Anda di halaman 1dari 3

Izzati Rabbani Firlana

2206838476

UTS KEWARGANEGARAAN

1. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan program pendidikan yang memberikan pemahaman


tentang hak dan kewajiban warga negara serta mengenalkan sistem administrasi dan kebijakan
publik negara. Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting dan menjadi program wajib yang
harus dipelajari dan diikuti oleh warga negara di seluruh dunia karena alasan seperti membentuk
identitas nasional, meningkatkan partisipasi politik, meningkatkan keadilan terhadap hak asasi
manusia, mengurangi konflik sosial, dan menjaga keamanan sosial.

2. Teori Kewarganegaraan Nadine dan Clark (1989) membagi warga negara ke dalam tiga kategori
yaitu Sponge Citizens, Stone Citizens, dan Generator Citizens.
- Sponge Citizens adalah warga negara yang hanya menerima dan menyerap informasi dari
pihak berwenang, tanpa melakukan kritik atau partisipasi aktif dalam proses politik.
Mereka cenderung pasif dan hanya berfungsi sebagai penyerap informasi.
- Stone Citizens adalah warga negara yang pasif dan tidak berpartisipasi dalam proses
politik atau mengekspresikan pendapat mereka tentang kebijakan pemerintah. Mereka
cenderung apatis terhadap urusan politik dan hanya fokus pada kepentingan pribadi.
- Generator Citizens adalah warga negara yang aktif dalam partisipasi politik dan
berkontribusi dalam pengambilan keputusan publik. Mereka memiliki kemampuan untuk
memperoleh, dan menyampaikan informasi.

Menurut pendapat saya, Generator Citizens adalah kategori warga negara yang lebih
baik dari ketiga kategori di atas. Hal ini karena Generator Citizen tidak hanya berperan
pasif dalam politik dan pemerintahan, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan dan memberikan umpan balik kepada pemerintah atas
kebijakan dan tindakan. Dengan demikian, Generator Citizens lebih mampu mempengaruhi
kebijakan pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat, serta memiliki
kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Generator Citizens juga
lebih cenderung memiliki pengaruh positif dalam menjaga kestabilan dan kemajuan
negara, serta memperkuat demokrasi di negara tersebut.
3. Ancaman yang sifatnya dari luar yang dapat mengancam keutuhan bernegara antar lain yaitu
ancaman militer yang menggunakan kekuatan bersenjata yang dapat membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Salah satu contoh ancaman yang
dapat menganam keutuhan negara Indonesia adalah terorisme internasional. Memiliki dampak
yang merusak dan mengancam keamanan nasional, termasuk politik, sosial, dan ekonomi. Untuk
menghalau ancama tersebut Indonesia dapat melakukan:
- meningkatkan kewaspadaan dan penjagaan di perbatasan negara serta melakukan penguatan
terhadap lembaga-lembaga penegak hukum
- meningkatkan kerjasama dengan negara lain dalam hal keamanan
- meningkatkan pembinaan dan penguatan ideologi nasionalisme toleransi terhadap perbedaan
sebagai langkah untuk mencegah radikalisme
Selain itu, perlu dilakukan juga peningkatan kualitas lembaga keamanan dan penegak hukum
untuk mencegah, mengidentifikasi, dan menangani aksi terorisme secara efektif dan tepat waktu.
Diperlukan juga upaya penguatan ideologi nasionalisme dan toleransi terhadap perbedaan sebagai
langkah pencegahan radikalisme.

4. Posisi geografis Indonesia yang berada di persimpangan jalan dapat menjadi keunggulan maupun
kelemahan bagi negara ini. Sebagai keunggulan, Indonesia memiliki potensi sebagai negara
transit dan pusat perdagangan internasional karena letaknya yang strategis. Selain itu, Indonesia
juga memiliki kekayaan alam yang melimpah, seperti hasil tambang, perikanan, kehutanan, serta
pariwisata. Namun, sebagai kelemahan, posisi geografis Indonesia juga dapat membuat negara ini
rentan terhadap campur tangan dan pengaruh negara lain yang mungkin tidak selalu positif. Hal
ini dapat mengancam kedaulatan dan keutuhan negara Indonesia.

Untuk menjadikan kelemahan menjadi keunggulan, Indonesia perlu mengambil beberapa


langkah, antara lain:

- Meningkatkan diplomasi dan kerjasama dengan negara-negara lain, khususnya di


kawasan Asia dan Pasifik. Hal ini dapat membuka peluang kerjasama dalam berbagai
bidang, serta membantu memperkuat posisi Indonesia di mata dunia internasional.

- Meningkatkan penguatan ideologi nasionalisme dan toleransi terhadap perbedaan. Hal ini
dapat membantu mencegah pengaruh dan campur tangan negara lain yang mungkin ingin
memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
- Meningkatkan investasi dalam bidang infrastruktur. Indonesia perlu membangun
infrastruktur yang mumpuni, seperti pelabuhan, jalan raya, dan bandara, untuk
memperkuat konektivitas dan memudahkan mobilitas orang dan barang.

Anda mungkin juga menyukai