(RPP)
A. Kompetensi Inti:
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
1
ikhtiar, dan tawakal dengan pesan Imrān/3: 159
Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-
Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3:
159.
C. Tujuan Pembekajaran :
a. Mendeskripsikan pengertian optimis dengan benar
b. Menyebutkan ciri-ciri optimis dengan benar
c. Menjelaskan cara menumbuhkan rasa optimis dengan benar
d. Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159 dengan benar
e. Menunjukan hafalan Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159 dengan
benar
f. Menerapkan hukum bacaan tafkhim dan tarqiq pada Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan
Q.S. Ali Imran/3:159 dengan benar
g. Mengartikan secara mufradat Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
dengan benar
h. Mengartikan secara keseluruhan Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
dengan benar
i. Menjelaskan kandungan Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159 dengan
benar
j. Berperilaku optimis, ikhtiar dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari dengan benar..
Fokus nilai-nilai sikap
Peduli
Jujur berkarya
Tanggung jawab
Toleran
Kerjasama
Proaktif
kreatif
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Fakta:
Q.S. az-Zumar/39: 53
Q.S. an-Najm/53: 39-42
Q.S. Áli Imrān/3: 159
Optimis, ikhtiar, dan tawakal
b. Konsep
Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159 tentang
optimis, ikhtiar, dan tawakal serta Hadits terkait.
c. Prinsip
Terbiasa membaca al-Qur’ān dengan meyakini bahwa optimis, ikhtiar, dan tawakal adalah
perintah agama dalam kehidupan sehari-hari.
d. Prosedur
Menunjukan perilaku optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai implementasi pemahaman Q.S.
az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159 dan Hadis terkait dalam
kehidupan sehari-hari
E. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Scientific Learning
b. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
c. Metode : Ceramah, Diskusi dan Penugasan
F. Media Pembelajaran
a. Media/alat, Bahan Pembelajaran
a. Media LCD projector,
b. Laptop,
c. Bahan Tayang (ppt)
b. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Penddikan Agama
Islam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran Penddikan Agama
Islam.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2
c. Modul/bahan ajar,
d. internet,
e. Sumber lain yang relevan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran (PKK:
Religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, pada kelas VIII
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang:
o Optimis
o Ikhtiar
o Tawakal
o Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
3
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
o Ikhtiar
Mengikuti ujian sekolah
o Tawakal
Berdoa
4
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
5
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
Pak Edi : Bismillah, ayo semangat!
Serempak : Siap, bismillah, semangat!
Kamila : Iya ya.. semangatnya menular
Pak Edi : Oke.. mulai sekarang kalau kalian bertemu dan berkumpul
ucapkan kata-kata yang positif, semangat, dan percaya diri.
Serempak : Iya Pak..
o Optimis
o Ikhtiar
6
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
o Tawakal
o Dialog Islami
7
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
8
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
statemen mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
(pertanyaan/ dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
identifikasi Mengajukan pertanyaan tentang :
masalah) Optimis
Ikhtiar
Tawakal
Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
Jelaskan apa yang di maksud dengan tafkhim dan tarqiq?
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
collection yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan Mengamati obyek/kejadian,
data) Optimis
Ikhtiar
Tawakal
Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
Wawancara dengan nara sumber
Mengumpulkan informasi Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam
mencari informasi (Literasi) dan mempresentasikan (4C) dengan penuh
tanggung jawab (Karakter)
Optimis
o Sifat optimis adalah sifat orang yang memiliki harapan positif dalam
menghadapi segala hal atau persoalan. Kebalikan dari optimis adalah
pesimis. Orang yang memiliki sifat pesimis selalu berpandangan
negative dalam menghadapi persoalan.
Ikhtiar
o Ikhtiar adalah berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapai harapan,
keinginan atau cita-cita. Ketika seseorang menginginkan sesuatu maka
ia harus mau berusaha atau berupaya untuk meraihnya
o Contoh-contoh ikhtiar adalah sebagai berikut.
a. Orang yang ingin pandai harus berusaha dengan rajin belajar
b. Orang yang ingin hidup berkecukupan harus berusaha dengan rajin
bekerja
c. Orang yang ingin memiliki tabungan harus berusaha hidup hemat
atau mengurangi pengeluaran
d. Orang yang ingin sehat harus berusaha dengan rajin menjaga
kebersihan dan berolahraga
e. Orang yang sedang sakit dan ingin sembuh harus berobat
Tawakal
o Tawakal artinya berserah diri kepada Allah Swt. Atas hasil usaha kita
setelah berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa. Misalnya, saat
menghadapi ulangan kamu sudah belajar dengan sungguh-sungguh dan
menyelesaikan soal-soal dengan cermat dan teliti. Setelah itu kamu
pasrah dan menyerahkankeputusan atas hasil usaha kamu kepada Allah
Swt.
o Orang yang tawakal tetap menanggapinya dengan positif
a. Kalau usahanya sukses, orang yang tawakal meyakini bahwa
kesuksesan itu merupakan karunia Allah Swt. Yang harus di syukuri
dan tidak perlu menjadi tinggi hati
b. Kalau usaha tidak sukses, orang yang tawakal tidak berputus asa
dan tetap berusaha. Bahkan dia melakukan intropeksi diri mengapa
usahanya tersebut belum beerhasil. Apakah ada sesuatu yang
kurang atau ia yang ia kerjakan dengan tidak sungguh-sungguh.
Orang yang tawakal tetap meyakini behwa kegagalan merupakan
9
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
keberhasilan yang tertunda.
Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
Membaca sumber lain selain buku teks,
Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku
referensi tentang
o Optimis
o Ikhtiar
o Tawakal
o Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S.
Ali Imran/3:159
Mempresentasikan ulang
Aktivitas
Optimis
o Gambar 2.5 dan Gambar 2.6
10
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
bersabda: Tidak ada rasa ¯iyarah (!rasat buruk dan kesialan), dan
yang lebih baik dari itu adalah rasa optimis. Maka ditanyakanlah
kepada beliau: Apa yang dimaksud dengan rasa optimis?, Beliau
bersabda: Yaitu kalimat baik yang sering didengar oleh salah seorang
dari kalian.” (H.R. Ahmad)
Ikhtiar
11
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
Kisah ini menceritakan tentang seorang anak yang akhirnya diberi nama
Ibnu Hajar (si anak batu). Ia adalah seorang anak yatim karena ayahnya
meninggal pada saat ia masih berumur 4 tahun dan ibunya meninggal ketika ia
masih balita. Ibnu Hajar kecil diasuh oleh kakak kandungnya, ia tumbuh
menjadi remaja yang cerdas dan menjaga diri dari dosa. Ia sangat berhatihati
dalam menjalani kehidupannya serta belajar hidup mandiri.
Namanya yang dikaitkan batu berawal dari kisah beliau dengan batu yang
ia jadikan sebagai awal motivasinya untuk belajar. Kisah itu bermula ketika
beliau masih belajar di sebuah madrasah. Ibnu Hajar dikenal sebagai murid yang
rajin namun ia sulit menyerap pelajaran. Bahkan ia sering lupa dengan
pelajaran-pelajaran yang telah diajarkan oleh gurunya di sekolah. Hal inilah
yang membuatnya patah semangat dan frustrasi.
Pada suatu saat Ibnu Hajar meminta izin kepada gurunya untuk
meninggalkan sekolahnya. Dengan langkah yang lemah ia meninggalkan
sekolahnya. Di tengah perjalanan hujan pun turun dengan sangat lebatnya,
dan memaksa dirinya untuk berteduh di dalam sebuah gua. Ketika berada
di dalam gua pandangannya tertuju pada sebuah tetesan air yang menetes
sedikit demi sedikit jatuh melubangi sebuah batu, ia pun terkejut. Beliau pun
berguman dalam hati, sungguh sebuah keajaiban. Bagaimana mungkin batu itu
bisa terlubangi hanya dengan tetesan air. Ia terus mengamati tetesan air itu dan
mengambil sebuah kesimpulan bahwa batu itu berlubang karena tetesan air yang
terus menerus. Dari peristiwa itu, seketika ia tersadar bahwa betapapun kerasnya
sesuatu jika ia diasah terus menerus maka ia akan manjadi lunak. Batu yang
keras saja bisa terlubangi oleh tetesan air apalagi kepala saya yang tidak
menyerupai
kerasnya batu. Jadi kepala saya pasti bisa menyerap segala pelajaran jika
dibarengi dengan ketekunan, rajin, dan sabar. Sejak saat itu semangatnya pun
kembali tumbuh lalu beliau kembali ke sekolahnya dan menemui gurunya.
Beliau menceritakan peristiwa yang baru saja ia alami. Melihat semangatnya
yang tinggi, gurunya pun berkenan menerimanya kembali untuk menjadi murid
12
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
di sekolah itu. Sejak saat itu perubahan pun terjadi dalam diri Ibnu Hajar.
Beliau manjadi murid yang tercerdas dan melampaui teman-temannya. Beliau
akhirnya menjadi ulama besar dan sangat terkenal sampai sekarang. Bahkan
beliau memiliki banyak karya berupa kitab-kitab yang terkenal sampai sekarang.
Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
b. Q.S. An-Najm/53:39-42
13
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
Optimis
Ikhtiar
Tawakal
Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
(pembuktian) pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :
Optimis
Ikhtiar
Tawakal
Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
(menarik Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
kesimpulan) secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
Optimis
Ikhtiar
Tawakal
Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
Optimis
Ikhtiar
Tawakal
Mari Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali
Imran/3:159
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
14
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt
u
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
Tes lisan pemaparan materi dari pemahaman siswa.
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara’
Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
2) Portofolio / unjuk kerja
3) Produk,
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama (Terlampir)
b. Pertemuan Kedua (Terlampir)
c. Pertemuan Ketiga (Terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada
peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena
belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian
Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.
Menunjukkan perilaku optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai implementasi pemahaman
Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159 dan Hadis
terkait
4. Materi pembelajaran remedial
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran
yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan
lebih luas misalnya
Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 3*9-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159 tentang
optimis, ikhtiar, dan tawakal serta Hadits terkait
20 Juli 2018
Mengetahui
Kepala SMP Islam Al-Falaah Guru Mata Pelajaran
15
Rais Helmi, S.Th.I Mufit, S.Pd.I, MM.
NIP: - NIP: -
16