Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Islam Al-Falaah


Mata Pelajaran : PAI
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi Pokok : Menatap Masa Depan dengan Optimis, Ikhtiar dan Tawakal
: Meraih Kesuksesan Dengan Optimis, Ikhtiar dan Tawakal
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 9 JP (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti:
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’ān dengan 1.1.1 Terbiasa membaca al-Qur’ān dengan
meyakini bahwa optimis, ikhtiar, dan meyakini bahwa optimis, ikhtiar, dan
tawakal adalah perintah agama. tawakal adalah perintah agama dalam
kehidupan sehari-hari.
2.1 Menunjukkan perilaku optimis, 2.1.1 Memiliki perilaku optimis, ikhtiar, dan
ikhtiar, dan tawakal sebagai tawakal sebagai implementasi pemahaman
implementasi pemahaman Q.S. az- Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-
Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39- 42, Q.S. Áli Imrān/3: 159 dan Hadis terkait
42, Q.S. Áli Imrān/3: 159 dan Hadis dalam kehidupan sehari-hari.
terkait.
3.1 Memahami Q.S. az-Zumar/39: 53, 3.1.1 Mengidentifikasi pengertian optimis
Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli 3.1.2 Menganalisis ciri-ciri optimis
Imrān/3: 159 tentang optimis, 3.1.3 Menjelaskan cara menumbuhkan rasa
ikhtiar, dan tawakal serta Hadis optimis
terkait. 3.1.4 Memahami Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S.
An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
3.1.5 Mengartikan secara mufradat Q.S. Az-
Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan
Q.S. Ali Imran/3:159
3.1.6 Mengartikan secara keseluruhan Q.S. Az-
Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan
Q.S. Ali Imran/3:159
3.1.7 Menjelaskan kandungan Q.S.
Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42
dan Q.S. Ali Imran/3:159.
4.1.1 Membaca Q.S. az-Zumar/39: 53, 4.1.1 Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-
Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
Imrān/3: 159 dengan tartil. 4.1.2 Menerapkan hukum bacaan tafkhim dan
4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. az- tarqiq pada Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-
Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39- Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
42, Q.S. Áli Imrān/3: 159 serta Hadis 4.1.3 Menyajikan keterkaitan optimis, ikhtiar, dan
terkait dengan lancar. tawakal dengan pesan Q.S. az-Zumar/39:
4.1.3 Menyajikan keterkaitan optimis, 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli

1
ikhtiar, dan tawakal dengan pesan Imrān/3: 159
Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-
Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3:
159.

C. Tujuan Pembekajaran :
a. Mendeskripsikan pengertian optimis dengan benar
b. Menyebutkan ciri-ciri optimis dengan benar
c. Menjelaskan cara menumbuhkan rasa optimis dengan benar
d. Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159 dengan benar
e. Menunjukan hafalan Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159 dengan
benar
f. Menerapkan hukum bacaan tafkhim dan tarqiq pada Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan
Q.S. Ali Imran/3:159 dengan benar
g. Mengartikan secara mufradat Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
dengan benar
h. Mengartikan secara keseluruhan Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
dengan benar
i. Menjelaskan kandungan Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159 dengan
benar
j. Berperilaku optimis, ikhtiar dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari dengan benar..
Fokus nilai-nilai sikap
 Peduli
 Jujur berkarya
 Tanggung jawab
 Toleran
 Kerjasama
 Proaktif
 kreatif

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Fakta:
 Q.S. az-Zumar/39: 53
 Q.S. an-Najm/53: 39-42
 Q.S. Áli Imrān/3: 159
 Optimis, ikhtiar, dan tawakal
b. Konsep
 Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159 tentang
optimis, ikhtiar, dan tawakal serta Hadits terkait.
c. Prinsip
 Terbiasa membaca al-Qur’ān dengan meyakini bahwa optimis, ikhtiar, dan tawakal adalah
perintah agama dalam kehidupan sehari-hari.
d. Prosedur
 Menunjukan perilaku optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai implementasi pemahaman Q.S.
az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159 dan Hadis terkait dalam
kehidupan sehari-hari

E. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Scientific Learning
b. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
c. Metode : Ceramah, Diskusi dan Penugasan

F. Media Pembelajaran
a. Media/alat, Bahan Pembelajaran
a. Media LCD projector,
b. Laptop,
c. Bahan Tayang (ppt)
b. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Penddikan Agama
Islam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran Penddikan Agama
Islam.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2
c. Modul/bahan ajar,
d. internet,
e. Sumber lain yang relevan

G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran (PKK:
Religius)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, pada kelas VIII
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang:
o Optimis
o Ikhtiar
o Tawakal
o Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 100


Sintak menit
Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajara
n
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
(stimullasi/ topic
pemberian  Optimis
rangsangan)  Ikhtiar
 Tawakal
 Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)/
Menayangkan gambar/foto tentang
 Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan gambar yang
disajikan oleh guru maupun mengamati gambar yang terdapat pada buku
siswa.
o Optimis
 Berfikir positif dan berpikir negative

3
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u

o Ikhtiar
 Mengikuti ujian sekolah

o Tawakal
 Berdoa

o Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan


Q.S. Ali Imran/3:159
 Mengamati
 Peserta didik diminta mengamati gambar /foto yang yang terdapat pada
buku maupun melalui penayangan video yang disajikan oleh guru seperti
gambar dibawah ini
o Optimis
o Ikhtiar
o Tawakal
o Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan
Q.S. Ali Imran/3:159
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
(Literasi)
 Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
o Dialog Islami

4
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u

Ninis :Alhamdulilah, kita sekarang sudah kelas IX ya pak?


Pak Edi : Ya..untuk itu kalian harus selalu semangat

Kamila : Kalau saya kadang semangat, kadang cemas. Bagaimana ya Pak?


Pak Edi : Biar semangatnya terjaga, kalian harus saling menguatkan

Ninis : Terus, caranya bagaimana, Pak?


Kamila : Iya Pak, Kami mau, tapi kami tidak mengerti caranya.

Pak Edi : Waduh.. Pak Edi lagi males nih..


Kamila : Waduh.. kami jadi ikut males, Pak Edi
Pak Edi : Nah.. malesnya menular, kan?

5
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
Pak Edi : Bismillah, ayo semangat!
Serempak : Siap, bismillah, semangat!
Kamila : Iya ya.. semangatnya menular

Pak Edi : Oke.. mulai sekarang kalau kalian bertemu dan berkumpul
ucapkan kata-kata yang positif, semangat, dan percaya diri.
Serempak : Iya Pak..
o Optimis

o Ikhtiar

6
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u

o Tawakal

o Dialog Islami

7
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u

o Saat jam pelajaran berlangsung


Arum : Bu Husnia, tadi ibu telah menjelaskan pengertian optimis, ikhtiar
dan tawakal. Saya mau Tanya, Bu.
Bu Husnia : Silahkan Arum...
Arum : Begini Bu, bagaimana caranya agar tetap optimis saat kita gagal
meraih sesuatu. Menurut saya itu kan sulit di lakukan, Bu.
Bu Husnia : Super sekali pertanyaanmu, Arum. Memang kegagalan
membuat kita kecewa. Kecewa itu wajar, tapi harus segera
bangkit memperbaiki diri dan berusaha lagi dengan sekuat
tenaga. Kita tidak boleh larut dalam kekecewaan. Ingat,
kegagalan adalah sukses yang tertunda. Begitu penjelasanya,
Arum.
Arum : Iya Bu, terima kiasih.
Bu Husnia : Sama-sama, Arum. Ada lagi yang mau Tanya?
Anik : Saya, Bu. Apa yang menyebabkan seorang pesimis?
Bu Husnia : Pertanyaan bagus, Anik. Sikap pesimis muncul di sebabkan
lemah iman, ikhtiar tidak maksimal, dan tidak serius dalam
berdoa. Orang yang lemah iman akan di hantui pikiran
negatif. Jika usaha setengah-setengah maka akan muncul rasa
tidak percaya diri. Dan jika berdoa tidak serius itu artinya
motivasinya lemah
Anik : Oh, begitu ya Bu. Saya akan berusaha tetap optimis
Bu Husnia : Bagus, memang sudah semestinya kalian semua memiliki sifat
optimis.
Anik : Bu, bagaimana cara menerapkan sifat tawakal yang benar?
Bu Husnia : Tawakal artinya berserah diri kepada Allah Swt. Tawakal ini
dilakukan setelah kita berusaha sekuat tenaga dan berdoa.
Kita tidak boleh langsung tawakal tanpa ada usaha dan doa.
Anik : Saya menjadi lebih paham, terimakasih Bu Husnia.
Bu Husnia : Oke, Sekarang saatnya kita bentuk kelompok diskusi.
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guru yang
berkaitan dengan
o Optimis
o Ikhtiar
o Tawakal
o Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan
Q.S. Ali Imran/3:159
 Menyimak,
 Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara
garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
o Optimis
o Ikhtiar
o Tawakal
o Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan
Q.S. Ali Imran/3:159
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak

8
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
statemen mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
(pertanyaan/ dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang :
masalah)  Optimis
 Ikhtiar
 Tawakal
 Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
 Jelaskan apa yang di maksud dengan tafkhim dan tarqiq?
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
collection yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan  Mengamati obyek/kejadian,
data)  Optimis
 Ikhtiar
 Tawakal
 Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
 Wawancara dengan nara sumber
 Mengumpulkan informasi Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam
mencari informasi (Literasi) dan mempresentasikan (4C) dengan penuh
tanggung jawab (Karakter)
 Optimis
o Sifat optimis adalah sifat orang yang memiliki harapan positif dalam
menghadapi segala hal atau persoalan. Kebalikan dari optimis adalah
pesimis. Orang yang memiliki sifat pesimis selalu berpandangan
negative dalam menghadapi persoalan.
 Ikhtiar
o Ikhtiar adalah berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapai harapan,
keinginan atau cita-cita. Ketika seseorang menginginkan sesuatu maka
ia harus mau berusaha atau berupaya untuk meraihnya
o Contoh-contoh ikhtiar adalah sebagai berikut.
a. Orang yang ingin pandai harus berusaha dengan rajin belajar
b. Orang yang ingin hidup berkecukupan harus berusaha dengan rajin
bekerja
c. Orang yang ingin memiliki tabungan harus berusaha hidup hemat
atau mengurangi pengeluaran
d. Orang yang ingin sehat harus berusaha dengan rajin menjaga
kebersihan dan berolahraga
e. Orang yang sedang sakit dan ingin sembuh harus berobat
 Tawakal
o Tawakal artinya berserah diri kepada Allah Swt. Atas hasil usaha kita
setelah berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa. Misalnya, saat
menghadapi ulangan kamu sudah belajar dengan sungguh-sungguh dan
menyelesaikan soal-soal dengan cermat dan teliti. Setelah itu kamu
pasrah dan menyerahkankeputusan atas hasil usaha kamu kepada Allah
Swt.
o Orang yang tawakal tetap menanggapinya dengan positif
a. Kalau usahanya sukses, orang yang tawakal meyakini bahwa
kesuksesan itu merupakan karunia Allah Swt. Yang harus di syukuri
dan tidak perlu menjadi tinggi hati
b. Kalau usaha tidak sukses, orang yang tawakal tidak berputus asa
dan tetap berusaha. Bahkan dia melakukan intropeksi diri mengapa
usahanya tersebut belum beerhasil. Apakah ada sesuatu yang
kurang atau ia yang ia kerjakan dengan tidak sungguh-sungguh.
Orang yang tawakal tetap meyakini behwa kegagalan merupakan

9
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
keberhasilan yang tertunda.
 Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
 Membaca sumber lain selain buku teks,
 Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku
referensi tentang
o Optimis
o Ikhtiar
o Tawakal
o Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S.
Ali Imran/3:159
 Mempresentasikan ulang
 Aktivitas
 Optimis
o Gambar 2.5 dan Gambar 2.6

o Perhatikan contoh-contoh berikut


a. Raisa dan joni mengikuti lomba menggambar di tingkat kabupaten.
Raisa yakin dalam lomba ini akan meraih hasil terbaik. Sebaliknya,
joni merasa bahwa dalam lomba kali ini ia tidak mungkin bisa
menang
b. Doni dan hasim sakit demam berdarah (DB). Mereka berdua di
rawat di rumah sakit. Doni memiliki semangat yang tinggi untuk
sembuh, sedangkan hasim takut kalau penyakitnya tidak dapat di
sembuhkan.
c. Di dalam satu kelas IX terdapat 30 siswa. Sebanyak 29 siswa
menyongsong ujian dengan rasa percaya diri, namun Nilna merasa
takut kalau nanti gagal dalam ujian

o Perhatikan hadis berikut ini :

o Artinya : “Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: Rasulullah saw.

10
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
bersabda: Tidak ada rasa ¯iyarah (!rasat buruk dan kesialan), dan
yang lebih baik dari itu adalah rasa optimis. Maka ditanyakanlah
kepada beliau: Apa yang dimaksud dengan rasa optimis?, Beliau
bersabda: Yaitu kalimat baik yang sering didengar oleh salah seorang
dari kalian.” (H.R. Ahmad)

 Ikhtiar

o Allah Swt. Mengajarkan mengenai pentingnya ikhtiar, sebagaimana


firman-Nya berikut ini :

o Artinya : “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah


diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan
diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya
dengan balasan yang paling sempurna, dan sesungguhnya
kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu)”. (Q.S.
anNajm/53:39-42)
 Tawakal
o Firman allah swt berikut ini (Q.S. Al-Maidah/5:11) :

o Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman ! Ingatlah nikmat Allah


(yang diberikan) kepadamu, ketika suatu kaum` bermaksud hendak
menyerangmu dengan tangannya, lalu Allah menahan tangan
mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya
kepada Allah-lah hendaknya orang-orang beriman itu bertawakal.
(Q.S. /5:11)

11
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u

Air dan Batu Menjadi Motivasi Ibnu Hajar

Kisah ini menceritakan tentang seorang anak yang akhirnya diberi nama
Ibnu Hajar (si anak batu). Ia adalah seorang anak yatim karena ayahnya
meninggal pada saat ia masih berumur 4 tahun dan ibunya meninggal ketika ia
masih balita. Ibnu Hajar kecil diasuh oleh kakak kandungnya, ia tumbuh
menjadi remaja yang cerdas dan menjaga diri dari dosa. Ia sangat berhatihati
dalam menjalani kehidupannya serta belajar hidup mandiri.
Namanya yang dikaitkan batu berawal dari kisah beliau dengan batu yang
ia jadikan sebagai awal motivasinya untuk belajar. Kisah itu bermula ketika
beliau masih belajar di sebuah madrasah. Ibnu Hajar dikenal sebagai murid yang
rajin namun ia sulit menyerap pelajaran. Bahkan ia sering lupa dengan
pelajaran-pelajaran yang telah diajarkan oleh gurunya di sekolah. Hal inilah
yang membuatnya patah semangat dan frustrasi.
Pada suatu saat Ibnu Hajar meminta izin kepada gurunya untuk
meninggalkan sekolahnya. Dengan langkah yang lemah ia meninggalkan
sekolahnya. Di tengah perjalanan hujan pun turun dengan sangat lebatnya,
dan memaksa dirinya untuk berteduh di dalam sebuah gua. Ketika berada
di dalam gua pandangannya tertuju pada sebuah tetesan air yang menetes
sedikit demi sedikit jatuh melubangi sebuah batu, ia pun terkejut. Beliau pun
berguman dalam hati, sungguh sebuah keajaiban. Bagaimana mungkin batu itu
bisa terlubangi hanya dengan tetesan air. Ia terus mengamati tetesan air itu dan
mengambil sebuah kesimpulan bahwa batu itu berlubang karena tetesan air yang
terus menerus. Dari peristiwa itu, seketika ia tersadar bahwa betapapun kerasnya
sesuatu jika ia diasah terus menerus maka ia akan manjadi lunak. Batu yang
keras saja bisa terlubangi oleh tetesan air apalagi kepala saya yang tidak
menyerupai
kerasnya batu. Jadi kepala saya pasti bisa menyerap segala pelajaran jika
dibarengi dengan ketekunan, rajin, dan sabar. Sejak saat itu semangatnya pun
kembali tumbuh lalu beliau kembali ke sekolahnya dan menemui gurunya.
Beliau menceritakan peristiwa yang baru saja ia alami. Melihat semangatnya
yang tinggi, gurunya pun berkenan menerimanya kembali untuk menjadi murid

12
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
di sekolah itu. Sejak saat itu perubahan pun terjadi dalam diri Ibnu Hajar.
Beliau manjadi murid yang tercerdas dan melampaui teman-temannya. Beliau
akhirnya menjadi ulama besar dan sangat terkenal sampai sekarang. Bahkan
beliau memiliki banyak karya berupa kitab-kitab yang terkenal sampai sekarang.
 Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159

o Ayat-ayat berikut ini berisi pesan-pesan mulia terkait dengan optimis,


ikhtiar dan tawakal. Bacalah ayat yang mulia ini dengan tartil !
a. Q.S. Az-Zumar/39:53

b. Q.S. An-Najm/53:39-42

c. Q.S. Ali Imran/3:159

 Mendiskusikan(Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mendiskusikan


penyelesaian masalah (Literasi) dengan cermat (Karakter))
 Mengulang
 Saling tukar informasi tentang :
 Optimis
 Ikhtiar
 Tawakal
 Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
processing dengan cara :
(pengolahan  Berdiskusi tentang data :
Data)  Optimis
 Ikhtiar
 Tawakal
 Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.

13
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
 Optimis
 Ikhtiar
 Tawakal
 Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
(pembuktian) pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :
 Optimis
 Ikhtiar
 Tawakal
 Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
(menarik  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
kesimpulan) secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Optimis
 Ikhtiar
 Tawakal
 Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Optimis
 Ikhtiar
 Tawakal
 Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam

14
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mengagendakan projek yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
 Tes lisan pemaparan materi dari pemahaman siswa.
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara’
 Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
 Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
2) Portofolio / unjuk kerja
3) Produk,
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama (Terlampir)
b. Pertemuan Kedua (Terlampir)
c. Pertemuan Ketiga (Terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
 Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada
peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena
belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian
Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.
 Menunjukkan perilaku optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai implementasi pemahaman
Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159 dan Hadis
terkait
4. Materi pembelajaran remedial
b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran
yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan
lebih luas misalnya
 Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 3*9-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159 tentang
optimis, ikhtiar, dan tawakal serta Hadits terkait

20 Juli 2018
Mengetahui
Kepala SMP Islam Al-Falaah Guru Mata Pelajaran

15
Rais Helmi, S.Th.I Mufit, S.Pd.I, MM.
NIP: - NIP: -

16

Anda mungkin juga menyukai