# Materi Paparan Kep 436
# Materi Paparan Kep 436
Menindaklanjuti keputusan
Rakernas DJKN 2020, terkait
pelaksanaan Penilaian objek
tertentu tanpa survey lapangan.
Menindaklanjuti hal tersebut di atas, disusun ketentuan untuk mengakomodir tuntutan terkait metode yang
lebih sederhana dalam teknik pelaksanaan Penilaian, dan memungkinkan untuk dilaksanakan tanpa Survei
Lapangan.
3
Matriks Persandingan KEP-356/KN/2018 vs KEP-436/KN/2020
No Materi Pengaturan Kep-356/KN/2018 Kep-436/KN/2020
1. Lingkup objek penilaian - bongkaran bangunan - material hasil pembongkaran bangunan
- bongkaran bangunan pada bangunan yang akan - material bongkaran pada bangunan yang
dibongkar akan dibongkar
2. Pendekatan pendekatan data pasar pendekatan pasar
3. Teknik pengumpulan data dan hanya survei lapangan - survei lapangan
informasi - tanpa survei lapangan
4. Kelengkapan permohonan - latar belakang permohonan - latar belakang permohonan
- tujuan penilaian - tujuan penilaian
- deskripsi objek penilaian - formulir pendataan, yang dilengkapi
dengan surat keterangan
5. Kondisi penerapan pengumpulan data belum diatur diatur dalam lampiran pada Bab I dan Bab IV
dan informasi jika dilakukan tanpa dengan kriteria sederhana
survei lapangan
6. Perhitungan kuantitas material belum diatur terdapat tabel rekapitulasi kuantitas material
bongkaran yang dilakukan tanpa bongkaran per tipe bangunan
survei
7. Formulir Pendataan dan Surat belum diatur diatur dan dilampirkan contoh serta cara
Keterangan pengisian 4
Objek penilaian Bongkaran Bangunan meliputi:
a. Material hasil pembongkaran bangunan; dan
b. Material bongkaran pada bangunan yang akan
dibongkar.
Batang Tubuh
Dilakukan menggunakan pendekatan pasar Dilakukan oleh Penilai Pemerintah di
lingkungan DJKN
pada KPKNL yang wilayah kerjanya sesuai
dengan lokasi objek Penilaian berada.
Struktur
KepDirjen
Penilaian BAB I
Bongkaran Pendahuluan BAB II
Pelaksanaan Penilaian
Lampiran
BAB III
Material Bongkaran Bangunan
BAB IV
Perhitungan Bongkaran Bangunan
BAB V
Penentuan Biaya Bongkar Bangunan
BAB VI
Format Formulir Pendataan
dan Surat Keterangan
5
BAB I
Umum; dilaksanakan untuk menentukan Nilai Wajar atas bongkaran bangunan yang masih mempunyai nilai ekonomis
Dikategorikan sebagai STB
Material bongkaran yang memiliki nilai ekonomis dan diperjualbelikan di wilayah tempat bongkaran berada
Pengumpulan data dilakukan dengan survei lapangan atau tanpa survei lapangan
Penilaian material bongkaran pada bangunan yang akan dibongkar dilakukan dengan survei lapangan
Ketentuan umum; • Dalam hal bangunan yang akan dibongkar dengan kriteria bangunan sederhana => pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan tanpa
survei lapangan
Satuan material dapat berbeda dari daftar tabel material, dalam hal di sekitar lokasi objek penilaian menggunakan satuan
material yang berbeda
Survei lapangan; Penentuan kuantitas material bongkaran bangunan dapat berbeda dari metode perhitungan kuantitas material
(BAB IV); dalam hal diyakini metode perhitungan yang digunakan lebih tepat dan mencantumkannya dalam syarat pengungkapan/disclosure
BAB I
8
BAB II
Analisis Data
Pengumpulan Data Dan Material Bongkaran pada Bangunan yang
No Material hasil pembongkaran
Informasi akan dibongkar
a. Perhitungan kuantitas total material bongkaran
Perhitungan kuantitas material hasil pembongkaran bangunan
bangunan yang dilakukan dengan survei lapangan b. Perhitungan kuantitas total material bongkaran
1 Survei Lapangan berdasarkan data dan informasi yang disampaikan bangunan yang masih layak
pada permohonan penilaian setelah dilakukan
c. Perhitungan kuantitas total material bongkaran
pencocokan data saat pelaksanaan survei. bangunan yang dapat digunakan/dijual Kembali
Penilaian Bongkaran
Bangunan dengan Pendekatan
Pasar Tahapan
mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan terkait objek penilaian dan objek pembanding;
membandingkan per material objek penilaian dengan objek pembanding berdasarkan faktor
pembanding dan melakukan penyesuaian;
melakukan pembobotan terhadap indikasi nilai dari hasil penyesuaian untuk menghasilkan nilai per
material objek penilaian bongkaran bangunan;
menjumlahkan nilai dari seluruh material objek penilaian bongkaran bangunan; dan
mendapatkan nilai bongkaran bangunan dengan cara mengurangi nilai dari seluruh material objek
penilaian bongkaran bangunan dengan biaya yang timbul dalam pembongkaran.
BAB III
Pengenalan terhadap jenis material, syarat material dapat digunakan/dijual Kembali, dan bagian komponen bangunan yang
dapat dinilai sebagai objek Penilaian material bongkaran bangunan
Jenis Material Bongkaran Bangunan; Bahan kayu, baja, baja ringan, besi, alumunium, dan bahan lainnya
Syarat-syarat Material Bongkaran Bangunan yang dapat digunakan/dijual Kembali;
Bahan Kayu;
Bahan Baja/Besi
Bahan Alumunium
Bahan Lainnya
Bagian Bangunan yang memiliki komponen berupa material bongkaran Bangunan
Balok; Kayu, Besi dan Baja Kusen; Pintu dan jendela
Daun Pintu; Kayu; alumunium; besi Daun Jendela; Kayu; alumunium; besi
Potongan Atap; Kayu; baja ringan Kolom; Kayu, beton, baja, baja ringan
Sloof; Kayu, beton Rangka Plafond; Kayu, alumunium
Steel Floor Deck Genteng; Tanah liat, metal, keramik, kaca, aspal, asbes, beton
Seng Asbes
Spandek Teralis
BAB IV
Bangunan
Kriteria
Sederhana
BAB IV
17
BAB V
Formulir
Pendataan
19
BAB VI
Surat
Keterangan
20
Date 21
Simulasi