DOSEN PENGAMPU
ASTRI IGA SISKA, S.Pi., M.P NIK. 2021.36.245
2.1 Alat
2.1.1. 4 Buah Ember
2.1.2. Timbangan
2.1.3. ATK
2.1.4. Kertas Hasil
2.2 Bahan
2.2.1 12 Buah Tomat
2.2.2 Bayclin 100 ppm
2.2.3 Sunlight/mama lemon (klorin 200 ppm + Natrium Sulfide)
2.2.4 Soda kue (Natrium bikarbonat)
2.2.5 Air
Keterangan:
OT : Orange Tua
O : Orange
OK : Orange Kekuningan
K : Keras
3.2 Pembahasan
Terdapat tiga perlakuan pada kegiatan praktikum penanganan pasca
panen mengenai pencucian bahan pangan salah satu komoditas yaitu tomat.
Bahan pangan ini diamati dalam kurun waktu menit ke-0 dari masing-
masing perlakuan hingga menit ke-10, menit ke-20, menit ke-30.
Berdasarkan hasil pengamatan pada praltikum penanganan pasca panen
pencucian bahan pangan, menunjukkan bahwa terdapat kenaikan berat pada
perendaman bahan tomat disetiap indikator bahan pembersihan, meskipun
perubahan tersebut tidak terlihat begitu jelas.
Selain itu, pada bahan pangan tomat mengalami perubahan warna.
Pada larutan klorin 200 ppm + natrium sulphide menit ke 30 terlihat adanya
perubahan warna dari orange ke orange kekuninga, pada larutan natrium
bikarbonat menit ke 20 terdapat perubahan warna dari orange ke orange
kekkuninngan, begitu juga pada larutan klorin pada menit ke 20.
Pada bahan pangan tomat ini, parameter tekdtur tidak mengalami
perubahan tekstur sama sekali. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel yang
menunjukkan bahwa, tekstur bahan pangan tomat tepat keras tidak ada
perubahan.
Pada penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pengaruh
penggunaan air dengan larutan pencuci buah (mama lemon) terhadap
pengurangan residu pestisida atau kotoran lainnya sangat terlihat jelas.
Prediksi sebelumnya yang dicuci dengan larutan pencuci buah (mama
lemon) akan lebih rendah dibandingkan dengan dicuci air mengalir tetapi
kenyataannya yang dicuci dengan air mengalir lebih rendah dibandingkan
dengan dicuci dengan mama lemon saja, ini mungkin disebabkan bahwa
setelah dicuci dengan larutan pencuci buah (mama lemon) langsung
diekstrak tanpa dicuci lagi dengan air mengalir sehingga residu pestisida
yang lengket pada buah sebagian tetap terikut dengan buah yang diekstrak,
sementara kalau dicuci dengan air mengalir residu pestisida yang lengket
pada buah akan hilang bersama air mengalir tersebut.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
pada pengamatan pencucian bahan pangan tomat menunjukkan bahwa
adanya perubahan berat pada setiap perlakuan, terdapat perubahan pada
beberapa larutan pencucian dan pada menit tertentu. Selain itu, penggunaan
larutan pembersih yang digunakan dapat dilihat bahwa larutan pembersih
air dan mama lemon lebih disarankan dalam melakukan pencucian atau
pembersihan bahan pangan. Sedangkan larutan bayclin tidak disarankan
untuk digunakan pada proses pencucian atau pembersihan bahan pangan
kerana mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan keracunan.
4.2 Saran
Berdasarkan kegiatan praktikum dan hasil pembahasan adapun saran yang
dapat disampaikan yaitu dalam melakukan kegiatan pencucian atau
pembersihan bahan pangan baik buah dan sayuran lebih baik menggunakan
bahan larutan yang aman digunakan dan tidak mengandung bahan kimia.
Selain itu, sebaiknya membersihkan bahan dengan bahan pencuci yang
kemudian dibersihkan kembali dengan air yang mengalir untuk
menghilangkan atau membersihkan bahan dari sisa-sisa larutan pembersih.
DAFTAR PUSTAKA
Ganesha. 2012. Praproses Bahan Hasil Pertanian. Diakses pada 25 Maret 2022 di
http://pradiskagita.blogspot.com/2012/06/rangkuman-i.html
Taufiqullah. (2022, Oktober 20). TN Pangan. Retrieved from tneutron.net:
https://www.tneutron.net/pangan/prinsip-dan-tujuan-membersihkan-bahan/
Widyantari, N., Triani, I. L., & Gunam, I. (2015). Pengaruh Perlakuan Pencucian
dan Perebusan Terhadap Kadar Residu Insektisida dan Karakteristik
Sensoris pada Sayuran Kembang Kol (Brassica oleracea var.botrytis L).
jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 130-139.
DOKUMENTASI