Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN 2 (DUA)

Nama Mata Kuliah : Sistem Operasi


Kode Mata Kuliah : 0611505
Pengampu Mata Kuliah : Sukenda
Semester : V (Lima)
Waktu : 3 x 50 menit (bobot 3 SKS)
Pertemuan ke :2
Tempat : Ruang Kelas di Universitas Widyatama

2.1. Manfaat Mata Kuliah


Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan mampu
mengaplikasikan isi yang telah dipelajari sehubungan konsep dasar sistem operasi,
komponen penyusun sistem operasi, metode penjadwalan proses dan struktur
pengaturan memori dalam sistem operasi. Sehingga mahasiswa diharapkan belajar
sungguh-sungguh untuk mencapai nilai yang maksimal.
Pengaplikasian yang bisa dilakukan pada pertemuan dua ini yaitu bagaimana
mahasiswa mampu menerapkan materi yang diterangkan pada pertemuan dua ini,
adapun materi yang disampaikan yaitu pengelolaan proses yang terjadi di sistem
operasi, serta bagaimana proses tersebut dilaksanakan oleh sistem operasi dengan
baik ?. Sistem operasi melaksanakan fungsinya sebagai resource manager, dengan
demikian bahwa proses merupakan sumber daya yang terdapat pada komputer.

2.2. Deskripsi Mata Kuliah


Pada pertemuan kedua akan mempelajari tentang pengelolaan proses.
Matakuliah sistem operasi mempunyai kaitan dengan materi pengelolaan proses yang
terjadi pada sistem operasi, sehingga perlu pemahaman tentang materi pengelolaan
proses dan diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada materi
pengelolaan proses memmiliki sub materi yang akan dipelajari yaitu sebagai berikut :
a. Komponen Sistem Operasi,
b. Struktur Sistem Operasi,
c. Konsep Proses,
d. Keadaan Proses,
e. PCB (Process Control Block),
f. Penjadwalan Proses,
Materi kuliah, yang akan disampaikan nanti, disampaikan dalam proses belajar
mengajar (perkuliahan) secara online. Penyampaian ini diharapkan dapat
mempermudah mahasiswa untuk mempelajari materi pengelolaan proses, sehingga
mahasiswa dapat belajar secara online dengan baik. Begitu juga pengampu
matakuliah dapat menyampaikan materi kuliah secara online, sehingga proses belajar
mengajar berjalan dengan baik. Sekiranya penyampaian materi pengelolaan proses
secara sistematis dan juga pembelajaran mahasiswa secara baik maka tujuan atau
manfaat dari materi kuliah bisa dirasakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari.
Materi diatas merupakan garis besar yang akan disampaikan pada pertemuan
kedua perkuliahan, yang memungkinkan materi tersebut mempunyai sub-sub materi.
Materi yang akan diajarkan bisa saja disampaikan dalam perkuliahan selama 3 x 50
menit, atau dalam kurun 3 sks, mungkin saja bisa lebih dari 3 x 50 menit jika
perkuliahan secara online ini berjalan dengan baik.

2.3. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, mahasiswa akan mampu menjelaskan
sistem operasi. Sistem Operasi disampaikan pada pertemuan dua, karena materi ini
merupakan dasar kita untuk mengetahui tentang sistem operasi dari sudut pandang
keilmuannya. Sehingga mahasiswa diajak untuk mengetahui sistem operasi, memang
pada kenyataan dalam kehidupan sehari-hari dipastikan mahasiswa sudah
menggunakan sistem operasi seperti Microsoft Window, UNIX, Linux, dan
sebagainya. Akan tetapi arahan dari sistem operasi yaitu ke arah bagaimana kita
memahami sistem operasi secara konsep dan aplikasi sistem operasi dalam
menjalankan dan mengendalikan sistem komputer.
Sistem operasi merupakan software sistem yang digunakan untuk mengatur dan
mengendalikan sistem komputer agar sistem komputer dapat beroperasi sesuai
dengan fungsinya. Fungsi sistem komputer, tentunya sudah kita ketahui bersama,
diantaranya fungsi tersebut yaitu sebagai pengolah data untuk menjadi informasi
yang berguna bagi pemakainya. Bahkan tidak hanya itu, fungsi sistem komputer
yang lainnya yaitu sebagai pengolah komputasi, sehingga sistem komputer dapat
melakukan perhitungan matematika baik, secara aritmatika dan logika.

2.4. Strategi Perkuliahan


Keterlibatan 2 entitas yaitu mahasiswa dan pengampu matakuliah (dosen),
merupakan hal penting dalam proses pembelajaran. Pada pertemuan kedua ini, proses
perkuliahan dilakukan secara online (tidak di ruang kuliah Universitas Widyatama).
Dimana, 2 entitas tersebut saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dalam
proses pembelajaran melalui media teknologi modern. Interaksi dua entitas tersebut
bisa searah atau dua arah secara bersama-sama, tentunya masih dalam konteks
pembelajaran matakuliah yang akan disampaikan ke mahasiswa. Mahasiswa sebagai
penerima informasi atau bisa juga sebagai pemberi informasi, informasi yang
diterima atau diberikan berupa materi kuliah. Sedangkan pengampu matakuliah
(dosen) sebagai sumber informasi (sebagai pemateri) yang disebarkan atau
dikirimkan ke mahasiswa, akan tetapi bisa juga pengampu matakuliah sebagai
penerima informasi dari mahasiswa.
Dua entitas yang saling memberi dan menerima informasi materi matakuliah
maka perlu strategi penyampaian yang baik, sehingga transfer informasi bisa berjalan
dengan baik. Strategi penyampaian informasi materi matakuliah dalam proses
pembelajaran disebut juga strategi perkuliahan. Strategi yang diterapkan kepada
mahasiswa akan berbeda dengan pengampu matakuliah. Berikut strategi perkuliahan
pengampu matakuliah yaitu :
a. Menjelaskan tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan instruksional khusus
(TIK) yang harus dicapai,
b. Memberi beberapa pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh mahasiswa
mengetahui mengenai pengelolaan proses,
c. Menjelaskan tentang pengertian pengelolaan proses, berserta sub materi yang
terdapat pada materi pengelolaan proses,
d. Menerapkan dalam bentuk studi kasus untuk latihan dan pekerjaan rumah,
e. Memberi softcopy atau link file pdf untuk buku yang dipakai,
f. Memberikan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa.
g. Menutup pertemuan dan menanyakan apakah ada hal-hal yang ingin ditanyakan,
dikomentari, atau dijadikan bahan diskusi,
h. Menyimpulkan materi yang telah dibahas,
i. Memberi gambaran materi yang akan dibahas minggu depan.

2.5. Kriteria Penilaian


Penilaian yang dilakukan terhadap pertemuan kedua ini, yaitu dosen pengampu
menilai mahasiswa terhadap aktivitas perkuliahan yang telah dilakukan secara online
(membutuhkan ruang kelas). Dimana mahasiswa menerima nilai selama proses
pembelajaran yang telah dilakukannya. Sedangkan dosen memberi nilai terhadap
mahasiswa yang mengikuti matakuliah yang diampunya pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Sehingga mahasiswa bisa mengetahui nilai yang
diperoleh pada saat perkuliahan selesai. Berikut kriteria penilaian pada saat
perkuliahan berjalan (khususnya pertemuan kedua) yaitu :
a. Aktivitas mahasiswa pada saat perkuliahan berjalan, baik berupa pertanyaan
ataupun jawaban. Pertanyaan atau jawaban yang diutarakan oleh mahasiswa
tentunya berkaitan dengan materi yang akan dibahas atau yang telah dibahas.
b. Mahasiswa yang mengumpulkan jawaban atas quiz yang dilontarkan oleh dosen
pengampu.
c. Mahasiswa yang mengumpulkan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu.
d. Mahasiswa yang mengikuti proses perkuliahan yang dilakukan secara online.

2.6. Materi Perkuliahan


Pada pertemuan kedua kuliah akan dibahas mengenai materi perkuliahan yang
akan dilaksanakan yaitu materi pengelolaan proses. Biasanya materi tersebut
dikemas dalam pokok bahasan dan juga sub pokok bahasan. Berikut pokok bahasan
yaitu : pengelolaan proses, dengan sub pokok bahasan adalah :
a. Komponen sistem operasi.
b. Struktur sistem operasi.
c. Konsep proses.
d. Keadaan proses.
e. PCB (Process Control Block).
f. Penjadwalan Proses.
berikut penjelasan dari masing-masing sub pokok bahasan akan disampaikan pada
perkuliahan kedua ini.
Multiprogramming (multitasking) pada dasarnya sistem resource yang
multipleksi seperti prosesor, memori, dan peralatan I/O diantara peralatan ada
program yang aktif. Keuntungan potensi dari eksekusi program secara konkuren
berikut penambahan performansi, utilisasi resource, dan responsif dari sistem
komputer. Proses-proses adalah mekanisme utama untuk pendefinisian dan
pengaturan eksekusi program secara konkuren dibawah kontrol sistem operasi.
Konsep proses ada dua yaitu secara eksplisit dan implisit dalam semua sistem
operasi multiprogramming. Secara signifikan proses telah disusun oleh beberapa
desainer bahasa tingkat tinggi seperti ADA dan MODULA yang menyediakan
mekanisme secara spesifik untuk memanajemen proses-proses secara konkuren.
Pada dasarnya, proses atau task adalah suatu kejadian dari program dalam
keadaan eksekusi. Proses adalah unit terkecil dari pekerjaan secara individu yang
penjadwalannya oleh sistem operasi.

A. Komponen Sistem Operasi.


Sistem operasi memiliki 3 komponen utama sistem operasi, berikut merupakan 3
komponen yang terdapat pada sistem operasi :
1. Control Program (Program Pengendali).
Program ini berfungsi mengendalikan program pemroses, mengatur storage dan
mengatur data, tugas ini meliputi penempatan data, pencarian data, pengaturan
instruksi, dan penjadwalan setiap komponen komputer. Contoh :
- Job Control (pengendali job) merupakan program yang mengendalikan job
melalui komunikasi antara program pengendali dan program pemroses.
- Supervisor merupakan secara rutin yang mengelola pemakaian CPU, Storage,
alat Input/Output, dan lainnya, menutup hubungan software dan hardware.
2. Program Pemroses.
Adalah program / kumpulan program yang disediakan unutk mengelolah intruksi-
intruksi yang diberikan pada komputer. Contoh :
- Penterjemah bahasa seperti : compiler, assembler, dan interpreter.
- Program-program pelayanan yang siap pakai seperti : linkage, editor, sort,
dan lainnya.
3. Sistem Input/Output
Merupakan secara rutin yang menghubungkan, program dengan alat-alat luar
seperti printer, plotter, dan sebagainya.
B. Struktur Sistem Operasi.
Struktur sistem operasi merupakan struktur yang terdapat sistem operasi yang
didasarkan pada sebuah platform perangkat keras yang digunakannya. Berikut ini
merupakan struktur sistem operasi, yaitu :
1. Monolithic System
• Sistem operasi terdiri dari kumpulan procedure, masing-masing dapat
memanggil yang lainnya apabila dibutuhkan.
• Tidak ada konsep information hiding, semua procedure kelihatan.
• Cara kompilasi : mengkompile semua procedure dan melink menjadi objek
file oleh linker.
2. Sistem layer
• Mengorganisasikan sistem operasi menjadi layer-layer hirarki
• Pertama kali THE (Technise Hoge School Eirdhoven) dibuat oleh B.W.
Dijkstra.
3. Virtual Machine
• Time sharing.
• Salinan dari hardware, kernel/user mode, I/O interupt menjadi Simulasi.
4. Client – Sever
• Meminimasikan kernel.
• Client sever mengirimkan permintaan ke proses, sever yang akan bekerja
kemudian hasilnya dikembalikan ke user.
• Kernel hanya menangani komunikasi antara client dan sever.

C. Konsep Proses.
Pengeksekusian proses yaitu perubahan keadaan. Keadaan proses didefinisikan
dalam bagian aktivitas yang berjalan yaitu proses. Masing-masing proses bisa salah
satu keadaan berikut :
1. New : proses sedang dibuat.
2. Running : instruksi sedang dieksekusi.
3. Waiting : proses sedang menunggu untuk beberapa event terjadi (seperti
penyelesaian I/O atau menerima sebuah sinyal).
4. Ready : proses sedang menunggu pemberian prosesor
5. Terminated : proses telah selesai eksekusi.
Diagram Keadaan Proses

New admitted
Terminated

interrupt exit

Ready Running

scheduler dispatch

I/O or event completion I/O or event wait


Waiting

Keterangan :
❖ Admitted yaitu proses baru masuk ke status ready.
❖ Scheduler dispatch yaitu penjadwal mengirimkan proses ke Running
❖ Interrupt yaitu proses yang sedang running diinterupsi oleh proses lain dan
dimasukkan pada status ready, pada suatu saat dikirimkan lagi ke running.
❖ I/O or event wait yaitu proses yang sedang running membutuhkan perlatan I/O
atau menunggu penyelesian peralatan I/O sehingga proses diantrikan pada status
waiting.
❖ I/O or event completion yaitu proses yang sudah mendapatkan peralatan I/O
atau jatah I/O sudah komplit maka proses dimasukkan ke status ready untuk
pengiriman kembali ke status running.
❖ Exit yaitu proses yang sudah menyelesaikan eksekusinya.

D. Keadaan Proses.
Proses yang ada pada sistem operasi akan mengalami suatu keadaan atau
kondisi tertentu, ada tiga macam keadaan yang dialami oleh satu proses :
1. Running, proses sedang dieksekusi oleh CPU.
2. Ready, proses menunggu untuk dieksekusi.
3. Blok, tidak dapat dieksekusi sampai kejadian terjadi. Biasanya terjadi pada saat
proses I/O.

E. PCB (Process Control Block).


Pada masing-masing proses direpresentasikan dalam sistem operasi oleh
Process Control Block (PCB) dan juga disebut task control block. Gambar Process
Control Block dibawah ini :
Pointer Process state
Process number
Process counter

Registers

Memory limits
List open file
.
.
.

PCB berisi beberapa kumpulan spesies informasi dengan suatu proses yang
spesifik, berikut ini :
❖ Process State yaitu status / keadaan proses new, ready, running, waiting, halted,
dan seterusnya.
❖ Program Counter yaitu Counter mengindikasikan address dari instruksi berikut
untuk eksekusi proses yang berlangsung.
❖ CPU Registers yaitu Register sangat banyak dan bermacam-macam, tergantung
pada arsitektur komputer. Register-register ini seperti accumulators, index
registers, stack pointers, dan general-purpose registers, ditambah beberapa kode-
kondisi informasi. Diantaranya dengan Program Counter, status informasi ini
harus disimpan ketika interrupt terjadi, untuk mengizinkan proses meneruskan
sesudahnya dengan benar.
Pada gambar ini menunjukan CPU berpindah dari proses ke proses berikutnya,
untuk menjalankan proses agar berjalan sesuai dengan hierarki perpindahan, berikut
gambarnya.
Process P0 operating system Process P 1

Executing interrupt atau system call

Save state into PCB0


.
. idle
.

Reload state from PCB1

idle interrupt atau system call Executing

Save state into PCB1

.
.
. idle

Reload state from PCB0


Executing

❖ CPU Scheduling Information yaitu informasi ini menyangkut suatu prioritas


proses, pointers ke scheduling queues, dan beberapa parameter scheduling
lainnya.
❖ Memory-Management Information yaitu informasi ini bisa menyangkut seperti
informasi nilai dari base dan limit registers, page tables, atau segment tables
yang tergantung pada penggunaan sistem memori oleh sistem operasi.
❖ Accounting Information yaitu informasi ini menyangkut jumlah dari CPU dan
waktu penggunaan nyata, time limits, account numbers, job atau jumlah proses,
dan seterusnya.
❖ I/O Status Information yaitu informasi yang menyangkut list dari alokasi
peralatan I/O untuk proses ini, list dari open files, dan seterusnya.

F. Penjadwalan Proses.
Objektivitas Multiprogramming yaitu mempunyai beberapa proses yang
running pada semua waktu, untuk memaksimumkan utilisasi CPU. Objektivitas Time
Sharing yaitu untuk beralih CPU diantara proses-proses dengan frekuensi dimana
pemakai-pemakai bisa berinteraksi dengan masing-masing program ketika program
sedang running. Sistem Uniproccessor yaitu tidak akan pernah lebih dari satu proses
yang running. Seandainya ada proses yang lebih dari satu, penghentian berhenti.
2.7. Ringkasan
Konsep proses ada dua yaitu secara eksplisit dan implisit dalam semua sistem
operasi multiprogramming. Secara signifikan proses telah disusun oleh beberapa
desainer bahasa tingkat tinggi seperti ADA dan MODULA yang menyediakan
mekanisme secara spesifik untuk memanajemen proses-proses secara konkuren. Pada
dasarnya, proses atau task adalah suatu kejadian dari program dalam keadaan
eksekusi. Proses adalah unit terkecil dari pekerjaan secara individu yang
penjadwalannya oleh sistem operasi.
Objektivitas Multiprogramming yaitu mempunyai beberapa proses yang
running pada semua waktu, untuk memaksimumkan utilisasi CPU. Objektivitas Time
Sharing yaitu untuk beralih CPU diantara proses-proses dengan frekuensi dimana
pemakai-pemakai bisa berinteraksi dengan masing-masing program ketika program
sedang running. Sistem Uniproccessor yaitu tidak akan pernah lebih dari satu proses
yang running. Seandainya ada proses yang lebih dari satu, penghentian berhenti.

2.8. Referensi Bacaan


Pertemuan kuliah yang ketiga akan dilakukan secara online, dengan
menggunakan teknologi internet beserta software aplikasi yang mendukung ke arah
pembelajaran secara online. Pada petermuan ketiga sekiranya perlu referensi untuk
bacaan bagi mahasiswa agar tercipta suatu kondisi pembelajaran yang baik,
walaupun pembelajaran tersebut melalui online (e-learning). Adapun referensi
bacaan untuk mahasiswa yaitu :
a. A Silberschatz, A. dan Galvin, P.B. “Operating System Concepts”. Edisi 4. New
York: Addison-Wesley Publ. Co. Inc., 2004.
b. Sistem Operasi. Ir. Bambang Hariyanto. Penerbit Informatika. Bandung. 2002
c. Andrew S. Tanembaum, “Operating System Design and Implementation”,
Prentice Hall of India, New Delhi, 1989.

2.9. Quiz / Tugas


Pada pertemuan kedua perkuliahan yang kita lakukan, sekiranya perlu diadakan
quiz untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan
yang telah disampaikan. Adapun soal quiz yaitu sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan proses ?
2. Bagaimanakah sistem operasi diterapkan dalam menangani proses yang terdapat
pada sistem komputer ?
3. Bagaimanakah proses dapat dieksekusi oleh central processing unit secara
bergantian ?
4. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi yang memiliki kemampuan process
control block ?
5. Bagaimanakah penjadawalan menangani proses di sistem operasi real-time
bekerja ?

Anda mungkin juga menyukai