Bagian 1
Selalu tampil bersih dan riang, diri Anda adalah jendela untuk memandang dunia.
Pagi itu adalah pagi yang indah untuk memulai hari diawal weekday, Maklum hari ini
adalah hari senin, hari yang dinobatkan sebagai hari yang sungguh sangat membagongkan bagi
sebagian pekerja.
Saya sebagai Direktur Utama datang lebih awal daripada karyawan, memang sudah
menjadi kebiasaan saya mendisiplinkan diri dengan hal tersebut. Lambat laun satu persatu
karyawan saya datang dengan wajah yang berbeda, kita ambil contoh dua karyawan saya
bernama Mads dan Rama.
Mads hadir kekantor untuk memulai pekerjaan dihari ini pukul 07.15 WIB. Dengan
pakaian rapih, bersih dan wangi, Mads masuk dengan penuh senyum, antusias, langkah yang
riang dan penuh dengan optimisme yang tinggi seolah berkata pada dunia “Aku Siap, Aku Siap,
Aku Siap”.
Hal tersebut dilakukannya agar membuat mood booster dihari itu meningkat dan teman-
teman kantornya pun dapat merasakan hal positif terpancar dalam dirinya.
Pukul 07.20 WIB, Rama menyusul masuk kekantor dengan keadaan yang sama seperti
Mads (pakaian rapih, bersih dan wangi), namun sayangnya mood-nya saat itu sedang tidak baik-
baik saja. Hadir dengan muka masam, langkah yang lesu serta badan yang terbungkuk dan tegang
seolah berkata pada dunia, “Haduh sungguh hari yang membosankan.”
Taukah sikap yang dilakukan Rama secara tidak langsung menimbulkan vibes negatif,
teman-teman disekitarnya dapat merasakan hal yang sama dan membuat mereka merasa tidak
ingin dekat-dekat dengannya untuk beberapa saat.
Kedua karyawan saya diatas menunjukan gesteur yang berbeda dalam menyambut hari
dan memancarkan aura yang berbeda (Mads dengan aura positif dan Rama dengan aura negatif)
sehingga menimbulkan banyak pandangan dari rekan kerjanya dikantor.
Intinya, Mads melihat dunia dengan sikap mental positif sedangkan Rama memandang
dunia dengan sikap mental negatif.
Artinya sikap mental adalah kekuatan rahasia yang muncul dari dalam diri dan bekerja
selama 24 jam baik maupun buruk.