Anda di halaman 1dari 17

Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering trjadi)

dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over Breeding


Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
pufa on Sun Sep 12, 2010 12:08 am

Ini adalah kesimpulan dari sedikit ilmu yg saya ketahui baik dari article ataupun org yg sudah
pengalaman ternak,dan di bawah saya lampirkan salah satu referensi dari article mengenai teknik
beternak, dan teknik beternak ini yg sedang saya jalankan,mohon maaf jika masih banyak
kekurangan ilmu mohon di bimbing lebih jauh dan smga bisa brmanfaat bgi teman2..

Kesimpulan mengenai teknik Beternak:

Dalam Beternak kita mengenal 3 sistem breeding:

InBreeding: yaitu sistem breeding (peternakan) yg mengawinkan saudara sekandung contoh ayam
di kawinkan dgn ayam lain yg masih berasala dari satu jago dan babon..

Line Breeding: sistem yg mengawinkan ayam yg masih sepupuan tdak berasal dari satu ayah dan
ibu tpi masih berasal dari satu kakek dan nenek

Cross Over Breeding: Sistem yg mengawinkan ayam yg bukan berasal dari satu ayah dan ibu atau
dari satu kakek dan nenek paling tidak dalam 5 generasi..

Dalam sistem Inbreeding dan LineBreeding: masih terdapat celah kelemahan yg besar terutama
dalam sistem Inbreeding yaitu menurunnya kesehatan ayam tersebut,atau kesuburan ayam tersebut
karena terciptanya bawaan gen yg hampir sebagian besar sama di mana dalam setiap gen
menyembunyikan faktor2 kelemahan (resesiv)..(Subhanallah Islam sudah dari dulu mengharamkan
kawin dengan saudara kandung, dan mensunnahkan untuk kawin dengan orang yg bukan saudara
slain mperbanyak saudara juga mperbaiki gen2 tubuh,pdhal saat itu belum di temukan ilmu
genetika)

Cross Over Breeding: sistem perkawinan ini merupakan salah satu sistem yg dapat paling tidak
pmeprbaiki kelemahan dari setiap turunan dengan variasi gen bawaannya yg semakin luas,juga
keunggulan2 dari setiap gen yg di bawa..semakin jauh hubungan saudara ayamnya maka akan
semakin besar coeefecient cross over breedingnya dgn demikian akan semakin besar vigur
heterozigotnya dan akan semakin memacu perbaikan sistem kesehatan,kestabilan mental dan
pertumbuhan ayam tersebut..Maka yg Paling baik adalah dgn melakukan teknik beternak dgn cara
cross over breeding dengan ayam yg berbeda ras atau trah.

Contoh I:

Jika Anda mengawinkan Birma (jago) dan Birma (Babon), dimana ayam birma di kenal dgan sistem
ketepatan,kecepatan dan variasi pukulan, tetapi juga di kenal dengan kelemahan tulangan yg tipis
dan rapuh,..tentu anda tidak bisa berharap anakan yg lahir dari turunan ini akan menghasilkan
anakan yg bertulang tebal, bagus dan kuat..karena memang tidak ada dalam gen bawaan induknya..

Tetapi kemudian anda menyilangkan Jago Bangkok, yg dikenal dgn Tulangan yg besar dan Bagus,
tetapi juga di kenal dgn kelemahan teknik yg sedikit monoton..anda lalu menyilangkan jago ini dgn
Babon Birma (yg dikenal dgn bawaan kelbihan dan kekurangannya).Tentu dari hasil ternakan ini
anda bisa mengharapkan akan melahirkan anakan ayam yg memiliki ketebalan tulangan yg cukup
besar dan bagus serta kecepatan,variasi dan ketepatan pukulan karena sifat2 ini ada dalam gen
bawaan induknya...

Nah lalu contoh kasus lagi:

jika anda memiliki ayam pemacek mari kita sebut dengan istilah P(a), kemudian melahirkan
keturunan F1(a) kemudian anda mengawinkan ayam ini dengan hasil ternakan dari pemacek P (b)
yg melahirkan anakan F1(b), tentu anakan yg lahir bawaan gennya akan jauh lebih variatif dari pda
gen bawaan F1(a) atau F1(b), teknik pemulian ini di gunakan untuk mndapatkan keturunan yg lebih
kompleks kelebihannya melalui beberapa kali pemulian..
Atau anda juga bisa memadukan dua konsep beternak antara Cross Over dan Line Breeding,
contoh:

dalam sistem genetika di kenal istilah sbb:


P = parental atau indukan
f1= fillial keturunan 1 (anak)
f2 = keturunan 2 (cucu)

lalu,

Anda memiliki Jago (a) sebagai Pemacek, lalu di kawinkan dgan 2 Babon brbeda trah misal Birma
dan Bangkok, hasil anakan ini di sebut dgn sistem cross over breeding, lalu anda mengawinkan lagi
anakan dari Jago (a) dan Babon Birma dgn anakan dari Jago (a) dan babon bangok untuk memiliki
variasi yg lebih besar dari bawaan dan keunggulan gen masing2, maka sistem beternak ini di sebut
sbagai perpaduan antara Cross Over dan Line Breeding...

Ada juga nech masukan bahwa: sifat tarung anakan akan lebih dominan turun dari
babonnya,sedangkan tongkrongan alias tampilan fisik akan lebih dominan dari pemaceknya
(jagonya).. makanya salah satu cara menyeleksi babon dengan melihat tarungnya.. Ini untuk
menyesuaikan tarung si Babon dg teknik tarung pemaceknya..mis: pemacek main atas, babon main
atas maka anakan2 yg keluar jga rata2 akn main atas...

dan ada banyak kesalah pahaman pengertian dari peternak..biasanya mereka akan membeli
sepasang anakan jago dan betina dari indukan (pemacek dan babon unggulan), membeli sepasang
tdaklah salah jika ini tdak d kawinkan sesamanya, tetapi menjadi salah ketika anakan sepasang ini
dikawinkan sesamanya karena ini d sebut sebagai inbreed dgn tingkat coeffecient yg tinggi (saudara
kandung) yg awalnya di harapkan untuk memiliki ayam yg kualitasnya sama dengan induknya,
memang secara penampilan :tulangan,warna bulu dan karakteristik sifat akan kurang lebih sama
seperti indukan tetapi jika di tinjau dari segi ketahanan tubuh dari penyakit, kesuburan dan kekuatan
mental akan jauh berbeda dari indukan ini di sebabkan karena gen nya telah menjadi homozigot
sangat lah besar tdak lagi mnjadi heterozigot..

dan juga ada yg mengawinkan ayah dan anak, atau anak dan ibu yg masih memiliki coeffecient
inbreeding yg tinggi..(Subhanallah di situlah Allah mberikan akal pda manusia mbedakannya
dengan hewan, karena hewan perlu kita yg mengaturnya agar tdk trjadi perkawinan sperti hal d atas
tetapi manusia tlah memiliki akal sndiri untuk tdak mlakukan hal trsebut).

Maka seorang peternak yg baik : akan merekam semua silsilah keturunan ayam tersebut dgn semua
kelebihan dan kekurangan yg dimiliki oleh indukan2 yg di kawinkan, sampai ke keturunannya..jadi
jika anda membeli se ekor ayam dari seorang peternak yg baik anda bisa menanyakan silsilahnya
dan sistem breeding apa yg di pakai dan alasannya mengapa, shingga anda bisa mengetahui
keturunan dari ayam anda dan kelebihan2 gen dari ayam yg anda beli brdasarkan turunannya..ini
akan sangat mpermudah anda, jika anda ingin beternak lagi dari ayam yg anda beli tersebut. anda
akan mudah mngidentifikasi ingin di ternakkan dgn sistem apa dan kekurangan apa yg perlu di
tutupi dan kelebihan apa yg perlu d tambah, sehingga akan mudah menentukan akan di silangkan
(cross over) dengan ayam dari trah apa untuk menutupi kelemahan tersebut..

Berikut kutipan artikel lengkap terjemahan:

Terjemahan:

Beberapa peternak hewan, termasuk banyak peternak anjing, membuat perbedaan antara sanak (ibu
kawin / anak, ayah / putri, saudara / saudari) dan linebreeding (kawin mengatakan kakek / cucu, bibi
/ keponakan).

Untuk ahli genetika linebreeding dan sanak hanya berbeda dalam derajat. Silang terjadi ketika
hewan dibesarkan untuk keluarga mereka. Semakin dekat hubungan yang semakin tinggi ""
koefisien penangkaran sanak. koefisien penangkaran sanak mengukur tingkat penangkaran sanak
binatang menunjukkan relatif terhadap populasi secara acak pembibitan.

Penangkaran sanak mengurangi kesuburan, kekuatan atau kesehatan secara keseluruhan dan
stabilitas mental. Inbred hewan lebih rentan terhadap penyakit seperti infeksi dan kanker, dan lebih
cenderung menjadi "sangat halus".

Untuk memahami mengapa hal ini terjadi kita perlu mempertimbangkan genetika dasar:

Semua binatang, termasuk orang-orang dan anjing, membawa dua salinan dari setiap gen - satu dari
ibu kami dan satu dari ayah kami. Gen ini adalah sekuens DNA yang unik, yang masing-masing
kode untuk protein yang unik. Perubahan kode DNA (mutasi disebut) mengubah struktur protein
yang diproduksi oleh gen dan sebagai akibat protein mengubah cara bekerja.

Karena evolusi selama jutaan tahun dipilih untuk kesempurnaan kinerja perubahan atau mutasi yang
paling kurang efektif daripada copy gen asli. Kesempatan untuk memiliki salinan normal, atau
mutasi, dari setiap gen satu tertentu adalah rendah, tetapi karena kita memiliki begitu banyak gen
kita semua membawa beberapa gen berbahaya. Gen ini biasanya tersembunyi karena kita memiliki
satu salinan gen yang baik untuk membawa kita melalui dan gen ini menghasilkan protein normal
yang dapat melakukan tugas yang diperlukan. Ketika kita memiliki dua salinan yang berbeda dari
gen kita dikatakan heterozigot untuk gen itu dan jika satu salinan gen disembunyikan oleh yang
lain, copy tersembunyi dikatakan resesif.

Jika kedua salinan gen yang sama maka kita homozigot dan jika salin adalah "buruk" maka gen
tidak akan bekerja dengan normal dan kami akan sampai tingkat tertentu kurang sehat. Beberapa
gen tunggal adalah sangat penting bahwa binatang yang terkena mati, atau menderita penyakit yang
melemahkan dan beberapa memiliki efek kecil saja - untuk mempengaruhi struktur misalnya rahang
atau warna bulu, efisiensi dari suatu molekul antibodi, struktur dari sebuah neurotransmitter atau
berbentuk darah merah sel.

Sebagai hewan dikawinkan dengan kerabat mereka, namun jauh, matematika sederhana akan
menunjukkan bahwa kemungkinan menjadi salah satu gen homozigot akan meningkat. Dengan
meningkatnya homozigositas, variasi antara keturunan menurun. Peternak anjing mengambil
keuntungan dari ini sejalan pemuliaan untuk menghasilkan suatu bangsa yang "breeds benar" dan
sesuai dengan standar breed "" dan dalam berkembang biak untuk menghasilkan keturunan yang
seperti kacang polong yang satu. Peternak mencari Sire "unggul" atau jalang (satu yaitu yang selalu
melempar anjing sangat mirip dengan dirinya sendiri). Hewan-hewan ini berasal dari silsilah
"linebred baik" - yang merupakan salah satu yang bawaan sehingga binatang itu adalah homozigot
untuk sebanyak mungkin dari karakteristik yang menganggap sebagai peternak diinginkan.

Sayangnya ini mencari kesempurnaan dan keseragaman datang pada biaya. gen diinginkan
berdekatan juga menjadi semakin cenderung homozigot dan begitu mempengaruhi kesehatan
hewan. Sebagian besar gen memiliki dampak kecil yang secara bertahap menumpuk. Ada gen yang
terlibat dalam ciri seperti kesuburan, kompetensi kekebalan tubuh dan stabilitas mental dan
akumulasi homozigot resesif "buruk" gen secara bertahap mengurangi fungsi dari sistem ini.

Jika penangkaran sanak homozigositas meningkat, pembastaran adalah berlawanan dan


memaksimalkan heterosigositas. Persilangan merupakan andalan peternakan hewan paling dan
produksi tanaman - ia mengambil keuntungan dari fenomena yang banyak dibicarakan tapi kurang
dipahami: HIBRIDA VIGOUR (atau untuk genetika - heterosis) adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan ledakan kesuburan, kesehatan yang baik dan pertumbuhan yang terlihat pada
progeni ketika dua ras yang tidak berhubungan akan dikawinkan. Semakin lama keturunan yang
telah dipisahkan, dan semakin besar perbedaan antara mereka, semakin kuat akan menjadi kekuatan
hibrida yang dihasilkan.

semangat Hybrid adalah bukan teori, itu adalah nama yang diberikan untuk menggambarkan
sesuatu yang terjadi repeatably seluruh spesies dalam kerajaan hewan dan tanaman. Ketika breeds
tidak terkait dari setiap spesies hewan kawin keturunan dalam generasi pertama akan lebih sehat,
subur, dan (pada hewan) mental stabil daripada orangtua baik berkembang biak. Generasi (Filial1)
F1 pertama sebagai genetika menyebutnya, akan menengah di characterisics untuk keturunan
orangtua dan keturunannya akan mirip satu sama lain.

Mari kita melihat bagaimana ini bekerja dengan menggunakan model sederhana dengan hanya 9
gen. (Perhatikan bahwa konvensi dalam genetika adalah huruf kecil digunakan untuk menunjukkan
gen resesif dan huruf besar digunakan untuk menunjukkan gen dominan.)

Katakanlah kita memiliki anjing ras (A) yang selalu memiliki telinga panjang (aabb), kaki pendek
(CCdd), mantel hitam (EE) dan, secara kebetulan karena tahun pembiakan dalam kolam gen kecil,
memiliki kesuburan " "FF gen jj gg II. Anjing betina ras (B) telah telinganya pendek (aabb), kaki
panjang (ccDD) mantel emas (ee) dan, sekali lagi secara kebetulan, kesuburan "" Jika gen HH GG
ii.

Salib akan terlihat seperti ini:

(A)
aa BB CC FF EE dd jj gg II

(B)
AA bb cc ff GG ii ee DD HH

Menghasilkan F1

Aa Bb Cc FF Ee II Gg DD HH

keturunan ini akan memiliki telinga menengah (AB-) dan kaki panjang menengah (CD-). Mereka
akan hitam (Ee) karena hanya satu gen yang terlibat dan hitam adalah dominan untuk emas, dan
mereka akan lebih subur dari orang tua. Gen untuk stabilitas mental dan "semangat" - seperti ini gen
kesuburan - menjadi lebih homozigot dengan sanak dan di salib pertama akan sebagai heterozigot
karena mungkin dengan kombinasi berkembang biak.

Contoh ini terlalu menyederhanakan persoalan - realitas dalam ribuan gen yang terlibat, dominasi /
hubungan resesif tidak yang sederhana dan berbeda breeds memiliki banyak gen yang sama, tetapi
tidak menunjukkan cara yang hibrida semangat bekerja dan mengapa keturunan F1 yang mirip satu
sama lainnya. Tingkat kesamaan dalam keturunan F1 akan, seperti dalam purebreeding, tergantung
pada bagaimana homozigot keturunan induk.

Tentu saja jika dua hewan yang berbeda ras kawin, dan bila kedua orang tua sangat tegang, dan jika
ini behavious genetis berbasis saraf, dan jika gen yang sama yang terlibat dalam kedua orang tua,
maka persilangan keturunan mungkin akan juga sangat tegang atau neurotik. Namun jelas ini
kurang mungkin dibandingkan jika kedua binatang dari jenis yang sama dan terkait dalam beberapa
cara.

Contoh ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan mengapa semangat hibrida hanya bekerja
dalam generasi pertama dan mengapa "basteran" atau "anjing" datang dalam segala bentuk dan
ukuran. Sementara kami F1 teoritis - yang dihasilkan dari orang tua sangat homozigot, hanya
memiliki satu kombinasi genetis mungkin, jika F1 F1 disilangkan dengan yang lain akan ada
ratusan kemungkinan kombinasi yang dihasilkan pada generasi "F2".

anak ini akan berkisar dari hampir nenek yang sama sebagai salah satu hampir sama dengan yang
lain, dengan setiap kombinasi yang mungkin di antara dan sementara sebagian besar akan lebih
heterozigot dibandingkan dengan generasi kakek sebagian besar dari mereka akan kurang
heterozigot dari F1s induk.

Adalah mungkin untuk mencegah hal ini menurunnya kesehatan dan kekuatan dengan membatasi
linebreeding dan dengan memilih rigourously untuk sangat subur, kuat, lama tinggal, hewan mental
stabil. Bertanggung jawab, peternak anjing cerdas melakukan hal itu. Sayangnya masalah muncul -
apa yang dilakukan dengan kurang sehat, kuat, dan mental stabil hewan? Jawaban dalam pemuliaan
ternak adalah bahwa mereka dijual kepada sebuah abbatoir - anjing ras di peternakan mereka
biasanya dijual sebagai hewan peliharaan.

Fitur lain dari perkawinan silang yang digunakan dalam pemuliaan ternak adalah "saling
melengkapi"-istilah yang digunakan untuk menggambarkan dua jenis cara dapat dikombinasikan
untuk mengatasi cacat dalam satu atau jenis lain - seperti dua garis keturunan "nick" dalam istilah
penangkaran anjing. Contoh yang umum diterapkan pada sapi adalah persimpangan dari sapi perah
dengan jenis daging sapi untuk menghasilkan anak sapi yang memiliki kekuatan hibrida dan akan
subur sehat dan cepat tumbuh. Anak lembu sapi juga akan memiliki lebih baik dari orang tua
muscling susu dan lebih baik dari produksi susu induk sapi dan dengan cara ini dua breeds saling
melengkapi. Jika sapi pedet dipertahankan untuk pembibitan dia bisa berkembang biak backcrossed
baik orang tua atau - seperti yang lebih sering dilakukan - lahir untuk berkembang biak ketiga
dalam sebuah rotasi "tiga berkembang biak" yang akan mempertahankan manfaat semangat hibrida,
saling melengkapi dan keseragaman handal di keturunannya.

Saya seorang dokter hewan negara dan untuk waktu yang lama aku telah menyadari masalah yang
peternak anjing ras yang tidak sengaja mendapatkan hewan mereka ke dalam. Praktek menutup
buku pejantan sekali berkembang biak adalah "diakui" adalah, bagi saya, sebuah praktek yang
menguntungkan peternak anjing, tetapi bekerja untuk merugikan berkembang biak. Saya bukan
peternak anjing tradisional dan bias saya terhadap pemuliaan anjing sebagai sahabat untuk
memperkaya kehidupan orang-orang bukan peternakan anjing untuk menjaga hewan dari jenis
ideal-lamanya.

Aku telah memilih untuk berkembang biak Labradoodles karena alasan-alasan yang diuraikan di
tempat lain. Saya percaya bahwa ada ruang untuk anjing persilangan lainnya harus sengaja
dibesarkan. Saya menyadari bahwa pendekatan ini memijah pada anjing disukai tetapi saya berpikir
bahwa dengan aplikasi kreatif dari pembastaran kombinasi jenis baru dapat dihasilkan yang
menyatukan karakteristik yang diinginkan dari keturunan yang berbeda.

Tidak ada alasan mengapa breeds anjing harus diperlakukan seolah-olah mereka terpisah (dan
semakin terancam punah) spesies seperti sekarang terjadi. Tantangannya adalah untuk
mengembangkan daftar karakteristik yang diinginkan dan kemudian menemukan breeds paling
mungkin untuk saling melengkapi. Tambahan breeds tidak harus berbagi masalah struktural umum,
seperti Hip Displasia, atau Luxating patelae dan harus memiliki karakteristik temperamen yang
terkombinasi dengan baik. masalah gen tunggal seperti Hemofilia atau Progressive Retinal Atropi
masih perlu diperiksa karena jika itu terjadi di kedua ras orangtua tetapi operator tidak menjadi
masalah dalam sistem ini karena progeni tidak akan dibesarkan dari.

Ingat bahwa generasi kedua cenderung lebih bervariasi dan memiliki kekuatan kurang hibrida dari
F1 begitu peternakan F1 untuk F1 adalah bijaksana kecuali peternak sedang mencoba untuk
membuat jenis baru dan tidak keberatan penangkaran banyak terlihat lucu, dan mungkin tidak
memuaskan, anjing di jalan.

Saya tidak ingin menghasilkan anak anjing baru yg sama persis seperti induknya tetapi mbawa
banyak kelemahan, saya ingin menghasilkan anakan anjing baru yg lebih berbeda , yg lebih sehat,
yg lebih kuat pertumbuhannya dan membawa karakter2 yg semakin banyak untuk bisa menjadi
anjing peliharaan yg baik.

Re: Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering


trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over
Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
pufa on Sun Sep 12, 2010 2:12 am

Makanya sekarang sepengetahuan saya yg dangkal, bahwa mereka pternak2 akan trus
menyilangkan ayam2nya dri berbagai trah atau keturunan untuk memiki ayam yg paling tidak bisa
di sebut ideal (teknik dan pukul,serta tulangan yg bagus) dgn mbawa kelebihan dari gen masing2
dan menutupi kekurangan dari bawaan gen masing2..

Tentunya di sini di butuhkan waktu ,kesabaran dan biaya yg tdak sedikit untk mbeli pemacek dan
babon unggulan yg memiliki masing2 kelebihan serta untk biaya pakan dan perawatan ternak...

pufa

Re: Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering


trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over
Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
arjho on Sun Sep 12, 2010 9:15 am

mantab sekali ilmunya bang pufa terima kasih atas pembangian informasinya, yang amatlah sangat
berguna bagi pemula seperti saya, salam

arjho
Sersan

Jumlah posting: 86
Join date: 26.05.10
Lokasi: sukoharjo







Re: Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering


trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over
Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
pufa on Sun Sep 12, 2010 10:29 am

sama2 mas smga brmanfaat..di atas ada sedikit saya tambah contoh kasus kesalah pahaman yg biasa
di lakukan dg in breeding (penangkaran sanak/saudara dekat)..

pufa
Kapten

Jumlah posting: 286


Join date: 26.06.10







Re: Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering


trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over
Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
arif on Sun Sep 12, 2010 5:34 pm

Di Tempat Kami, malah sedang mencoba inbreeding.. dari jalur jantan. sudah mulai bertelur. tetapi
kalau sampai hasil masih menunggu waktu lama lagi. dan rencananya juga nanti akan di line breed
dengan saudara jantan.

mudah-mudahan sih hasilnya bisa di bedakan dengan ciri yang kuat dari jalur jantan.

ada rencana juga inbreed lain dengan jalur betina.. tetapi masih belum terealisasi.

arif
Kapten

Jumlah posting: 443


Join date: 22.06.09
Lokasi: Bogor, Jawa Barat

Ads by surf and keepAd Options







Re: Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering


trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over
Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
pufa on Sun Sep 12, 2010 7:20 pm

semoga breedingnya brjalan baik mas ari..tpi klo boleh saran, biasanya orang melakukan inbreeding
itu dgn harapan bahwa anakan yg keluar kualitasnya sama seperti kualitas induknya, jadi angka
maksimal sebenarnya kualitas induknya ,tpi anak yg keluar biasanya akan brada jauh dibawah
kualitas induknya baik dari segi kesehatan,pertumbuhan, stabilitas mental atau kesuburan walaupun
secara tampak trkadang menyerupai induknya, karena gen nya brsifa homozygot dan angka varius
hibridnya kecil utk heterozigot..

waktu smp saya pernah memelihara ayam dg sistem inbreeding dan line breeding,tpi waktu datang
penyakit satu kandang musnah,induknya saja musnah..tpi ktika memelihara ayam koleksi yg
tentunya brbeda trah trkadang datang juga penyakit yg kena k semua ayam, tpi tdak semuanya mati
(banter 1 atau 2 ekor (saya biasa mlihara 2 jantan 2 betina), karena faktor genetika ketahanan tubuh
trhadap penyakit tiap2 ayamnya berbeda,..

atau biasanya sifatnya udah ilmuwan yg menggunakan sistem inbreeding yaitu untuk mengetahui
faktor ressesive bawaan gen yg sebelumnya tersembunyi di induknya yg bisa brakibat buruk bagi
ternaknya,jika d inbreeding kemungkinan faktor ressesive dari induknya akan mnjadi smakin
dominan hingga bisa ketahuan..

kalau saran saya bagusnya di kawinkan dgn sistem cross over, dilihat apa yg kurang dari pemacek
kemudian di cari betina yg bisa mnutupi kekurangan ini (kalau tdk bisa mndapatkan yg cross over
paling tidak yg line breedin),hingga anak yg lahir akan mpunyai rasio keunggulan yg jauh lebih
besar dri induknya itu sendiri (tujuan kita bternak sbgian besar utk meniungkatkan kualitas anakan
lebih dripada induk yg di jadikan pemacek ataupun biangnya), atau di gabung cross over dan line
breeding...

mungkin utk mnambah info kita brsama bisa di lihat lagi di website berikut, tentang bagaimana
berbahayanya beternak dg sistem inbreeding :

http://pawpeds.com/MCO/mchs/articles/lorimer.html

pufa
Kapten

Jumlah posting: 286


Join date: 26.06.10







Re: Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering


trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over
Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
jackone on Sun Sep 12, 2010 8:19 pm

Sehubungan artikel Bang Pufa yang luar biasa !


Maka rekan-rekan yang hobi ayamlaga dan ingin mengembangkan karakter ayam miliknya saran
saya “harus benar-benar memahami tulisan di atas agar tidak buang waktu dan biaya” karena
ini adalah Mega Project jika ingin di telusiri sampai benar-benar yang kita hasilkan sesuai harapan
pribadi atau minimal sesuai harapan komunitas ayamlaga Indonesia sehingga angan-angan
Indonesia suatu saat menjadi barometer dunia khusus untuk ayamlaga bisa tercapai.
Akan terjadi berjuta bahkan bermilyar karakter yang muncul atas kombinasi dari setiap gen
pembawa sifat/mental dan teknik tarung di atas oleh sebab itu saya katakan diatas ini adalah Mega
Project yang membutuhkan dedikasi, biaya, waktu yang lebih dari umur kita.
Untuk membantu rekan-rekan yang baru ingin mencoba, di bawah ini adalah variable yang biasanya
di miliki oleh seekor ayamlaga. Variabel ini menjadi ramuan kombinasi untuk seekor ayamlaga
sehingga kita akan memahami karakter bagaimana yang kita inginkan dan seperti apa yang kita
miliki saat ini.
1. Badan:
- Panjang
- Bulat
- Tipis
- dll
2. Kepala:
- Pinang
- Barong(tebal)
- dll
3. Leher:
- Pangjang lurus
- Pendek lurus
- Panjang bentuk ‘S’
- dll
4. Sayap:
- Rapat panjang
- Rapat pendek
- Gunting/ bogang/kopong
- dll
5. Ekor:
- Lebat panjang
- Lebat gantung
- Tipis panjang
- Tipis gantung
- dll
6. Tulangan:
- Kasar
- Halus/tipis
- Tulang dada menonjol
- Tulang dada tidak menonjol
- dll
7. Pukulan:
- Pukulan kelihatan keras dan bunyi
- Pukulan kelihatan ringan tapi lawan meringding
- Pukul kepala
- Pukul badan
- Pukulan sembarang tidak terarah
- Kombinasi (badan/kepala)
- Pukulan stater (sekali mukul gerakan kaki mencincang)
- Pukul samping/ melintang
- Pukul pinggang
- dll
8. Teknik:
- Meluk pukul
- Meluk numpang
- Masuk saya tembus pukul
- Masuk sayap setengah pukul
- Masuk sayap tidak mukul
- Masuk kaki tembus belakang mukul
- Masuk kaki patuk kaki pukul
- Masuk kaki lalu mundur lagi
- Matuk pundak pukul badan
- Ngemut
- Ngemut di pakaskan/ ngunci
- Turun rapat mendorong
- Kepala turun berayun (biasanya sulit di pukul)
- Kepala di bawah janggut
- Tarik janggut mukul
- Pegang batok mukul
- Pegang apa saja mukul
- Lari mutar rapat
- Lari mutar renggang/ jauh
- Lari setengah balik pimpuk/ meranggal/ seri
- Tanpa pegang mukul
- dll
9. Bulu:
- Lebat
- Sedang
- Tipis
- dll
10. Suara:
- Keras dan panjang
- Suara keras dan pendek
- Suara bergetar (vibran)
- dll
11. Mental:
- Bagus
- Kurang (mukul-mukul lari sendiri)
- Pilih warna
- dll
12. Daya tahan penyakit:
- Tidak gampang sakit
- Gampang sakit
- dll
13. Daya terima pukulan:
- Dipukul tidak gelisah
- Dipukul cepat balas
- Dipukul tidak gelisah tapi tidak cepat balas
- Dipukul langsung sembunyi
- dll
14. Cetakan/ turunan/ anakannya:
- Cocok dengan sembarang biang/babon
- Cocok dengan biang tertentu
- Pilih-pilih biang/babon tertentu saja
- dll
15. Kecerdasan:
- Tidak matuk anak ayam
- Matuk anak ayam
- Peduli terhadap biang mau nelor
- Acuh terhadap biang
- Setiap tarung tekniknya berubah dan tidak monoton
- Terhadap jantan lain tidak beringas tetapi jika bertarung tidak kenal apun
- dll
16. Dan lain-lain
17. Ada tambahan …. Monggoo…
Betul sekali…! linebreeding dan inbreeding memungkinkan kita mempunyai keturunan yang mirip
dengan paceknya TETAPI jangan lupa bahwa berdasarkan hasil penelitian ahli genetic mengatakan
“Tidak ada fotocopy yang lebih baik dari aslinya” maksudnya: bisa terdapat kekurangan pada
mental ayam atau daya tahan terhadap penyakit lemah atau produktifitasnya menurun. Tiga hal
ini pasti akan terjadi pada inbreeding dan linebreeding. Jadi jika kita tetap berpegang pada teori
inbreeding atau linebreeding maka kita harus melakukan seleksi yang ketat terhadap anak-anaknya.
Berbeda jika kita terapkan teori crossbreeding kemungkinan besar anak-anaknya dapat kita gunkan
sebagian besar. Kekurangannya dia tidak merupakan hasil photocopy tetapi akan lebih dari itu
selama antara Pemacek dan biang/babon masing-masing dari trah juara.
Ada tambahan monggo…

Terakhir diubah oleh jackone tanggal Sun Sep 12, 2010 10:12 pm, total 4 kali diubah

jackone
Kapten

Jumlah posting: 351


Join date: 02.09.10
Age: 44
Lokasi: Laampiri, Jatibening Baru, Bekasi







Re: Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering


trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over
Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
irfan_dui on Sun Sep 12, 2010 8:49 pm

WOW... RUAR BIASA...!!!!

irfan_dui
Kolonel

Jumlah posting: 768


Join date: 08.06.10
Age: 32
Lokasi: yogyakarta 083840244401

Ads by surf and keepAd Options







Re: Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering


trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over
Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
arif on Sun Sep 12, 2010 9:00 pm

Terima kasih Mas sarannya..

Justru karena akan menghasilkan variasi gen yang sedikit lah yang memang kami inginkan.
sehingga kemungkinan karakter akan semakin mengerucut.

Ini juga untuk menambah pengetahuan kami/saya akan breeding dan variasinya. karena selama ini
sistem cross breed yang sering dipakai dan memang menghasilkan variasi genetik yang beragam,
maka sekarang mencoba membalik sudut pandang, bagaimana kalau variasi dipersempit.
dan untuk uji coba juga hanya menggunakan sepasang saja.. masih sistem trial n error tetapi sedikit
terarah..

salam

arif
Kapten

Jumlah posting: 443


Join date: 22.06.09
Lokasi: Bogor, Jawa Barat







Re: Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering


trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over
Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
pufa on Sun Sep 12, 2010 9:58 pm

@mas jack one: makasih nech atas commentnya yg berbobot dan tambahan ilmunya
@mas arif: dgn sistem yg mas terapkan itu mas bisa benar2 mengetahui secara detail tentang
kelebihan ayam yg mas jadikan pemacek sesudah mengkerucutkan variatif gen nya, scientist
banget mas, keren tuch
@mas irfan: thanks

pufa
Kapten

Jumlah posting: 286


Join date: 26.06.10








Re: Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering
trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over
Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
jackone on Sun Sep 12, 2010 10:08 pm

pufa wrote:@mas jack one: makasih nech atas commentnya yg berbobot dan tambahan ilmunya
@mas arif: dgn sistem yg mas terapkan itu mas bisa benar2 mengetahui secara detail tentang
kelebihan ayam yg mas jadikan pemacek sesudah mengkerucutkan variatif gen nya, scientist
banget mas, keren tuch
@mas irfan: thanks

U r welcome

jackone
Kapten

Jumlah posting: 351


Join date: 02.09.10
Age: 44
Lokasi: Laampiri, Jatibening Baru, Bekasi

Ads by surf and keepAd Options







Re: Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering


trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over
Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
Administrator on Sun Sep 12, 2010 11:40 pm

Mas Pufa maaf sedikit mengkritik. Keliatannya agak berat sebelah dalam menyampaikan pendapat.
Inbreed dan linebreed hanya diulas kekurangannya saja. Sementara kelebihannya tdk diulas.
Sebaliknya, mas Pufa hanya menulis kelebihan cross breed tanpa mengulas kekurangannya.

Utk itu agar seimbang, perlu sy tambahkan :

Kelebihan inbreed dan line breed :


Memungkinkan kita utk mengerucutkan (pinjam istilah mas Arif) karakter unggulan dari indukan.
Sehingga kita bisa memiliki hasil ternak yg punya karakter seragam dgn gen yg Homozigot
(dominan).
Kekurangan cross breed :
- Terlalu banyak variasi sifat yg muncul. Hasil ternakan akan sangat beragam dan sulit dipastikan.
Contoh : Bangkok (teknik bagus) vs burma (pukul cepat).
Harapan kita adlh anakan dgn teknik bangkok dan pukulan burma. Tapi bisa saja terjadi hasilnya
teknik burma pukulan bangkok.
Jadi tidak bisa semudah itu kita berangan2 mencapai tujuan. Didalam setiap individu ada ribuan gen
pembawa sifat yg saling menyatu membentuk sifat baru. Dari jutaan sifat ini tentu akan
menghasilkan jutaan kombinasi yg sangat beragam.
- Bila suatu hari pacek atau babon kita mati, hilang, atau sakit parah (terutama babon), maka kita
sama sekali tidak memiliki pengganti yg sepadan dgn karakter yg sama. Jalan satu2nya adlh
membeli yg baru. Tapi ini sama saja dgn pemula ternak yg lain yg pakai pasangan pacek dan babon
baru. Coba2 lagi. Trial and Error lagi. Tidak ada kesinambungan ternak.
- Cross breed adlh metode ternak yg paling kuno. Sangat konvensional. Hampir seluruh peternak
ayam laga di Indonesia menggunakan metode ini. Hasilnya bisa dilihat sendiri dan bandingkan dgn
produk Thailand yg sudah punya sistem ternak lebih modern.

Memang betul, ayam dgn metode inbreed lebih rentan thdp penyakit. Kadang memiliki kondisi fisik
yg menyimpang. Tapi tidak semua kasus bermuara seperti ini. Kebanyakan justru akan normal2
saja.
Tujuan inbreed/line breed adlh menghasilkan indukan. Bukan menghasilkan fighter. Hasil inbreed
pada akhirnya akan di cross breed dgn ayam lain utk menghasilkan fighter.

Utk mendapatkan indukan unggul, kita membutuhkan gen yg homozigot supaya memiliki gen2 yg
lebih dominan. Sementara utk fighter, kita lebih membutuhkan gen yg heterozigot agar memiliki
daya tahan yg lebih baik.

Jadi, semua kembali berpulang pada tujuan masing2. Apa tujuan kita ternak...???
- Kalau utk jangka pendek langsung menghasilkan fighter, silakan pakai metoda cross breed.
Hasilnya bisa langsung diadu.
- Kalau utk jangka panjang, ternak serius dgn metode yg non konvensional guna menghasilkan
indukan baru yg lebih unggul, silakan pakai inbreed/linebreed. Hasilnya harus di cross breed lagi
utk menghasilkan fighter. Memang butuh waktu yg lebih lama. Tapi hasil akhirnya bisa dinikmati
jauh lebih lama ketimbang metode cross breed.

Sy pribadi ternak utk jangka panjang. Maka sy butuh persediaan indukan unggul utk 10 tahun
kedepan tanpa harus membeli yg baru. Kalau sudah punya indukan unggul, maka bicara soal
menghasilkan fighter berkualitas bukan suatu masalah yg berarti.

ps :
Judul topik : Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering trjadi) dgn Sistem
InBreeding,Line Breeding,Cross Over Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
--> Sejujurnya, tidak ada satupun metode ternak yg paling benar atau paling salah. Semua sama
baiknya. Ada kelebihan ada kekurangannya.
Jadi sangat tidak tepat kalau disebut 'kesalahan yg sering terjadi'. Seolah2 tulisan mas Pufa adlh yg
paling benar. (maaf) Agak sombong kesannya.

Mungkin lebih tepat bila judul mengandung arti : metode ternak yg paling efektif sesuai dgn tujuan
masing2.

salam

Administrator
Admin

Jumlah posting: 6130


Join date: 15.08.08







Re: Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering


trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over
Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
pufa on Sun Sep 12, 2010 11:56 pm

akhirnya comment juga nech mas ari


ya gitu dech senior makanya di atas saya ulas perpaduan konsep cross breed dan line breed utk
mnghasilkan anakan yg lebih variatif tetapi juga tetap menjaga gen unggulan dari paceknya,stelah d
cross breed d line breed lgi..tpi kalau hanya mengandalkan lewat inbreed utk menghasilkan anakan
unggulan dri paceknya itu rada g mungkin,karena sifat homozigot nya trlalu besar..

dlm cross breed kita bisa brharap slama gen itu ada dlm bawaan induknya,kemungkinannya ada..yg
tdk mungkin kta brharap utk menghasilkan anakan yg g ada bawaan dri gen indukannya..

makanya saya masukin referensi utk mndukung pendapat tdi dri artikel2 internasional yg ditulis
oleh ahli2 biologist,sbgai referensi dan ulasan lbih jauhnya mengapa..

kemudian sama seperti kita yg menginginkan kualitas ayamnya utk trus meningkat,mka cross breed
salah satu tekniknya,krena kan g mungkin kita memiliki ayam pacek yg paling hebat sedunia tdk
ada lgi tandingannya jadi g perlu lgi d tingkatkan kualitasnya,cukup dg mnjaga kemurnian paceknya
saja..kecuali jika kita brbicara mengenai pelestarian ayam yg hampir punah,baru dech bisa utk di
masukkin teori inbreed..

kurang lebih gitu mas..

pufa
Kapten

Jumlah posting: 286


Join date: 26.06.10








Re: Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering
trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over
Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
Administrator on Mon Sep 13, 2010 12:12 am

pufa wrote:akhirnya comment juga nech mas ari


ya gitu dech senior makanya di atas saya ulas perpaduan konsep cross breed dan line breed utk
mnghasilkan anakan yg lebih variatif tetapi juga tetap menjaga gen unggulan dari
paceknya,stelah d cross breed d line breed lgi..tpi kalau hanya mengandalkan lewat inbreed utk
menghasilkan anakan unggulan dri paceknya itu rada g mungkin,karena sifat homozigot nya trlalu
besar..

Bagaimana kita menjaga gen unggulan pacek agar selalu menurun pada anaknya??? Bagaimana kita
tahu bahwa gen tersebut Dominan heterozigot?? Karena ada kemungkinan gen tsb adlh resesif
homozigot yg tidak bisa turun pada anak2nya.
Dgn metode cross breed, gen2 ini akan mudah sekali hilang.

Dgn inbreed/linebreed, justru akan terbentuk gen yg homozigot dominan. Gen2 seperti inilah yg
paling dibutuhkan utk indukan.

pufa wrote:
dlm cross breed kita bisa brharap slama gen itu ada dlm bawaan induknya,kemungkinannya ada..yg
tdk mungkin kta brharap utk menghasilkan anakan yg g ada bawaan dri gen indukannya..

Justru dgn metode cross breed, gen2 tsb akan mudah sekali hilang. 'Ketiban' atau kalah dominan
dgn gen lain dari pasangan cross breednya.
Dgn inbreed, gen2 tsb akan terus dominan dan bisa diturunkan ke anaknya.

pufa wrote:
makanya saya masukin referensi utk mndukung pendapat tdi dri artikel2 internasional yg ditulis
oleh ahli2 biologist,sbgai referensi dan ulasan lbih jauhnya mengapa..

Artikel international, siapa yg nulis mas...??? Harus dilihat juga apa tujuan penulisannya. Kalau kita
mencari artikel mengenai kelemahan inbreed dan keunggulan cross breed, artikel yg mas Pufa kutip
sudah sangat memadai.
Tapi kalau kita mencari artikel tentang rekayasa genetik, tentu hasilnya akan lain.

Sy pribadi tidak menyalahkan. Tapi sebaiknya semua informasi yg masuk harus disaring dan dicari
second opinion dari sisi yg berbeda.

pufa wrote:
kemudian sama seperti kita yg menginginkan kualitas ayamnya utk trus meningkat,mka cross breed
salah satu tekniknya,krena kan g mungkin kita memiliki ayam pacek yg paling hebat sedunia tdk
ada lgi tandingannya jadi g perlu lgi d tingkatkan kualitasnya,cukup dg mnjaga kemurnian
paceknya saja..kecuali jika kita brbicara mengenai pelestarian ayam yg hampir punah,baru dech
bisa utk di masukkin teori inbreed..

Ya... Sy setuju. Kita harus menjaga kemurnian galur pacek beserta karakter dan sifatnya.
Tapi menurut saya, dgn cross breed, kemurnian ini bisa hilang dgn mudah.
Silakan pacek tsb dikawinkan dgn betina lain (cross breed). Hasilnya, secara teoritis kemurniannya
sudah punah 50%.

Mendapatkan hasil ternak berkualitas, salah satunya dgn cross breed. Tapi ini bukan satu2nya
metode. Masih ada metode lain.
Administrator
Admin

Jumlah posting: 6130


Join date: 15.08.08

Ads by surf and keepAd Options







Re: Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering


trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over
Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
pufa on Mon Sep 13, 2010 12:32 am

sebenarnya kita berdebatnya dengan tujuan yg sama meningkatkan kualitas anakan..


berdasarkan pengetahuan saya yg dangkal nech,

tentu pertama kita mencari bibitan unggul dengan teori cross breeding, tpi tentunya kekuatan dari ke
heterogenan gen nya paling bertahan sampai 3 generasi, sesudah itu utk generasi ke empat di
lakukan mix dgan perpaduan konsep croos dan line breeding, agar menguatkan kembali gen
homozygotnya...

ini ada saya kutip artikel tentang kelebihan dan kekurangan cross breed:

http://www.extension.org/faq/25428

tetapi hanya menggunakan teori inbreed saya rada g setuju dech mas (g papa ya ) kalau kita
berbicara masalah peningkatan kualitas ayam,kesannya pemacek kita lah yg paling hebat dari
seluruh ayam di dunia hingga kualitasnya tidak perlu d tingkatkan lagi..lain ceritanya kalau kita
brbicara mengenai pelestarian ayam yg hampir punah, atau kita sudah terlanjur cinta dengan ayam
tersebut jadi pengennya anakannnya ya seperti itu semua kurang lebih hehehe...

yg nulis kelemahan tentang inbreeding, info nya di bawah ini mas

Anda mungkin juga menyukai