Maria Natalia Skripsi Sah
Maria Natalia Skripsi Sah
Disusun oleh :
Maria Natalia Elias
NIM: 1317174004
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
iii
INTISARI
Maria Natalia Elias Nim 1317174004 ”Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap
Kinerja Lalu Lintas Di Jalan Kakialy – Kota Ambon” Skripsi Jurusan Teknik Sipil Program Studi
Teknik Kontruksi Jalan Dan Jembatan Politeknik Negeri Ambon, dibimbing oleh Selviana Walsen
dan Renny James Betaubun.
Kota Ambon adalah ibu kota Provinsi Maluku yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan,
perdagangan, industry, parawisata, dan pendidikan dengan luas wilayah 359,4 km 2, dan jumlah
penduduk tahun 2011 – 2020 adalah 347.3000 jiwa. Salah satu ruas jalan yang ada di kota Ambon
adalah ruas jalan Kakialy dengan panjang 290m dan lebar 7m, pada ruas jalan Kakialy terdapat
fasilitas umum seperti sekolah, pemukiman dan lain-lain. Selain itu ada juga penambahan
pembangunan fasilitas umum lain yang sudah beroperasi seperti pembangunan pompa Bensin,
pembangunan Hotel dan pembangunan McDonald’s yang terletak pada sisi jalan kiri dan tepat di
area lingkungan pemukiman kadewatan maupun jalan linkungan menuju jalan Benteng Kapaha, hal
ini berdampak pada kinerja ruas jalan Kakialy.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dimana mencakup data
primer yang meliputi data geometrik, volume kendaraan, kecepatan dan hambatan samping.
Dengan terkumpulnya data primer selanjutnya mengolah data dan menganalisis hasil pengolahan
data berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014) dan Microsoft Excel.
.Kapasitas lalu lintas pada ruas jalan Kakialy sebesar 4366 skr/jam, untuk karakteristik tingkat
pelayanan pada ruas jalan Kakialy kota ambon di peroleh dari perbandingan Q/C = 2810 / 6237 =
0,66 maka tingkat pelayanan di kategorikan C, dengan zona arus stabil dan pengemudi di batasi
dalam memilih kecepatan.
Kata kunci : Hambtan samping, kinerja lalu lintas,kapasitas jalan
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap
Kinerja Lalu Lintas Di Jalan Kakialy - Kota Ambon” tepat pada waktunya.
Selama penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini
tidak terlepas dari bantuan, dorongan dan petunjuk yang diberikan oleh berbagai
pihak, baik berupa saran maupun prasarana kepada penulis hingga penulisan ini
selesai.
Untuk itu dengan kerendahan hati dan penuh rasa hormat, penulis menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak Dady Mairuhu, ST., MM, selaku Direktur Politeknik Negeri Ambon.
2. Bapak Renny James Betaubun , S.ST., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ambon sekaligus pembimbing pembantu.
3. Bapak Vector R.R. Hutubessy, ST., M.Eng, selaku sekretaris Jurusan Teknik
Sipil Politeknik Negeri Ambon
4. Ir. Vera Th. C. Siahaya, M.T selaku kepala program studi Teknik Kontruksi
Jalan Dan Jembatan
5. Bapak Tonny Sahusilawane, S.T., MT, Selaku kepala Laboratorium Jurusan
Teknik Sispil Politeknik Negeri Ambon
6. Ibu Selviana Walsen, S.T., M.T. Sebagai Pembimbing Utama dan juga sebagai
Penasehat Akademik, yang selalu dengan senang hati meluangkan waktu,
tenaga dan pikiran dalam membimbing dan mengarahkan penulis dalam
penulisan tugas akhir.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Sipil yang telah memberikan
pembinaan serta ilmu penegtahuan selama penulis berada di bangku kuliah.
8. Bapak – bapak staf administrasi Jurusan Teknik Sipil yang dengan tulus
membantu dalam pengurusan.
v
9. Orang tua tercinta Almarhum Agus Elias dan Ibu Idi Elias, dan kakak Leka,
Nus, Neles, Yane, Rian dan Rati, yang selalu memberikan semangat dan
motivasi dalam menyelesaikan studi ini.
10. Terima kasih penulis sampaikan kepada, Bu Leka dan Usi Non, dan anak –
anak, Gebby, Adhy atas segala pengorbanan, harapan dan doa yang diberikan
kepada penulisan ini.
11. Terima kasih kepada Keluarga Besar Unit Eden yang selalu memberikan
topangan doa kepada penulisan ini.
12. Terima kasih kepada teman – teman Tina, Dicky, Fanny, Prilly, Tarry,
Michelle yang selama ini memberikan motivasi kepada penulis untuk
penulisan tugas akhir ini.
13. Rekan – rekan seperjuangan Prodi Teknik Kontruksi Jalan dan Jembatan,
angkatan 2017 khususnya kelas A yang selalu memberikan motivasi kepada
penulisan.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR ASISTENSI.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................iii
INTISARI...............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................2
E. Manfaat Penelitian.........................................................................................2
F. Sistematika Penulisan....................................................................................3
C. Derajat Kejenuhan.........................................................................................7
D. Hambatan Samping.......................................................................................7
E. Waktu Tempuh.............................................................................................8.
F Kecepatan......................................................................................................9
vii
G. Kapasitas Jalan............................................................................................10
A. Lokasi Penelitian.........................................................................................22
B. Jenis Data.....................................................................................................23
D. Sumber Data................................................................................................23
E. Variabel Penelitian......................................................................................23
F. Metode Analisis...........................................................................................24
A. Kondisi Umum............................................................................................26
C. Hambatan Samping………………………………………………………….3
D. Derajat Kejenuhan………………………………………………………..…4
F. Analisa Kapasitas........................................................................................32
G Kecepatan....................................................................................................32
H. Waktu Tempuh………………………………...………………………….38
BAB V PENUTUP..........................................................................................34
A. Kesimpulan..................................................................................................34
B. Saran............................................................................................................34
viii
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................35
LAMPIRAN………………………………………………………………………40
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ruas jalan yang ada di Kota Ambon adalah ruas jalan Kakialy dengan
panjang 290m dan lebar 7m, merupakan ruas jalan penghubung menuju ke Jalan
Pattimura, Jalan Telukabessy dan menuju ke Terminal Mardika, maupun ruas
jalan yang lain. Pada ruas jalan Kakialy terdapat fasilitas umum seperti sekolah,
pemukiman dan lain-lain. Selain itu ada juga penambahan pembangunan fasilitas
umum lain yang sudah beroperasi seperti pembangunan Pompa Bensin,
pembangunan Hotel dan pembangunan McDonald’s yang terletak pada sisi jalan
kiri dan tepat di area lingkungan pemukiman kadewatan maupun Jalan
ligkungan menuju Jalan Benteng Kapaha., Hal ini akan berdampak pada kinerja
ruas jalan Kakialy. Dengan melihat kondisi yang terjadi pada ruas jalan tersebut
maka saya tertarik untuk memilih judul “Pengaruh Perubahan Tata Guna
Lahan Terhadap Kinerja Lalu Lintas Di Jalan Kakialy - Kota Ambon”.
1
B. Rumusan Masalah
Dari urain latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana kapasitas jalan dan perubahan tata guna lahan pada ruas
Jalan Kakialy – kota Ambon ?
2. Bagaimana karakteristik jalan pada ruas jalan Kakialy – Kota Ambon ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penulisan ini yaitu :
1. Menghitung kapasitas jalan dan perubahan tata guna lahan pada ruas
Jalan Kakialy – kota.
2. Menghitung karakteristik jalan pada ruas jalan Kakialy – Kota Ambon.
Agar penulisan ini dapat terarah dan sesuai dengan tujuan, maka diperlukan
ruang lingkup, yaitu sebagai berikut:
1. Lokasi penelitian di Jalan Kakialy
2. Pengambilan data dilakukan dengan cara survey lalu lintas di sepanjang
Jalan Kakialy dengan metode PkJI 2014
E. Manfaat Penelitian
2
3. Bagi dunia pendidikan dapat menambah ilmu pengetahuan di bidang
transportasi dalam kaitan dengan implementasi teori dan analisis
permasalahan lalu lintas.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penullisan yang digunakan penulis, adalah :
BAB I : Pendahuluan, membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penulisan, ruang lingkup dan sistematika penulisan untuk menganalisis
kapasitas dan tingkat pelayanan jalan menggunakan metode PKJI 2014.
BAB II : Tinjauan Pustaka, membahas tentang kapasitas jalan, tingkat
pelayanan jalan yang berdasarkan PKJI 2014 dan referensi-referensi dari buku
yang digunakan.
BAB III : Metodologi Penelitian, meliputi : lokasi penelitian, jenis data, teknik
pengumpulan data, sumber data, metode analisis dan bagan alir penelitian.
Untuk menanalisis kapasitas dan tingkat pelayanan jalan yang mengacu pada
PKJI 2014
BAB IV : Hasil dan Pembahasan, membahas mengenai kapasitas jalan dan
tingkat pelayanan jalan pada ruas jalan Kakialy.
BAB V : Pentup, membahas mengenai kesimpulan dan saran dari kapasitas dan
tingkat pelayanan jalan pada ruas jalan Kakialy.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja lalu lintas dapat ditentukan berdasarkan nilai derajat kejenuhan atau
kecepatan tempuh pada suatu kondisi jalan tertentu yang terkait dengan
geometrik, arus lalu lintas, dan lingkungan jalan untuk kondisi eksisisting
maupun untuk kondisi desain. Semakin rendah nilai derajat kejenuhan atau
semakin tinggi kecepatan tempuh menunjukan semakin baik kinerja lalu lintas.
Cara lain untuk menilai kinerja lalu lintas adalah dengan melihat derajat
kejenuhan eksisting yang dibandingkan dengan derajat kejenuhan desain sesuai
dengan umur pelayanan yang diinginkan. Jika derajat kejenuhan desain
terlampui oleh derajat kejenuhan eksisting, maka perlu untuk merubah dimensi
pelampang melintang jalan untuk meningkatkan kapasitasnya. Untuk tujuan
praktis dan didasarkan pada anggapan jalan memenuhi kondisi dasar (ideal).
untuk membantu menganalisis kinerja jalan secara cepat. untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 2.1 Kondisi dasar untuk menetapkan kinerja jalan.
4
Tabel 2.1 Kondisi Dasar Untuk Menetapkan Kinerja Jalan
6 Kelas hambatan
Rendah Rendah Rendah Rendah
samping
8 Tipe alinemen
Datar Datar Datar Datar
jalan
Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik tertentu
dalam suatu ruas jalan tertentu dalam satu satuan waktu tertentu, biasa
5
dinyatakan dalam satuan kend/jam. Jenis volume yang digunakan adalah
volume jam puncak, volume jam puncak merupakan banyaknya kendaraan yang
melewati suatu titik tertentu dari suatu ruas jalan selama satu jam pada saat
terjadi arus lalu lintas yang terbesar dalam satu hari. Menurut PKJI 2014, semua
nilai arus lalu lintas diubah menjadi satua n kendaraan ringan (Skr) dengan
mengunakan ekivalen kendaraan ringan (Ekr). Bobot nilai ekivalen kendaraan
ringan dapat dilihat pada table 2.2.
1. Kendaraan ringan (KR) yang terdiri dari mobil penumpang, jeep, sedan,
bis mini, pick up, dll.
Adalah :
KR = Kendaraan ringan
KB = Kendaraan berat
6
SM = Sepeda motor
C. Derajat Kejenuhan
Q
DJ = ……………………………..…………………………………...
C
(2.2)
Derat kejenuhan dinyatakan tanpa satuan, dihitung dengan mengunakan arus dan
kapasitas yang masing – masing dinyatakan dalam skr/jam. Derajat kejenuhan
digunakan untuk analisis kinerja lalu lintas berupa kecepatan.
D. Hambatan Samping
7
tempuh untuk suatu ruas jalan, sehingga aktifitas sisi jalan perlu dikendalikan
agar tidak menganggu kelancaran lalu lintas. Kelas hambatan samping untuk
jalan luar kota dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.3 Kelas hambatan samping untuk jalan dalam kota kota
E. Kecepatan
Kecepatan adalah rata – rata jarak yang dapat ditempuh suatu kendaraan pada
suatu ruas jalan dalam satu satuan waktu tertentu. Menurut (Hobbs, F.D,1995)
kecepatan yang sering digunakan dalam teknik lalu lintas adalah :
a. Kecepatan sesaat (spot speed) adalah kecepatan pada suatu saat tertentu.
8
b. Kecepatan bergerak (running speed) adalah kecepatan pada saat
kendaraan sedang bergerak.
c. Kecepatan perjalanan (overall travel speed) adalah waktu komulatif yang
habis ditempuh dari suatu panjang jalan didalamnya.
d. Termasuk unsur waktu berhenti dan waktu bergerak.
Adalah :
<40 25
40-60 50
>60 75
Sumber : Direktorat Pembinaan Jalan Kota, 1990
9
F. Waktu Tempuh
L
WT = ……………………………………….…………………………….
VT
(2.4)
Adalah :
G. Kapasitas Jalan
Kapasitas jalan adalah arus lalu lintas maksimum (skr/jam) yang dapat di
pertahankan sepanjang segmen tertentu dalam kondisi tertentu. (PKJI, 2014)
1. Faktor jalan, seperti lebar lajur, kebebasan lateral, bahu jalan, ada
median atau tidak, kondisi permukaan jalan, alinyemen, kelandain
jalan,trotoar dan lain-lain.
2. Faktor lalu lintas, seperti komposisi lalu lintas, volume, distribusi lajur,
dan gangguan lalu lintas, adanya kendaraan tidak bermotor, gangguan
samping, dan lain-lain
3. Faktor lingkungan, seperti pejalan kaki, pengendara sepeda, binatang
yang menyebrang, dan lain-lain
10
CO = kapasitas dasar (skr/jam)
FCLJ = Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas
FCPA = Faktor penyesuain pemisah arah
FCHS = Faktor penyesuain akibat hambatan samping
FCUK = Faktor penyesuain ukuran kota
Kapasitas dasar adalah kapasitas suatu segmen jalan (skr/jam) untuk kondisi
tertentu (geometric, pola arus lalu lintas dan factor lingkungan) dapat dilihat
pada tabel 2.5
11
Untuk Faktor penyesuain kapasitas akibat lebar jalur lalu lintas dapat dilihat
pada tabel 2.6
Tabel 2.6 Faktor peneyesuain kapasitas akibat lebar jalur lalu lintas
12
Untuk faktor penyesuain akibat pemisah arah dapat dilihat pada tabel 2.7
Pemisah ar 50 - 50 55 - 60 - 65 - 70 – 30
ah SP % - %
45 40 35
Untuk Faktor peneysuain kapasitas akibat hambatan samping dapat dilihat pada
tabel 2.8
13
H. Tingkat Pelayanan Jalan
Tingkat pelayanan jalan (kinerja jalan) adalah tingkat pelayanan dari suatu jalan
yang menggambarkan kualitas suatu jalan dan merupakan batas kondisi
pengoperasian.
Tingkat pelayanan jalan atau kinerja jalan merupakan pengukuran kualitatif yang
menerangkan tentang kondisi-kondisi operasional lalu lintas dan penilain oleh
pemakai jalan. tingkat pelayanan suatu jalan suatu jalan menunjukan kualitas
jalan diukur dari beberapa faktor, yaitu kecepatan dan waktu tempuh, kerapatan
(density), tundaan (delay), arus lalu lintas dan arus jenuh (saturation flow) serta
derajat kejenuhan (degree of saturation).
Tingkat pelayanan suatu ruas jalan, diklasifikasikan berdasarkan volume (Q) per
kapasitas (C) yang dapat ditampung oleh ruas jalan itu sendiri.
Kriteria tingkat pelayanan atau “level of service” dapat dilihat pada tabel berikut
ini 2.9.
14
Tabel 2.9 Karakteristik Tingkat Pelayanan
15
2. Tingkat pelayanan B, dengan kondisi:
a. Arus mendekati tidak stabil dengan volume lalu lintas tinggii dan
kecepatan sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) kilometer per jam;
b. Masih ditolelir namun sangat terpengaruh oleh perubahan kondisi
arus;
c. Kepadatan lalu lintas sedang namun fluktuasi volume lalu lintas dan
hambatan temporer dapat menyebabkan penurunan kecepatan yang
besar;
d. Pengemudi memeliki kebebasan yang sangat terbatas dalam
menjalankan kendaraan, kenyamanan rendah, tetapi kondisi ini masih
dapat ditolelir untuk waktu yang singkat.
16
kilo meter per jam pada jalan antar kota dan sekurang – kurangnya 10
(sepuluh) kilometer per jam pada jalan perkotaan
b. Kepadatan lalu lintas tinggi karena hambatan internal lalu lintas
tinggi
c. Pengemudi mulai merasakan kemacetan – kemacetan durasi pendek
Adalah :
VB = Kecepatan arus bebas kendaraan ringan pada kondisi lapangan
(km/jam)
VBD = Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan pada jalan (km/jam)
VBL = penyesuain kecepatan akibat lebar jalan (km/jam)
FVBHS = Faktor penyesuain akibat hambatan samping dan lebar bahu
FVBUK = Faktor penyesuain akibar kelas fungsi jalan dan guna lahan
17
Berikut adalah beberapa tabel yang mendukung perhitungan kapasitas jalan.
Tabel 2.10 dan Tabel 2.11 berikut adalah tabel kecepatan arus bebas dasar
berdasarkan jenis kendaraan dan lebar jalur lalu lintas efektif menurut tipe jalan
dan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia tahun 2014.
VBD (km/jam)
Tipe jalan KR KB SM Rata-rata semua
kendaraan
6/2 atau 3/1 61 52 48 57
4/2 atau 2/1 57 50 47 55
2/2TT 44 40 40 42
Sumber : PKJI, 2014
Tabel 2.11 Nilai Penyesuain Kecepatan Arus Bebas Dasar Akibat Lebar Jalur
Lalu Lintas Efektif (VBT)
18
Berikut adalah beberapa tabel factor penyesuain akibat hambatan samping. Tabel
2.12 dan Tabel 2.13 berikut adalah tabel penyesuain kecepatan arus bebas dan
akibat hambatan samping untuk jalan berbahu dan tabel penyesuain kecepatan
arus bebas kendaraan ringan berdasarkan ukuran kota.
Tabel 2.12 Faktor Penyesuain Akibat Hambatan Samping (FVBHS) Untuk Jalan
Berbahu Dengan Lebar Efektif (LBE)
FVBHS
Tipe Jalan KHS LBE (m)
≤0,5m 1,0m 1,5m ≥2m
Sangat rendah 1,02 1,03 1,03 1,04
Rendah 0,98 1,00 1,02 1,03
4/2T Sedang 0,94 0,97 1,00 1,02
Tinggi 0,89 0,93 0,96 0,99
Sangat Tinggi 0,84 0,88 0,92 0,96
Sangat rendah 1,00 1,01 1,01 1,01
2/2TT atau Rendah 0,96 0,98 0,99 1,00
Jalan Satu Sedang 0,90 0,93 0,96 0,99
Arah Tinggi 0,82 0,86 0,90 0,95
Sangat Tinggi 0,73 0,79 0,85 0,91
Sumber : PKJI, 2014
Tabel 2.13 Faktor Penyesuain Arus Bebas Untuk Pengaruh Ukuran Kota Pada
Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan (FVBUK)
19
J. Analisis Dampak Lalu Lintas
Analisis dampak lalu lintas adalah suatu studi khusus yang dilakukan untuk
menilai pengaruh yang dapat mengakibatkan perubahan tingkat pelayanan pada
ruas dan/atau persimpangan jalan yang diakibatkan oleh lalu lintas. Jalan yang
dibangkitkan suatu kegiatan dan/atau usaha pada suatu kawasan tertentu.
(Pedoman Analisis dampak lalu lintas jalan akibat pengembangan kawasan di
perkotaan, Departemen PU).
Analisis dampak lalu lintas pada dasarnya merupakan analisis pengaruh
pengembangan tata guna lahan terhadap sistem pergerakan arus lalu lintas di
ruas jalan Kakialy.
2. Tahap pasca konstruksi / saat beroperasi. Pada tahap ini akan terjadi
bangkitan lalu - lintas dari pengunjung, pegawai dan penjual jasa
20
transportasi yang akan membebani ruas-ruas jalan tertentu, serta
timbulnya bangkitan parker kendaraan.
Analisis dampak lalu - lintas harus merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari keseluruhan proses perencanaan, evaluasi rancang bangun dan pemberian
ijin. Untuk itu diperlukan dasar peraturan formal yang mewajibkan pemilik
melakukan analisis dampak lalu lintas sebelum pembangunan dimulai. Di dalam
analisis dampak lalu lintas, perkiraan banyaknya lalu - lintas yang dibangkitkan
oleh fasilitas tersebut merupakan hal yang mutlak penting untuk dilakukan.
Termasuk dalam proses analisis dampak lalu - lintas adalah dilakukannya
pendekatan manajemen lalu lintas yang dirancang untuk menghadapi dampak
dari perjalanan terbangkitkan terhadap jaringan jalan yang ada (Dikun 1993).
21
BAB II
METODELOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian ini dilakukan di sepanjang ruas Jalan Kakialy hingga Jalan
W.R Supratman Kota Ambon, dapat dilihat pada gambar.
22
B. Jenis Data
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang
sudah ada. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari peta
lokasi, data penduduk, data instansi terkait, sistem jaringan lahan,
kondisi tata guna lahan.
Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dan informasi yang diperlukan
dalam penulisan ini sebagai berikut :
1. Pengumpulan data primer
Data primer adalah data yang diperoleh oleh pengamatan langsung /
survey di lokasi penelitian. Adapun data yang diperlukan antara lain :
a. Kondisi Geomtrik jalan yang meliputi lebar jalan, lebar lajur,
jumlah lajur dan jumlah lajur pada masing – masing lengan.
b. Kondisi Lalulintas yaitu menghitung volume arus kendaraan pada
masing – masing pergerakan dan juga kecepatan kendraan.
c. Aktifitas hambatan samping, dilakukan dengan mengamati dan
mencatat aktifitas hambatan samping yang terjadi selama waktu
pengamatan. Tipe hambatan samping yang dicatat dan dihitung
adalah jumlah kendaraan yang parkir di pinggir jalan, jumlah
pejalan kaki yang menyebrang dan melewati pinggiran ruas jalan,
serta kendaraan lambat.
23
2. Pengumpulan data sekunder / studi kepustakaan, dimana penulis
menggunakan data yang relevan dari buku, jurnal sebagai referensi untuk
mendukung penulisan ini dan juga data penduduk dan kendaraan yang
dapat dari instansi terkait Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ambon.
D. Sumber Data
Sumber data yang di peroleh untuk penelitian adalah sebagai berikut :
1. Sumber data primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung di lapangan / lokasi
penelitian meliputi data geometrik, volume lalu lintas, hambatan samping
dan kecepatan yang dilakukan selama satu minggu, senin – minggu yang
dimulai dari pukul 06.00 WIT sampai dengan pukul 18.00 WIT
2. Sumber data sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari instansi terkait yaitu badan statistik
E. Variabel Penelitian
Penelitian ini bersifat kuantitatif dimana variabel (independen) atau
menggunakan variabel (dependen) atau variabel terikat. Variabel atau objek
penelitian dalam penulisan ini berupa :
F. Metode Analisis
Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode kuantitatif dimana mencakup
data primer yang meliputi data geometric, volume kendaraan, kecepatan dan
hambatan samping. Dengan terkumpulnya data primer selanjutnya mengolah
data dan menganalisis hasil pengolahan data berdasarkan Pedoman Kapasitas
Jalan Indonesia (PKJI 2014) dan Microsoft Excel.
24
G. Bagan Alir Penelitian
25
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Umum
Ruas Jalan Kakialy, merupakan ruas jalan penghubung menuju ke Jalan Pattimura,
Jalan Telukabessy, dan menuju ke Terminal Mardika, dan Jumlah penduduk kota
Ambon sebanyak 380.6190 orang. mempunyai tipe jalan dua lajur/satu arah tak
terbagi (2/2 TT). Jalan Kakialy ini masuk dalam kelas fungsional lokal sekunder
dengan panjang 290m dan lebar jalan 7m dengan bahu 20cm. seperti pada gambar
4.1, dengan potongan melintang jalan pada gambar 4.2.
4%
ELV. +7.8 ELV. +8 2%
CL
ELV. +12 cm 2%
4%
ELV. +8 ELV. +7.8
A I
CREDIT
KFC
U
S
JEMBATAN
GBIS PETRA
S U N G A I
0.20 6 6 0.20
KAMARI
3.5 3.5
HOTEL AMBON VAPE
STORE PETRASHOP PT. Aneka Pembangunan Mandiri
RM.
RM. PADISS
MD
26
Tabel 4.14 Kelas ukuran kota
Nilai volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik
pengamatan dalam interval waktu 15 menit, kemudian diolah menjadi volume lalu
lintas dalam interval waktu satu jam kemudian diekivalensikan ke dalam satuan
kendaraan ringan (Skr), yaitu dengan cara mengalikan jumlah tiap-tiap jenis
kendaraan dengan angka ekivalensi dari masing-masing jenis (Ekr).
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di Jalan Kakialy selama satu minggu
mulai tanggal 25 Maret 2022 sampai dengan 31 Maret 2022. Maka di peroleh
rekapitulasi arus lalu lintas kendaraan pada ruas jalan tersebut di lihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 4.15 Rekapitulasi arus lalu lintas kendaraan pada ruas Jalan Kakialy
27
11-12 2175 2080 2342 1861 1655 1556
12-13 2780 2331 2970 2279 1580 1650
13-14 2443 2335 1630 1761 1690 1670
14-15 1571 2012 1556 1685 1774 1584
15-16 1475 2126 1826 2030 1677 1606
16-17 1648 2362 1628 1626 1677 1679
17-18 1529 2810 1578 1668 1668 1649
Sumber : Analisa data
Berdasarkan tabel 4.2 rekapitulasi arus lalu llintas kendaraan pada ruas jalan
Kakialy, maka di buat grafik untuk kendaraan masing-masing hari.
28
Gambar 4.5 Grafik nilai arus lalu lintas pada Jalan Kakialy (25 Maret – 31 Maret)
C. Hambatan Samping
Hambatan samping merupakan dampak terhadap kinerja lalu lintas dari
aktifitas segmen jalan, seperti pejalan kaki, kendaraan umum atau kendaraan
lain berhenti, kendaraan masuk/keluar sisi jalan dan kendaraan lambat.
Penentuan tentang kelas hambatan samping untuk jalan perkotaan dengan
melihat kondisi yang ada di jalan Kakialy yaitu banyak kendaraan yang parkir
di tepi jalan dan juga kendaraan yang masuk / keluar, dilihat dari kondisi yang
ada maka lokasi penelitian dapat di kategorikan dengan kelas hambatan
samping tinggi. Dapat dilihat pada tabel di bahwah ini.
29
Total : 552.2
Sumber : Aanlisa Data
D. Derajat Kejenuhan
DJ = Q/C
Untuk hari sabtu
30
Q = 2810
C = 4262
2810
DJ = = 0,45
6237
Untuk derajat kejenuhan hari – hari selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.4
Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.5 Derajat kejenuhan pada tabel didapat
rata-rata, sehingga DS yang tertinggi adalah 0.45 yang terjadi pada hari sabtu
dengan kapasitas C adalah 2810dan arus lalu lintas Q = 6237.
Pada lokasi memiliki derajat <0,85 sehingga lokasi jalan masi tergolong
aman.
Analisa perhitungan kecepatan arus bebas dengan tipe jalan tak terbagi akan di
lakukan pada kedua arah lalu lintas. Parameter yang digunakan dalam analisa yaitu
untuk menghitung kecepatan arus bebas kendaraan ringan (km/jam), penyesuain
lebar jalur lalu lintas efektif (km/jam), faktor penyesuain kondisi hambatan
samping, dan faktor penyesuain ukuran kota.
Untuk menghitung kecepatan arus bebas dapat digunakan rumus 2.6
31
Faktor penyesuaian kecepatan untuk lebar jalan VBL) Tipe Jalan : 2/1 TT
Lebar efektif jalur: 3,5 m
Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk hambatan samping dan
lebar bahu (FVBHS) = 0,,82 Tipe Jalan: 2/1 TT Kelas HS: Tinggi
Faktor penyesuain arus bebas untuk ukuran kota (FVBUK) : 0.90
F. Analisa Kapasitas
Kapisitas di ruas jalan Kakialy dihitung berdasarkan arus maksimum yang melalui
suatu titik dijalan yang dapat dipertahankan per satuan jam pada kondisi tertentu.
Untuk jalan Kakialy terdiri dari dua lajur satu arah, maka kapasitas di tentukan
untuk arus satu arah. Berikut persamaan untuk menghitung kapasitas.
Untuk menghitung kapasitas dapat digunakan rumus 2.5
32
G. Kecepatan
Kecepatan pada ruas jalan Kakialy adalah jarak yang ditempuh dalam satuan waktu
tertentu dinyatakan dalam satuan km/jam. Berdasarkan data kecepatan yang
diperoleh dilapangan dan dilakukan analisa waktu tempuh rata – rata kendaraan
pada ruas jalan Kakialy dengan menggunakan rumus 2.3 pada tabel berikut.
Menghitung kecepatan dengan rumus V = D/T
33
dari perbandingan Q/C = 2810 / 6237 = 0,45 maka tingkat pelayanan
dikategorikan C, dengan zona arus stabil dan pengemudi di batasi dalam memilih
kecepatan.
34
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan Dari hasil analisis kinerja lalu-lintas pada ruas jalan Kakialy, kota
Ambon adalah sebagai berikut :
1. Kapasitas lalu lintas pada ruas jalan Kakialy sebesar 4366 skr/jam.
2. Untuk karakteristik tingkat pelayanan pada ruas jalan Kakialy kota Ambon
di peroleh dari perbandingan Q/C = 2810 / 6237 = 0,45 maka tingkat
pelayanan dikategorikan C, dengan zona arus stabil dan pengemudi di batasi
dalam memilih kecepatan.
B. Saran
35
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Iqbal, 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Bumi Aksara,
Jakarta
Jurnal Teknik Sispil UNPAL. Vol. 11, No. 2, Nov 2021. Analisis Perubahan Guna
Lahan Terhadap Tingkat Hambatan Samping Di Wilayah Pembangunan
Bandara Dhoro Kediri
Octavia Kanjeng Putri1 , Ahmad Rijali2 , 2018, (Analisis Kemacetan Lalu Lintas
Disuatu wilayah / Studi Kasus Umar, Manado), Studi Kasus di Jalan
Teuku Umar, Manado
36
Subangkit. 2014 Analisis Aktivitas Plaza Ambarukmo Terhadap Kinerja Ruas
Jalan Laksada Adisucipto Km. 6 Sleman.Yogyakarta.
Tamin, O.Z dan Nahdalina. 1998. Analisis Dampak Lalu Lintas ( Andall).
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. ITB. Bandung.
37
LAMPIRAN
38
24