NIM : 210404018
Prodi : Ekonomi Syari’ah
Tanggal Ujian :
Kode Komponen Soal :
JAWABAN
UJIAN KOMPREHENSIP
Adapun ayat Al-Qur’an dan Hadits yang sesuai dengan program studi dan judul proposal
penelitian saya adalah sebagai berikut:
a. QS As-Sajdah Ayat 5:
ن َٖة ِّم َّما3 فَ َس3 دَا ُرهُۥٓ َأ ۡل3انَ ِم ۡق3و ٖم َك3ۡ َ ِه فِي ي3 ُر ُج ِإلَ ۡي3ض ثُ َّم يَ ۡع
ِ َمٓا ِء ِإلَى ٱَأۡل ۡر3لس
َّ يُ َدبِّ ُر ٱَأۡلمۡ َر ِمنَ ٱ
٥ َتَ ُع ُّدون
Artinya : Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-
Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu
Analisis Ayat:
Ayat di atas memberikan gambaran bahwa Allah SWT adalah sang pengatur
alam semesta (manajer). Keteraturan alam raya ini merupakan bukti kebesaran Allah
SWT dalam mengelola alam semesta dan isinya. Oleh karena itu, manusia diciptakan
Allah SWT untuk dijadikan sebagai khalifah di muka bumi untuk mengatur dan
mengelola bumi dengan sebaik-baiknya.
ۡق ٱ ۡل َم ۡوتَ َوٱ ۡل َحيَ ٰوةَ لِيَ ۡبلُ َو ُكمۡ َأيُّ ُكم
َ َ ٱلَّ ِذي َخل١ ك َوهُ َو َعلَ ٰى ُكلِّ َش ۡي ٖء قَ ِدي ٌر ُ تَ ٰبَ َركَ ٱلَّ ِذي بِيَ ِد ِه ٱ ۡل ُم ۡل
٢ َأ ۡح َس ُن َع َماٗل ۚ َوهُ َو ٱ ۡل َع ِزي ُز ٱ ۡل َغفُو ُر
Artinya: Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia
menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia
Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Analisis ayat:
Ayat di atas menujukkan bahwa di tangan (kekuasaan) Allah SWT terdapat
kerajaan dan pengendalian segala mahluk menurut kehendak-Nya, dan Dialah (Allah)
yang menentukan (mengatur) kehidupan dan kematian untuk menguji kamu
(manusia), agar Dia (Allah) melihat siapa diantara kamu yang paling baik amal
perbuatannya atau yang ikhlas amal perbuatannya kepada-Nya (Allah)
ْ ۚ ح َذر
ُغ3َولِنَا ٱ ۡلبَ ٰل3ا َعلَ ٰى َر ُس33ٱ ۡعلَ ُم ٓو ْا َأنَّ َم3َ َولَّ ۡيتُمۡ ف3َِإن ت3َُوا ف ْ ُوا ٱهَّلل َ َوَأ ِطيع
3ۡ ُوا ٱل َّرسُو َل َوٱ ْ َوَأ ِطيع
٩٢ ين ُ ِٱ ۡل ُمب
Artinya: Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan
berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
kewajiban Rasul kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan
terang.
Analisis Ayat:
Ayat ini bawa manusia hendaknya tetap taat pada wahyu Allah dan sunnah
rasul dan hendaknya berhati dalam berbuat sehingga apa yang direncanakan dapat
dilakukan dengan baik dan bermanfaat. Menurut Mahdi bin Ibrahim mengemukakan
bahwa ada beberapa perkara penting untuk diperhatikan demi keberhasilan sebuah
perencanaan, yaitu: a) Ketelitian dan kejelasan dalam membentuk tujuan, b)
Ketepatan waktu dengan tujuan yang hendak dicapai, c) Keterkaitan antara fase
operasional rencana dengan penanggung jawab operasional, agar mereka mengetahui
fase-fase tersebut dengan tujuan yang hendak dicapai, dan kemampuan organisatoris
penanggung jawab operasional d) Perhatian terhadap aspek-aspek amaliyah ditinjau
dari sisi penerimaan masyarakat, mempertimbangkan perencanaan, kesesuaian
perencanaan dengan tim yang bertanggungjawab dengan mitra kerjanya,
kemungkinan-kemungkinan yang bisa dicapai, dan kesiapan perencanaan melakukan
evaluasi secara terus menerus dalam merealisasikan tujuan.
Artinya: Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu
pekerjaan, dilakukan secara itqan (tepat, terarah, jelas dan tuntas) (HR.
Thabrani).1
Analisis Hadits:
Hadits di atas memberikan gambaran bahwa arah pekerjaan yang jelas,
landasan yang mantap, dan cara-cara mendapatkannya yang transparan merupakan
amal perbuatan yang dicintai Allah SWT. Sebenarnya, manajemen dalam arti mengatur
segala sesuatu agar dilakukan dengan baik, tepat dan tuntas merupakan hal yang
disyariatkan dalam ajaran Islam.
1
Sayyid Ahmad Al Ahsyimi, Mukhtarul Ahaadits Wa Al Hukmu al Muhammadiyah (Surabaya: Dar’n
Nasyr-Misriyyah) , 34.
Nama : Syaiful Rahman
NIM : 210404018
Prodi : Ekonomi Syari’ah
Tanggal Ujian :
Kode Komponen Soal :
JAWABAN
UJIAN KOMPREHENSIP
Jawaban:
Program studi ilmu Ekonomi Syariah adalah program studi yang memiliki kerangka
kerja ilmiah yang dibangun atas dasar teologi yang dikaitkan dengan fiqh dan
perundangan undangan islam dengan subjek hubungan antar manusia. Namun
demikian kerangka kerja ilmiah diatas bukan bagian dari kajian teologis, bukan aspek
fiqh tapi lebih mengedepankan identifikasi problema-problema ekonomi dan
institusinya.
Profil lulusan program studi ilmu Ekonomi Syariah adalah sebagai pembuat kebijakan,
analis kebijakan publik islam, analis keuangan di lembaga keuangan islam, akademisi
yaitu menjadi ahli ekonomi syari’ah, entrepreneur atau menjadi ahli ekonomi syariah,
konsultan yaitu menjadi ahli ekonomi syari’ah berperan menganalisis dan
memecahkan masalah ekonomi dan keuangan.
2. Sebutkan dan jelaskan teori utama (teori mayor) dan teori pendukung (teori minor) sesuai
dengan tema proposal Penelitian saudara
Jawaban:
Teori Utama (Teori Mayor) : Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
Pemberdayaan mengacu pada kemampuan orang atau kelompok. Kelompok yang lemah
dan tak berdaya sehingga mempunyai kemampuan dan kekuatan untuk2: a) Memenuhi
kebutuhan dasarnya sehingga memiliki kebebasan (freedom), b) Menjangkau sumber-
sumber produktif yang memungkinkan kelompok lemah/rentan untuk meningkatkan
pendapatannya, dan memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan, c) Berpartisipasi
dalam pembangunan dan proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi kelompok
lemah. Pemberdayaan haruslah dilihat dari tujuan, proses, dan bagaimana cara
pemberdayaan dilakukan yang meliputi beberapa hal sebagai berikut 3: a) Pemberdayaan
bertujuan untuk meningkatkan kekuasaan pihak-pihak yang lemah atau kurang beruntung,
b) Pemberdayaan adalah sebuah proses yang dengannnya suatu pihak akan menjadi kuat
untuk ikut berpartisipasi aktif dalam memperbaiki keadaan, c) Pemberdayaan menunjuk
pada usaha pengalokasian kembali kekuasaan melalui pengubahan struktur ekonomi yang
ada di tengah masyarakat.
2
Edi Suharto, Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat…, h. 57
3
Edi Suharto, Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat…, h. 57
3. Jelaskan unsur-unsur kelembagaan yang berkaitan dengan disiplin keilmuan saudara (apa,
mengapa dan bagaimana) lembaga tersebut berkaitan dengan disiplin keilmuan yang
saudara geluti:
Ekonomi syariah dengan tiga modelnya yang dikenal, yaitu mudharabah,
murabahah dan musyarakah adalah sebuah system ekonomi berbasis pada kesepahaman
bersama tentang apa yang diserahkan dan apa yang diperoleh oleh seorang nasabah di
dalam transaksi ekonomi syariah. Di dalamnya terdapat nilai yang dijadikan sebagai
pedoman bersama untuk berkembang bersama dan maju bersama. Di tengah arus
perkembangan seperti ini, maka diperlukan lembaga untuk menjadi pusat kajian dan
pengembangan ekonomi syariah. Di dalam hal ini, yang semestinya menjadi pusat kajian
dan pengembangan ekonomi syariah adalah pendidikan tinggi yang memiliki visi dan misi
kajian dan pengembangan ekonomi syariah dimaksud.
Ekonomi Syariah keberadaannya mempunyai landasan yang kuat baik secara
formal syar’i maupun formal konstitiusi. Secara formal syar’i, keberadaan ekonomi
syariah mempunyai landasan dalil yang kuat. Dalam konteks negara, ekonomi syariah
mempunyai landasan konstitusioanal.
Perkembangan ekonomi Islam atau yang lazim dikenal dengan ekonomi syariah di
Indonesia berlangsung dengan begitu pesat. Hal ini juga didukung oleh sektor hukum,
yakni dilandasi dengan keluarnya peraturan perundang- undangan di bidang ekonomi
syariah, antara lain adalah keluarnya Undang- undang Nomor 3 Tahun 2006 yang
memberikan kewenangan bagi Pengadilan Agama untuk menangani perkara sengketa
ekonomi syariah. Selain itu keluarnya Undang-undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Surat Berharga Syariah Negara dan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah semakin memperkokoh landasan hukum ekonomi syariah di Indonesia.
Nama : Syaiful Rahman
NIM : 210404018
Prodi : Ekonomi Syari’ah
Tanggal Ujian :
Kode Komponen Soal :
JAWABAN
UJIAN KOMPREHENSIP
b. Konteks penelitian
Pemberdayaan ekonomi pesantren menjadi sangat penting dilakukan, agar
pesantren menjadi lebih maju dan mandiri. Pesantren telah berhasil dalam
memberdayakan ekonomi masyarakat sebagai perluasan misi pesantren, melalui model
pemberdayaan terpadu yaitu pendidikan, ekonomi dan bisnis serta pemberdayaan
bertahap, dan berkesinambungan.
Masih banyaknya pemberdayaan ekonomi di pondok pesantren yang masih
menggunakan sistem tradisonal (apa adanya) sehingga ekonomi pesantren tidak dapat
berjalan lancar. Oleh karena itu diperlukan adanya transpormasi dan terobosan yang
lebih islami dan modern seperti keterampilan, pelayanan, SDM dan kemauan yang
kuat serta IT sehingga ekonomi pesantren dapat memberikan kemanfaatan dan
kemaslahatan yang lebih nyata pada masyarakat.
Hasil observasi awal menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Nurul Haramain
Narmada, merupakan salah satu pesantren yang berbasis ekonomi atau berbasis
wirausaha serta keterampilan, dimana dalam pengembangan dilakukan dengan
berbagai kegiatan wirausaha berbasis syari’ah seperti Mini Bank Haramain (layanan
simpan pinjam dan modal pengembangan usaha), En-Ha Mart (mini market santri dan
warga pondok), Kantin santri, Resto Santri, Haramain Mart Haramain Food & Bakery
(produksi aneka roti, donat dan olahan makanan dan lainnya.
Dalam implementasinya pemberdayaan ekonomi di Pondok Pesantren Nurul
Haramain Narmada, Lombok Barat cukup menarik yaitu: a) dari sisi managerial, dan
tata kelola unit-unit usaha dilakukan dengan melibatkan guru, alumni, dan santri dinilai
maju oleh masyarakat dan instansi pemerintah, b) unit usaha membantu memberikan
kesejahteraan bagi guru-guru pondok. c) seluruh unit usaha milik penuh pondok
pesantren, d) adanya kontribusi ril yang diberikan terhadap operasional pondok
pesantren. e) tujuan utama didirikannya unit usaha adalah sebagai penopang
berjalannya sistem pendidikan, perjuangan, pengabdian dan pemberdayaan untuk
masyarakat. f) dengan karakteristik dan cirikhas tersendiri dalam pengelolaan,
menjadikan bertambahnya devisi unit usaha baru yang dikembangkan, g) adanya
rencana besar yaitu Nurul Haramain sebagai central inkubasi bisnis sebagai jawaban
kebutuhan umat.
Dari berbagai macam unit usaha yang dimiliki Pondok Pesantren Nurul
Haramain Narmada Lombok Barat, maka dalam penelitian ini peneliti fokus pada dua
unit usaha yang dimiliki yaitu: a) Mini Bank Haramain (layanan simpan pinjam dan
modal pengembangan usaha) dan b) En-Ha Mart (mini market santri dan warga
pondok). Alasan peneliti memilih kedua unit usaha tersebut karena kedua usaha
tersebut paling banyak memberikan kontribusi bagi pemberdayaan ekonomi pondok
pesantren dan mengakomomudir semua warga yang ada dalam pondok dan cukup
refresentatif mewakili unit usaha lainnya
c. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengelolaan ekonomi pesantren melalui unit usaha berbasis syariah di
Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada, Lombok Barat?
2. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pemberdayaan ekonomi pesantren melalui
unit usaha berbasis syariah di Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada, Lombok
Barat?
3. Bagimana solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam
pemberdayaan ekonomi pesantren melalui unit usaha berbasis syariah di Pondok
Pesantren Nurul Haramain Narmada, Lombok Barat?
Adapun manfaat penelitian ini ada dua yaitu manfaat secara teoritis dimana
Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan mengenai
pemberdayaan ekonomi pesantren melalui unit usaha berbasis syari’ah di Pondok
Pesantren Nurul Haramain Narmada, Lombok Barat. Secara praktis, penelitian ini
bermanfaat bagi pondok pesantren terutama dalam pemberdayaan ekonomi pesantren
melalui unit usaha berbasis syari’ah di Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada,
Lombok Barat.
3. Penelitian Ebah Suaiybah mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, yang
berjudul “Pemberdayaan Ekonomi Santri Melalui Penanaman Jamur Tiram” di
Pondok Pesantren Al-Ma’muroh Desa Susukan Kecamatan Cipicung Kuningan
Jawa Barat, Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Jogjakarta, jurusan
Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah, tahun 2009. Hasil penelitian ini
adalah bahwa pelaksanaan budidaya jamur tiram dalam pemberdayaaan ekonomi
santri merupakan langkah awal memperkenalkan dengan dunia wirausaha, sekaligus
memotivasi mereka terjun ke dunia bisnis. Santri memberikan respon positif dengan
mengikuti keseluruhan praktik secara serius dan kontinyu sehingga mereka
mengaku merasakan manfaat yang besar dari segi ilmu dan keterampilan yang
diberikan. Persamaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian terdahulu yaitu
sama-sama meneliti masalah pemberdayaan ekonomi. Sedangkan perbedaannya
adalah lokasi penelitian tidak sama, focus pada unit usaha berbasis syariah yaitu En-
Ha Mart (mini market santri dan warga pondok) dan Mini Bank Haramain (layanan
simpan pinjam dan modal pengembangan usaha) dan bukan jamur tiram.
g. Kajian Teori
1. Teori Mayor : Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
2. Teori Minor : Unit usaha berbasis syari’ah
3. Teori Pendukung : Pondok Pesantren
Implikasi Praktis:
Penelitian ini bermanfaat bagi pondok
pesantren terutama dalam pemberdayaan
ekonomi pesantren melalui unit usaha berbasis
syari’ah di Pondok Pesantren Nurul Haramain
Narmada, Lombok Barat
3. Jadwal Peleksamaan Penelitian
Tahun 2022 Bulan Ke-
No Kegiatan Penelitian
Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des
1 Penyusunan peroposal
√ √
penelitian
2 Ujian proposal √
3 Pelaksanaan Penelitian √
4 Penyusunan Laporan
√ √
Hasil Penelitian
5 Ujian Tesis √
4. Referensi
Buku :
1. Kadir, Hukum Bisnis Syariah Dalam Al-Qur’an (Jakarta: Azmah, 2010
2. A.Qodri Azizy, Membangun Fondasi Ekonomi Umat, Meneropong Prospek
Berkembangnya Ekonomi Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2004
3. Abdul Kalam Azad, Renungan Surah Al-Fatihah; Konsep Ketuhanan dalam Al-
Qur’an, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005
4. Abdullah Hamid, Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren, (Surabaya: Imtiyaz, 2017
5. Abdullah Syukri Zarkasyi, Gontor dan Pembaharuan Pendidikan Pondok Pesantren,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005
6. Achmad Room Fitrianto, “Peran Pesantren dalam Pengembangan Perekonomian
Rakyat”, Seminar Penguatan Ekonomi Pesantren dan Tantangan Perubahan oleh
Center For Islam And Democracy Studies, Bangkalan; 26 september 2005
7. Achmad Zaini, Kiai Haji Abdul Wahid Hasyim His Contribution to Muslim Education,
(Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1998
8. Ahmad Ifham Sholihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah, (Jakarta: Gramedia, 2010
9. Ali Azis dalam Halim dkk., Manajemen Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren,
(pustaka setia: Jakarta, 2005
10. Amin Haedari, Beberapa Pemikiran Pengembangan Pondok Pesanttren (Sebuah
Dinamika), makalah pada kuliah umum Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 3 Sep tember 2008
11. Amin Haidari, dkk, Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas dan
Tantangan Kompleksitas (Global, IRD Press, Jakarta, 2004
12. Amiruddin, Dasar-dasar Ekonomi Islam, (Makassar: Alauddin Unversity Pres, 2014
13. Azyumardi Azra, Jaringan Ulama, (Mizan, Bandung, 1997
14. Citriadin, Yudin, Metodologi Penelitian Kualitatif, 2017.
15. Ebah Suaiybah, Pemberdayaan Ekonomi Santri Melalui Penanaman Jamur Tiram
(Fakultas Dakwah, Jogjakarta, 2009
16. Edi Suharto, Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat, (Bandung, PT. Refika
Aditama, 2005
17. Ermawati, "Manajemen Unit Usaha Ekonomi di Pondok Pesantren Nurul Haramain
NW Narmada Perspektif Manajemen Syariah, (Tesis Pascasarjana Universitas Islam
Negeri Mataram Jurusan Ekonomi Syari'ah, tahun 2019
18. Emzir, Metodelogi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta: Rajawali Pers, 2012
19. H. Hadari Nawawi, Instrumen penelitian bidang sosial (Gadjah Mada University
Press, 1993
20. Hamzah Ya’qub, Kode Etik Dagang dalam Islam (Bandung: CV. Diponegoro, 1984
21. Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi penelitian sosial (Bumi
Aksara, 2008
22. Irchamni Sulaiman, Pesantren Mengembangkan Teknologi Tepat Guna ke Pedesaan,
dalam Pergulatan Dunia Pesantren, (Jakarta: P3M, 1985
23. Jamal Ma’mur Asmani, Tuntunan Lengkap Metodelogi Praktis Penelitian Pendidikan
Cetakan II (Jogjakarta: Diva Press, 2011
24. Koentjaraningrat, Pengantar antropologi (Rineka Cipta, 2005
25. Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000.
26. Maryaeni, Metode penelitian kebudayaan (Bumi Aksara, 2005
27. Max Weber, The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism, (London, 1930
28. Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman, An Expanded Sourcebook: Qualitative
Data Analysis Second Edition (Sage Publications: London,1994
29. Nasaruddin Umar, Rethinking Pesantren, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2014
30. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif (Bandung: Tarsito, 2003
31. Nur Syam, Penguatan Kelembagaan Ekonomi Berbasis Pesantren, dalam Manajemen
Pesantren, (Yogyakarta, LKIS, 2009
32. Perry Wariyo dalam acara high level discussion “Fastabiqul Khairat melalui Pesantren
sebagai Salah Satu Rantai Nilai Halal”, yang diselenggarakan sebagai rangkaian
Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) 2018 pada 11 sd. 15 Desember 2018
33. Perry Wariyo dalam acara high level discussion “Fastabiqul Khairat melalui Pesantren
sebagai Salah Satu Rantai Nilai Halal”, yang diselenggarakan sebagai rangkaian
Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) 2018 pada 11 sd. 15 Desember 2018
34. Prajono, O.S dan Pranarka, A.M.W, Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan, dan
Implementasi, (Jakarta: Penerbit CSIS, 1996
35. Rozalinda, Ekonomi Islam Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2014
36. Soeharno, Teori Mikro Ekonomi, (Yogyakarta, C.V Andi Offset, 2007
37. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2011
38. Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik (PT. Bina Aksara,
Jakarta, 1989
39. Sumodiningrat, Gunawan, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial,
(Gramedia; Jakarta, 1999
40. Suparmoko, Ekonomi publik untuk keuangan dan pembangunan daerah, (2002
41. Warren J. Keegan, Manajemen Pemasaran Global, (Jakarta: PT Indeks Gramedia,
2003
Jurnal :