pusat dan tekhnik menyusui yang
baik.
h. Pengetahuan tentang perawatan setelah operasi
8. Pengkajian Spiritual
Keyakinan dalam keluarga yang bertentangan dengan nilai kesehatan
9. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
Radiologi :
USG :
Ternate, .....................................
Yang mengkaji
(.......................................)
NIM. ...........................
93