Anda di halaman 1dari 17

Kepada Yth.

:
PEMINAT PABRIK AIR MINUM DALAM KEMASAN
PT. TANGGAMUS MATRATIRTA
Di - Tempat.

H a l : Proposal

Dengan hormat,
Bersama ini, kami PT. Tanggamus Matratirta bermaksud mengajukan Proposal/ Penawaran
sebuah Pabrik Air Minum Dalam Kemasan yang dapat dijadikan Proyek Pengembangan Industri/
Pabrik Air Minum Dalam Kemasan yang mempunyai prospek yang sangat bagus untuk masa
kedepannya seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan pemakaian “Air minum
berkualitas untuk hidup sehat” pada setiap lapisan masyarakat.
Keadaan pabrik kami masih cukup baik dan kami pernah memiliki pengalaman dan reputasi
sebelumnya, mulai dari produksi barang jadi dengan merek sendiri (Amust), pemenuhan atas
permintaan jasa pengisian (makloon) untuk produk Air Minum Dalam Kemasan sejenis dari
pabrikan yang sudah memiliki nama/ merek yang populer di masyarakat (ABC, 2 Tang, VIT,
Bonaqa, Iwamizu/ Takaramizu, dll), penjualan melalui beberapa distributor, hingga menembus
pasaran ekpor kebeberapa negara terutama Singapura.
Mengingat kebutuhan dan animo masyarakat akan bentuk dan isi kemasan yang makin bervariatif
yang tentunya seiring dengan perkembangan tehnologi kemasan, maka untuk menjalankan
kegiatan usaha, perusahaan hanya perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :
- Sedikit merenovasi bangunan pabrik,
- Melengkapi peralatan laboratorium,
- Pembelian beberapa spare part genset dan revitalisasi mesin-mesin filling yang sudah ada,
- Revitalisasi Water Treatment System,
- Pembelian 1 unit mesin Filling untuk kemasan cup 220/240 ml
- Pembelian 1 unit mesin Filling untuk kemasan 2 Lt / 5 Lt
- Pembelian beberapa kendaraan angkutan (truk), sebagai armada untuk pengiriman,
- Modal kerja, berupa pembelian bahan kemasan dan pembiayaan operasional perusahaan.
Adapun pengembangan produk yang akan dapat diproduksi adalah kemasan cup 220/240 ml,
botol 600 ml, jerigen 2 Lt & 5 Lt, disamping produk unggulan yang selama ini sudah pernah
diproduksi yaitu botol kemasan 500 ml, 1500 ml, botol 5 gallon (19 lt) dan jerigen (20 lt).
Melihat pangsa pasar yang cukup terbuka sekarang ini, (tujuan pemasaran dapat mencakup
Lampung, Sumbagsel, Padang, bahkan Jambi dan Bengkulu), dan berbekal pengalaman kami
dalam mengelola Industri Air Minum Dalam Kemasan serta beberapa faktor lain, kami yakin
bahwa usaha ini akan memiliki prospek yang cukup baik.
Bersama ini, kami lampirkan pula Compay Profile PT. TANGGAMUS MATRATIRTA sebagai
bahan masukan dan pertimbangan untuk mengambil keputusan. Atas perhatiannya saya ucapkan
terima kasih.

Management
PT. TANGGAMUS MATRATIRTA,
PT. TANGGAMUS MATRATIRTA
Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (A.M.D.K.)
Di Desa Tanjung Anom, Kec. Kota Agung Timur
Kab. Tanggamus - LAMPUNG
A. Keterangan Perusahaan :
1. Nama Perusahaan : PT. TANGGAMUS MATRATIRTA
2. N.P.W.P. : 01.386.253.7-023.000
3. Alamat Kantor Pusat : Jl. Kemang I-D, No. 14-B, Kelurahan Bangka, Kecamatan
Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
4. Alamat Lokasi Pabrik : Desa Tanjung Anom, Kec. Kota Agung Timur, Kab. Tanggamus-
Lampung
5. Bidang Usaha : Industri Air Minum Dalam Kemasan
6. Kapasitas Produksi : (Yang pernah ada)
Jenis Produksi Satuan Kapasitas Keterangan
Produksi
A.M.D.K
Cup 220 ML Box 100.000 Per Bulan / 3 shift
Botol 500 ML Box 200.000 Per Bulan / 3 shift
Botol 1500 ML Box 150.000 Per Bulan / 3 shift
Botol 5 Gallon Botol 75.000 Per Bulan / 3 shift
B. Daftar Harta Perusahaan
1. Luas Tanah Lingkungan Pabrik : + 4,2 HA - Sertifikat Hak Guna Bangunan
(H.G.B.) 20 Thn
2. Luas Tanah Lingkungan Mata Air : + 5 HA - Sertifikat Hak Milik
Sumber Mata Air, dari Gunung Tanggamus, dengan Kapasitas (out put) 100 m3 / Jam
3. Luas Bangunan Pabrik : + 3.840 m2
Dilengkapi 3 (tiga) unit bangunan Mess, yang bisa menampung karyawan 30 orang
4. Mesin-mesin Filling :
QTTY MEREK / MODAL MESIN KEMASAN KAPASITAS
1 (satu) unit Melegari - Ex. Itali Untuk Filling 500 ml 9000 botol / jam
1 (satu) unit - Untuk Filling 1500 ml 5000 botol / jam
1 (satu) unit Filling & Capping Untuk Filling 5 Gallon 140 botol / jam
5. 1 (satu) unit alat-alat Laboratorium - lengkap
6. Water Treatment, kapasitas 20 m3 / jam, termasuk - Mesin Ozon Ex. Jerman,
- 2 (dua) buah Storage Tank, yang
terbuat dari fibre dengan kapasitas @
25 m3.
7. Kendaraan : 1 unit Forklift TOYOTA Diesel, Model 5FD30, Kapasitas 2500Kg
8. Sumber Tenaga :1 unit Generator Set Cummins Stanford 125 KVA
Catatan : Bisa Pasang Listrik dari PLN
PT. TANGGAMUS MATRATIRTA (AMUST)
DAFTAR INVENTARIS

NO. NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN :


1. MESIN WATER TREATMENT MATA AIR
Ozon Generator 1 unit - PROMINENT, Model : Bonozon,
40m3/Hr capacity, 3,5 KVA electric
ruquirment, complete with 2 portable air
compressor.
U.V. Sterilization 1 unit - 20m3/Hr capacity, within s/s tank
(8000mmf x 1600 mmH).
Reaktor 1 unit - S/s and welded construction (1300mm f
x 220mm H).
Micron Filter 3 unit - Model : TS8MFP, 20m3/Hr capacity.
Carbon Filter 2 unit - 20 m3 capacity, within s/s tank (1300mm
f x 220mm H) complete with back wash
kit, strainer, pressure gauge.

Manganese Green Sand Filter 1 unit - 20 m3 capacity, within s/s tank (1600mm
f x 220mm H) 2" back wash kit, and
pressure gauge.
Mixing Tank 1 unit - S/s construction, 1300mm f x 2300mm
H, Complette with stirer
Lowara Pump driven by 3,5 Hp electric motor. 6 unit
Panel Control for water treatment. 1 unit
Product Storage Tank 4 unit - S/s and welded contruction, 13m3
capacity mounted in s/s log pipe.
Raw Water Storage Tank 2 unit - Fibreglass construction, 50m3 capacity
equipped with transfer tanks.
Dozing Pump complete with plastic tank. 2 unit
Of piping (s/s), valve Lot
Filling m/c for 500 and 1500 cc 1 unit
Washing m/c for 500 and 1500 cc 4 unit
Filling m/c for 5 gallon 1 unit
Washing m/c for 5 gallon 1 unit
Of s/s slate conveyor, roller conveyor, belt Lot
conveyor (only for three bottling line).
Best packing m/c. 1 unit
Shrinking Tunnel. 5 unit
2. MESIN PENGISIAN DAN PENYEGELAN
TUTUP
MELEGARI - ITALIA 1 unit - Model : Uni block Nike SR0RVA-TP
20-20-6, sernos.783, 9000 bottle/Hr cap,
500-1500ml bottle, 20 rinsing station, 20
filling station, 6 capping station,
complette with transfer device,
conveyer, cap feeder container & other
accessories for normal operation.
NO. NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN :
3. MESIN PENGISIAN DAN PENYEGELAN
TUTUP
PT. BINA ELEC. ABADI, SURABAYA, 1 unit - Model : Uni block Nike SR0RVA-TP 20-
INDONESIA 20-6, sernos.783, 9000 bottle/Hr cap, 500-
1500ml bottle, 20 rinsing station, 20
filling station, 6 capping station, complette
with transfer device, conveyer, cap feeder
container & other accessories for normal
operation.
4. PERALATAN LABORATORIUM
Colom Counter 1 unit
Zeiss Microscope 1 unit
Laminer Flow 1 unit
Incubator 1 unit
Water Bath 1 unit
Electric Autoclave 1 unit
Samsung, Refrigerator 1 unit
Ika dest, M 3000 1 unit
Ika mag 1 unit
Spectophotometer 1 unit
Oven 1 unit
Water Furnance 1 unit
Hot Pan 1 unit
Fun & Food 1 unit
PH meter 2 unit
Sartorius Balance 1 unit
Turbidity 1 unit
Laboratory Table 1 unit
of glass ware Lot
5. AIR CONDITIONER
Splite type (2PK) 8 unit
Windows type (1PK) 1 unit
Splite type (5PK) "Teco" 2 unit
6. PERALATAN PERBENGKELAN
Hand PalletTruck 2 unit
Argon arc welded 1 unit
Drilling m/c 1 unit
2,2 kw portable compressor 1 unit
Telwin plasma arc 58/1 1 unit
Telwin super tg 250 AC/DC 1 unit
Cit off 1 unit
Hands Tools Lot
7. AIR COMPRESSOR + SPRAY WASHER
Puma with copmpressor 10 Hp 1 unit
Sharp with compressor 5,5 Hp 1 unit
Karcher spray washer 1 unit
8. ELECTRIC GENERATING SET
Generator CUMMINS, 125 Kva 1 unit - Diesel Engine, 6 cylinder in line 1500 rpm,
radiator cooled.
NO. NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN :

9. FORK LIFT
TOYOTA 1 unit - Model : 5FD30, serno 5FD30-44315K, 3
ton cap, 3m fifting high, driven by a
dieselengine.
10. SISTEM PENDISTRIBUSIAN LISTRIK Lot - Consisting of crious sizes of insulated
cooper wire, open and in conduits, masin
distribution panels, junction box, fine
boxes line support and other standard line
accessories for normal installation.
Lot
Electric Panel (High Voltage & Low Voltage)

11. BANGUNAN-BANGUNAN
Bangunan pabrik dan bangunan tambahan 4.062 m2
Bangunan komplek mata air 100 m2. 100 m2
PT. TANGGAMUS MATRATIRTA

“COMPANY PROFILE”
BAB I
PENDAHULUAN

PT. TANGGAMUS MATRATIRTA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam


bidang usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan telah memulai kegiatan usahanya
sejak didirikan pada tahun 1991.
Dari sa’at didirikan perusahaan ini terus berkembang sampai terjadinya krisis moneter
pada tahun 1998 yang berdampak pula terhadap kegiatan usaha perusahaan.
Sebelum krisis moneter perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan
dengan merek dagang AMUST ini telah mampu merebut pangsa pasar yang ada di wilayah
Sumatera dan juga pangsa pasar ekspor ke Singapura, Vietnam, Kamboja, Philippina dan
Australia.
Lebih kurang 70% dari hasil produksinya telah dipasarkan ke manca negara sementara
sisanya untuk pasaran di dalam negeri. Produksi AMDK perusahaan menjadi menurun karena
perubahan faktor tehnologi kemasan yang menggeser pasar secara cepat dan sistem tutup
tekan (snap on cap) menjadi sistim tutup ulir (screw cap). Perusahaan yang berproduksi
dengan sistem tutup tekan (snap on cap) telah tergeser oleh perusahaan lain yang telah
berproduksi dengan sistem tutup ulir (screw cap).
Secara keseluruhan, produksi air minum dalam kemasan di dalam era krisis moneter
menurun sebesar rata-rata 37,5 % karena banyaknya produsen yang mengalami kebangkrutan
sehingga jumlah produsen dari 270 perusahaan hanya tinggal menjadi 100 perusahaan saja
yang tetap bertahan.
Beberapa faktor dominan yang mempengaruhi industri Air Minum Dalam Kemasan
pada sa’at era krisis moneter antara lain adalah :
1. Tingginya harga kemasan
2. Perubahan tehnis kemasan dari sistem tekan menjadi ulir
3. Banyaknya distributor/ agen air minum dalam kemasan yang tidak dapat membayar
hutangnya
4. Pola penjualan yang mengacu pada pangsa pasar di dalam negeri
5. Tingginya biaya produksi dan distribusi
Secara pelan-pelan tetapi cukup meyakinkan, bahwa perkembangan ekonomi
Indonesia sudah mulai tampak membaik, dimana hal ini mempunyai pengaruh terhadap
pangsa pasar khususnya untuk core bisnis dalam bidang industri Air Minum Dalam Kemasan
yang mulai bangkit kembali. Prospek industri Air Minum Dalam Kemasan di Indonesia cukup
baik karena jumlah produksinya belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan di dalam negeri.
Disamping itu makin tingginya minat masyarakat akan Air minum berkualitas untuk hidup
sehat.
Berdasarkan Assosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia
(ASPADIN), kebutuhan Air Minum Dalam Kemasan dalam satu tahun mencapai jumlah
sebesar 11 miliar liter sementara dalam tahun 2001 jumlah produksi baru mencapai 4,5 miliar
liter per tahun. Dari tahun 1990 pertumbuhan produksi Air Minum Dalam Kemasan mencapai
rata-rata 25% per tahun sedangkan pertumbuhan konsumsi mencapai rata-rata 20 % per tahun.
Atas dasar kenyataan bahwa pertumbuhan permintaan akan produk Air Minum Dalam
Kemasan pada waktu ini cukup pesat maka perusahaan diharapkan dapat bangkit kembali
melakukan kegiatan usahanya dalam bidang usaha Air Minum Dalam Kemasan.
Beberapa dasar pertimbangan manajemen untuk kembali melakukan kegiatan usaha
dalam bidang Air Minum Dalam Kemasan, adalah :
1. Perusahaan mempunyai sumber mata air yang cukup baik dan berlimpah di lokasi lahan
miliknya yang terintegrasi langsung dengan proses pengolahan (filterisasi, karbonisasi,
ozonisasi) dan pengisian (filling). Catatan : Mata air sudah ada sejak tahun 1930.
2. Investasi dalam pendirian pabrik yang dilakukan perusahaan sudah cukup besar.
3. Adanya permintaan yang mendesak akan permintaan makloon/ pengisian air, terutama
untuk kemasan botol 5 Gallon ukuran 19 liter dan Jerigen 20 liter.
4. Adanya permintaan dari luar negeri akan produksi Air Minum Dalam Kemasan yang
terutama datang dari relasi dagang di Singapura.
5. Banyak relasi usaha yang masih ingin mengadakan hubungan dagang.
6. Tidak dapat dipungkiri, bahwa produk Air Minum Dalam Kemasan telah dikonsumsi oleh
masyarakat luas dan kesadaran masyarakat akan air minum berkualitas untuk hidup sehat
semakin tinggi.
Untuk menjalankan kembali kegiatan usaha tersebut, perusahaan mengalami kendala
dalam bidang finansial. Oleh karenanya, manajemen Perusahaan memutuskan untuk
menjualnya atau pun mengajak pihak pemodal lain untuk bermitra dalam mengelola
perusahaan.
Sebagai informasi tambahan, bahwa pada sa’at sekarang ini tidak ada asset perusahaan
yang diagunkan/ dijaminkan kepada Pihak Bank/ Lembaga Keuangan/ Pembiayaan lainnya,
atau dengan kata lain perusahaan tidak mempunyai hutang (pinjaman) kepada Pihak Bank/
Pihak lain.
Berkaitan dengan rencanan pemenuhan kebutuhan tambahan modal tersebut, maka
dipersiapkan infomemo yang dapat memberikan gambaran singkat mengenai prospek di
bidang usaha Air Minum Dalam Kemasan sehingga dengan demikian pihak yang akan
bermitra mempunyai bahan yang dapat dipakai sebagai bahan acuan dalam mengambil
keputusan. Diharapkan dengan bermitra dengan pihak lain, maka Perusahaan ini dapat
berjalan/ berkembang lagi.
BAB II
ASPEK MANAJEMEN DAN YURIDIS

2.1. PIMPINAN USAHA


Perusahaan PT. TANGGAMUS MATRATIRTA, mempunyai pengalaman yang
cukup banyak dalam bidang usaha Air Minum Dalam Kemasan dan mempunyai
hubungan luas dan telah dapat menjalin hubungan dagang dengan berbagai relasi
dagang terutama di Singapura yang merupakan tujuan utama ekspor Air Minum Dalam
Kemasan hasil produksinya. Perusahaan yang terus berkembang tersebut ternyata harus
mengalami kemunduran karena terutama salah dalam kebijakan investasi dalam mesin-
mesin kemasan dimana perusahaan masih tetap memakai sitem tutup kemasan dengan
tutup tekan (snap on cap), sementara perusaha lain telah berganti dengan sitem tutup
kemasan ulir (screw cap)
Oleh karena sampai sa’at ini perusahaan terus menerus dihubungi oleh relasi
dagangnya baik di luar negeri maupun di dalam negeri, maka hal ini mendorong
manajemen perusahaan untuk bangkit lagi melakukan kegiatan di dalam bidang usaha
Air Minum Dalam Kemasan yang telah ditekuninya cukup lama. Berdasarkan dari
pengalaman yang telah lalu manajemen perusahaan merasa optimis akan keberhasilan
untuk bangkit kembali karena pangsa pasar masih terbuka bagi produknya.

2.2. STATUS YURIDIS PERUSAHAAN


Untuk menampung kegiatan dalam bidang usaha Air Minum Dalam Kemasan,
telah didirikan suatu perusahaan dengan rincian sebagai berikut :
Nama Perusahaan : PT. TANGGAMUS MATRATIRTA
Kedudukan Perusahaan : Jl. Kemang I-D, No. 14-B, Kel. Bangka, Kec. Mampang
Prapatan, Jakarta Selatan.
Lokasi Pabrik : Desa Tanjung Anom, Kecamatan Kota Agung Timur,
Kabupaten Tanggamus, Lampung
Akte Pendurian : No. 6, tanggal 6 Juni 1989
Nama Notaris : Ny Sri Rahayu, SH
Kedudukan Notaris : Jl. Ciasem I No. 12, Jakarta
Kep. Men. Keh. RI No. : C2-412LT.01.01.Th.90, Tanggal 13 Maret 1990, Tentang :
Persetujuan atas No.6, Tanggal 6 Juni 1989, Akta Pendirian
Perseroan Terbatas.PT. Tanggamus Matratirta
Akte Notaris Perubahan : Nomor 7, Tanggal 25 Agustus 2000
Nama Notaris : Susana Zakaria, SH.
Kedudukan Notaris : Jl. Wijaya II, No. 30, Kebayoran Baru, Jakarta
Kep. Men. Keh. RI No. : C-23888HT.01.04.Th.2000, Tanggal 8 Nopember 2000,
Tentang : Persetujuan atas Perubahan atas Data Perubahan
Anggaran dasar Perseroan PT. Tanggamus Matratirta,
tanggal 4 September 2000.
Bidang Kegiatan Usaha : Industri Air Minum Dalam Kemasan
Modal Dasar : Rp. 4.000.000.000,-
Pemegang Saham : - Tn. Taufiq Natawiria (Alm) – Rp. 3.600.000,-
- Tn. Setiawan Natawiria (Alm) – Rp. 400.000,-
2.3. PERIZINAN USAHA
Didalam melaksanakan kegiatan usahanya, perusahaan telah memperoleh
legalitas usaha yang berupa berbagai perizinan sebagai berikut :
I. Dari DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN
1. Persetujuan Prinsip Pendirian Baru Industri Air Minum Mineral, Tanggal
2 Agustus 1989.
2. Izin Tetap Usaha Industri, Tanggal 11 Juli 1991
II. Dari PEMERINTAHAN DAERAH
1. Surat Izin Prinsip Lokasi, Tanggal 31 Juli 1990
2. Surat Izin untuk Mendirikan Bangunan, Tanggal 24 Agustus 1990
3. Surat Izin Tempat Usaha, Tanggal 31 Januari 1991
4. Izin HO (Undang-undang Gangguan), Tanggal 31 Januari 1991
5. Surat Izin Pemakaian Air Permukaaan, Tanggal 08 September 1990
6. Surat Izin Pemakaian Air Bawah Tanah, Tanggal 28 April 1997
7. Surat Izin Pengambilan Air Bawah Tanah, Tanggal 31 Juli 1999
8. Surat Pengesahan Pemakaian Bejana Tetap, Tanggal 19 September 1991
9. Surat Pengesahan Pemakaian Bejana Tetap, Tanggal 19 September 1991
10. Surat Pengesahan Pemakaian Motor Diesel Cummins 125 KVA, Tanggal 9
September 1991
11. Surat Pengesahan Pemakaian Motor Diesel Cummins 380 KVA, Tanggal 9
September 1991
12. Surat Pengesahan Pemakaian Motor Diesel Cummins 310 KVA, Tanggal 9
September 1991
13. Surat Pengesahan Pemakaian Pesawat Angkut Forklift, Tanggal 9 September
1991
14. Surat Izin Penimbunan/ Penyimpanan Bahan Bakar, Tanggal 10 Oktober 1992
15. Surat Izin Penggunaan Instalasi Listrik, Tanggal 10 September 1991
16. Surat Izin Penggunaan Instalatir Penyalur Petir Konvensional, Tanggal 10
September 1991
17. Peraturan Perusahaan
18. Kesepakatan Kerja Bersama (K.K.B.)
III.Dari B.K.P.M.
1. Surat Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri (P.M.D.N.), Tanggal 24
Januari 1995.
2. Pemberian Fasilitas Bea Masuk atas Pemasukan Barang Modal Dalam Rangka
P.M.D.N., Tanggal 19 Mei 1995.
3. Surat Angka Pengenal Importir Terbatas, Tanggal 24 Mei 1995.
4. Pemberian Fasilitas Bea Masuk atas Pemasukan Bahan Baku/ Penolong Dalam
Rangka P.M.D.N., Tanggal 31 Agustus 1995.
5. Persetujuan Penangguhan Pembayaan PPN/ PPn BM atas Pemasukan Barang
Modal Dalam Rangka P.M.D.N., Tanggal 28 Nopember 1995.
6. Surat Persetujuan Penangguhan Pembayaan PPN/ PPn BM, Tanggal 29
Desember 1995.
7. Rekomendasi Izin Usaha Tetap/ Perluasan
IV. Dari NOTARIS (AKTE)
1. Notaris SRI RAHAYU, S.H., Akte Pendirian.Perseroan terbatas PT. Tanggamus
Matratirta.
2. Notaris SUSANA ZAKARIA, S.H., No.6, Tanggal 25 Agustus 2000, Akte
Risalah Rapat PT. Tanggamus Matratirta
3. Notaris SUSANA ZAKARIA, S.H., No.7, Tanggal 25 Agustus 2000, Akte
Risalah Rapat PT. Tanggamus Matratirta
4. Notaris SUSANA ZAKARIA, S.H., No.11, Tanggal 25 Agustus 2000, Akte
Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham PT. Tanggamus Matratirta
5. Notaris SUSANA ZAKARIA, S.H., Laporan Data Akta Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan, tanggal 4 September 2000.
6. Notaris SUSANA ZAKARIA, S.H., Data Akta Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan, tanggal 4 September 2000.
7. Keputusan Menteri Kehakiman RI No. : C2-1412 LT.01.01.Th.90, tanggal 13
Maret 1990, Tentang : Persetujuan atas No.6, Tanggal 6 Juni 1989, Akta
Pendirian Perseroan Terbatas.PT. Tanggamus Matratirta.
8. Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM RI No. : C-23888 HT. 01.04.Th.2000,
tanggal 8 Nopember 2000, Tentang : Persetujuan atas Perubahan atas Data
Perubahan Anggaran dasar Perseroan PT. Tanggamus Matratirta, tanggal 4
September 2000.
9. Notaris R. MUH. HENDARMAWAN, S.H., No.26, Tanggal 17 September
2004, Akte Pernyataan Keputusan Rapat.
10. Tambahan Berita Negara RI, Tanggal 15 Juli 2005, dari Perum Percetakan
Negara, atas Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM RI, No. : C-23888
HT.01.04.Th.2004, tanggal 8 Nopember 2000, Tentang : Persetujuan Akta
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas.
V. LAIN-LAIN
1. Hasil Pengukuran Debit Mata Air, PT. Tanggamus Indah, Direktorat Air Bersih
Badan Pengelola Air Minum, Kab. Lampung Selatan.
2. Hasil Pemeriksaan Air Minum Mata Air Tanggamus, Balai Laboratorium
Kesehatan, Depkes Lampung.
3. Penetapan Pendaftaran Merek AMUST dari Departemen Kehakiman, Direktorat
Hak Cipta, Paten dan Merek.
4. Dokumen Usaha Pengelolaan Lingkukangan (U.K.L.) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (U.P.L) yang disyahkan oleh Departemen Perindustrian dan
Perdagngan, Badan Penelitian dan Pengembangan Industri dan Perdagangan.
5. Sertifikat Hak Guna Bangunan (H.G.B.), No. 01, Tertanggal 4 Oktober 2004,
dari Kepala Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Tanggamus, Atas Nama PT.
Tanggamus Matratirta.
6. Surat Izin Usaha Perdagangan.
7. Tanda Daftar Perusahaan.
8. Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak, untuk Kantor Pusat.
9. Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak, untuk Pabrik
10. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, untuk Kantor Pusat
11. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, untuk Pabrik
12. Persetujuan Pendaftaran Makanan/ minuman, dari Dit.Jen POM, Departemen
Kesehatan.
13. Sertifikat Produk Penggunaan SNI, dari Departemen Perindustrian dan
Perdagangan.
BAB III
ASPEK TEHNIK

3.1. LOKASI USAHA


Pada sa’at ini Kantor Pusat PT. TANGGAMUS MATRATIRTA berkedudukan
di Jl. Kemang I-D, No. 14-B, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan, sedangkan lokasi pabrik ada di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Kota
Agung Timur, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
3.2. BAHAN POKOK
Suatu hal yang cukup unik dalam Industri Air Minum Dalam Kemasan adalah,
bahwa biaya produksi yang paling besar diserap oleh biaya kemasan yang yang
mencapai rata-rata 70% s/d 75% dari biaya produksi, sementara rata-rata biaya tenaga
kerja berada dalam kisaran 4% s/d 5% dan beban biaya listrik ada pada kisaran 5% s/d
6% dari total biaya produksi.
Oleh karenanya, perusahaan akan lebih untung apabila mempunyai mesin
moulding untuk pembuatan kemasan sendiri dibandingkan dengan pembelian kemasan
dari pabrik plastik produsen kemasan air minum. Namun hal ini tentu saja akan
memerlukan biaya investasi yang cukup tinggi dalam pendirian parik kemasan air
minum dalam kemasan / pembelian mesin moulding.
Berbagai keuntungan apabila perusahaan mempunyai unit proses kemasan,
diantaranya adalah :
1. Hygienisasi produk lebih terjamin
2. Kelangsungan proses produksi air minum dalam kemasan lebih terjamin
3. Beban biaya pengadaan kemasan bisa lebih rendah
4. Penyerahan produk ke pemesan bisa lebih terjamin waktunya.
3.3. KAPASITAS PRODUKSI
Kapasitas produksi yang pernah dijalankan produksinya adalah :

Jenis Produksi Satuan Kapasitas Produksi Keterangan


A.M.D.K
Cup 220 ML Box 100.000 Per Bulan / 3 shift
Botol 500 ML Box 200.000 Per Bulan / 3 shift
Botol 1500 ML Box 150.000 Per Bulan / 3 shift
Botol 5 Gallon Botol 75.000 Per Bulan / 3 shift

3.4. MESIN-MESIN FILLING


Mesin Filling yang kami miliki sekarang ini adalah :

QTTY MEREK / MODAL MESIN KEMASAN KAPASITAS


1 (satu) unit Melegari - Ex. Itali Untuk Filling 500 ml 9000 botol / jam
1 (satu) unit - Untuk Filling 1500 ml 5000 botol / jam
1 (satu) unit Filling & Capping Untuk Filling 5 Gallon 140 botol / jam
3.5. PROSES PRODUKSI
Air baku berasal dari sumber yang baik dan terlindung dari pencemaran, diproses
dengan peralatan antara lain penyaringan kasar, penyaringan halus dengan ukuran 1-3
mikron (1 mikron = 0,001 mm), serta proses desinfeksi (menghilangkan kuman penyakit
atau kuman patogen) dengan menggunakan ozon (O 3). Untuk itu diperlukan generatore
ozone, yaitu mesin pembuat ozon yang berskala industrial (bukan untuk rumah tangga
atau keperluan lain). Kami memiliki mesin generatore ozon dengan kualitas yang sangat
baik dengan merek PROMINENT yang memiliki kapasitas yang besar dan kinerjanya
sangat baik.
Proses pengisian dilakukan dalam ruangan khusus yang dijaga dan dikontrol
kualitasnya agar tidak mencemari produk. Para operator dalam ruangan pengisian juga
harus mengenakan pakaian khusus yang disanitasi dan mereka harus melalui
pemeriksaan yang ketat serta dipantau kesehatannya.
Ketatnya ketentuan yang ditetapkan oleh Depperindag dan pengawasan oleh
BPOM harus dipenuhi agar produk AMDK yang dihasilkan dan diedarkan memenuhi
standar mutu dan aman untuk dikonsumsi.
Secara umum proses produksi Air Minum Dalam Kemasan pada pabrik kami
adalah sebagai berikut :
1. Bahan baku berupa air tidak diangkut dengan truk sebagaimana pesaing lainnya tapi
dari mata air pegunungan langsung yang dihubungkan dengan pipa baja stainlessteel
berdiameter 4 inch yang terdiri dari 3 line sepanjang 780 meter.
Catatan : Untuk memenuhi kebutuhan produksi, penggunaan air hanya 18.000
Liter/ Jam, sedangkan Kapasitas mata air (Spring Water) adalah 26
Liter/ detik (100.000 Liter/ Jam).
2. Air dari mata air pegunungan ini lalu ditampung di dalam tanki penampungan yang
selanjutnya diproses melalui penyaringan bertahap.
3. Didalam melakukan proses penyaringan, tidak dilakukan penambahan mineral atau
zat kimia apapun, baik dalam bentuk zat pengawet, pewarna maupun perasa
(flavour), atau pengurangan mineral. Karena berdasarkan hasil analisa laboratorium,
zat mineral yang terkandung sudah cukup memenuhi persayaratan sebagai air
minum yang dapat dikemas.
4. Proses selanjutnya adalah proses ozonisasi terhadap bahan baku air minum tersebut
dengan tujuan untuk membunuh segala kuman-kuman/ bakteri yang mungkin masih
ada dalam bahan baku air minum.
5. Tahap terakhir dari proses produksi setelah dilakukan ozonisasi adalah
mengemasnya/ mengisikannya ke dalam kemasan hygienis dengan mesin-mesin
pengisi sehingga menghasilkan produk Amust yang memenuhi persyaratan ;
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Standar Industri Indonesia (SII), World
Health Organization.
Keterangan :
Tanda SII menandakan, bahwa produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), sudah
memenuhi kualitas, peralatan, proses dan sistem mutu sesuai dengan standar Industri
Indonesia, yang diterbitkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
Nomor MD menandakan, bahwa produk telah memenuhi persyaratan pelabelan dan
diregistrasi oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan.
BAB IV
ASPEK PEMASARAN

4.1. POLA PERDAGANGAN


Perdagangan air minum dalam kemasan (AMDK) dilakukan dengan sistem
pesanan (job order), sehingga dengan demikian fungsi pemasaran memegang peranan
utama dalam menjaga kesinambungan usaha. Relasi usaha harus dibina secara terus-
menerus untuk tetap dapat memberikan order kepada perusahaan. Pembayaran dari
produk yang dikerjakan oleh perusahaan pada umumnya berdasarkan pembayaran
dengan tenggang waktu 1 (satu) bulan.
Dengan pola pembayaran atas produk seperti tersebut di atas berarti perusahaan
memerlukan modal kerja yang cukup besar terutama dalam penyediaan kemasan air
minum.
4.2. PROSPEK PASAR
Prospek industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia sangat baik
karena jumlah produksinya belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan dalam negeri
yang baru dapat memenuhi sekitar 25% dari total kebutuhan sekitar 11 milyar liter per
tahun. Sementara kapasitas terpasang baru mencapai 4,5 milyar per tahun. Sejak tahun
1990 pertumbuhan inustri AMDK meningkat pesat dengan rata-rata pertumbuhan
sebesar 25% pertahun sedangkan pertumbuhan konsumsi di dalam negeri mencapai 20%
pertahun.
Sejak terjadinya krisis moneter banyak perusahaan AMDK yang terpaksa
menghentikan kegiatan usaha dan pada sa’at ini masih ada sekitar 100 perusahaan yang
masih terus melakukan kegiatannya meskipun dengan mengurangi kapasitas
produksinya. Hal ini menyebabkan kemampuan pasokan AMDK ke masyarakat menjadi
turun dan dengan sendirinya membuka peluang bagi pengembangan usaha dalam bidang
kegiatan usaha AMDK.
Peluang pasar AMDK yang terbuka tersebut mendorong PT. Tanggamus
Matratirta untuk segera bangkit kembali melakukan kegiatan usaha dalam bidang
AMDK yang telah ditekuni dari sejak tahun 1991 dan kemudian mengalami stagnasi
dalam masa krisis moneter.
Dengan melihat kepada besarnya permintaan air minum dalam kemasan untuk
konsumsi di dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor ke manca negara dapat
disimpulkan bahwa usaha dalam produksi air minum dalam kemasan mempunyai
prospek yang cukup cerah.
4.3. PEMASARAN
Sejak berdirinya dalam tahun 1991 sampai dengan tahun 1998 perusahaan PT.
Tanggamus Matratirta telah dapat merebut berbagai pangsa pasar utama di wilayah
pulau Sumatra dan juga Singapura yang merupakan tujuan ekspor utama perusahaan
dalam menyerap sekitar 70% dari kapasitas produksi perusahaan.
Perusahaan yang menjadi langganan dan distributor air minum dalam kemasan hasil
produksi PT. Tanggamus Matratirta diantaranya adalah :
No. NAMA PERUSAHAAN LOKASI
PEMBELI / DISTRIBUTOR (EKSPOR)
1. Chia Kim Lee, Food Industries, Pte, Ltd. Singapura
2. Heng Sheng Company Singapura
3. Wan Cheong Soon Marketing, Pte, Ltd. Singapura
4. Del Monte Philippines, Inc. Philippina
5. Legana Lake, Pty, Ltd. Australia
PEMBELI / DISTRIBUTOR (LOKAL)
1. PT. Asiatik Union Perdana / ABC Food Group (ABC Pure) Jakarta
2. B.C.L.I. Jakarta
3. PT. Bapamco. Jakarta
4. PT. Clemont Fin. Ind Jakarta
5. PT. Dwi Satria Utama. Jakarta
6. PT. Golden Star. Jakarta
7. PT. Mitra Satria Mandiri. Jakarta
8. PT. Mustika ratu. Jakarta
9. PT. Poca Mitra Tirta. (POCA) Jakarta
10. PT. Tigaraksa Satria (Airess) Jakarta
11. PT. Dipasena Citra Darmaja Lampung
12. PT. Dongbang Jakarta
13. PT. Kostra Mas Jaya Jakarta
14. PT. Mastara Arta Sentosa Jakarta
15. PT. Djarum Emas Unggul. Palembang
16. PT. Jicco Agung / Miwon group (Adua) Jakarta
17. PT. Bunga Muara Panang. Lampung
18. PT. Multi Agung Lamindo. Lampung
19. PT. Camping Gas Indonesia. Jakarta
20. PT. Kumbong Container. Jakarta
21. PT. Cocacola Pan Java - Lampung (Bonaqa) Lampung
22. PT. Winex (Aqua) Lampung
23. PT. Bina Bangun Mulya Jakarta
24. PT. Tang Mas (Dua Tang, Monair) Jakarta
25. PT. Classic International Indonesia (Iwamizu / Takaramizu) Jakarta/ Jepang
26. PT. Varia Industri Tirta. (VIT) Jakarta
27. Bapak Acan (Perorangan) Lampung
28. Bapak Willy (Perorangan) Lampung
29. Bapak Rustam (Perorangan) Lampung
30. Ibu Lila Kanali (Perorangan) Jakarta

Dari banyaknya perusahaan yang telah pernah dilayani oleh PT Tanggamus


Matratirta tersebut di atas, memberikan gambaran mengenai luasnya hubungan relasi
dagang yang telah dibina perusahaan dari saat pendirian sampai sampai saat ini.
Pangsa pasar yang telah terbuka di atas harus segera dimanfa’atkan dengan
sebaik-baiknya karena beberapa keuntungan akan dapat diraih oleh perusahaan yang
diantaranya adalah :
a. Dalam jangka pendek perusahaan akan memperoleh kepercayaan dari relasi bisnis
utama para perusahaan langganan di atas.
b. Dalam jangka panjang dengan meningkatnya kapasitas produksi, perusahaan akan
memperoleh laba yang dapat dipakai untuk memperkuat struktur permodalan usaha.
c. Kesinambungan kegiatan usaha air minum dalam kemasan akan lebih terjamin
karena telah tersedia pangsa pasar yang cukup besar

Anda mungkin juga menyukai