Anda di halaman 1dari 2

Gempa Bumi California Jadi Sinyal Kehancuran di

Masa Depan?
NEWS - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia

05 January 2023 16:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi Cascadia yang belum lama ini mengguncang
negara bagian California, Amerika Serikat (AS), dapat menjadi prediksi awal akan datangnya
gempa yang lebih kuat. Tepat pada Tahun Baru, Minggu (1/1/2023) pukul 10.30 pagi waktu
setempat, gempa berkekuatan magnitudo 5,4 mengguncang sebagian Rio Dell di Humboldt
County, California Utara. Data Survei Geologi AS (USGS) menyebut separuh penduduk
yang tinggal di daerah itu tidak memiliki listrik dan sebagian lagi tidak memiliki air.

Meski begitu, tidak ada korban luka yang dilaporkan dan pejabat meyakinkan warga bahwa
tidak ada risiko lebih lanjut terkait dengan gempa bumi, seperti tsunami. Sebelumnya, pada
19 Desember 2022, juga telah terjadi gempa bumi terbaru berkekuatan magnitudo 6,4.
Bencana alam ini menyebabkan pemadaman listrik yang meluas, dan setidaknya dua
kematian.

Gempa bumi bukanlah hal yang aneh di sana, sebab wilayah tersebut sangat aktif secara
tektonik. Wilayah ini adalah tempat yang paling aktif secara seismik di 48 negara bagian
yang lebih rendah. Namun, wilayah ini juga sempat mengalami gempa bumi dan tsunami
terakhir pada tanggal 26 Januari 1700 silam dan disebut-sebut dapat terjadi juga di masa
depan.
Jika patahan (retakan atau diskontinuitas dalam volume batuan) di wilayah tersebut terus
bergerak karena besarnya tekanan seiring waktu, maka bencana alam yang akan muncul
berpotensi setara dengan gempa bumi dan tsunami berkekuatan magnitudo 9,1 yang melanda
Jepang pada 2011. Harold Tobin, seorang profesor dan Paros Endowed Chair in Seismology
and Geohazards di University of Washington menyebut bahwa gempa ini kemungkinan besar
merupakan gempa susulan. "Gempa susulan sangat umum terjadi setelah sebagian besar
gempa," kata Tobin, dikutip Newsweek. Ketika gempa bumi pertama terjadi pada 19
Desember, USGS memperkirakan bahwa ada kemungkinan kecil gempa susulan berkekuatan
5 atau lebih besar dalam minggu pertama sesudahnya. Meskipun gempa bumi baru-baru ini
tidak memprihatinkan, ahli seismologi masih terus mengawasi patahan subduksi Cascadia.

"Masyarakat di wilayah ini harus selalu siap menghadapi gempa bumi yang lebih besar dan
lebih merusak serta tsunami," kata Tobin. "Kami dapat memperkirakan bahwa ada
kemungkinan gempa bumi yang akan datang, tetapi seismolog belum dapat memprediksi
waktu atau lokasi gempa bumi yang akan datang secara tepat, hingga tahun atau dekade,
misalnya. Kami secara aktif meneliti apakah mungkin ada pertanda yang dapat kami berikan
mendeteksi, tapi kami belum memilikinya." "Kita dapat mengukur sinyal yang menunjukkan
kepada kita bahwa stres dan ketegangan terakumulasi yang suatu hari nanti akan
menyebabkan yang berikutnya-magnitudo 8 atau 9 dengan tsunami yang melintasi seluruh
Pasifik serta menghanyutkan ke pantai setempat," pungkasnya.

Anda mungkin juga menyukai