Anda di halaman 1dari 14

LOMBA DESAIN REVITALISASI KAWASAN

TOEGOE PEMBANGOENAN POERWAKERTA


NO PESERTA 014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS


LANDMARK

LANDMARK KOTA TUGU PEMBANGUNAN


Diresmikan 1 Juni 1961
PURWOKERTO
Komplek kantor Bupati
dan DPRD Tingkat II Menunjukkan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten
Museum BRI Kabupaten Banyumas
Banyumas siap melaksanakan pembangunan
Universitas Jendral
Sudirman (UNSOED)
Stasiun Kereta pada saat awal pembangunan
Api Purwokerto Stadion SATRIA
Tugu Ayunan /peletakan batu pertama,
Cangkul Pertama Presiden Soekarno lah yang
mencangkul sendiri tanah
untuk batu pertamanya

sesuai nama jalan yang


Tugu Merdeka mengiringi tugu tersebut
yakni Jalan Merdeka

di badan bangunan tugu


Tugu Pancasila tersebut dilengkapi dengan
gambar 5 sila dari dasar
negara Indonesia
Landmark adalah fitur geografis baik
alami ataupun buatan manusia, yang sesuai dengan letaknya yang
Tugu BI berada di depan Gedung BI
digunakan oleh pengelana dan lainnya
untuk menemukan jalan mereka kembali
atau untuk navigasi. Pada zaman
modern, landmark merupakan sesuatu
Rumah Dinas yang mudah dikenali, seperti monumen,
Bupati
bangunan atau struktur lainnya.
Kantor Pos Besar Dalam bahasa Inggris Amerika,
Purwokerto landmark adalah istilah utama yang
digunakan untuk menunjuk tempat-
Pasar Kebon Dalem tempat wisata yang dianggap menarik
karena fitur fisik yang mencolok atau
Bundaran makna sejarahnya.
Terminal Dalam studi perkotaan studi
Lama
serta geografi, landmark ini
selanjutnya didefinisikan sebagai
Pasar Wage titik acuan eksternal yang membantu
berorientasi di lingkungan yang akrab
atau asing. Landmark sering digunakan
Terminal Bus Purwokerto
dalam instruksi rute lisan dan
seperti sebuah objek studi
Monumen Gatot
Subroto
berdasarkan kebahasaan maupun di
bidang-bidang studi lainnya.

DESAIN REVITALISASI KAWASAN


TOEGOE PEMBANGOENAN 01
LANDMARK

TIPOLOGI BANGUNAN DI

LANDMARK
KAWASAN TUGU PEMBANGUNAN

Potensi sebagai landmark Kota Purwokerto


 Berada di pertemuan koridor Jl. Gatot
Subroto dan Jl.Merdeka yang banyak bangunan
kuno sehingga kental suasana Purwokerto
tempo dulu.
 Mempunyai historical value yang tinggi
terhadap Kota Purwokerto.
 Berada di ‘jantung’ kota Purwokerto
sehingga akses relatif mudah dicapai dari
seluruh arah dalam maupun luar kota
Purwokerto.

DESAIN REVITALISASI KAWASAN


TOEGOE PEMBANGOENAN 02
KONSEP PERANCANGAN KAWASAN

MAKRO
AREA TUGU
Eksisting
Tugu di tengah persimpangan.

Rencana
Area Tugu diperluas dengan diameter 28m
sehingga mendapat kesan leluasa dan
akan dapat di akses oleh masyarakat/
pengunjung. Dilengkapi dengan area
pejalan kaki yang aman dari lalu lintas
kendaraan bermotor serta dimungkinkan
untuk aktifitas pengunjung di seputar
tugu.

JALAN GATOT SUBROTO DAN


JALAN MERDEKA
Eksisting
2 arah dengan perkerasan aspal.

Rencana AREA PEDESTRIAN


2 arah dengan perkerasan cor beton Eksisting
dengan lebar 10m. Tanpa menggunakan 2 arah dengan perkerasan paving
median untuk mendapatkan space yang
luas pada waktu dilakukan kegiatan Rencana
wisata. Level 2 cm di bawah pedestrian. Level 2cm di atas jalan dan 2 arah
dengan perkerasan batu alam warna hitam
selebar 3m. Di beri bollard dengan
tinggi 80cm. Jalur penyeberangan
pejalan kaki di gunakan mural dengan
Sirkulasi
desain batik Purwokerto untuk kesan
Kendaraan
dinamis sekaligus tradisional.
Bermotor

Sirkulasi
Pejalan
Kaki

DESAIN REVITALISASI KAWASAN


TOEGOE PEMBANGOENAN 03
KONSEP PERANCANGAN KAWASAN

MAKRO
AREA PARKIR OFFSTREET
Eksisting
Halaman Kantor Bakorwil

Rencana
Dimanfaatkan sebagai Area Parkir masyarakat
dan pengunjung Tugu Pembangunan.

AREA RUANG TERBUKA


HIJAU
Eksisting
Lahan Parkir dan Taman Polres.

Rencana
Ruang Terbuka Hijau berupa Taman
Bermain, Labyrinth, Lapangan Olahraga,
Sitting Group dan Area Parkir. Sirkulasi Kendaraan
Menjadi salah satu spot kegiatan selain Bermotor
area Tugu sebagai pusat dari semua SPOT KEGIATAN
kegiatan di Kawasan. Rencana Sirkulasi Pejalan Kaki
Dayly Event
Untuk keadaan normal, spot kegiatan
berada di RTH dan sepanjang pedestrian.
Sirkulasi kendaraan bermotor tetap
normal.
Special Event
Akses kendaraan bermotor pada kegiatan
khusus akan dibatasi. Pusat kegiatan
berada di area Tugu Pembangunan dan
ruas jalan Gatot Subroto dan jalan
Merdeka juga menjadi tempat kegiatan.

DESAIN REVITALISASI KAWASAN


TOEGOE PEMBANGOENAN 04
KONSEP PENATAAN AREA TUGU

ICON KOTA PURWOKERTO Di sekeliling Tugu di area pedestrian


di pilih pohon Gabang (coypha elata)
dengan tinggi sejajar atau di atas
tinggi Tugu menciptakan kesan gigantic
sehingga pengunjung merasakan
pengalaman visual yang berbeda setelah
melewati koridor Jl. Gatot Subroto dan
Jl. Merdeka.

Tugu di pertahankan bentuk asli, bahan


dan letaknya. Warna Tugu juga di
finished sesuai dengan warna asalnya
yaitu putih.

Pembuatan taman dan pedestrian dengan


finishing batu alam warna hitam
sehingga kontras dengan warna Tugu.
Maksud lainnya untuk menciptakan ruang
yang membuat Tugu semakin menjadi
center point dari kawasan.

Kolam di sekeliling Tugu untuk


menatralisir suhu udara di area Tugu
sehingga menjadi lebih sejuk untuk
aktifitas wisata.

ICON
DESAIN REVITALISASI KAWASAN
TOEGOE PEMBANGOENAN 05
KONSEP PEDESTRIAN

PRINSIP PEDESTRIAN
Semua elemen desain di
ciptakan agar pedestrian mampu
manjadi ruang publik yang
nyaman Pedestrian di desain dengan level 2 cm
di atas jalan sehingga tidak terasa
beda ketinggiannya untuk menambah kesan
luas pada koridor. Selain itu ketika
dilakukan event di kawasan, pengguna
kursi roda serta penyandang disabilitas
lainnya tetap nyaman bersirkulasi.

Paving lama diganti dengan batu alam


warna hitam untuk memberi kesan tempo
dulu sehingga menyatu dengan suasana
yang ditimbulkan oleh bangunan kuno di
kawasan.

Bollard di letakkan pada area batas


jalan dan pedestrian dengan tinggi 80cm
sehingga tidak mengurangi kesan luas
pada koridor.

Di ujung koridor dan area Tugu


diletakkan kran air minum sehingga
masyarakat nyaman beraktiitas di
kawasan.

Kursi di desain model ayun terbatas


sehingga tetap aman dan tidak
mengganggu pejalan kaki dan dilengkapi
dengan shelter sehingga bisa untuk
berteduh.

PEDESTRIAN

DESAIN REVITALISASI KAWASAN


TOEGOE PEMBANGOENAN 06
KONSEP PEDESTRIAN

PEDESTRIAN SEBAGAI KINETIC PAVING


SUMBER ENERGI

Aktifitas Aktifitas Aktifitas


Pejalan Kaki Pengunjung di Pengunjung di
di Pedestrian Taman Lapangan Bermain

Dikonversi menjadi
tenaga listrik di
Sumber Penyimpanan

Jalur penyandang disabilitas di


letakkan dengan jarak yang aman dan
leluasa dilewati

Dipilih pohon peneduh jenis trembesi .


(samanea saman) dengan jarak 10 meter
Laptop Penerangan Wifi Handphone
sehingga pedestrian menjadi teduh. Sumber energi
Area pohon menggunakan grill tanaman menggunakan kinetic
Disalurkan ke outlet di kawasan Tugu
dengan level rata dengan pedestrian paving, sehingga Pembangunan untuk digunakan kembali
sehingga tidak mengurangi luas menghemat daya listrik oleh masyarakat secara gratis
pedestrian. dari PLN.

DESAIN REVITALISASI KAWASAN


TOEGOE PEMBANGOENAN 07
KONSEP RTH DAN VEGETASI

ALIH FUNGSI LAHAN PEMILIHAN VEGETASI


AREA TUGU

Ruang Terbuka Hijau di desain di


area yang paling memungkinkan, bukan
bangunan cagar budaya dan dekat
dengan area Tugu. Bakung (Crinum Asiaticum)

RTH menjadi area serapan di kawasan


Tugu dimana kondisi eksisting hanya Rumput Embun (Polytrias Amaura)
ada lapangan di halamn Bakorwil dan
Rumah Dinas.
Pohon Gabang (coypha elata)
Terdiri dari area sitting group
untuk tempat beristirahat dan
bermain anak, Labyrinth untuk Pohon Trembesi (Samanea Saman)
rekreasi dan Lapangan Olah Raga
untuk aktifitas berolah raga ringan
bagi masyarakat secara gratis.

VEGETASI
DESAIN REVITALISASI KAWASAN
TOEGOE PEMBANGOENAN 08
KONSEP RTH DAN VEGETASI

LABYRINTH, AREA BERMAIN


DAN LAPANGAN OLAH RAGA

Rumput Embun (Polytrias Amaura)

Teh Padang Rumput (Verbeynnik Coinage)

Area Lapangan Olah Raga di desain


sebuah lapangan terbuka sehingga bisa
fleksible untuk digunakan sebagai olah
raga yang praktis seperti bola kaki
atau lari kecil.

Labyrinth sebagai sarana rekreasi untuk


pengunjung di segala usia. Di desain
dengan dinding bata finished cat warna
abu-abu dan tumbuhan di atasnya. Lantai
dengan batu alam warna abu-abu tua.

Pohon Tabebuya (Handroanthus impetiginosus)

VEGETASI
Rumput Embun (Polytrias Amaura)

Sitting Group

Sitting group dari beton dengan warna


putih di tepi taman sekaligus fungsi
pengawasan untuk rekreasi keluarga
sambil anak-anak bermain di area tengah
taman.

DESAIN REVITALISASI KAWASAN


TOEGOE PEMBANGOENAN 09
KONSEP STREET FURNITURE

KURSI AYUN KURSI PANJANG KRAN AIR MINUM

Kursi Ayun dipasang tiap 40 meter Kursi Panjang dipasang tiap 40 meter Kran Air Minum dengan tinggi 120 cm

Plat besi tebal 10mm


Kisi-kisi pipa schedule 40 3/4” Finished black doff matte
Finished doff grey Pipa schedule 40 2”
Finished doff grey

TAMPAK ATAS Pipa schedule sch 40 2,5”


Finished doff grey
Pipa schedule 40 2,5” TAMPAK ATAS TAMPAK DEPAN
Finished doff grey
Pipa schedule 40 6”
Finished doff grey

Pipa schedule 40 4”
Finished doff grey

Tinggi 3,5 meter


TAMPAK DEPAN TAMPAK SAMPING
Tinggi 2,85 meter

PRINSIP STREET FURNITURE


Street furniture di desain dengan mengutamakan kenyamanan dan fungsi
yang mendukung konsep pedestrian sepanjang Jl. Gatot Subroto dan
Jl. Merdeka menjadi ruang publik yang aksesible untuk beraktifitas.
Faktor keamanan, mudah dirawat (durable) serta estetika menjadi
TAMPAK BELAKANG TAMPAK KANAN TAMPAK KIRI pertimbangan dalam memilih material dan finishing warna.

DESAIN REVITALISASI KAWASAN


TOEGOE PEMBANGOENAN 10
KONSEP STREET FURNITURE

BOLLARD LAMPU JALAN TEMPAT SAMPAH

Bollard tinggi 80cm dengan jarak 1m Lampu Jalan tinggi 3,5m dengan jarak 10m Tempat Sampah pilah 3 tiap 20 m

Tutup tempat
sampah bahan
stainless
TAMPAK DEPAN TAMPAK DEPAN
Bahan besi
Sticker scotlite
Lampu dengan cahaya warna Finished doff
warna putih
kuning untuk efek tempo dulu grey
yang dramatis
Besi schedule 40 4”
Finished black doff
matte Baja Seamless 4”
Finished green (hijau tua)
untuk kesan klasik.

Untuk pengamanan pejalan


kaki dari kendaraan bermotor
di pasang bollard setinggi
80cm. Ketinggian bollard di
desain pendek supaya kesan Tempat sampah pilah 3 untuk
luas tetap di dapat di membedakan antara sampah
koridor jalan. Sticker kertas, plastik dan kaleng
scotlite dipasang sehingga
pengendara motor tetap bisa
melihat posisi bollard pada
waktu malam hari.

DESAIN REVITALISASI KAWASAN


TOEGOE PEMBANGOENAN 11
KONSEP STREET FURNITURE

SIGNAGE INFORMASI DIGITAL

Signage nama jalan di ujung Jl. Merdeka Informasi digital di ujung Jl. Merdeka
dan Jl. Gatot Subroto (3 unit) dan Jl. Gatot Subroto (3 unit)

Monitor 42”
Menampilkan informasi
mengenai sejarah Tugu
Besi schedule 40 2” Pembangunan serta peta
Finished green (hijau tua) lokasi dan arah-arah menuju
Untuk kesan klasik. tempat penting di kota
Purwokerto

Plat besi
Finished doff grey

STREET FURNITURE
DESAIN REVITALISASI KAWASAN
TOEGOE PEMBANGOENAN 12
KONSEP PROGRAM KEGIATAN

KEGIATAN WISATA

Area Tugu Pembangunan yang digunakan untuk kegiatan

Kegiatan yang bisa dilakukan di Kawasan Tugu adalah:


 Car Free Day/Night
 Pasar Seni dan Pameran outdoor
 Pertunjukan (Musik, Tari dsb)
 Pawai Kota

Lebar pedestrian dan jalan yang di desain menyatu membuat


kawasan menjadi luas untuk semua kegiatan yang di
rencanakan selanjutnya.

Pembagian zona kegiatan


 Area Tugu
Pusat kegiatan, Stage
 Jl. Merdeka dan Jl. Gatot Subroto
Area pengunjung, pejalan kaki, sepeda, sepatu roda, tenda
kegiatan (kuliner, pedagang dsb)
 RTH dan pedestrian

KEGIATAN WISATA
Tempat istirahat pengunjung kegiatan

DESAIN REVITALISASI KAWASAN


TOEGOE PEMBANGOENAN 13

Anda mungkin juga menyukai