2012-1-00228-MN Bab2001
2012-1-00228-MN Bab2001
BAB II
LANDASAN TEORI
• Menurut Allan Afuah (2004), Bisnis adalah sekumpulan aktifitas yang dilakukan
berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.
• Menurut Husein Umar (2003, p3) Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang
perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan
menyediakan jasa, menjual dan membeli barang dagangan ataupun aktivitas yang
• Menurut Johar Arifin (2008,p2) Bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan
• Menurut Istijanto Oei (2010, p134) Bisnis adalah Rantai yang terhubung, kalau
internal perusahaan kita, pesaing, pelanggan dan pihak lain tak langsung
5
6
Internal
Pesaing Pelanggan
barang, sarana, fasilitas yang kita butuhkan untuk menjalankan bisnis kita.
Pelanggan adalah pembeli atau pelanggan kita. Pesaing adalah pihak lain yang
menawarkan bisnis yang hampir sama dengan kita. Dari pengertian diatas dapat di
simpulkan bahwa bisnis memiliki cakupan yang lebih luas dari perusahaan, sehingga
perusahaan merupakan bagian dari bisnis serta tujuan utama dari sebuah kegiatan
• Menurut Simon Brown (2003, P95) Toko adalah menciptakan sebuah lingkungan
yang mendorong pelanggan untuk membeli dan para staf toko untuk mampu
kerja, material, modal, dan manajemen secara baik sebelum memasarkan produk,
• Menurut Husein Umar (2003, p245) Studi Kelayakan Bisnis (SKB) atau sering
pula disebut studi kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau
tidaknya rencana suatu proyek bisnis. Maksud layak atau tidak layak disini
• Menurut Serian Wijatno (2009, p88) Studi Kelayakan Bisnis adalah Proses yang
menentukan apakah ide bisnis entrepreneur dapat menjadi bisnis yang sukses.
• Menurut Rob Thomsett (2003, p50) Studi Kelayakan Bisnis adalah penentu
kesuksesan proses manajemen proyek yang melibatkan para ahli teknis ( para
analisis bisnis dan analisis system ) yang bekerja untuk manajer proyek.
• Menurut Husein Umar dalam bukunya yang berjudul Studi Kelayakan Bisnis
(2005, P8) mengatakan bahwa studi kelayakan bisnis adalah penelitian terhadap
rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak bisnis
dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian
keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana
didefinisikan secara rinci sasaran dan tujuan dari proyek yang bersangkutan,
mengkaji semua jenis solusi yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut,
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk
menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan,
biaya modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu
yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek dapat berkembang terus. Dalam
analisis aspek financial, terdapat beberapa hal yang harus dianalisis yaitu :
• Payback Period
• Profitability Index
1. Aspek Pasar
• Menurut Stanton dalam buku studi kelayakan bisnis karangan Husein Umar
untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi ada
tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu: orang dengan segala
• Menurut Umar (2005, p35) pasar, menurut para ahli, merupakan tempat
pertemuan antara penjual dan pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan
• Menurut Kasmir Jakfar (2012, p44) pasar dapat diartikan sebagai tempat
2. Aspek Pemasaran
• Menurut Kotler yang dikutip oleh Kasmir Jakfar (2012, p47) pemasaran adalah
proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal
• Bauran pemasaran (Kotler 2005, p18) adalah seperangkat alat pemasaran yang
pemasaran yang terdiri dari 4 (empat) komponen, yaitu produk (product), harga
(price), distribusi atau tempat (place), dan promosi (promotion). Yang masing-
1. Produk
Produk berupa barang atau jasa yang dapat dibeda-bedakan atau diklasifikasikan
penampilan, tetapi juga hendaknya berupa produk yang mudah, praktis, aman,
tidak mahal, sederhana dan ekonomis dalam proses produksi dan distribusinya.
2. Harga
Harga merupakan sejumlah nilai yang akan ditukarkan oleh konsumen dengan
segala manfaat dari memiliki atau menggunakan produk tersebut. Yang nilainya
ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui proses tawar-menawar, atau yang
ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.
3. Distribusi/Tempat
4. Promosi
Dalam dunia pemasaran tidak selalu hanya membicarakan produk, harga produk,
dan mendistribusikan produk, tetapi juga ada hal lain yang cukup penting dalam
perlu dibuat suatu strategi yang tepat dalam memenangkan persaingan atau
dengan strategi yang sering disebut bauran promosi, yang terdiri atas empat
11
3. Produksi
Menurut Heizer dan Render (2009) Produksi dengan tujuan adalah untuk
meyakini apakah secara operasi dan pilihan produksi, rencana bisnis dapat
dilaksanakan secara layak atau tidak layak, baik pada saat pembangunan proyek
atau operasional secara rutin. Dalam hal masalah manajemen operasional ada
tiga hal yang harus dihadapi oleh perusahaan, yakni masalah penentuan posisi
mengenai masalah proses dan operasi akan bermunculan, maka untuk itu
digunakan, kapasitas produksi, penentuan letak dan layout secara geografis, dan
Analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia dapat digambarkan sebagai
pertanggungjawaban.
lengkap untuk semua jabatan dalam pekerjaan berdasarkan garis struktural dan
fungsional.
Aspek ini dianalisis untuk menganalisa kelayakan suatu bisnis dilihat dari
ancaman bagi perusahaan. Selain itu manfaat lainnya adalah untuk mengetahui
kontribusi seperti apa yang dapat diberikan oleh perusahaan pada lingkungan
Menurut Kasmir dan Jakfar (2008, p193) aspek ekonomi dan sosial merupakan
dampak yang timbul karena adanya investasi, yang lebih ditekankan kepada
Secara umum, dampak daru aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha atau
Sebuah perusahaan tidak akan bisa bertahan tanpa adanya dukungan dari
penting dalam sebuah usaha. Jadi, selain bertujuan mencari keuntungan yang
6. Aspek Hukum
• Menurut Kasmir dan Jakfar (2008, p23) aspek ini membahas masalah
kelengkapan dan keabsahan dokumen sebuah usaha, mulai dari bentuk badan
sangat penting, karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus dimiliki
tersebut.
14
• Menurut Ahmad Subagyo (2007, p167) usaha dalam bentuk apapun memerlukan
aspek-aspek studi kelayakan, maka terlebih dahulu dilakukan evaluasi dan pra-
dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan
Menurut Porter yang dikutip Umar (2005, p270), tingkat persaingan dipengaruhi
1. Jumlah kompetitor
3. Karakteristik produk
5. Kapasitas
6. Hambatan keluar
Pendatang baru dalam suatu industry akan membawa kapasitas baru, inovasi
baru, modal baru, pemasaran yang baru, keinginan mendapatkan pangsa pasar.
Akibatnya, harga dapat menjadi turun atau biaya menjadi semakin tinggi
bergantung pada rintangan masuk dan reaksi pesaing yang sudah ada dalam
bersaing terhadap pesaing yang telah ada, maka ancaman dari pendatang baru
akan rendah. Menurut Umar (2005, p268) terdapat faktor-faktor yang dapat
1. Skala ekonomi
2. Diferensiasi produk
3. Kecukupan modal
4. Biaya peralihan
7. Peraturan pemerintah
16
Persaingan tidak hanya terjadi pada perusahaan yang memproduksi produk yang
dalam industri. Semakin menarik alternatif harga yang ditawarkan oleh produk
ditawarkan, hal ini memberikan kekuatan pada pemasok untuk menaikan harga.
Namun bila banyak pemasok untuk suatu jenis barang, maka biasanya daya
tawar pemasok semakin kecil. Menurut Umar (2005,p272), pemasok akan kuat
menawar terhadap mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik, serta
berperan sebagai pesaing. Kekuatan dari tiap-tiap pembeli yang penting dalam
Menurut Umar (2005, p272), ada beberapa kondisi yang dapat memperkuat
Menurut Husein Umar dalam bukunya yang berjudul “ Studi Kelayakan Bisnis “
( 2005, P36) permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan
• Tujuan perusahaan
Paling tidak ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau bisnis dijalankan
Untuk mengatasi resiko kerugian di masa yang akan datang ada semacam kondisi
kepastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau memang
dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi
kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan, baik
resiko yang dapat kita kendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
2. Memudahkan Perencanaan
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan
datang, maka akan mempermudah kita dalam melakukan perencanaan dan hal-
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan
memiliki pedoman yang harus diikuti. Pedoman tersebut telah tersusun secara
sistematis, sehingga usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dan sesuai
4. Memudahkan Pengawasan
Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha sesuai dengan rencana yang sudah
jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak melenceng dari
5. Memudahkan Pengendalian
Menurut Husein Umar (2003, p246) Jika laporan studi kelayakan bisnis
memerlukan laporan tadi untuk dikaji ulang. Hasilnya adalah suatu keputusan untuk
turut serta menyetujui atau menolak kelayakan laporan tadi, disesuaikan dengan
kepentingannya. Dapat saja terjadi bahwa suatu hasil studi yang telah dinyatakan layak
pada akhirnya tidak dilaksanakan. Hal ini disebabkan beberapa alasan, misalnya :
pengambil keputusan akhir menolak, bukan saja karena laporan tadi merupakan hasil
20
rekayasa/ tidak obyektif, tetapi dapat saja karena intervensi pihak lain yang merasa
membutuhkan laporan studi kelayakan bisnis itu dapat dijelaskan di bawah ini :
a. Pihak Investor
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak untuk direalisasikan,
maka pendanaan dapat mulai dicari, misalnya dengan mencari investor atau pemilik
modal yang mau turut serta menanamkan modalnya pada proyek yang akan
dikerjakan.
b. Pihak Kreditor
Pendanaan proyek dapat juga dipinjam dari bank. Pihak bank perlu mengkaji ulang
Pembuatan suatu studi kelayakan bisnis dapat dilakukan oleh pihak eksternal
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu juga menganalisis manfaat yang akan
didapat atau biaya yang akan ditimbulkan oleh proyek terhadap perekonomian
nasional.
Menurut Husein Umar dalam bukunya yang berjudul “ Studi Kelayakan Bisnis “
(2005, P38), bentuk pasar dapat dilihat dari sisi produsen atau penjual dan sisi
konsumen. Dari sisi produsen atau penjual, pasar dapat dibedakan atas :
Pasar Persaingan Sempurna adalah jenis pasar ini, aktivitas persaingannya tidak
Nampak karena tidak terbatasnya jumlah produsen sehingga pangsa pasar mereka
menjadi terkotak-kotak atau kecil-kecil. Pasar Monopoli adalah sebuah bentuk pasar
yang dikuasai oleh seorang penjual saja. Dalam hal ini tidak ada produk substitusi serta
terdapat hambatan untuk masuknya pesaing dari luar. Pasar persaingan Monopolistik
Paling tidak ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau bisnis dijalankan perlu
Untuk mengatasi resiko kerugian di masa yang akan datang ada semacam kondisi
kepastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau memang dengan
22
sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi kelayakan
adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan, baik resiko yang dapat
2. Memudahkan Perencanaan
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang,
maka akan mempermudah kita dalam melakukan perencanaan dan hal-hal apa saja
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan
pelaksanaan usaha. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah memiliki
pedoman yang harus diikuti. Pedoman tersebut telah tersusun secara sistematis,
sehingga usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan rencana
4. Memudahkan Pengawasan
Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha sesuai dengan rencana yang sudah
jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak melenceng dari rencana
5. Memudahkan Pengendalian
Analisis
Kelayakan Bisnis
Layak Tidak
Layak
Analisa kelayakan bisnis merupakan suatu hal yang penting bagi seseorang maupun
sebuah organisasi ketika akan melakukan atau memulai bisnis dalam bentuk suatu
proposal usaha pemilik ide bisnis berupa meyakinkan bagaimana tailor berbasis produk
textile batik dalam pengembangan aspek financial dan non aspek financial setelah itu
dalam menganalisis kelayakan bisnis dinyatakan layak atau tidak layaknya dalam