Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBINAAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN

PUSKESMAS SELOMERTO 1

Halaman judul

JL. JENDRAL SOEHARTO KM. 7 SELOMERTO

KABUPATEN WONOSOBO
HALAMAN PENGESAHAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBINAAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS SELOMERTO 1

Kerangka Acuan ini telah disyahkan oleh Kepala Puskesmas Selomerto 1

Nomor Dokumen : KA/038/2022

Nomor Revisi : -

Tanggal Pengesahan : 18 Januari 2022

Wonosobo, 18 Januari 2022

Kepala Puskesmas Selomerto 1

dr. Isni Nur Harjanto

NIP. 19710607 201201 1 003


KERANGKA ACUAN
PEMBINAAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS SELOMERTO 1
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi
sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Oleh karena itu menjadi suatu keharusan bagi semua
pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan
seluruh masyarakat Indonesia.
Kesehatan lingkungan adalah upaya kesehatan meliputi kegiatan analisis dan
pengendalian risiko-risiko kesehatan sebagai akibat kurang terpenuhinya kebutuhan
kesehatan dasar seperti air bersih. Fasilitas sanitasi yang memadai dan tempat tinggal
yang layak serta penurunan tingkat risiko kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran
dan bahaya-bahaya lingkungan.
B. LATAR BELAKANG
Untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama karena
meningkatnya penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor
Risiko Lingkungan, Pemerintah telah menetapkan Puskesmas sebagai fasilitas
pelayanan kesehatan terdepan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya. Dalam pengaturan Puskesmas ditegaskan bahwa salah
satu upaya kesehatan masyarakat yang bersifat esensial adalah berupa Pelayanan
Kesehatan Lingkungan. Upaya kesehatan masyarakat esensial tersebut harus
diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar
pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.
Untuk melaksanakan program kesling tidak akan mungkin berjalan tanpa peran
serta masyarakat sebagai sasaran serta sebagai ujung tombak terselenggaranya
program kesehatan lingkungan. Maka dari itu diperlukan peran serta aktif dari
masyarakat dalam hal ini mulai dari tingkat kecamatan, Perangkat Desa dan Jajaranya,
kader, serta masyarakat itu sendiri. Untuk itu perlu dilibatkan langsung Kader desa dalam
rangka pendataan sarana prasarana di lingkungan desa, karena kader merupakan garda
terdepan dalam rangka peran serta masyarakat untuk mensukseskan masyarakat desa
dengan lingkungan hidup yang sehat, sehingga bisa mencegah penularan penyakit yang
diakibatkan sanitasi yang jelek. Dan untuk mengetahui, mengontrol kondisi di masyarakat
diperlukan data – data sanitasi yang selalu bisa diketahui setiap saat dan data terbaru.
Maka diperlukan suatu kegiatan Update data sanitasi melalui kader secara berkala.
Pertemuan atau pelatihan kader merupakan salah satu bentuk pemberdayaan
masyarakat. Pelatihan menurut barthos 2001 : 94 adalah pemberian pengetahuan dan
keterampilan dalam rangka mengembangkan kemampuan, pengambilan keputusan,
hubungan antar pribadi, kepemimpinan, pelaksanaan pekerjaan dan organisasi. Dengan
kata lain pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh kader adalah keterampilan
teknis kesehatan dan metode yang digunakan untuk menggerakan partisipasi
masyarakat (Depkes, 1996). Dilihat dari metode dasar pelaksanaannya pelatihan kader
ini dapat dikategorikan sebagai kursus singkat tetapi berkelanjutan dengan memadukan
berbagai system pembelajaran secara terpadu, seperti ceramah, studi kasus, praktek
lapangan dan lain-lain. Pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dapat diterapkan
dan dikembangkan sendiri oleh kader di lapangan dengan memperhatikan kondisi –
kondisi tertentu yang muncul di lapangan. Kondisi-kondisi yang dimaskud terutama
berkaitan dengan kemampuan, kebutuhan dan kemauan masyarakat sendiri.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Melakukan koordinasi dengan kader kesehatan lingkungan untuk pembinaan sanitasi
dan update data kesehatan lingkungan desa di wilayah puskesmas selomerto 1.
2. Tujuan Khusus :
a. Pembinaan kader kesehatan lingkungan
b. Persiapan update data kesehatan lingkungan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Persiapan Pelaksanaan a. Melakukan pembahasan rencana pelaksanaan
Pembinaan kader Pembinaan kader kesehatan lingkungan
kesehatan lingkungan dengan pihak yang terkait.
b. Mengajukan anggaran kepada Bendahara BOK.
c. Membuat materi Pembinaan kader kesehatan
lingkungan.
d. Membuat surat pemberitahuan ke
desa/kelurahan sasaran.
e. Mempersiapkan SPJ dan lampiran
pendukungnya.
2. Pelaksanaan Pembinaan a. Mengkonfirmasi kepada Bidan Desa tentang
kader kesehatan persiapan pelaksanaan Pembinaan kader
lingkungan kesehatan lingkungan di wilayahnya.
b. Menghadiri tempat pelaksanaan.
c. Menyampaikan materi Pembinaan kader
kesehatan lingkungan sesuai jadual.
d. Mengecek kelengkapan SPJ dan lampiran
pendukungnya
3. Pencatatan dan a. Membuat Laporan hasil Pelaksanaan
Pelaporan Pembinaan kader kesehatan lingkungan.
b. Melaporkan hasil kegitan kepada Bendahara
BOK.
c. Mendokumentasikan Hasil Kegiatan.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Undangan kader hadir di aula Puskesmas Selomerto 1
2. Peserta pembinaan kader mengisi daftar hadir kegiatan
3. Petugas membuka pertemuan pembinaan kader kesehatan lingkungan
4. Petugas menyampaikan maksud dan tujuan dari pembinaan kader kesehatan
lingkungan
5. Petugas menyampaikan materi pembinaan kader kesehatan lingkungan
6. Petugas menanyakan kendala dan hambatan dalam penyusunan data kesling tahun
lalu
7. Petugas mendokumentasikan kegiatan pembinaan kader kesehatan lingkungan
8. Petugas membuat laporan hasil pelaksanaan pembinaan kader kesehatan
lingkungan.
F. SASARAN
a. Terlaksananya pembinaan kader kesehatabn lingkungan 2022
b. Meningkatnya Skills kader kesehatan lingkungan tentang upaya kesehataban
lingkungan yang ada di desa/kelurahan

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


KEGIATAN
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
POKOK
1. Pembinaan Kader x
Kesehatan
Lingkungan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN :
Jadwal tersebut akan dievaluasi setelah kegiatan dan dilakukan oleh Koordinator
Kesehatan Lingkungan.
2. PELAPORAN :
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dibuat oleh Koordinator Program apabila
terjadi pergeseran jadual atau penyimpangan jadual. Laporan ditujukan kepada
Kepala Puskesmas dan tembusan kepada Pelaksana Program.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan Kegiatan.
Dilakukan pendokumentasian kegiatan sesuai yang disyaratkan, meliputi:
a. Surat Tugas
b. Undangan
c. Daftar Hadir
d. Notulen
e. Foto Kegiatan
2. Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan.
Koordinator Lingkungan menyerahkan laporan 2 minggu setelah pelaksanaan
kegiatan kepada PJ UKM, Kepala Puskesmas serta bendahara yang membiayai
kegiatan.
Evaluasi dalam laporan yang dibuat meliputi:
a. Petugas
b. Waktu Pelaksanaan
c. Anggaran
d. Sasaran
e. Tempat
f. Metode
g. Dokumentasi Kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai