TUGAS INDIVIDU
William Travers Jerome membagi monitoring menjadi delapan golongan, antara lain :
Monitoring pada umumnya baik dilakukan pada saat sebelum kegiatan pembinaan
maupun bersamaan dengan penyelenggaraan pembinaan. Suherman dkk ( 1988) menjelaskan
bahwa monitoring dapat diartikan sebagai suatu kegiatan, untuk mengikuti perkembangan
suatu program yang dilakukan secara mantap dan teratur serta terus menerus.
Sedangkan evaluasi adalah kegiatan yang terjadwal untuk menilai secara objektif
kinerja dan kesuksesan program yang sedang berjalan atau telah selesai, khususnya untuk
menjawab pertanyaan tentang seberapa jauh kontribusi kegiatan program terhadap
pencapaian hasil / dampak yang telah ditetapkan. Pengertian lain menyebutkan bahwa
eavaluasi adalah : “ Evaluation is the process to determining a value or worth of a
program, course, or other initiative, toward the ultimate goal of making decisions about
adopting, rejecting, or revising the innovation. It should not be confused with assessment,
which encompasses, methods for measuring or testing performance on a set of companies.
Evaluation is the more inclusive term, often making use of assessment data in addition to
many other data sources’’.
Ada dua jenis evaluasi yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif
menyediakan informasi untuk meningkatkan atau memperbaiki produk atau proses,
sedangkan evaluasi sumatif menyediakan efektivitas jangka pendek atau informasi dampak
jangka panjang untuk menentukan apakah akan mengadopsi atau tidak suatu produk atau
proses.
Scriven ( 1967 ) adalah orang pertama yang membedakan antara evaluasi formatif dan
sumatif. Kemudian Stufflebeam membedakan sesuai diatas yaitu Proactive Evaluation untuk
melayani pemegang keputusan dan Retroactive Evaluation untuk keperluan pertanggung
jawaban. D alam hal ini antara monitoring dan evaluasi tidak dapat dipisahkan karena kedua
hal tersebut merupakan satu kesatuan yang sangat berperan penuh dalam mendukung
keberhasilan dalam sebuah satuan pendidikan.
1. Memeriksa kembali strategi pelaksanaan kegiatan atau program pada satuan pendidikan
sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya setelah adanya perbandingan dengan
kenyataan di lapangan.
2. Menemukan permasalahan – permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan
program atau agenda kegiatan dalam satuan pendidikan tersebut.
3. Dapat mengetahui factor – factor pendukung dan penghambat dalam penyelenggaraan
program atau kegiatan satuan pendidikan tersebut.
Sementara itu, pendekatan tidak langsung dapat menggunakan cara – cara menelaah
laporan berkala yang disampaikan oleh masing – masing kepala unit dalam satuan
penyelenggara pendidikan, dan sebagainya.
Manfaat Monitoring
Dengan melakukan monitoring kegiatan, manfaat yang dapat kita ambil dari tindakan
tersebut adalah kita dapat mengenali masalah dari kegiatan yang sedang dilaksanakan sedini
mungkin, melakukan perbandingan antar lokasi / tempat, menilai trend situasi tertentu
sehingga dapa diambil tindakan korektif secara tepat, dan cepat.
Manfaat Evaluasi
Karena evaluasi harus melayani berbagai kebutuhan dalam sebuah satuan pendidikan,
maka evaluasi juga mempunyai strategi atau metode yang banyak dan dilakukan pada
berbagai tingkatan pelaksanaan program.
Maka dengan adanya tujuan – tujuan dari evaluasi dalam satuan pendidikan maka kita
dapat mendapatkan manfaat secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya :
1. Kita dapat menilai kelemahan dan kekuatan perencanaan dalam suatu kegiatan pendidikan
untuk menjadi lebih baik lagi.
2. Kita dapat menentukan proses derajat efektifitas kegiatan terhadap target dari sumber daya
pelayanan dan keuntungan yang diharapkan oleh pihak – pihak yang terkait dalam lingkup
satuan pendidikan tersebut.
3. Kita dapat melihat dampak secara langsung dari kegiatan yang dilakukan dalam satuan
pendidikan tersebut.
PENUTUP
Dengan adanya pengertian, tujuan dan manfaat dari monitoring dan evaluasi dalam
satuan pendidikan ini maka dapat disimpulkan bahwa antara monitoring dan evaluasi sangat
erat kaitannya serta merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan untuk mengetahui
dan menganalisa kekuatan dan kelemahan dari tiap – tiap kegiatan yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan guna memberikan pelayanan dan kualitas yang terbaik bagi konsumen
dalam hal ini siswa dan wali murid yang bersangkutan.