Anda di halaman 1dari 4

Keberhasilan adalah sikap pandang.

Jika Anda ingin sukses, mulailah memandang diri


anda sebagai orang sukses.
Filter sikap :
1. Optimis “Saya Bisa” yakin dengan segala kemungkinan “Pikiran positif menghasilkan
kebiasaan baik dan keyakinan untuk bertindak.”
2. Pesimis “Saya Tidak Bisa” memikirkan masalah dan takut mengambil langkah pertama
”Menghasilkan tindakan negatif.”

Bagian 1
Selalu tampil bersih dan riang, diri Anda adalah jendela untuk memandang dunia.

Pagi itu adalah pagi yang indah untuk memulai hari diawal weekday, Maklum hari ini
adalah hari senin, hari yang dinobatkan sebagai hari yang sungguh sangat membagongkan bagi
sebagian pekerja.
Saya sebagai Direktur Utama datang lebih awal daripada karyawan, memang sudah
menjadi kebiasaan saya mendisiplinkan diri dengan hal tersebut. Lambat laun satu persatu
karyawan saya datang dengan wajah yang berbeda, kita ambil contoh dua karyawan saya
bernama Mads dan Rama.
Mads hadir kekantor untuk memulai pekerjaan dihari ini pukul 07.15 WIB. Dengan
pakaian rapih, bersih dan wangi, Mads masuk dengan penuh senyum, antusias, langkah yang
riang dan penuh dengan optimisme yang tinggi seolah berkata pada dunia “Aku Siap, Aku Siap,
Aku Siap”.
Hal tersebut dilakukannya agar membuat mood booster dihari itu meningkat dan teman-
teman kantornya pun dapat merasakan hal positif terpancar dalam dirinya.
Pukul 07.20 WIB, Rama menyusul masuk kekantor dengan keadaan yang sama seperti
Mads (pakaian rapih, bersih dan wangi), namun sayangnya mood-nya saat itu sedang tidak baik-
baik saja. Hadir dengan muka masam, langkah yang lesu serta badan yang terbungkuk dan tegang
seolah berkata pada dunia, “Haduh sungguh hari yang membosankan.”
Taukah sikap yang dilakukan Rama secara tidak langsung menimbulkan vibes negatif,
teman-teman disekitarnya dapat merasakan hal yang sama dan membuat mereka merasa tidak
ingin dekat-dekat dengannya untuk beberapa saat.
Kedua karyawan saya diatas menunjukan gesteur yang berbeda dalam menyambut hari
dan memancarkan aura yang berbeda (Mads dengan aura positif dan Rama dengan aura negatif)
sehingga menimbulkan banyak pandangan dari rekan kerjanya dikantor.
Intinya, Mads melihat dunia dengan sikap mental positif sedangkan Rama memandang
dunia dengan sikap mental negatif.
Artinya sikap mental adalah kekuatan rahasia yang muncul dari dalam diri dan bekerja
selama 24 jam baik maupun buruk.

Sikap Mental Adalah …


Sikap mental adalah jendela anda memandang dunia yang digunakan sebagai filter
mental untuk menyelami dunia. Seperti kasus diatas, Mads yang melihat dunia melalui filter
optimisme (gelas setengah isi), sedangkan Rama yang melihat dunia melalui filter pesimisme
(gelas setengah kosong).
Contoh perbedaan sikap mental positif dan negatif :
Mental Positif Mental Negatif
(Optimisme) (Pesimisme)
 Berpikir “Saya Bisa”  Berpikir “Saya Tidak Bisa”
 Fokus pada solusi  Fokus pada masalah
 Bersyukur  Kurang bersyukur
 Melihat sebuah peluang  Melihat sebuah keterbatasan
 Mencari kebaikan orang lain  Mencari keburukan orang lain
 Bertutur kata sopan  Bertutur kata sakras
 Start From Now  Afraid To Start

Jika Jendela Rumah Itu Bersih …


Bayangkan apa yang akan terjadi jika jendela dirumah Anda bersih tanpa debu ataupun
noda, maka semua pemandangan akan terlihat jelas dan terang dari dalam rumah bukan?
Begitupun dengan diri Anda, jika Anda mengawali hidup dengan sikap yang positif atau
dapat diartikan jendela rumah kita bersih, maka Anda akan mendapatkan kekuatan rahasia itu
untuk melalui hari senin yang membagongkan dengan penuh ceria dan semangat.
Sebagai contoh kehidupan anak kecil. Mereka selalu tertawa, gembira dan suka
mengeksplorasi hal baru seperti hidup bagaikan tempak bermain buat mereka.
Coba perhatikan sikap anak kecil yang baru belajar berjalan, banyak hal yang terjadi
seperti terjatuh dan tersungkur kedepan ataupun ke belakang. Saat hal-hal pahit itu mereka
rasakan, apakah mereka menyerah? apakah menyalahkan ayah dan ibunya yang tidak
memberikan arahan, bagaimaka cara jalan yang baik? apakah mengerutkan wajahnya? jelas
tentu saja jawabannya tidak bukan. Mereka tersenyum dan bangkit kembali lalu mencoba lagi
dan lagi dengan sikap optimis sampai mampu berjalan dengan benar.
Bayangkan jika mereka menyerah pada percobaan pertama atau mungkin saat mereka
belum mencoba sedikitpun mereka sudah menyerah, maka mungkin mereka tidak akan bisa
berjalan sampai sekarang.
Itulah dampak dari jendelanya bersih dan sikap optimis itu, mereka merasa harus bisa dan
seakan-akan dengan mereka berhasil berjalan maka mereka bisa menaklukan dunia.
Kita Tidak Dapat Mengendalikan Keadaan Disekitar Kita.
Tetapi Kita Dapat Mengedalikan Apa Yang Kita Pikirkan.
Suatu saat dalam kehidupan, Anda pasti akan menemukan berbagai hal yang akan
mengotori jendela kehidupan Anda, seperti :
1. Jendela Anda dinodai penolakan
2. Jendela Anda dikeruhkan dengan keraguan
3. Jendela Anda berlumuran penolakan
Kotoran-kotoran itu akan semakin banyak dan terus menumpuk di jendela Anda. Apa
yang anda lakukan? Kebanyakan orang akan membiarkan itu tetap menumpuk dan tidak
membersihkannya, sehingga mereka berjalan dengan keadaan jendela kotor dan membuat
mereka tidak antusias.
Mereka yang tidak sadar dan tidak segera membersihkan jendela itu, lama kelamaan akan
menjadi frustasi, tertekan dan bahkan ada yang sampai mengubur semua impiannya karena lalai
dalam membersihkan jendela mentalnya.
Tugas Anda hanya perlu membersihkan jendela dengan memperbaiki sikap mental Anda,
sehingga Anda dapat melihat dunia dengan jelas. Setelah semuanya bersih, maka mata Anda
akan terbuka melihat dunia. Frustasi dan depresi yang Anda rasakan akan lenyap dengan
sendirinya sehingga Anda lebih percaya diri.

Mari Menentukan Sikap …


Siapapun (Rekan Kerja, Sahabat, Pasangan bahkan Orang Tua) dapat memberikan
dorongan kepada Anda, namun pada akhirnya tidak ada orang lain yang dapat melakukannya
demi Anda secara continue.
Hidup ini akan selalu memiliki pilihan.
1. Apakah Anda memilih untuk membiarkan jendela anda tetap kotor dan melihat
kehidupan melalui kaca yang kotor tersebut?
 Konsekuensi : Depresi, frustasi, hidup yang tidak bahagia Dll
2. Apakah Anda memilih untuk mengambil lap kanebo dan air untuk membersihkan jendela
Anda?
 Konsekuensi : Hidup akan lebih berwarna, bahagia, penuh ambisi Dll
Pasti setiap orang memiliki masalahnya yang berbeda-beda, mungkin diposisi ini Anda
sedang memiliki masalah yang begitu sulit dan menanggung banyak penderitaan. Namun dalam
keadaan terburuk sekalipun, Anda harus yakin bahwa anda mampu menentukan sikap mental
Anda sendiri. Bukankan Allah Tergantung Prasangka Hambanya.
Maka dari itu ”ANDALAH BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEBERSIHAN JENDELA ANDA
SENDIRI.”
TIDAK ADA HAL BAIK ATAUPUN BURUK, PIKIRANLAH YANG MEMBUATNYA BEGITU.
Segala sesuatu dapat diambil dan dirampas dari manusia kecuali satu hal :
Kebebasan terakhir manusia dalam memilih sikap dan jalannya sendiri disetiap situasi
apapun.
Baiklah, anggap sekarang Anda telah membersihkan jendela Anda dari banyak noda dan
kotoran sehingga Anda dapat duduk santai sambil tersenyum didalam rumah dan berpikir positif.
Tapi apakah ini saja cukup bagi anda untuk mencapai kesuksesan dan mimpi anda menjadi indah?
tentu saja tidak, karena menciptakan kesuksesan tidak hanya cukup dengan sikap mental yang
baik.
Untuk mencapai kesuksesan, diperlukan prinsip-prinsip lama yang membuat jutaan orang
mencapai hasil yang luar biasa. Anda harus memiliki prinsip tentang cara menghadapi ketakutan,
mengatasi kesulitan, kekuatan komitmen dan masih banyak lagi.
Tanpa sikap mental positif, anda tidak akan dapat mengaktifkan prinsip lainnya. Setelah
Anda mampu membersihkan jendela Anda dari kotoran yang menghalagi pandangan Anda, maka
prinsip kesuksesan akan dapat bersinar masuk melalui jendela. Namun jika jendela Anda masih
kusam, maka hanya sebagian cahaya prinsip yang masuk dan membuat keberhasilan Anda
terbatas atau bahkan terhalang.
Ketika sikap positif dipadukan dengan banyak prinsip-prinsip kesuksesan lainnya, maka
tidak ada lagi yang dapat menghalangi kesuksesan Anda!
KESUKSESAN ANDA DALAM HIDUP DIMULAI DAN DIAKHIRI DENGAN SIKAP MENTAL.
ORANG YANG BAHAGIA BUKANLAH SESEORANG DALAM KEADAAN TERTENTU, MELAINKAN
SESEORANG DENGAN SIKAP TERTENTU.
BECAUSE ATTITUDE IS EVERYTHING
Jakarta, 29 Juni 2023
Pindahruang
Syauqi R. Ahmad

Anda mungkin juga menyukai