Anda di halaman 1dari 34

Konsep

Perubahan
Sosial, Perilaku
dan Pergerakan
dalam Komunitas

Annisa Rahmawaty,SKM.,MKM.
Perubahan Sosial
Prof. Selo Soemardjan

Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan


yang terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat
yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk
di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola
perilakuannya di antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat.
Perubahan Sosial
Kingsley Davis

Perubahan sosial sebagai perubahan-


perubahan yang terjadi pada struktur dan
fungsi masyarakat.

Perubahan sosial itu yang berubah adalah


pada struktur dan sistem sosialnya.
Perubahan Sosial
William F. Ogburn

Perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan


baik yang material maupun immaterial.

Perubahan sosial diartikan sebagai perubahan-


perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat.
Perubahan Sosial
Soerjono Soekanto

Perubahan sosial adalah segala perubahan


yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan
dalam suatu masyarakat, yang
mempengaruhi sistem sosialnya. Tekanan
pada definisi tersebut adalah pada lembaga
masyarakat sebagai himpunan kelompok
manusia dimana perubahan mempengaruhi
struktur masyarakat lainnya.
COLLECTIVE BEHAVIOR
Perilaku sejumlah masyarakat yang tidak
berpedoman pada institusi-institusi yang ada.

Sosiolog menentukan perilaku kolektif sebagai


perilaku yang relatif spontan dan sementara
yang melibatkan sejumlah besar orang
terlibat dalam kegiatan yang melanggar
norma-norma konvensional.
Ciri Collective Behavior

1. Dilakukan bersama oleh sejumlah orang


2. Tidak bersifat rutin (teratur)
3. Tanggapan terhadap stimulus tertentu, yaitu:
peristiwa, benda, ide
THEORIES OF COLLECTIVE
BEHAVIOR

SOCIAL CONTAGION EMERGENT NORM


THEORY THEORY

INTERAKSIONIS VALUE-ADDED OR
THEORY STRUCTURAL STRAIN
THEORY
SOCIAL CONTAGION THEORY

Apabila satu kerumunan terbentuk, maka


akan terjadi penyebaran reaksi emosional
seseorang kepada orang lainnya, bahkan
sampai identitas individu dan pribadi
atas dirinya menjadi lenyap, dan yang tinggal
hanyalah ciri-ciri umum.
INTERAKSIONIS THEORY

Perilaku kolektif seringkali irrasional dan


emosional. Muncul karena hasil reaksi
melingkar (circular reactions) yang terjadi
dalam situasi konflik atau kerusuhan sosial.

(Herbert Blumer)
EMERGENT NORM THEORY

Menekankan bagaimana norma baru akan muncul dan dipertahankan.


Kerumunan dapat dilihat sebagai suatu unit tetapi bukan unit yang
homogen. Perbedaan pandangan dan perilaku yang sebenarnya ada
telah tidak dikenali lagi dan menjadi sesuatu yang tidak penting lagi.

Misalnya, sesaat setelah terjadinya Tsunami di Aceh tahun 2004 orang


di evakuasi secara berkelompok, setelah mereka berhamburan untuk
mencari informasi dan saran dari orang lain. Mereka berdiskusi tentang
apa yang terjadi dan tingkat bahaya yang ditimbulkan sebelum mereka
meninggalkan lokasi kejadian.

(Ralph Turner & Lewis M. Killian )


VALUE-ADDED OR
STRUCTURAL-STRAIN THEORY

Mencoba untuk memahami bagaimana ‘sistem’ dapat memunculkan


suatu perilaku kolektif dan ke arah mana perilaku itu mengarah.Secara
luas ingin memfokuskan pada suatu kondisi sosial dan menekankan
pada perilaku sekelompok orang yang punya kekuasaan, seperti polisi.

Perilaku kolektif dilihat sebagai suatu upaya untuk merubah lingkungan


sosial. Upaya orang-orang tersebut didasari oleh suatu generalized belief
yang dapat diartikan sebagai sesuatu yang sudah menjadi kepercayaan
umum

(Neil Smelser )
BENTUK PERILAKU KOLETIF
Perilaku kolektif tersebar
Kerumunan
Gerakan Sosial
PERILAKU KOLEKTIF TERSEBAR
Merupakan perilaku kolektif yang terbentuk secara
tersebar di antara orang-orang dalam suatu wilayah
geografis yang luas dan mereka secara bersama-sama
bereaksi terhadap suatu kejadian tertentu.

Bentuk-bentuknya antara lain:


1. Fashion
2. Rumors
3. Public
KERUMUNAN
Kumpulan orang yang bersifat sementara dan
memberikan reaksi secara bersama terhadap suatu
stimuli, dan bersifat irasional.

Faktor-faktor yang membatasinya, antara lain :


1. Kebutuhan emosi para anggota
2. Nilai-nilai para anggota
3. Kepemimpinan,
4. Kontrol eksternal terhadap kerumunan.
JENIS KERUMUNAN
GERAKAN SOSIAL
Merupakan suatu kolektivitas yang melakukan kegiatan untuk menunjang
atau menolak perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau kelompok
kolektivitas itu sendiri.
Gerakan sosial cenderung untuk popular di masyarakat modern karena di
sana terdapat kebingungan massa (mass confusion), karena terdapat
permasalahan yang dapat dijadikan issue.

Bentuk gerakan sosial, antara lain :


1. Revolutionary movement
2. Reform movement
3. Conservative movement
4. Reactionary movement
5. Religious Movement
6. Ethnic or Nationalistic Movement

Anda mungkin juga menyukai