Anda di halaman 1dari 5

YAYASAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL ‘ULUM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


(STAI) MIFTAHUL ‘ULUM
SK DIRJEN.Dj. 1/352 A/2010. NSPTI 143-17-71-07-011
STATUS TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR: 550/SK/BAN.
PT/Akred/PT/VI/2015
Website: Staimu-Mukomuko.ac.id email :Staimiftahululum10@gmail.com
Jln.Lintas Bengkulu Padang, Desa Sidodadi Kec.Penarik Kab.Mukomuko Prov.Bengkulu Kode Pos
38368

TUGAS INDIVIDU

“ MONITORING DAN EVALUASI DALAM SATUAN PENDIDIKAN “

NAMA : TRI YENINGSIH


NIM : 210101186
SEMESTER : 4 (EMPAT)
DOSEN PENGAMPU : M. AZIZ RIFAI,M.Pd
MATA KULIAH : Administrasi dan supervisi pendidikan
PROGRAM STUDI : MPI ( Manajemen Pendidikan Islam )

Monitoring dan Evaluasi (Monev) adalah bentuk pertanggungjawaban atas


pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Satuan pendidikan dalam
hal ini adalah PKBM Rizkyta. Pelaksanaan monev dilakukan oleh instansi pendidikan yaitu
Sudin Pendidikan Wilayah 2 Kota Adm.
Monitoring dan evaluasi dalam satuan pendidikan merupakan bagian yang terpenting
dalam sebuah instansi / sekolah. Conor ( 1974 ) menjelaskan bahwa keberhasilan dalam
mencapai tujuan, separuhnya ditentukan oleh rencana yang telah ditetapkan dan setengahnya
adlah bagian dari fungsi pengawasan. Pada umumnya, manajemen menekankan terhadap
pentingnya kedua fungsi ini, yaitu perencanaan dan pengawasan. Hal ini didasari oleh adanya
pemikiran bahwa dengan menggunakan pemantauan dan penilaian dapat diukur tingkat
kemajuan program pendidikan dari sekolah tingkat kecamatan hingga ke tingkat provinsi dan
selanjutnya. Hal ini dapat digunakn untuk menghasilkan informasi guna mendukung
pengambilan keputusan. Dengan adanya informasi tersebut diharapkan dalam strategi
pengelolaannya harus dilakukan depat cepat dan tepat. Monitoring sendiri adalah sebuah
kegiatan untuk mendapatkan informasi tentang pelaksaan dari penerapan kebijakan sehingga
dapat disimpulkan bahwa focus daripada monitoring itu sendiri berdasarkan pada
pelaksanaannya bukan berdasarkan hasil. Sementara itu evaluasi adalah proses untuk
mendapatkan informasi tentang hasil, dimana informasi ini dibandingkan dengan sasaran atau
target yang telah ditetapkan. Jika hasilnya sesuai dengan sasaran artinya apa yang telah
ditetapkan berhasil atau efektif namun apabila sebaliknya maka evaluasi tersebut dianggap
tidak efektif / gagal. Monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi
yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Hasil dari monitoring akan digunakan untuk
memberikan binaan berupa masukan ( umpan balik ), bagi perbaikan pelaksanaan program,
sedangkan hasil dari evaluasi dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk
memberikan masukan – masukan terhadap keseluruhan komponen.

 DEFINISI MONITORING DAN EVALUASI DALAM SATUAN


PENDIDIKAN
Monitoring adalah upaya pengumpulan informasi secara berkelanjutan yang ditujukan
untuk memberikan informasi kepada pengelola program guna kepentingan tentang indikasi
awal kemajuan dan kekurangan pelaksanaan program dalam rangka perbaikan untuk
mencapai tujuan program. Berdasarkan keguanaannya,

William Travers Jerome membagi monitoring menjadi delapan golongan, antara lain :

1. Monitoring yang digunakan untuk memelihara dan membekukan pelaksanaan suatu


rencana dalam rangka meningkatkan daya guna dan menekan biaya pelaksanaan program.
2. Monitoring yang digunakan untuk mengamankan harta kekayaan organisasi atau lembaga
dari kemungkinan adanya gangguan, pencurian, pemborosan serta adanya dugaan
penyalahgunaan wewenang.
3. Monitoring yang digunakan langsung untuk mengetahui kecocokan antara kualitas suatu
hasil dengan kepentingan para pemakai hasil dengan kemampuan tenaga pelaksana.
4. Monitoring yang digunakan untuk mengetahui ketepatan pendelegasian tugas dan
wewenang yang harus dilakukan oleh staff atau bawahan.
5. Moring yang digunakan untuk mengukur penampilan tugas pelaksana.
6. Monitoring yang digunakan untuk mengetahui ketepatan antara pelaksanaan dengan
perencanaan program.
7. Monitoring yang digunakan untuk mengetahui berbagai ragam rencana dan kesesuaiannya
dengan sumber – sumber yang dimiliki oleh organisasi atau lembaga.
8. Monitoring yang digunakan untuk memotivasi keterlibatan para pelaksana.

Monitoring pada umumnya baik dilakukan pada saat sebelum kegiatan pembinaan
maupun bersamaan dengan penyelenggaraan pembinaan. Suherman dkk ( 1988) menjelaskan
bahwa monitoring dapat diartikan sebagai suatu kegiatan, untuk mengikuti perkembangan
suatu program yang dilakukan secara mantap dan teratur serta terus menerus.
Sedangkan evaluasi adalah kegiatan yang terjadwal untuk menilai secara objektif
kinerja dan kesuksesan program yang sedang berjalan atau telah selesai, khususnya untuk
menjawab pertanyaan tentang seberapa jauh kontribusi kegiatan program terhadap
pencapaian hasil / dampak yang telah ditetapkan. Pengertian lain menyebutkan bahwa
eavaluasi adalah : “ Evaluation is the process to determining a value or worth of a
program, course, or other initiative, toward the ultimate goal of making decisions about
adopting, rejecting, or revising the innovation. It should not be confused with assessment,
which encompasses, methods for measuring or testing performance on a set of companies.
Evaluation is the more inclusive term, often making use of assessment data in addition to
many other data sources’’.

Ada dua jenis evaluasi yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif
menyediakan informasi untuk meningkatkan atau memperbaiki produk atau proses,
sedangkan evaluasi sumatif menyediakan efektivitas jangka pendek atau informasi dampak
jangka panjang untuk menentukan apakah akan mengadopsi atau tidak suatu produk atau
proses.

Scriven ( 1967 ) adalah orang pertama yang membedakan antara evaluasi formatif dan
sumatif. Kemudian Stufflebeam membedakan sesuai diatas yaitu Proactive Evaluation untuk
melayani pemegang keputusan dan Retroactive Evaluation untuk keperluan pertanggung
jawaban. D alam hal ini antara monitoring dan evaluasi tidak dapat dipisahkan karena kedua
hal tersebut merupakan satu kesatuan yang sangat berperan penuh dalam mendukung
keberhasilan dalam sebuah satuan pendidikan.

 TUJUAN – TUJUAN DIADAKANNYA MONITORING DAN


EVALUASI DALAM SATUAN PENDIDIKAN
Dalam sebuah satuan pendidikan tentunya terdapat sebuah kegiatan berupa
monitoring dan evaluasi pendidikan guna mendapatkan keterangan yang jelas mengenai
bagaimana cara atau strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam satuan pendidikan
tersebut. Oleh karena itu proses monitoring maupun proses evaluasi sendiri memiliki tujuan –
tujuan yang dapat menunjang keberhasilan di satuan pendidikan tersebut. Baik monitoring
dan evaluasi sendiri memiliki beberapa tujuan penting untuk mendukung proses mencapai
hasil yang baik dalam satuan pendidikan. Adapun tujuan – tujuan baik dari monitoring dan
evaluasi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut ;

 Monitoring Satuan Pendidikan.


Tujuan utama dari monitoring dalam sebuah penyelenggara pendidikan adalah untuk
menyajikan informasi tentang pelaksanaan program atau kegiatan sebagai umpan balik bagi
pelaksana kegiatan tersebut, sebagai contoh pada bagian akademik dapat digunakan untuk
mengawasi penggunaan dan pendistribusian buku – buku pelajaran dan sebagainya.
Sedangkan pada bagian non-akademik dapat digunakan pada program pemeliharaan asset
yang diperlukan oleh staff Tata Usaha. Dengan adanya masukan- masukan data tersebut para
pengawas dapat melakukan tindakan – tindakan sebagai berikut ;

1. Memeriksa kembali strategi pelaksanaan kegiatan atau program pada satuan pendidikan
sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya setelah adanya perbandingan dengan
kenyataan di lapangan.
2. Menemukan permasalahan – permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan
program atau agenda kegiatan dalam satuan pendidikan tersebut.
3. Dapat mengetahui factor – factor pendukung dan penghambat dalam penyelenggaraan
program atau kegiatan satuan pendidikan tersebut.

Dalam satuan pendidikan tersebut kegiatan monitoring sendiri dapat dilakukan


dengan dua cara yaitu dengan menggunakan teknik pendekatan langsung dan pendekatan
tidak langsung. Pendekatan langsung dapat menggunakan wawancara formal dan informal
serta observasi lapangan atau observasi proses yang berjalan. Cara – cara tersebut dapat
digunakan untuk memantau kegiatan, peristiwa, komponen, proses, dan hasil dari program
yang sedang dijalankan oleh satuan pendidikan tersebut.

Sementara itu, pendekatan tidak langsung dapat menggunakan cara – cara menelaah
laporan berkala yang disampaikan oleh masing – masing kepala unit dalam satuan
penyelenggara pendidikan, dan sebagainya.

 Evaluasi Satuan Pendidikan.


Tujuan dari evaluasi adalah untuk mengetahui apakah tujuan dan rencana yang telah
ditentukan dapat dicapai sesuai dengan harapan dan berjalan dengan lancer, dan atau dampak
apa yang timbul dari program yang telah dilakukan oleh satuan pendidikan tersebut. Selain
itu evaluasi juga berguna untuk menetapkan apakah program atau kegiatan itu dapat
diteruskan ataukah aakn dihentikan, diperbaiki dan dimodifikasi atau diperluas dan
ditingkatkan.

Berdasarkan dengan tujuan evaluasi, menurut pendapat Anderson (1978)


merumuskan bahwa tujuan dari evaluasi adalah sebagai berikut :

1. Memberikan masukan untuk perencanaan program.


2. Memberi masukan untuk keputusan tentang kelanjutan, perluasan dan penghentian.
3. Memperoleh informasi tentang factor apa saja yang dapat menghambat dan mendukung
proses atau kegiatan tersebut.
4. Memberi masukan untuk memahami landasan keilmuan bagi sebuah penilaian.

 MANFAAT DARI MONITORING DAN EVALUASI DALAM


SATUAN PENDIDIKAN
Dengan adanya pengertian dan tujuan – tujuan dari monitoring dan evaluasi dalam
satuan pendidikan maka dapat diketahui pula bahwa dengan adanya monitoring dan evaluasi
suatu program dari sebuah satuan pendidikan maka akan timbul beberapa manfaat yang dapat
dirasakan dari adanya kedua kegiatan tersebut. Manfaat – manfaat tersebut antara lain :

 Manfaat Monitoring
Dengan melakukan monitoring kegiatan, manfaat yang dapat kita ambil dari tindakan
tersebut adalah kita dapat mengenali masalah dari kegiatan yang sedang dilaksanakan sedini
mungkin, melakukan perbandingan antar lokasi / tempat, menilai trend situasi tertentu
sehingga dapa diambil tindakan korektif secara tepat, dan cepat.

 Manfaat Evaluasi
Karena evaluasi harus melayani berbagai kebutuhan dalam sebuah satuan pendidikan,
maka evaluasi juga mempunyai strategi atau metode yang banyak dan dilakukan pada
berbagai tingkatan pelaksanaan program.
Maka dengan adanya tujuan – tujuan dari evaluasi dalam satuan pendidikan maka kita
dapat mendapatkan manfaat secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya :

1. Kita dapat menilai kelemahan dan kekuatan perencanaan dalam suatu kegiatan pendidikan
untuk menjadi lebih baik lagi.
2. Kita dapat menentukan proses derajat efektifitas kegiatan terhadap target dari sumber daya
pelayanan dan keuntungan yang diharapkan oleh pihak – pihak yang terkait dalam lingkup
satuan pendidikan tersebut.
3. Kita dapat melihat dampak secara langsung dari kegiatan yang dilakukan dalam satuan
pendidikan tersebut.

 PENUTUP
Dengan adanya pengertian, tujuan dan manfaat dari monitoring dan evaluasi dalam
satuan pendidikan ini maka dapat disimpulkan bahwa antara monitoring dan evaluasi sangat
erat kaitannya serta merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan untuk mengetahui
dan menganalisa kekuatan dan kelemahan dari tiap – tiap kegiatan yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan guna memberikan pelayanan dan kualitas yang terbaik bagi konsumen
dalam hal ini siswa dan wali murid yang bersangkutan.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai