Kes
ANC/Nia/2014 1
ANTE NATAL CARE
Ad. PENGAWASAN
SEBELUM PERSALINAN
TERUTAMA
DITUJUKAN PADA
PERTUMBHAN &
PERKEMBANGAN JANIN
DALAM RAHIM
( Manuaba, 1998)
ANC/Nia/2014 2
Lanjutan ANC
TUJUAN :
Pengawasan : Kesh. Ibu, Deteksi dini
penyakit penyerta & komplikasi kehamilan,
menetapkan resiko kehamilan (tinggi,
meragukan dan rendah)
Menyiapkan persalinan well born baby
dan well health mother
Mempersiapkan pemeliharaan bayi &
laktasi
Mengantarkan pulihnya kesh. Ibu optimal
ANC/Nia/2014 3
1. PRESUMTIF ( Bukti Subjektif)
► Amenorea
► Perubahan payudara
► Mual & muntah (morning sickness)
► Frekuensi berkemih
► Leukorea
► Tanda Chadwiek’s
► Quickening
ANC/Nia/2014 4
Lanjutan ANC
ANC/Nia/2014 8
FREKUENSI KEHAMILAN
Kunjungan I (12-24 mgg)
– Anamnesis lengkap, pemeriksaan fisik &
obstetri, Pemeriksaan lab., Antopo metri,
penilaian resiko kehamilan, KIE
Kunjungan II ( 28 – 32 mgg )
– Anamnesis, USG, Penilaian resiko
kehamilan, Nasehat perawatan payudara
& Senam hamil), TT I
Kunjungan III ( 34 mgg)
– Anamnesis, pemeriksaan ulang lab. TT II
Kunjungan IV, V, VII & VIII ( 36-42 mgg)
– Anamnesis , perawatan payudara &
persiapan persalinan
ANC/Nia/2014 9
PENGKAJIAN ANC
1. AKTIFITAS / ISTIRAHAT
BP ↓ , HR ↑ , Episode Sinkop, Edema
2. INTEGRITAS EGO Persepsi diri
3. ELIMINASI
Konstipasi, miksi ↑ , BJ urine ↑ , haemoroid
4. MAKANAN & CAIRAN
morning sickness (TM I), nyeri ulu hati,
Penambahan BB ( 8 – 12 kg), hipertrofi gusi (berdarah)
Anemi fisiologis (Hemodilusi)
5. NYERI / KETIDAK NYAMANAN
Kram kaki, nyeri payudara & punggung, Braxton Hicks
6. PERNAFASAN
RR ↑ ,
ANC/Nia/2014 10
Lanjutan ANC
7. KEAMANAN
Suhu : 36,1o – 37,6 o C ,
DJJ ( 12 mgg dg dopler, 20 mgg dg fetoskop)
Gerakan janin ( 20 mgg)
Quickening & Ballotement
( 16 – 20 mgg) &
8. SEKSUALITAS
– Perubahan seksualitas, leukorea, peingkatan
uetrus
– Payudara ↑ , pigmentasi
– Goodell, Hegar, chadwiks
9. INTERAKSI SSIAL
– Denial, maturasi, aseptent
10. PENYULUHAN / PEMBELAJARAN
11. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
ANC/Nia/2014 11
PENGKAJIAN FISIK
• TANDA VITAL, ANTOPOMETRI
• PENGKAJIAN KEPALA
• PENGKAJIAN DADA : paru, jantung, payudara
• PENGKAJIAN ABDOMEN : hepar, abdomen,
uterus (palpasi, inspeksi, auskultasi,
pergerakan janin, his)
• PEMERIKSAAN PANGGUL
• PEMERIKSAAN GENITAL
• PEMERIKSAAN EKSTREMITAS
ANC/Nia/2014 12
DP & FOKUS INTERVENSI
1. Resti perubahan nutrisi krg dr kebt tubuh b.d.
Perubahan napsu makan, mual & muntah
KH :
Menjelaskan komponen diet seimbang prenatal
Mengikuti diet yg dianjurkan
Mengkonsumsi Zat besi/ vitamin
Menunjukkan ↑ BB ( min 1,5 kg pd TM I )
Intervensi :
1. Tentukan asupan nutrisi /24 jam
2. Kaji ttg pengetahuan kebutuhan diet
3. Berikan nformasi tertulis diet prenatal & suplemen
4. Tanyakan keyakinan diet ss budaya
5. Timbang BB & kaji BB pregravid
6. Berikan ↑ BB selama TM I yang optimal
7. Tinjau tentang mual & muntah
8. Pantau kadar Hb, test urine (aseton, albumin & glukosa)
9. Ukur pembesaran uterus
10. Kolaborasi : program diet ibu hamil
ANC/Nia/2014 13
2. Resti defisit vol. Cairan b.d.
perubahan napsu makan, mual & muntah
• KH :
– Mengidentifikasi & melakukan kegiatan u ↓ frekwensi &
keparahan mual/muntah
↓
– Mengkonsumsi cairan ss kebt.
– Mengidentifikasi tanda & gejala dehidrasi
• Intervensi :
1. Auskultasi DJJ
2. Tentukan beratnya mual/muntah
3. Tinjau riwayat (gastritis, kolesistiasis)
4. Anjurkan mempertahankan asupan cairan
5. Kaji suhu, turgor kulit, membran mukosa, TD, intake & output,
Timbang BB
6. Anjurkan asupan minum manis, makan sedikit tapi sering,
makan roti kering sebelum bangun tidur
ANC/Nia/2014 14
3. Perubahan eliminasi urine b.d.
Pembesaran uterus, ↑ GFR, ↑ sensitifitas VU
► KH :
Mengungkapkan penyebab sering kencing
Mengidentifikasi cara mencegah stasis urinarius
► Intervensi :
1. Berikan informasi perubahan berkemih
2. Anjurkan menghindari posisi tegak & supine dl waktu lama
3. Berikan informasi intake cairan 6-8 gls/hr, penurunan
intake 2-3 j pra rest
4. Kaji nokturia, anjurkan keagel exercise
5. Tekankan higiene toileting, memakai celana dr katun &
menjaga vulva tetap kering
6. Kolaborasi : Kaji riwayat medis (hipertensi, peny. ginjal &
jantung) ANC/Nia/2014 15
4. Ketidak efektifan pola pernafasan b.d.
Pergeseran diagfragma sekunder kehamilan
KH :
Melaporkan ↓ keluhan
Mendemonstrasikan fungsi pernapasan
Intervensi :
1. Kaji status pernapasan
2. Pantau riwayat medis (alergi, rinitis, asma, TBC)
3. Kaji kadar HB tekankan pentingnya vit.
4. Informasikan hubungan program latihan & kesullitan
pernafasan
5. Anjurkan istirahat & latihan berimbang
6. Tinjau tindakan pasien u mengurangi keluhan
ANC/Nia/2014 16
5. Ketidak nyamanan b.d. Perubahan fisik dan
pengaruh hormonal
KH :
Mengidentifikasi tindakan yg melegakan & menghilangkan Ketidak
nyamanan
Melaporkan penatalaksanaan Ketidak nyamanan
Intervensi :
1. Catat derajat rasa tidak nyaman minor
2. Evaluasi derajat rasa tidak nyaman selama pemeriksaan lanjutan
3. Anjurkan pemakaian korset uterus
4. Tekankan menghindari stimulasi puting
5. Intruksikan perawatan puting mendatar
6. Kaji adanya haemoroid
7. Intruksikan penggunaan kompres dingin & intake tinggi serat pada
haemoroid
8. Intruksikan posisi dorsofleksi pd kaki & mengurangi keju/susu
9. Kaji tingkat kelelahan dengan aktifitas dl keluarga
10. Kolaborasi : suplemen kalsium
ANC/Nia/2014 17
6. Perubahan pola seksualitas b.d.
Perubahan struktur tubuh & ketidaknyaman
KH :
Mendiskusikan perubahan dl hasrat seksual
Identifikasi langkah mengatasi situasi
Melaporkan adaptasi perubahan & modifikasi situasi
selama kehamilan
Intervensi :
1. Tentukan pola aktivitas seksual pasangan
2. Kaji dampak kehamilan terhadap kehamilan
3. Diskusikan miskonsepsi seksualitas kehamilan
4. Anjurkan pilihan posisi koitus selama kehamilan
5. Informasikan tindakan yg dpt ↑ kontraksi ( stimulasi puting
susu, orgasme pd wanita, sperma)
6. Kolaborasi : konseling bila masalah tidak teratasi
ANC/Nia/2014 18
7. Resti konstipasi b.d. Penurunan
peristaltik, penekanan uterus
• KH :
• Mempertahankan pola fungsi usus normal
• Mengidentifikasi perilaku beresiko
• Melaporkan tindakan u ↑ eliminasi
• Intervensi :
1. Tentukan kebiasaan eliminasi sebelum hamil
& perhatikan perubahan selama hamil
2. Kaji adanya haemoroid
3. Informasikan diet : buah, sayur, serat &
intake cairan adekuat
4. Anjurkan latihan ringan
5. Kolaborasi : berikan pelunak feces bila diet
tak efektif
ANC/Nia/2014 19
ANC/Nia/2014 20