Anda di halaman 1dari 1

S A T U R A S I Fasilitas Edukasi dan Wisata

Kawasan Benteng Kedung cowek

awal pendekatan
Kawasan Benteng Kedung Cowek merupakan salah satu
peninggalan belanda yang dibangun tahun 1900-an, memi-
liki sejarah panjang bagi Surabaya, terutama saat puncak
peperangan Surabaya di Kedung Cowek, 28 november 1945.

Selain potensi sejarah, karena kawasan terlupakan oleh


waktu, alam di sepanjang kawasan terus bertumbuh
hingga membangun atmosfer baru sekaligus menim-
bun memori yang telah berlalu. Perencanaan fasilitas
edukasi wisata ini bertujuan untuk menciptakan sebuah
fasilitas pembelajaran untuk wisatawan terutama anak
sekolah untuk lebih mengenal sejarah dan konteksn-
ya bagi surabaya. Selain itu, perlunya ahli konservasi
dan arkeolog untuk menjaga kawasan itu tetap terja-
ga. Masalah utama yang dihadapi dalam perancangan
ini adalah area edukasi yang perlu kontekstual dengan
benteng-benteng dan alamnya dan alur sirkulasi an-
tara bangunan baru, alur yang telah ada dan benteng.

Kedua masalah tersebut dapat diselesaikan den-


gan pendekatan ruang dengan place-based learn-
ing sebagai dasar kurikulum, an architecture
of the seven karya Pallasma dan alur sirkulasi.

Konsep Kriteria
tekstur
BENTENG
Prioritas
skala dan proporsi,
berat - transparansi
intensitas cahaya,
SATURASI
Perantara antara 3 obyek bentuk bukaan - oritentasi
; waktu, sejarah & desain

orientasi ruang
MASA DEPAN
ALAM
Melebur Mewakili material

transformasi 3 5 8
Pendekatan atmosfer melibatkan tujuh indera yang me-
liputi penglihatan, perasaan, pendengaran, penciu-
man, pengecap, serta gerakan fisik yang secara singkat
Terdapat tujuh massa yang tersebar pada kawasan,
Kontras dapat disebut sebagai pengalaman kinetik. Indera-in-
dua diantaranya massa edukasi (pengantar dan memo- Objectification
dera tersebut memasuki memori dan berperan dalam
ri) dua merupakan lobi publik (penerima dan watch-
membentuk pengalaman arsitektural. Untuk mencip-
tower) dan massa yang tersisa merupakan pendukung
takan atmosfer ruang yang tidak hanya dinikmati da-
( servis, pendukung, cafe). Masing-masing memiliki
lam satu dimensi, diperlukan intensi ruang dan mas-
itensi dan pendekatannya tapi pada portofolio ini leb-
sa yang kemudian diartikan menjadi kriteria diatas ini,
ih difokuskan ke massa memori (9-14) yang merupa- d b e Sunken Solid void
Lalu berikut disamping konsep massa yang diterapkan
kan salah satu massa utama selain pengantar yang Sekuens pada fasilitas dan penggunaan elemen kayu dan memi-
bercerita tentang sejarah perang yang terjadi disini.
Parkir > drop off > lobby > transisi > pengantar > ben- liki ukuran relatif lebih kecil dari benteng agar dapat
Selain itu sekuens pengunjung juga mempengaruhi pe-
teng > watchtower > memori > transisi melebur dengan sekitar dan menunjukan hirarki kepent-
letakan massa yang dapat dilihat di gambar bawah den-
Loading dock > servis > benteng / pendukung / lobby ingan yang disesuaikan dengan itensi desain tiap massa.
gan titik dan garis warna merah sebagai sekuens uta-
ma, kuning untuk publik,dan biru sekuens sekunder. Drop off > cafe / pendukung
watchtower > memori > transisi > benteng
Memori

14

13

12
Legenda 11
10
1. parkir 9-14. memori
2. drop off b. pendukung
3. penerima c. loading dock
4. jembatan d. servis
5. pengantar e. cafe
8. watchtower

Kuratorial Massa memori (9-14)


Ruang propaganda
11
sense : visual, kinetik Ruang Perang
12
sense :visual, bau, kinetik, haptik Ruang Evakuasi
13
sense :visual, pendengaran 14

Perang itu sendiri kompleks dan memiliki sejarah yang panjang. Berbagai cerita dari skala besar seperti negara hing-
ga yang lebih emosional, sisi keluarga dan sudut pandang pertama berusaha diceritakan agar memberikan konteks
menyeluruh apa itu perang. Harapannya, perang tidak sekedar ditunjukan sebagai data melainkan sebagai pen-
galaman yang tidak boleh terjadi lagi. Maka dalam proses kurasi, massa memori dibagi lima dengan tiap ruang dan
massa memiliki itensinya agar dalam proses edukasi, pengunjung dapat merasakan suasana yang ingin diceritakan.

Kriteria
Halus
Cukup - Tinggi
Solid
Remang
Bidang dinding atas Masa lalu Masa depan
Interior
plaster, kanvas kayu,
Propaganda Ultimatum Perang Evakuasi Kematian
ruang memiliki denah yang berliku yang meny-
imbolkan bahwa perang memiliki banyak pers-
pektif dan menyajikan propaganda dengan sua- 12 13
sana ruang yang cenderung putih dan bersih.
Axis Memori
Axis

Ruang Utimatum sense : visual, pendengaran, kinetic


10

Kriteria Kriteria
Kasar Halus
Cukup - Tinggi Cukup - Tinggi
Solid Solid
Terang Remang
Bidang atap Bidang dinding atas
Kriteria Indoor Interior
Concrete plaster, kanvas kayu,
Halus
Tinggi-lebar
Solid Terpukul mundurnya pasukan bertahan menyebab-
Terang-gelap kan warga mengevakuasi diri dari Surabaya. Disini rasa
-
Indoor
aman, hening coba diterapkan dengan instalasi yang leb-
12 Concrete Tidak selamanya alur cerita berjalan lurus, terkadang ia ih bercerita dari sisi kemanusiaan perang bukan tentang
14
harus berliku untuk mencapai tujuan. Pada ruang ketiga, perang sebagai data melainkan cerita orang pahlawan
13 Keserakahan dari sekutu membuat perang terjadi, disini cenderung dingin kasar dan depresi diekspresikan dengan dan keluarganya. Dengan bukaan dibawah serta ruang
pengujung dipandu oleh cahaya ”harapan” serta suara ra- pergerakan yang ditenggelamkan serta berliku dengan ca- yang terdefinisi dari bidang dinding mencoba membuat
12
dio yang menjadi penuntun dari area tersebut. Ruang dibuat haya yang diatas menyimbolkan suatu harapan diatas mas- pengujung berkontemplasi keluar mengenai pejuang yang
11
10 menurun agar mensimbolkan sebuah harapan yang pupus. sa. Pengunjung diajak memutar dengan adanya bubuk me- sudah berkoban demi masa kini dan yang akan datang

Massa Lain Ruang Kematian sense :visual, kinetik, haptic

3 5 8

Kriteria
Kasar
Luas - Tinggi
14 semi -Solid
Terang
12
Bidang atap dan dinding
13 Indoor
Kayu
12

11 10 Penerima Pengantar Wacthtower


Zona penerima merupakan awal perjalan pengun- Zona awal, dimana pengunjung mendapat pengertian dasar Zona peristirahatan yang terdapat menara pan- Gong terakhir untuk memperingati kematian 200 pasukan
jung sebelum menuju ke zona wisata dan edukasi. dan sebelum memasuki benteng. Suasana ringan sebelum dang, lobby sekunder dan wc untuk memfasilita- yang menghadang sekutu yang meninggal. Disini massa
menghadapi kenyataan dengan permainan framing nantinya. si pengunjung sebelum melanjutkan perjalanan bersifat sakral dan dengan penciptaan ruang semisolid
Keyword : ringan, terbuka, cahaya sense : visual Keyword : ringan, terbuka, cahaya sense : visual, kinetik Keyword : mengundang, kontras, kayu sense : visual, kinetik serta meninggi menciptakan itensi sakra, lega dan aman.

14

10 13
11 12

Anda mungkin juga menyukai