Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 31 Depok


Mata Pelajaran : PAI dan BP
Materi : Q.S. Az-zumar/39: 53, Q.S An-Najm/53: 39-42, Q.S.Ali Imron/3: 159 dan Hadits Terkait
Kelas/Semester : IX/1
Tahun Pelajaran: 2023/2024
Alokasi Waktu : 9 JP @ 40’ X 3 Pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui Kegiatan pembelajaran ini peserta didik dapat :
3.1 Memahami Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali Imrān/3: 159 tentang optimis, ikhtiar, dan
tawakal serta Hadis terkait
4.1.1 Membaca Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, dan Q.S. Ali Imran/3: 159 dengan tartil
4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. az- Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39- 42, Q.S. Ali Imran/3: 159 serta Hadis
terkait dengan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan optimis, ikhtiar, dan tawakal dengan pesan Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an- Najm/53:
39-42, dan Q.S. Ali Imran/3: 159
B. Kegiatan Pembelajaran
Guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran Saintifik dan model pembelajaran yang
sesuai dalam setiap KD, agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
1) Pendahuluan
 Menyampaikan tujuan pembeajaran pertemuan hari ini
 Melakukan appersepsi dan motivasi
2) Inti
 Peserta didik mengamati dan menyimak bacaan dan arti Q.S.Az-Zumar/39:53,Q.S.An-
Najm/53 : 39-42,Q.S.Ali Imron/3 :159
 Peserta didik menirukan membaca Q.S.Az-Zumar/39:53,Q.S.An-Najm/53 : 39-
42,Q.S.Ali Imron/3 :159 dengan tartil.
 Peserta didik menyimak penguatan materi dari guru tentang hukum tajwid dan isi
Pertemuan 1
kandungan Q.S.Az-Zumar/39:53
 Peserta didik mengajukan pertanyaan materi optimis ikhtiar dan tawakal serta pentingnya
belajar Al-Quran dan tajwid hukum bacaan qalqalah dan ra’ atau pertanyaan lain yang
relevan
 Peserta didik mengerjakan LKS dan hafalan ke guru
 Berdiskusi tentang arti, makna dan keterkaitan optimis, ikhtiar dan tawakkal dengan
Q.S.Az-Zumar/39:53,Q.S.An-Najm/53 : 39-42,Q.S.Ali Imron/3 :159 dan hadis
Pertemuan 2
terkait
 Mempresentasikan hasil diskusi dihadapan kelompok lainnya.
 Menghafal bacaan Q.S.Az-Zumar/39:53,Q.S.An-Najm/53 : 39-42,Q.S.Ali
Imron/3 :159 dan hadis tentang optimis, ikhtiar dan tawakkal
Pertemuan 3
 Mendemontrasikan bacaan Q.S.Az-Zumar/39:53,Q.S.An-Najm/53 : 39-42,Q.S.Ali
Imron/3 :159 dan hadis tentang optimis, ikhtiar dan tawakkal
3) Refleksi dan konfirmasi
 Merefleksi kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Meminta peserta didik untuk selalu optimis, ikhtiar, dan tawakkal dalam belajar
(penumbuhan karakter optimis, ikhtiar, dan tawakkal).
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

C. Penilaian
1. Penilaian sikap spiritual melalui pengamatan terbiasa membaca Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari dengan
instrumen penilaian sikap atau jurnal
2. Penilaian sikap sosial melalui pengamatan semangat menuntut ilmu dalam kehidupan sehari-hari dengan
instrumen penilaian sikap atau jurnal
3. Penilaian Pengetahuan melalui soal essai hukum bacaan qalqalah dan ra, arti, makna dan keterkaitan optimis,
ikhtiar, dan tawakkal dengan Q.S.Az-Zumar/39:53,Q.S.An-Najm/53 : 39-42,Q.S.Ali Imron/3 :159 dan
hadis terkait sesuai dengan instrumen dan rubrik penilaian pengetahuan
4. Penilaian Keterampilan melalui praktik membaca/ menghafal Q.S.Az-Zumar/39:53,Q.S.An-Najm/53 : 39-
42,Q.S.Ali Imron/3 :159 dan hadis terkait dan produk dengan menulis hasil diskusi keterkaitan optimis,
ikhtiar dan tawakkal dengan pesan Q.S.Az-Zumar/39:53,Q.S.An-Najm/53 : 39-42,Q.S.Ali
Imron/3 :159 33 dan hadis terkait sesuai dengan instrumen penilaian Keterampilan.

Mengetahui, Depok, Juli 2023


Kepala UPTD. SMP Negeri 31 Depok Guru Mata Pelajaran PAI

Ujang Hasan, M.Pd Eulis Puspaningrum, S.Pd.I


NIP. 197312052006041008
BAHAN AJAR

Materi Pokok : Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali Imrān/3: 159
tentang Optimis, Ikhtiar dan Tawakkal dengan hadits terkait
Kode KD : 3.1, 4.1.1, 4.1.2, 4.1.3

A. Q.S. Az-Zumar/39 : 53
‫وب َج ِميعًا ۚ ِإنَّ ۥهُ هُ َو ْٱل َغفُو ُر‬ ۟ ُ‫وا َعلَ ٰ ٓى َأنفُ ِس ِه ْم اَل تَ ْقنَط‬
ُّ ‫وا ِمن رَّحْ َم ِة ٱهَّلل ِ ۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ يَ ْغفِ ُر‬
َ ُ‫ٱلذن‬ ۟ ُ‫ى ٱلَّ ِذينَ َأ ْس َرف‬
َ ‫قُلْ ٰيَ ِعبَا ِد‬
‫ٱل َّر ِحي ُم‬
Artinya ”Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.”
B. Q.S. An-Najm/53 : 39-42
َ ‫َوَأن لَّي‬
‫ْس لِِإْل ن ٰ َس ِن ِإاَّل َما َس َع ٰى‬
“ Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.”
‫َوَأ َّن َس ْعيَهۥُ َسوْ فَ ي َُرى‬
“ Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).”

‫ثُ َّم يُجْ زَ ٰىهُ ْٱل َجزَٓا َء ٱَأْلوْ فَ ٰى‬


“ Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.”

‫ك ْٱل ُمنتَهَ ٰى‬


َ ِّ‫َوَأ َّن ِإلَ ٰى َرب‬
“ Dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu).”

C. Q.S. Ali-Imron/3 : 159

‫ف َع ْنهُ ْم َوٱ ْستَ ْغفِرْ لَهُ ْم‬


ُ ‫ك ۖ فَٱ ْع‬
َ ِ‫وا ِم ْن َحوْ ل‬ ۟ ُّ‫ب ٱَلنفَض‬ ِ ‫فَبِ َما َرحْ َم ٍة ِّمنَ ٱهَّلل ِ لِنتَ لَهُ ْم ۖ َولَوْ ُكنتَ فَظًّا َغلِيظَ ْٱلقَ ْل‬
َ‫اورْ هُ ْم ِفى ٱَأْل ْم ِر ۖ فَِإ َذا َعزَ ْمتَ فَتَ َو َّكلْ َعلَى ٱهَّلل ِ ۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ ي ُِحبُّ ْٱل ُمتَ َو ِّكلِين‬
ِ ‫َو َش‬
Artinya ”Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya
kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam
urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”

D. Hukum Bacaan Qolqolah


Qolqolah artinya memantul/ membalik. Dengan demikian bacaan qolqolah adalah bacaan lafaz dalam al-
qur’an yang memantul/membalik
Qolqolah terbagi menjadi 2 :
1) Qolqolah Sughro ( kecil )
Suatu lafaz dibaca qolqolah sughro apabila di dalamnya terdapat huruf qolqolah yang berada di
tengah kalimat dan berharakat sukun (matinya asli)
Contohnya bacaan qolqolah sughro :
‫=ق‬
‫اَل م ْقطُوْ َع ٍة‬
= ‫ط‬
ْ َ‫لَ ْم ي‬
‫ط ِم ْثه َُّن‬
2) Qalqalah Kubro (besar )
Suatu lafaz dibaca qolqolah kubro apabila di dalamnya terdapat huruf qolqolah yang berharakat hidup
tetapi dimatikan ,karena ada waqof (berhenti ),sehingga huruf qolqolahnya dibaca sukun.Qolqolah
sughro ini memantulnya lebih kuat atau lebih mantap.
Contoh bacaan qolqolah kubro :
‫د‬ َ ‫هُ َو ْال َغنِ ُّي‬
‫الح ِم ْي ُد‬
‫د‬ ‫فِى ااْل ْم َوا ِل َوااْل وْ اَل د‬
‫ق‬ ٍ َ‫قُلْ اَ ُعوْ ُذ بِ َربَ ْالفَل‬
‫ق‬
‫ب‬ َ ‫َمااَ ْغنِى َع ْنهُ َمالُهُ َو َما َك َس‬
‫ب‬

E. Hukum bacaan ro’, terbagi menjadi 2. yaitu :


1) Ro’ Tafkhim (‫ )تَ ْف ِخ ْي ُم‬artinya tebal
ٌ ‫ ) تَرْ قِ ْي‬artinya tipis
2) Ro’ Tarqiq (‫ق‬

1. Ro’ Tafkhim (‫ )تَ ْف ِخ ْي ُم‬artinya tebal


Ro’ bertanda baca fathah.
Contoh:
‫اَ ْلفُقَ َرآء‬،‫اَل َّر ِحي ِْم‬،ٌ‫ح َش َرة‬،
َ ِ‫َرحْ َمةَهللا‬
Ro’ bertanda baca dhommah.
Contoh:
ْ ‫ ُرفِ َع‬،َ‫اُ ْذ ُكرُواهللا‬،ُ‫اَالَ ْخيَار‬
‫ت‬
Ra bertanda sukun (mati), huruf di belakangnya berbentuk huruf yang difathah.
Contoh:
‫قَرْ يَ ٍة‬،‫ َمرْ يَ ُم‬،‫نَرْ ُزقُ ُك ْم‬،‫َمرْ َحبًا‬
Ro’ bertanda sukun, huruf di belakangnya berbentuk huruf yang di dhommah.
Contoh:
ً‫حُرْ َمة‬،‫عُرْ يَانًا‬،ً‫قُرْ بَة‬
Ro’ bertanda baca sukun, huruf di belakangnya berharakat kasrah asli serta setelah ra berjumpa
dengan huruf isti’ la yang ada 7 huruf yang terkumpul pada kalimat:
ْ ِ‫ض ْغ ٍطق‬
‫ظ‬ َّ ‫ُخ‬
َ ‫ص‬
Contoh:

َ ْ‫لَبِ ْال ِمر‬،ٌ‫فُرْ قَة‬،ُ‫ضاه‬


ٌ‫قِرْ طَاس‬،‫صا ِد‬ َ ْ‫يَر‬

2. Ra Tarqiq(ٌ‫ ) ت َْرقِ ْيق‬artinya tipis


Huruf ra’ itu sendiri di baca kasroh, contoh:
ْ ِ‫فَ ِر ْيقٌف‬
‫يال َجنَّ ِة‬
Huruf ra’ di baca sukun serta terletak sehabis huruf yang di baca kasroh, Serta sesudahnya bukan
huruf isti’ la’, contoh
‫ ِمرْ يَ ٍة‬, َ‫فِرْ عَوْ ن‬
Apabila dalam kondisi waqaf ataupun di waqafkan, sebaliknya huruf sebelumnya bertanda baca
kasrah. Contoh
ِ ‫هُ َو ْال َكافِ ُر ِم ْننَا‬
‫ص ٍر‬
kondisi waqaf ataupun di waqafkan, sebaliknya di antara Huruf ra dengan huruf yang bertanda baca
kasrah ada huruf bertanda baca sukun, contoh:
‫باِلسِّحْ ِر‬
F. Memahami kandungan Q.S Az-Zumar/39:53
Dalam ayat ini, Allah Swt. Menyeru hamba-hamba-Nya yang melampaui batas agar tidak berputus asa
dari rahmat Allah Swt. Perbuatan yang melampaui batas artinya adalah perbuatan dosa. Dosa kecil ataupun
besar yang pernah dilakukan seseorang harus segera dimintakan pengampunan (maghfirah) kepada Allah
swt. Allah swt. Memilki sifat Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Allah Swt. Akan mengampuni dosa asalkan hamba-Nya mau bertobat. Tobat juga mengandung
pengertian menyesali perbuatan dosa dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, serta mengikutinya dengan
kebajikan. Tobat yang demikian disebut tobat nasuha.
Berputus asa dari rahmat Allah Swt. Termasuk sikap tercela. Sebagai seorang mukmin, kita harus
selalu optimis akan mendapat rahmat Allah Swt. Rahmat Allah Swt akan diberikan kepada mereka yang
bersungguh-sungguh mendekatkan diri kepada-Nya.

G. Memahami kandungan Q.S An-Najm/53: 39-42


Melalui, ayat ini Allah swt. Berjanji akan memberi balasan sempurna kepada orang yang mau berusaha
keras. Setiap usaha atau ikhtiar untuk memenuhi kebutuhan hidup hendaknya diawali dengan niat karena
Allah Swt. semata.
Amal saleh yang dilakukan akan dibalas dengan surga. Untuk merai surga, seorang hamba perlu ikhtiar
sekuat tenaga. Diantaranya melaksanakan perintah Allah.Swt. Dan menjauhi larangan-Nya. Salat, zakat,
puasa dan ibadah lainnya merupakan sarana meraih surga.

H. Memahami kandungan Q.S Ali-Imran/3 : 159

Hadits terkait tentang optimis adalah sebagai berikut :

ُ‫ْت َحدًافَاَقِ ْمه‬


ُ ‫صب‬َ َ‫ يَا َرسُوْ َل هللاِ ا‬:‫صلَى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَ َم قَا َل‬ َ ‫ َجا َء َر ُج ٌل اِلَى النَبِ َي‬:‫ض َى هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬ِ ‫س َر‬ ٍ َ‫َوع َْن اَن‬
‫ارسُوْ َل هللاِ اِنِى‬
َ َ‫ال ي‬َ َ‫صالَةُ ق‬ َ ‫ضى ال‬ َ َ‫ص َل هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَ ْم فَلَ َما ق‬
َ ِ‫ص َل َم َع َرسُوْ ِل هللا‬ َ َ‫الصالَةُ ف‬َ ‫ت‬ ِ ‫ض َر‬َ ‫َعلَ َي َو َح‬
‫ متفق عليه‬.‫ك‬ َ َ‫ قَ ْد ُغفِ َرل‬:‫ قَا َل‬,‫ نَ َع ْم‬:‫َاالصالَةَ؟ قَا َل‬َ ‫ضرْ تَ َم َعن‬ َ ‫ هَلْ َح‬:‫ب هللاِ قَا َل‬ ِ ‫ْت َحدًافَاَقِ ْم ِفى ِكتَا‬
ُ ‫صب‬ َ َ‫ا‬
Artinya: Dan dari Anas ra berkata: Seorang datang kepada Nabi SAW dan berkata, “Saya terkena
hukuman Hadd, maka laksanakanlah atas diriku.” Ketika itu bertepatan dengan waktu shalat, maka ia
shalat bersama Rasulullah. Dan sesudah selesai shalat, ia berkata, “Ya Rasulullah, saya telah terkena
Hadd, maka laksanakan atas diriku.” Rasulullah SAW bertanya, “Apakah engkau telah shalat bersama
kami?” Jawabnya, “Ya.” Sabda Nabi, “Telah diampuni bagimu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Optimis adalah bentuk sikap percaya diri, yakin, serta memiliki harapan positif terhadap suatu hal
baik tujuan maupun ujian.
Beberapa manfaat bersikap optimis, antara lain :

 Menjadikan kita senantiasa dapat berpikir positif dalam menyikapi segala perkara.
 Menjadikan diri tidak mudah menyerah dan putus asa.
 Menumbuhkan sikap percaya diri.

Hadits tentang ikhtiar


ُ‫ ِه َي السَّاِئلَة‬:‫ َوال ُّس ْفلَى‬،ُ‫ ِه َي ال ُم ْنفِقَة‬:‫ فَاليَ ُد الع ُْليَا‬،‫ليَ ُد الع ُْليَا َخ ْي ٌر ِمنَ اليَ ِد ال ُّس ْفلَى‬
Artinya: “Tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah. Tangan diatas yaitu pemberi, sedang tangan
dibawah yaitu peminta.” (HR. Bukhari no. 1429 dan Muslim no. 1033)
Ikhtiar adalah sikap berusaha secara sungguh-sungguh guna mencapai harapan dan cita-citanya.
Beberapa manfaat bersikap ikhtiar, antara lain :
 Memperoleh apa yang dicita-citakan.
 Dapat mengubah nasib dan keadaan menjadi lebih baik.
 Menumbuhkan sikap pekerja keras dan menghindarkan diri dari sikap pemalasn
Hadits tentang tawakkal

‫ تَ ْغ ُدو ِخ َماصًا َوتَرُوْ ُح بِطَانًا‬،ُ‫ق الطَّ ْير‬


ُ َ‫ُز ْقتُم َك َما تُرْ ز‬ َّ ‫وْ َأنَّ ُك ْم ُك ْنتُ ْم ت ََو َّكلُوْ نَ َعلَى هَّللا ِ َح‬
ِ ‫ لَر‬،‫ق ت ََو ُّكلِ ِه‬
Artinya “Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya
kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan
lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang” (HR. At-Tirmidzi)
Tawakal adalah sikap berserah diri dengan pasrah terhadap segala usaha yang telah diupayakan.
Beberapa manfaat bertawakal, antara lain :
1. Semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Menghilangkan perilaku sombong karena kita sadar tidak ada daya kecuali Allah SWT.
3. Memperoleh pahala dan menjadi hamba yang dicintai oleh Allah SWT.
LEMBAR KERJA SISWA

Sekolah : UPTD SMP Negeri 6 Depok Tanggal : .......................


Mata Pelajaran : PAI dan BP Nama : ........................
Kelas/Semester : IX/1 Kelas : IX - ....
Materi Ajar : Q.S. Az-zumar/39:53, Q.S An-Najm/53:39- No. Absen : ........................
42, Q.S.Ali Imron/3: 159 dan Hadits Terkait Nilai : ........................

Kode KD : 3.1, 4.1.1, 4.1.2, 4.1.3

A. Petunjuk Belajar
1. Bacalah do’a sebelum belajar !
2. Simak contoh bacaan dari guru serta pelajarilah materi Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an- Najm/53: 39-42,
dan Q.S. Ali Imran/3:159
3. Selanjutnya, silahkan kerjakan tugas-tugas berikut ini dengan baik!

B. Langkah-langkah Kerja dan Tugas


1. Tulislah Q.S. Az-Zumar/39: 53, Q.S. An- Najm/53: 39-42, dan Q.S. Ali Imran/3:159 beserta artinya !
1. Carilah hukum tajwid qalqalah dan ro’ pada Q.S. Az-Zumar/39: 53, Q.S. An- Najm/53: 39-42, dan Q.S.
Ali Imran/3:159 lalu tulis pada tabel berikut ini:
No. Potongan ayat/lafadz Hukum Tajwid Keterangan

2. Jelaskan isi kandungan Q.S. Az-Zumar/39: 53, Q.S. An- Najm/53: 39-42, dan Q.S. Ali Imran/3:159 !
3. Setorkan hafalan Q.S. Az-Zumar/39: 53, Q.S. An- Najm/53: 39-42, dan Q.S. Ali Imran/3:159 beserta
artinya

“Selamat beribadah dan belajar ya Anak-anakku yang sholih/sholihah  “


PENILAIAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Kelas/ Semester : IX/1
Materi Pokok : Q.S.Az-Zumar/39:53 dan Hadis terkait tentang optimis,ikhtiar dan tawakkal
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 Jam Pelajaran)
Kode KD : 1.1, 2.1, 3.1, 4.1.1, 4.1.2, 4.1.3.

A. Sikap Spiritual

Guru melakukan penilaian sikap spiritual, khususnya saat peserta didik berdo’a dan tadarus al-Qur’an. Adapun
teknik penilaian yang digunakan adalah Observasi dengan menggunakan instrumen penilaian jurnal sebagai berikut:
Rencana
No. Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Paraf
Tindak Lanjut

B. Sikap Sosial

Penilaian dilakukan terhadap sikap sosial peserta didik, khusunya nilai karakter Tanggung jawab, yaitu dengan cara
menilai tugas peserta didik. Adapun teknik penilaian yang digunakan adalah Observasi dengan menggunakan
instrumen penilaian jurnal seperti format penilaian sikap spiritual.

C. Pengetahuan

Penilaian terhadap LKS peserta didik dengan rubrik penilaian sbb:


No. Tugas LKS Uraian Tugas Bobot Nilai Ket.
1 Menyalin Q.S. Az-Zumar/39:53,An-Najm/53:39-42 beserta 40
artinya.
2 Mencari hukum tajwid bacaan qalqalah dan ra’ pada Q.S.Az- 30
Zumar/39:53,An-Najm/53:39-42,Al-Imron/3:159
3 Menjelaskan isi kandungan 30
Q.S.Az-Zumar/39:53,An-Najm/53:39-42, dan
Ali-Imron/3:159

D. Keterampilan

Penilaian praktik membaca Q.S.Az-Zumar/39:53,An-Najm/53:39-42,Ali-Imron/3:159, Penilaian langsung oleh


guru terhadap hafalan peserta didik dengan rubrik penilaian sbb:
Tidak
Aspek yang dinilai Ketuntasan
No. Nama Peserta didik Nilai Lanjut
1 2 3 4 T TT P R

Catatan :
a. Aspek Yang dinilai
1 = Makhraj Skor maksimum 5
2 = Tajwid Skor maksimum 5
3 = Kelancaran/ fashohat Skor maksimum 5
4 = Adab/ tata krama Skor maksimum 5
Total skor = 20

b. Cara Pemberian Nilai


Nilai = Skor Perolehan X 100
Skor Maksimum

Anda mungkin juga menyukai