Anda di halaman 1dari 22

ASKEP IBU HAMIL

TRIMESTER I
Definisi
• Kehamilan
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi yang dihitung dari hari pertama
haid (HPHT) sampai lahirnya janin.
• Kehamilan Trimester I
Usia kehamilan antara 0 sampai 12 minggu. Kehamilan adalah proses mata rantai yang
berkesinambungan dan terdiri dari, ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan
pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pertumbuhan plasenta, dan tumbuh kembang hasil
konsepsi sampai aterm.
Tanda-tanda kehamilan
1. Tanda-tanda Persumtif
• Amenore (tidak dapat haid)
• Mual dan muntah (nusea dan vomiting)
• Hiperemesis
• Mengidan (ingin makan khusus)
• Tidak tahan bau-bauan
2. Kemungkinan
• Tanda-tanda yang memungkinkan seseorang hamil adalah :
 Rahim membesar : sesuai dengan tuanya kehamilan
• Pada pemeriksaan dijumpai :
 Tanda Hegar
 Tanda Piscaseck
 Tanda Chadwicks
 Kontraksi Braxton hicks
 Teraba Ballottement
• Tanda Pasti
 Gerakan janin yang terlihat atau dirasakan atau diraba, juga bagian-bagian
janin
 Denyut jantung janin
 Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec
 Dicatat dan didengar dengan alat dopler
 Dicatat dengan foto elektrokardiogram
 Dilihat pada ultrasonografi
 Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen
fisiologi
1. Perdarahan sedikit/spotting
2. Mual dan muntah (Morning sickness)
3. Sering kencing
4. Chloasma Gravidarum
5. Obstipasi
Manifestasi Klinis pembanding
1. Mual - Muntah (Morning Sickness)
Mual biasa terjadi pada pagi hari tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.
Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan
berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Gejala-gejala ini disebabkan oleh karena
meningkatnya kadar hormone estrogen dan HCG dalam serum.
2. Perdarahan Pervagina
Pada masa kehamilan muda, perdarahan pervaginam yang berhubungan dengan
kehamilan dapat berupa: abortus, kehamilan mola, kehamilan ektopik.
3. Nyeri Perut Bagian Bawah
Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang kemungkinan merupakan gejala
utama pada kehamilan ektopik atau abortus, dapat juga disebabkan oleh sebab lain.
Asuhan Keperawatan
Pengkajian

a) Pengkajian

1. Riwayat Obstetri

Riwayat Obstetri meliputi hal-hal di bawali ini :

a. Gravida, para-abortus, dan anak hidup (GPAH).

b. Berat badan bayi waktu lahir dan usia gestasi.

c. Pengalaman persalinan, jenis persalinan, tempat persalinan, dan penolong persalinan.

2. Riwayat Kontrasepsi

Beberapa bentuk konirasepsi dapat berakibat buruk pada janin, ibu, atau keduanya. Riwayat kontrasepsi yang lengkap
harus didlapatkan pada saat kunjungan pertama. Penggunaan kontrasepsi oral sebelum kelahiran dan berlanjut.
3. Riwayat Penyakit dan Operasi
Kondisi kronis (menahun/terus menerus) seperti DM, hipertensi, dan penyakit ginjal bisa berefek buruk pada kehamilan.
Oleh karena itu adanya penyakit infeksi, prosedur infeksi dan trauma pada persalinan sebelumnya harus didokumentasikan.

4. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan yang dikaji meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Usia, ras, dan latar belakang etnik (berhubungan dengan kelompok risiko tinggi untuk masalah genelis seperti
anemia sickle sel, talasemia).
b.   Penyakit pada niasa kanak-kanak dan imunisasi.
c.   Penyakit kronis (menahun/terus-menerus), seperti asma dan jantung.

5. Riwayat keluarga

Memberikan informasi tentang kesehatan keluarga, termasuk penyakit kronis (menahun/terus--menerus) seperti
diabetes melilus dan jantung, infeksi seperti tuberkulosis dan hepatitis, serta riwayat kongenital yang perlu
dikumpulkan.
6.   Riwayat kesehatan pasangan
Untuk menentukan kemungkinan masalah kesehatan yang berhubungan
dengan masalah genetik, penyakit kronis, dan infeksi. Penggunaan obat-obatan
seperti kokain dan alkohol akan berpengaruh pada kemampuan keluarga untuk
menghadapi kehamilan dan persalinan.
b) Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda Vital

Tekanan
Nadi Pernapasan Suhu
Darah
2. Sistem Kardiovaskuler
a. Bendungan Vena
Observasi terhadap bendungan vena, yang bisa berkembang menjadi
varises.
b. Edema
Refleksi dari pengisian darah pada ekstremitas akibat perpindahan
cairan intravaskular ke ruang intertisial
3. Sistem Muskuloskeletal

Tinggi dan berat


Postur badan

Pengukuran
Abdomen
Pelviks
4. Sistem Neurologi
5. Sistem Integumen
6. Sistem GI
a. Mulut
b. Usus
Diagosa Keperawatan
1. Keletihan berhubungan dengan peningkatan metabolisme karbohidrat, perubahan kimia
tubuh, dan peningkatan kebutuhan energi untuk melakukan aktifitas
2. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan nafsu
makan, mual/muntah, keuangan yang tidak mencukupi, tidak mengenal peningkatan
metabolik/nutrisi.
3. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual/muntah secara berlebihan
4. Resiko ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal,
yang ditandai oleh pengungkapan kegelisan dan perubahan tonus otot.
Rencana Intervensi
1.Keletihan berhubungan dengan peningkatan metabolisme karbohidrat,
perubahan kimia tubuh, dan peningkatan kebutuhan energi untuk
melakukan aktifitas
Tujuan : dalam waktu 2 x 24 jam setelah diberikan tindakan keperawatan
pasien tidak mengalami keletihan/keletihan berkurang
KH:
1. Mengidentifikasi dasar yang mengakibatkan kelekahan dan area kontrol
individu
2. Memodifikasi gaya hidup untuk memenuhi perubahan
kebutuhan/tingkat energi
3. Melaporkan adanya peningkatan energi
INTERVENSI RASIONAL
Anjurkan tidur siang 1 – 2 jam dan tidur Untuk memenuhi kebutuhaan metabolik
malam 8 jam. yang berkenan dengan pertumbuhan jaringan
ibu/janin.

Tentukan siklus tidur bangun yang normal Membantu menyusun prioritas yang realistic
dan komitmen terhadap pekerjaan, keluarga, dan waktu untuk menguji komitmen. Klien
komunitas dan diri sendiri. perlu membuat penilaian seperti perubahan
shift kerja untuk mengatasi mual pagi hari
atau istirahat yang banyak dsb.

Pantau kadar Hb. Jelaskan peran zat Fe Kadar Hb rendah, mengakibatkan kelelahan
dalam tubuh, anjurkan mengkonsumsi zat Fe lebih besar karena penurunan jumlah
sesuai indikasi. pembawa oksigen
2.  Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
perubahan nafsu makan, mual/muntah, keuangan yang tidak mencukupi,
tidak mengenal peningkatan metabolik/nutrisi.
Tujuan : Dalam waktu 3 x 24 jam setelah dilakukan tindakan keperawatan,
kebutuhan nutrisi klien terpenuhi.
KH:
1. Menjelaskan komponen diit seimbang prenatal.
2. Memberi makanan yang mengandung vitamin, mineral dan besi
3. Mengikuti diet yang dianjurkan
4. Mengkonsumsi vitamin/suplemen zat besi, Menunjukan penambahan
berat badan yang sesuai(minimal 1,5 kg pada akhir trimester pertama)
INTERVENSI RASIONAL

Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan Kesejateraan janin-ibu tergantung pada


nutrisi ibu selama kehamilan
nutrisi dulu atau sekarang dengan
menggunakan batasan 24 jam.
Dapatkan riwayat kesehatan; catat usia Remaja cenderung malnutrisi/anemia, dan
(kurang dari 17 tahun, lebih dari 35 tahun). lansia cenderung obesitas/diabetes
gestasional.
Perhatikan adanya pika/ngidam. Kaji pilihan Memakan bahan bukan makanan pada
bahan bukan makanan dan tingkat motivasi kehamilan karena kebutuhan psikologis,
untuk memakannya fenomena budaya, respon terhadap lapar dan
atau respon tubuh terhadap kebutuhan tubuh

Timbang BB klien; pastikan BB pregravid. Ketidakadekuatan penambahan BB prenatal


Informasikan tentang penambahan prenatal atau dibawah BB normal masa kehamilan,
yang optimum meningkatkan resiko retardasi pertumbuhan
intrauterine (IUGR) pada janin dengan
BBLR
3. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual/muntah
secara berlebihan.
Tujuan : dalam waktu 1 x 24 jam setelah diberikan tindakan keperawatan,
pasien tidak mengalami mual muntah
KH:
1.Mengidentifikasi dan melakukan tindakan untuk menurunkan frekwensi
mual/muntah
2. Mengkonsumsi cairan dengan jumlah yang sesuai setip hari
3. Mengidentifikasi tanda dan gejalah dehidrasi
INTERVENSI RASIONAL
Tentukan frekwensi/beratnya mual/muntah Memberikan data yang berkenaan dengan semua
kondisi fisik, peningkatan HCG, perubahan
metabolisme karbohidrat dan penurunan motilitas
gastric memperberat mual/muntah
Anjurkan klien mempertahan kan input/output, tes Membantu menetukan hiperemesis grafidarum.
Pada awalnya muntah dapat mengakibatkan
urine dan penurunan BB setiap hari. alkalosis, dehidrasi dan ketidak seimbangan
elektrolit. Muntah dapat menyebabkan asidosis
dan memerlukan intervensi lanjut.

Anjurkan peningkatan masukan minuman Membantu mengatasi mual/muntah dan


berkarbonat, makan 6 x sehari dengan tinggi menurunkan keasaman lambung.
karbohidrat dan jumlahnya sedikit.

Kaji suhu dan perubahan kulit, membran mukosa, Indikator dalam membantu mengevaluasi
tensi, BJ urine dan output/input. kebutuhan hidrasi
4. Risiko ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan
pengaruh hormonal, yang ditandai oleh pengungkapan kegelisan dan
perubahan tonus otot
Tujuan : dalam waktu 1 x 24 jam setelah diberikan tindakan keperawatan
pasien merasa lebih nyaman
KH:
1. Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan ketidaknyamanan
2. Melaporkan berhasil/tidak penatalaksanaan ketidaknyamanan
INTERVENSI RASIONAL

Anjurkan klien memperhatikan higyene Meningkatkan higyene dengan


individu perorangan dan menghindari mengabsorpasi secret vagina yang
penggunaan bedak talk. berlebihan. Bedak talk dapat menyebabkab
kanker servikal

Tinjau ulang perubahan fisiologis berkemih. Frekwensi berkemih dipengaruhi oleh


perubahan uterus. Meskipun itu normal tapi
Anjurkan menghindari minuman dapt menyebabkab iritasi, kafein memiliki
mengandung kafein sifat diuretic yang memperberat ginjal

Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar Mendorong klien menyusun prioritas
terhadap keluarga/pekerjaan termasuk waktu untuk istirahat

Tambahan suplemen kalsium setiap hari bila Membantu memperbaiki keseimbangan


asupan produk susu dikurangi. kalsium/fosfor dan menurunkan kram.
Kesimpulan
Kehamilan trimester I adalah kehamilan dengan usia kehamilan
antara 0 sampai 12 minggu. Kehamilan adalah proses mata rantai yang
berkesinambungan dan terdiri dari, ovulasi, migrasi spermatozoa dan
ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pertumbuhan
plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm

Anda mungkin juga menyukai