Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Perspektif Perspektif Fungsionalis

 kumpulan asumsi/keyakinan tentang suatu hal,  Dalam Perspektif ini, masyarakat dilihat sebagai suatu jaringan
 orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara – cara tertentu. kelompok yang bekerja sama secara terorganisasi dan teratur, serta
 arahan untuk menentukan bagian yang relevan dengan fenomena yang memiliki seperangkat aturan dan nilai yang dianut sebagian besar
terpilih dari konsep-konsep tertentu untuk dipandang secara rasional. anggota masyarakat tersebut.
 adalah kerangka kerja konseptual,  Tokoh dari Perspektif ini yaitu Talcot Parson, Kingsley Davis, dan
 sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang mempengaruhi perspektif Robert K Merton.
manusia sehingga menghasilkan tindakan dalam suatu konteks situasi  Masyarakat dipandang sebagai suatu sistem yang stabil, selaras dan
tertentu. seimbang.
 Dalam konteks sosiologi juga memiliki perspektif yang memandang  Dengan demikian menurut Perspektif ini, setiap kelompok atau
proses sosial didasarkan pada sekumpulan asumsi, nilai gagasan yang lembaga melaksanakan tugas tertentu secara terus menerus, karena hal
melingkupi proses social yang terjadi sehingga menjadi perspektif itu fungsional. Sehingga pola perilaku timbul karena secara fungsional
pedekatan, atau kadang disebut paradigma ketiga-tiganya merupakan bermanfaat.
cara sosiologi dalam mempelajari masyarakat.  lebih menekankan pada keteraturan dan stabilitas dalam masyarakat.
 Perspektif merupakan cara pendekatan untuk mengkaji masyarakat. Lembaga-lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, dan agama
 perspektif sosiologi merupakan pola pengamatan ilmu sosiologi dalam dianalisis dalam bentuk bagaimana lembaga-lembaga itu membantu
mengkaji tentang kehidupan masyarakat dengan segala aspek atau mencukupi kebutuhan masyarakat.
proses sosial kehidupan di dalamnya. Pada perkembangan selanjutnya  Ini berarti lembaga-lembaga itu dalam analisis ini dilihat seberapa jauh
terdapat tempat perspektif dalam sosiologi, yaitu perspektif peranannya dalam memelihara stabilitas masyarakat, maka dari itu
evolusionis, interaksionis dan perspektif konflik. dalam organisasi formal individu menciptakan peraturan dan
Perspektif Evolusionis melakukan peraturan sebagai alat untuk mengkordinasi kegiatan dalam
 Evolusi = perubahan, jika dikaitkan dengan sosiologi maka perubahan upaya mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan
yang dimaksud yaitu pola perubahan masyarakat dalam kehidupannya. Dalam pengembangannya Perspektif fungsionalis menekankan pada tempat
 Perspektif evolusionis merupakan perspektif teoritis yang paling awal sebagai berikut :
dalam sosiologi, penganutnya adalah Auguste Comte dan Herbest  Masyarakat tidak bisa hidup kecuali anggota-anggotanya mempunyai
Spencer (1820-1903). persamaan persepsi sikap, dan nilai.
 Proses perkembangan masyarakat ini diamati dengan cara membuat  Setiap bagian mempunyai kontribusi pada keseluruhan
pola kedudukan antara terbelakang dan maju, artinya menarik garis  Masing-masing bagian terintegrasi satu sama lain dan saling member
pola kehidupan masyarakat dari pangkal keterbelakangan menuju pola dukungan
kehidupan yang maju/kemajuan, dimana pola kehidupan manusia akan  Masing-masing memberi kekuatan sehingga keseluruhan masyarakat
selalu masuk babak baru dengan evolusi kehidupan yang selalu menjadi stabil.
berproses. Perspektif Konflik
 Para sosiolog yang menggunakan perspektif ini mencari pola perubaan  Perspektif ini menjelaskan bahwa masyarakat selalu dalam keadaan
dan perkembangan yang muncul dalam masyarakat dengan menitik konflik terus menerus, baik antar individu maupun kelompok, karena
beratkan pada evolusi kehidupannya. pemikiran Perspektif ini menekankan pada adanya perbedaan individu
 Dalam perspektif ini secara umum dapat dikatakan bahwa perubahan dalam mendukung suatu system sosial.
manusia atau masyarakat itu selalu bergerak maju, namun ada beberapa  Teori konflik ini merupakan teori yang memandang bahwa perubahan
hal yang tidak ditinggalkan sama sekali dalam pola kehidupannya yang sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang
baru dan akan terus dibawa meskipun hanya kecil sampai pada membawa perubahan, tetapi yang menghasilkan kompromi yang
perubahan yang paling baru selain itu juga berbeda dengan kondisi semula.
 Kehidupan masyarakat sebagai suatu organisme mengalami suatu  Menurut Perspektif ini juga masyarakat terdiri dari individu yang
pertumbuhan secara terus menerus dalam upaya memperbaiki struktur masing-masing memiliki berbagai kebutuhan berbeda-beda, karena
yang ada. kemampuan individu berbeda-beda.
 dalam kaitannya dengan proses perubahan sosial terdapat empat hal  Persaingan untuk mendapatkan kebutuhan memicu munculnya konflik
penting, yaitu : dalam masyarakat.
 1) Asal usul dari masyarakat maju sekarang  Manusia sebagai makhluk sosial yang diciptakan selalu berinteraksi,
 2) Tingkat perubahan sosial karena itu beberapa pemikir melihat interaksi sosial sebagai mekanisme
 3) Penyebab perubahan sosial yang mengerakkan konflik.
 4) Kemana arah perubahan sosial yang akan terjadi  Tokoh pengagas ataupun pemikir dari Perspektif ini antara lain : Karl
Perspektif Interaksionis Marx, Hegel, Lews Coser, dan Frederich Engles.
 Pada pengamatan yang menfokuskan pemahamannya pada interaksi  Melihat masyarakat sebagai sesuatu yang selalu berubah terutama
yang dilakukan oleh setiap individu gagasan ini dikembangkan oleh sebagai akibat dari dinamika pemegang kekuasan yang terus berusaha
George Herbert Mead (1863-1931) dan Charles Horton Cooley (1846- memelihara dan meningkatkan posisinya. Perspektif ini beranggapan
1929). bahwa kelompok-kelompok tersebut mempunyai tujuan sendiri yang
 Interaksi yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan symbol, beragam dan tidak pernah terintegrasi dalam mencapai tujuan, suatu
tanda, kata, dan isyarat lewat tulisan maupun lisan. Bagi Perspektif ini kelompok sering kali harus mengorbankan dampak lain. Karena itu
orang sebagai makhluk hidup diyakini mempunyai perasaan dan konflik selalu muncul.
pikiran. Dengan perasaan dan pikiran orang mempunyai kemampuan  Singkatnya, pandangan ini berorientasi pada studi struktur sosial dan
untuk memberi makna terhadap situasi yang ditemui, dan mampu lembaga-lembaga sosial, yang memandang masyarakat terus menerus
bertingkah laku sesuai dengan interprestasinya sendiri. berubah dan masing-masing bagian dalam masyarakat potensial
 Sikap dan tindakan orang tidak dipaksa oleh struktur yang berada di memacu dan menciptakan perubahan sosial. Dalam konteks
luarnya (yang membingkainya) serta tidak semata-mata ditentukan pemeliharaan tatanan sosial, Perspektif ini lebih menekankan pada
oleh masyarakat. peranan kekuasaan.
 Perspektif ini memusatkan perhatian pada interaksi antara individu
dengan kelompok. Terutama dengan menggunakan symbol-simbol,
antara lain tanda, isyarat, dan kata-kata baik lisan maupun tulisan.
 Perspektif interaksionis merupakan pendekatan / pandangan yang dapat
digunakan dalam penelitian fenomena -fenomena kehidupan PERSPEKTIF SOSIOLOGI
masyarakat karena fenomena kehidupan masyarakat terjadi karena
proses interaksi, baik interaksi dengan diri sendiri maupun interaksi
antar individu dalam lingkungan keluarga maupun mayarakat pada
umumnya.
PERUBAHAN SOSIAL dan FAKTOR-FAKTOR YANG Faktor – faktor yang menjadi penghambat jalannya proses perubahan
MEMPENGARUHI JALANNYA PROSES PERUBAHAN A. Kurangnya Hubungan Antar Masyarakat Satu Dan Masyarakat
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JALANNYA PROSES Lainnya.
PERUBAHAN Kurangnya hubungan kehidupan masyarakat akan berakibat pada
a. Kontak dengan kebudayaan lain ketidak tahuan masyarakat ini kepada perkembangan-perkembangan
b. Sistem pendidikan yang formal social kebudayaan yang dialami masyarakat lainnya.
c. Sikap menghargai hasil karya sesorang dan keinginan untuk maju B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yang Terlambat
d. Toleransi terhadap penyimpangan yang bukan merupakan delikuenasi Ada beberapa hal yang menyebabkan keterlambatan dalam ilmu
e. Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat pengetahuan, diantaranya ialah keterlambatan yang disebabkan karena
f. Penduduk yang heterogen
terisolasinya kehidupan masyarakat ini atau juga keterlambatan karena
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
keadaan masyarakat tersebut dijajah oleh bangsa asing.
h. Orientasi kedepan
i. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki C. Sikap Masyarakat Yang Tradisional
hidupnya Sikap tradisional masyarakat yang menjadi faKtor penghalang
A. Kontak dengan Kebudayaan lain terjadinya perubahan kebanyakan berasal dari kaum konservatif.
Maksudnya adalah penyebaran unsur kebudayaan dari masyarakat satu D. Adanya Kepentingan-Kepentingan Yang Telah Terekam Dengan
kemasyarakat lainnya. Kontak kebudayaan ini akan melahirkan penemuan Kuat (Vested Interest)
baru untuk masyarakat. Proses ini dinamakan difusi. Difusi dipengaruhi oleh Jika anda menengok kembali sejarah perjalanan pemerintahan
beberapa faktor yaitu : Indonesia pada masa orde baru, anda akan melhat betapa sakralnya
▪ Adanya kontak antara masyarakat-masyarakat tersebut UUD 1945
▪ Kemampuan untuk mendemonstrasikan kemanfaatan penemuan baru E. Rasa Takut Akan Terjadinya Kegoyahan Pada Integrasi
▪ Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut Kebudayaan
▪ Ada tidaknya unsur-unsur kebudayaan yang menyaingi unsur-unsur Kembali lagi pada proses perubahan pada peristiwa reformasi social
penemuan baru tersebut
politik yang selalu menimbulkan kegoyahan social yang berupa
▪ Peranan masyarakat yang menyebarkan penemuan di dunia ini
▪ Paksaan dapat juga digunakan untuk menerima penemuan baru kerusuhan-kerusuhan social.
B. Sistem Pendidikan Formal yang Baru F. Prasangka Terhadap Hal-Hal Yang Baru Atau Asing Atau Sikap
sistem pendidikan merupakan proses untuk mencerdaskan kehidupan Tertutup
bangsa yang keberadaannya disengaja. Melalui sistem ini manusia semakin Ada kehidupan komunitas masyarakat di suatu desa, yaitu desa Ngradin
lama semakin maju, dan memiliki wawasan. S Kecamatan Padangan, Kab Bojonegoro, Jawa Timur. Pada saat penulis
Contohnya mengadakan penelitian di desa ini masih ada masih ada sebagian
- perubahan indonesia yang awalnya negara terjajah menjadi negara masyarakat desa ini masih enggan mengenakan pakaian celana panjang,
merdeka dikarenakan perubahan pada generasinya yang mau belajar dalam tidak mau membayar pajak kepada Negara tidak mau menyekolahkan
pendidikan formal. anak-anaknya ke sekolah-sekolah pada umumnya anak-anak lain.
- penemuan kereta api, pesawat terbang, dan mobil. Semua itu dicetak G. Hambatan-Hambatan Yang Bersifat Ideologis
melalui dunia pendidikan. Biasanya keberadaan ideology selalu memiliki harga mati bagi
C. Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang dan Keinginan untuk
komunitas sosisal tertentu
Maju
H. Adat Atau Kebiasaan
sikap masyarakat yang tidak menghargai karya seseorang merupakan
masyrakat tertutup, yang akan berdampak terhambatnya perubahan. Oleh Adat biasanya akan dipertahankan oleh para penggunanya, sehingga
sebab itu sudah sepatunya masyarakat menghargai karya-karya baru yang penyimpangan atas adat ini akan di anggap menimbulkan hal-hal yang
bermunculan dengan sikap menghargai inilah akan tercapainya perubahan mistik yang tidak diinginkan
menuju arah yang lebih baik. I. Nilai Hidup Ini Pada Hakikatnya Buruk Dan Tidak Mungkin Di
D. Toleransi Terhadap Penyimpangan yang Bukan Merupakan Perbaiki
Delikuenasi Pandangan-pandangan seperti ini biasanya muncul di kalangan
tidak semua perilaku menyimpang digolongkan sebagau bentuk perbuatan masyarakat yang bersifat apatis sehingga diubah dalam bentuk apapun
negatif. Suatu perilaku dianggap menyimpang dari kehidupan sosial yang ia selalu beranggap mustahil mengubah kehidupannya.
wajar indikasinya ialah perilaku ini bertentangan dengan kebiasaan-
kebiasaan umum di dalam masyarakat. Proses - proses perubahan sosial dan kebudayaan
Contoh : A. Penyesuaian Masyarakat Terhadap Perubahan
dokter didatangkan pemerintah ke suatu daerah yang terserang wabah Keseimbangan atau harmoni dalam masyarakat (social equlibrium) adalah
penyakit namun masyarakat memiliki kebiasaan pergi ke dukun, pilihan keadaan dimana lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pokok dari
dokter adalah yang paling tepat walaupun menyimpang dari kebiasaan pada masyarakat benar-benar berfungsi dan saling mengisi. Keadaan ini biasanya
umumnya di dalam masyarakat. menjadi dambaan setiap kehidupan masyarakat, sebab secara psikologis
E. Sistem Terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat masing-masing individu merasakan adanya ketenangan sebagai akibat tidak
Biasanya stratifikasi sosial secara terbuka ini teradapat dalam struktur adanya pertentangan dalam norma dan nilai.
masyarakat modern, dalam artik kehidupan masyarakat telah memiliki pola B. Saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan
pikir yang maju  Saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan (avenue a channel of
F. Penduduk yang Heterogen change) adalah saluran-saluran yang dilalui oleh proses perubahan
penduduk heterogen biasanya ada di perkotaan, sebab merupakan pusat dalam masyarakat. Saluran-saluran ini diantaranya adalah lembaga-
industri dan perdagangan yang lebih menyerap tenaga kerja , sehingga lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi,
banyak orang dari berbagai daerah, suku, ras yang berbeda berdatangan pendidikan, agama dan rekreasi.
G. Ketidakpuasaan Masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan C. Disorganisasi (disintegrasi) dan reorganisasi (reintegrasi)
tertentu 1. Pengertian
ketidakpuasaan manusia terhadap apa yang ada menimbulkan keinginan  Organisasi merupakan artikulasi dari bagian-bagian yang merupakan
manusia untuk mencari jalan keluar dan mencapai titik kepuasan. Hal ini satu kesatuan fungsional. Misalnya, kehidupan dalam sebuah
bisa dilihat semakin ditemukannya alat dan barang canggih dan lebih baik masyarakat pekotaan yang diklasifikasikan juga sebagai organisasi
dari sebelumnya. yang didalamnya terdapat berbagai aktivitas seperti kegiatan
H. Orientasi Ke Depan membersihkan kota pada waktu-waktu tertentu
manusi yang memiliki pemikiran kedepan cenderung manusia yang
progresif, memiliki visi bahwa hari esok harus lebih baik.
I. Nilai Bahwa Manusia Harus Senantiasa Berikhtiar untuk Memperbaiki
hidupnya
Gambaran disorganisasi dan reorganisasi menurut william i. Thomas PENDEKATAN TEORI PERUBAHAN SOSIAL
dan florian zaniecki Teori klasik
 Dalam karya klasiknya yang berjudul The Polish Peassant in Europe • Tokoh : august comte, emile durkheim, dan mark weber
and America, dalam On disorganization and reorganization, • August comte : perubahan sosial secara evolusi dg tahapan pada
membentangkan pengaruh dari masyarakat tradisional dan modern pemikiran manusia (evolusi intelektual) : tahap theologist primitif,
terhadap jiwa para anggotanya. Watak atau karakter manusia secara tahap metafisik tradisional, dan tahap positif rasional.
kolektif dalam suatu komunitas tersebut merupakan pencerminan dari EMILE DURKHEIM
kebudayaan masyarakatnya. • Perubahan sosial hasil dari faktor ekologis dan demografis
PENGERTIAN MODERNISASI mengubah kehidupan masyarakat tradisional (solidaritas mekanik)
Modernisasi merupakan proses perubahan yang menuju pada tipe sistem- ke modern (solidaritas organik)
system sosial, ekonomi, dan politik yang telah berkembang dengan pesat di PENDEKATAN TEORI PERUBAHAN SOSIAL
Eropa Barat dan Amerika Utara. 1. Teori equilibrium
Pengertian modernisasi mencakup transormasi total dari kehidupan bersama tokoh : talcott parsons, dan william ogburg
yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi dan organisasi sosial • Perubahan sosial terjadi karena ada ketidakberfungsian dalam
ke arah pola-pola ekonomi dan politik yang menandai Negara-Negara barat sistem akibatnya terjadi ketidakseimbangan dalam sistem sosial
yang stabil. • Perubahan sosial berjalan lambat diatur dan dikendalikan oleh
CIRI struktur yang ada atau rekayasa sosial
 Moderisasi sendiri menyangkut aspek-aspek sosisodemografis yang • Perlu adanya adaptasi (parsons) untuk menuju keseimbangan
tergambar dalam istilah gerak sosial. budaya (ogburn)
 Maksudnya adalah proses dimana unsur-unsur social-ekonomi dan • Secara eksplisit pendekatan equilibrium tidak ingin terjadinya
psikologi masyarakat, mulai menunjukkan pulang-peluang ke arah perubahan sosial terlihat dari adanya unsur agil dalam sistem
pola-pola baru melalui sosiologi dan pola-pola peri kelakuan yang sosial., yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan dalam
berwujud pada aspek-aspek kehidupan modern. sistem sosial dalam mencapai tujuan bersama.
Disorganisasi, transformasi, dan proses dalam modernisasi PENDEKATAN TEORI PERUBAHAN SOSIAL
 DISORGANISASI 1. TEORI MODERNISASI
Adalah suatu proses berpudarnya nilai dan norma di dalam masyarakat TOKOH : WILBERT MORE, MARION LEVY DAN NEIL
karena perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga social SMELSER
kemasyarakatan. • Pengembangan pikiran parsons
 TRANSFORMASI • Titik berat kemajuan teknologi yang mendorong modernisasi dan
Merupakan perubahan – perubahan yang terjadi pada lembaga – lembaga industrialisasi dalam pembangunan ekonomi.
kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system • Akibatnya terjadi perubahan dalam aspek kehidupan masyarakat
sosialnya, termasuk nilai, sikap – sikap social, dan pola prilaku diantara termasuk organisasi atau kelembagaan masyarakat
kelompok – kelompok dalam masyarakat atau proses dimana terjadi PENDEKATAN TEORI PERUBAHAN SOSIAL
perubahan struktur dan fungsi suatu system sosial. 1. TEORI KONFLIK
 PROSES MODERNISASI TOKOH : RALF DAHRENDORF
Proses Modernisasi yang terjadi pada saat ini terdapat beberapa • Terpengaruh karl marx : perubahan sosial akibat perubahan dalam
kecenderungan antaranya transformasi sosial, ekonomi, politik, kultural, dan tatanan perekonomian yang terjadi karena pertentangan kelompok
mental menunjukan tahap – tahap perubahan masyarakat pada arah tertentu pemilik modal dengan kelompok pekerja
yang kemudian dianggap mencerminkan masyarakat modern. • Adanya kepentingan yang berbeda dalam masyarakat
Syarat-syarat terjadinya modernisasi menimbulkan terjadinya konflik
Beberapa syarat modernisasi yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto di • Ada dua kelompok : kelompok memperjuangkan
antaranya: mempertahankan statusquo dan kelompok yang ingin berubah
1. Cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking) yang melembaga dalam PENDEKATAN TEORI PERUBAHAN SOSIAL
kelas penguasa maupun masyarakat. JADI :
2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan • Pendekatan tersebut satu kesatuan yang berbeda dalam
pelaksanakan birokrasi yang tertib dan teratur. mendefinisikan perubahan sosial
3. Adanya system pengumpulan data yang baik dan teratur serta terpusat • Satu pendekatan merupakan kritik terhadap pendekatan yang lain
pada suatu lembaga atau badan tertentu. hegemoni/he·ge·mo·ni/ /hégemoni/ n pengaruh kepemimpinan, dominasi,
4. Penciptaan iklim yang sesuai (favourable) dengan kehendak masyarakat kekuasaan, dan sebagainya suatu negara atas negara lain (atau negara bagian)
terhadap modernisasi dengan cara pengumpulan alat-alat komunikasi massa. • hegemoni adalah bentuk penguasaan terhadap kelompok tertentu
5. Tingkat organisasi yang tinggi, di satu pihak berarti disiapkan, sedangkan dengan menggunakan kepemimpinan intelektual dan moral secara
di pihak lain berarti pengurangan kemerdekaan. konsensus. Artinya, kelompok-kelompok yang terhegemoni
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan social (social menyepakati nilai-nilai ideologis penguasa.
planning).
Dari batasan-batasan tersebut jelas sekali bahwa modernisasi tidak hanya Analisis Gramsci tentang Hegemoni (1891-1937)
sekedar mengadopsi berbagai unsur dari barat, sebab tidak semua unsur • Analisa Gramsci merupakan usaha perbaikan terhadap konsep
budaya barat mesti modern. determinisme ekonomi dan dialektika sejarah Karl Marx (lihat Das
Capital Marx). Dalam dialektika sejarah Marx, sistem kapitalisme akan
PERUBAHAN SOSIAL DAN REKONTRUKSI BUDAYA TEORI menghasilkan kelas buruh dalam jumlah yang besar dan terjadi resesi
PERUBAHAN SOSIAL ekonomi. Pada akhirnya, akan terjadi revolusi kaum buruh (proletar)
• Didasarkan pada pendekatan: pendekatan teori klasik, pendekatan teori yang akan melahirkan sistem sosialisme.
equlibrium, pendekatan teori modernisasi, dan pendekatan teori konflik • Dengan kata lain, kapitalisme akan melahirkan sosialisme. Namun, hal
• Didasarkan pada penyebab perubahan sosial : masyarakat sebagai asal ini tidak terjadi. Gramsci mengeluarkan argumen bahwa kegagalan
terjadinya perubahan sosial dan individu sebagai asal terjadinya tersebut disebabkan oleh ideologi, nilai, kesadaran diri, dan organisasi
perubahan sosial. kaum buruh tenggelam oleh hegemoni kaum penguasa (borjuis).
• Hegemoni ini terjadi melalui media massa, sekolah-sekolah, bahkan
melalui khotbah atau dakwah kaum religius, yang melakukan
indoktrinasi sehingga menimbulkan kesadaran baru bagi kaum buruh.
Tiga model menurut Gramsci
• model pertama dalam pengertian kepemimpinan budaya normal, PROSES PERTUMBUHAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DAN
hegemoni diterapkan dalam masyarakat sipil; CIRI CIRI PRANATA SOSIAL
• negara merupakan lokasi kekuasaan koersif dalam bentuk polisi dan
militer; Pranata sosial
• ekonomi merupakan lokasi dari berbagai bidang pekerjaan (work Pranata sosial atau Lembaga sosial tumbuh karena kebutuhan masyarakat
disciplines) terkait dengan uang tunai ( cash nexus ), dan kontrol untuk tujuan mendapatkan keteraturan kehidupan Bersama. Jika kelompok
moniter (monetary controls) masyarakat tidak memiliki Lembaga sosial, maka kehidupan Bersama akan
mengalami kekacauan. Yang dimaksud dengan proses pelembagaan adalah
Anderson tentang Model pertama Gramsci proses yang harus dilewati oleh suatu norma kemasyarakatan (norma
• menjelaskan bahwa masalah dengan model ini adalah bahwa hegemoni sosial) yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu Lembaga sosial .
benar-benar dijalankan dalam negara di berbagai negara demokrasi
borjuis barat dalam bentuk demokrasi parlementer. Cari lembaga sosial yang bergerak di bidang:
• Sebagian besar kelas pekerja percaya bahwa bahwa mereka memang lingkungan hidup
memilih para penguasa dengan memberikan suara pada pemilihan budaya
umum. politik
ekonomi
DISRUPTION pendidikan
Adalah inovasi yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara- hukum
cara baru. Disruption berpotensi menggantikan pemain-pemain lama dengan teknologi
yang baru. Disruption menggantikan teknologi lama yang serba fisik dengan Melalui proses pelembagaan tersebut akhirnya terdapat seperangkat aturan
teknologi digital yang menghasilkan sesuatu yang benar -benar baru dan yang menjadi pedoman bagi kehidupan kelompok dan seperangkat aturan
lebih efisien juga lebih bermanfaat. (kasali r, 2017;27) tersebut memiliki kekuatan mengikat para anggptanya untuk berperilaku
yang sejalan dengan tatanan yang sudah menjadi kesepakatan kolektif
ENAM PERUBAHAN DUNIA YANG MENDORONG MUNCULNYA tersebut. Adapun kekuatan mengikat tersebut yaitu berupa teguran,
DISRUPSI peringatan, gunjingan, bahkan ancaman hingga pada sanksi yang tegas pada
1. Teknologi hukum formal
2. Munculnya generasi millennials Dengan kata lain,di dalam Lembaga sosial terdapat pranata pranata yang
3. Kecepatan microprosessor berupa norma norma . Adapun norma masyarakat antara masyarakat satu
4. Munculnya disruptive leader dengan yang lain terdapat perbedaan , sesuai dengan masyarakat itu sendiri
5. Perubahan cara menang maka proses pertumbuhan Lembaga sosial di bedakan menjadi 4 macam
6. Internet of things yang diantara nya :
1.Cara
Inilah corporate mindset 2.Kebiasaan
• Kita hidup dalam era kecepatan eksponensial, di mana manusia 3.Tata kelakuan
menuntut kesegeraan, real time. 4. hukum
Rekonstruksi Budaya
• Sebab terjadinya pelunturan budaya Ciri-ciri pranata sosial
• Rekonstruksi dan revitalisasi budaya 1. Merupakan system pemikiran dan pola yang tersusun atau terstruktur
• Contoh-contoh akibat globalisasi di atas menunjukkan bahwa, dalam pola pemikiran dan pola prilaku ini terwujud melalui aktivitas
realitanya, globalisasi mampu menjadi penentu arah perkembangan kemasyarakatan dan hasil hasilnya
kebudayaan dan peradaban manusia di dunia.Dalam lingkup sosio- 2. Mencakup kebutuhan dasar (basic need).
kultural yang lebih sempit,salah satu implikasi globalisasi ialah pada 3. Merupakan cara atau bertindak yang mengikat .
munculnya pola-pola baru dari suatu kebudayaan dalam beragam 4. Suatu tingkat kekekalan tertentu.
bentuk dan tatanannya. 5. Mempunyai satu atau beberapa tujuan.
Dampak Modernisasi 6. Mempunyai alat- alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai
• kemajuan pemikiran manusia senantiasa berupaya untuk menghasilkan tujuan
hal-hal baru dalam hidupnya. 7. Memiliki lambang atau symbol sebagai ciri khasnya.
• Berangkat dari asumsi bahwa pemikiran manusia akan senantiasa 8. Mempunyai tradisi tertulis maupun tidak tertulis.
merubah kondisi sosial, hal ini dapat diterima secara mutlak.
Pada dasarnya perubahan itu dilakukan dalam upaya meningkatkan MAKRO DAN MIKRO SOSIOLOGI
kualitas hidup, peradaban (civilzation) dan kesempurnaan hidupnya Ini adalah pendekatan yang saling melengkapi karena pada
yang meskipun pada dasarnya akan senantiasa juga dapat menimbulkan intinya sosiologi adalah tentang memahami cara pola dan tren skala
dampak negatif bagi peradaban itu sendiri. besar membentuk kehidupan dan pengalaman kelompok dan individu,
dan sebaliknya.
Feagin menyimpulkan bahwa semua hal yang bekerja sama ini telah
menghasilkan sistem sosial rasis yang menjadi ciri khas Amerika Serikat saat
ini. Penelitian mikrososiologis, karena skalanya yang lebih kecil, lebih
cenderung menghasilkan sugesti korelasi atau sebab-akibat antara hal-hal
tertentu, daripada membuktikannya secara langsung.
Apa yang dihasilkannya, dan cukup efektif, adalah bukti bagaimana sistem
sosial memengaruhi kehidupan dan pengalaman orang-orang yang tinggal di
dalamnya.
Meskipun penelitiannya terbatas pada satu sekolah menengah di satu tempat
Etika untuk jangka waktu tertentu, pekerjaan Pascoe secara meyakinkan
• Permasalahan etika ini menjadi sangat penting dalam pengelolaan menunjukkan bagaimana kekuatan sosial tertentu, termasuk media massa,
manajemen sumber daya yang dilakukan oleh berbagai organisasi, pornografi, orang tua, administrator sekolah, guru, dan teman sebaya
lembaga, atau pranata yang ada dalam masyarakat. berkumpul untuk menghasilkan pesan kepada anak laki-laki. bahwa cara
• Pedoman etika menjamin proses-proses manajemen menjamin mutu yang benar untuk menjadi maskulin adalah menjadi kuat, dominan, dan
yang dihasilkannya bagaimana corak nilai-nilai budaya yang berlaku heteroseksual secara kompulsif.
dan etika yang digunakan sebagai pedoman dalam pengelolaan
manajemen sesuatu kegiatan, organisasi, lembaga, atau pranata

Anda mungkin juga menyukai