2. Tia Anissa Rahma 3. Raihan Atmajaya 4. Vera Christanty Sinaga 5. Siti Maryani Saragi 6. Rafael Batista
I. DEFENISI GERAKAN SOSIAL POLITIK
Gerakan sosial politik adalah sejenis gerakan tindakan sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbentuk organisasi, berjumlah yang besar atau individu yang dengan spesifik berfokus kepada isu isu yang terjadi di politik ataupun sosial dengan melaksanakan menolak atau mengkampanye sebuah perubahan sosial.
II. KONSEP GERAKAN SOSIAL POLITIK
1. Menurut Sujatmiko, membahas suatu konsep seperti gerakan sosial dengan kejelasan konsep tersebut sehingga dapat diperoleh batasan dan koridor yang dimaksud dari konsep tersebut. 2. Menurut Macionis, gerakan sosialmerupakan tipe paling penting dari perilaku kolektif. Beberapa sosiolog menyebut gerakan sosial lebih sebagai suatu bentuk dari tindakan kolektif daripada sebagai bentuk perilaku kolektif. 3. Menuru Crosslev, perilaku kolektif merupakan salah satu dimensi dari studi gerakan sosial di amerika. Mengacu kepada konsep Olson, maka inti dari konsep tindakan kolektif adalah adanya kepentingan umum atau kepentingan bersama yang di usung di antara kelompok. 4. Menurut Weber, Suatu tindakan dikatakan terjadi ketika individu melekatkan makna subjektif dalam tindakan mereka. 5. Menurut Locher, Perbedaan gerakan sosial dari bentuk perilaku kolektif yang lainnya seperto kerumunan, kerusuhan, penolakan, pembangkanan. III. IDENTIFIKASI POLITIK Demikian pula akan penggunaan metode yang serupa, untuk dapat megenali yang inti dan non inti atau kelompok serumpun perlu dilakukan identifikasi sebagai berikut : 1. Inti dalam, seringkali membesarkan tingkat dukungan tetapi ikut pula akan menolak bila inti luar berkemungkinan mempertimbangkan adanya dukungan karena mendiskreditkan penyebab atau bahkan diliat sebagai musuh. 2. Inti luar, cenderung meremehkan atau menaksr terlalu tinggi dukungan dari unsur gerakan dengan masukan inti dalam/luar.
IV. PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL POLITIK
Gerakan politik yang melibatkan massaatau sosial sebetulnya merupakan gejala psikologis masssa dalam komunikasi yang sproadis, seperti dalam teori S-R (stimulus-respons) karena adanya suatu dorongan (sti-muli), serta pesan yang telah tersampaikan atau diterima oleh sekelompok orang karena adanya respons atau tanggapan. Dalam memahami terdapat antara individu dan public di mana terjadi kontak stimulus yang sangat kuar dan kompleks, dan proses pemberian dorongan yang terjadi akan menyebabkan terjadinya penyebrangan keyakinan inividu menjadi keyakinan public dengan melalui berbagai media perantara yang menjadikan publik sebagai suatu medan di mana proses-proses S-R tadi terjadi. Oleh sebab itu, bila kemudian hasil pemikiran itu akan melahirkan aksi sosial atau tindakan sosial berdasarkan keyakinan yang telah terbentuk yang disebut sebagai keyakinan politiknya.
V. JENIS JENIS GERAKAN SOSIAL
1. Utopian Movement, adalah gerakan sosial yang bertujuan menciptakan lingkungan sosial ideal yang dihuni atau upaya menciptakan masyarakat sejahtera yang berskala kecil. 2. Revolutionary Movement, adalah gerakan sosial yang melibatkan masyarakat secara tepat dan drastic dengan tujuan mengganti sistem yang ada dengan sistem baru. 3. Reform Movement, adalah gerakan yang berupaya memperbaiki beberapa kepincangan atau aspek tertentu dalam masyarakat tanpa memperbarui secara keseluruhan. 4. Reactioner Movement, adalah gerakan sosial yang berusaha untuk mengembalikan keadaan kepada kedudukan sebelumnya, dimana tiap individu yang bergabung dalam gerakan ini adalah orang orang yang kecewa terhadap kecerendungan sosial yang berjalan. 5. Migratory Movement, adalah arus perpindahan ke suatu tempat yang baru, yaitu setiap individu yang merasa tidak puas terhadap keadaan saat ini melakukan migrasi dengan harapan bisa mendapatkan keadaan yang lebih baik. 6. Expresive Movement, adalah gerakan penduduk untuk mengubah sikap mereka sendiri terhadap kondisi yang tidak menyenangkan, tapi tidak berusaha mengubah kondisi luar yang tidak menyenangkan tersebut 7. Resistance Movement, adalah gerakan sosial yang berusaha melakukan perlawanan terhadap perubahan sosial tertentu. 8. Progressive Movement, adalah gerakan yang bertujuan memperbaiki masyarakat dengan cara mengadakan perubahan-perubahan positi pada lembaga-lembaga dan organisasi organisasi. 9. Consevative Movement, adalah gerakan yang berusaha menjaga agar masyakat tidak berubah, dimana para pelaku gerakan sosial ini suah menganggap bahwa keduduan masyarakat pada masa sekarang sebagai kedudukan yang paling menyenangkan.
VI. CONTOH CONTOH GERAKAN SOSIAL
1. Alternative Movement Alternative Movement merupakan salah satu contoh dari gerakan sosial yang bertujuan untuk merubah suatu tindakan tertentu dari individu di masyarakat. Misalnya sosialisasi bahaya penyakit AIDS yang merupakan dampak dari pergaulan bebas, dengan tujuan untuk mengurangi penyebaran penyakit AIDS seiring dengan berkembangnya pergaulan bebas di kehdiupan masyarakat sehari jari 2. Rodemptive Movement Rodemptive movement merupakan contoh dari gerakan sosial yang merupakan contog dari gerakan sosial yang memiliki tujuan yaitu cenderung menginginkan perubahan yang tidak hanya meliputi suatu perubahan tertentu, melainkan perubahan yang secara menyeluruh unntuk seorang individu. Gerakan sosial ini biasanya dalam bentuk gerakan di bidang keagamaan Misalnya gerakan sosial yang mengajak individu untuk memperdalam nilai nilai agama, atau mungkin menjadikan individu lebih baik lewat kajian rutin 3. Reformative Movement Refomative movement merupakan sebuah gerakan sosial yang bertujuan diharapkan dapat merubah pandangan masyarakat tentang isu-isu tertentu yang berkembang di masyarakat. Misalnya ada arti demonstrasi yang berkembang di masyarakat untuk mengganti pemerintahan yang sedang berkuasa merupakan contoh reformative movement. 4. Transformative Movement Merupakan gerakan sosial yang memiliki tujuan untuk mengubah masyarakat secara kseluruhan. Misalnya dengan adanya pengubahan pola pikir masyarakat untuk menganut ideology ideology tertentu. Gerakan sosial ini biasanya terjadi cenderung secacar ekstrim dan bersifat pemaksaan. Transformative movement pada dasarnya lebih bersifat kolektif dengan melibatkan berbagai pihak masyarakat yang turut serta dalam gerakan ini.
REFRENSI 1) Syahrial Syarbaini. 2009. Dasar Dasar Sosiologi. Yogyakarta: Graha ilmu 2) Buku pengantar sosiologi politik Elly M Setiadi & Usman Kolip 3) Oman Sukmana. 2016. Konsep dan Teori Gerakan Sosial. Malang: Intans Publishing
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Abraham Maslow, dari hierarki kebutuhan hingga pemenuhan diri: Sebuah perjalanan dalam psikologi humanistik melalui hierarki kebutuhan, motivasi, dan pencapaian potensi manusia sepenuhnya