Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERILAKU KOLEKTIF DAN GERAKAN SOSIAL


Mk.Sosiologi
DOSEN PENGAMPU
Buk Dina Dahlia

Disusun oeleh

Aminah : 232463013
Dina itaria :232463028
Firma Rahmat Mulia: 232463036

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIP)
AL-WASHLIYAH
BANDA ACEH
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb penulis mengucapkan terimakasih sebesar


besarnya kepada ibuk Dina selaku dosen pengampu mata kuliah” sosiologi” yang
telah memberikan tugas sehingga menambah pengetahuan dan wawasan kami
Terkait prilaku kolektif dan dan gerakan sosial.penulis juga mengungkapkan
terimakasih kepada pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna


Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

mahakuasa karena telah memberikakesempatan penulis untuk


Puji syukur Tuhan Yang
menyelesaikan makalah ini.atas rahmat hidayah nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul”prilaku kolektif dan gerakan sosial”yepat
waktu.makalh iji di susun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah sosiologi.

Banda Aceh,02 Januari,2024

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................I

DAFTAR ISI.............................................................................................................................II

BAB I..........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah..................................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................2

PEMBAHASAN..........................................................................................................................

2.1pengertian perilaku kolektif dan Ciri ciri prilaku kolektif.............................................2

2.2. pengertian gerakan sosial dan ciri ciri gerakan sosial...................................................3

2.3 .jenis, bentuk dan Faktor penyebab perilaku kolektif...................................................5

2.4 faktor,tipe gerakan dan jenis gerakan sosial....................................................................6

BAB III.......................................................................................................................................9

PENUTUP..................................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

II

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehidupan di Indonesia,kitaa banyak menemukan perilaku dari berbagai individu
maupun kelompok yang tidak sesuainorma dan aturan hal itulah yang dikatakan sebagai
perilaku kolektif.
Selain prilaku kolektif , gerakan sosial juga turut berkembang dlam
masyarakat.sebuahbgerkan pada satu tujuan utama gerakan yaitu suatu perubahan.Gerakan
sosial merupakan salah satu bentuk utama dari perilaku kolektif. secara formal gerakan sosial
didefinisikan sebagai suatu kolektivitas yang melakukan kegiatan dengan kadar
keseimbangan tertentu untuk menolak perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau
kelompok yang mencakup kolektivitasnya sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

1.apa pengertian dari perilaku kolektif dna bagaimana ciri-cirinya?

2.apa pengertian dari gerakan sosial dan bagaimana ciri cirinya?

3.bagaimana jenis , bentuk,dan faktor penyebabnya prilaku kolektif?

4.Bagaimana faktor,tipe gerakan dan jenis gerakan sosial?

1.3 Tujuan Masalah


1. Mengetahui apa pengertian perilaku kolektif dan ciri cirinya
2. Mengetahui apa pengertian gerakan sosial dan ciri-cirinya
3. Memahami jenis , bentuk ,dan faktor penyebab terjadinya perilaku kolektif dan juga
gerakan sosial.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian perilaku kolektif dan ciri cirinya

Apa yang dimaksud dengan perilaku kolektif? Perilaku kolektif dalam ilmu sosial dapat
dikategorikan sebagai sebuah budaya.Pasalnya, perilaku kolektif merupakan suatu tanda
terjadinya perkembangan dalam sebuah peradaban manusia. Secara umum, makna dari
perilaku kolektif adalah cara berpikir, berperasaan, serta bertindak secara kolektif.

Kata kolektif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti secara
bersama atau secara gabungan. Jadi, perilaku kolektif merupakan perilaku yang meliputi
cara berpikir, berperasaan, serta bertindak secara bersama-sama.Berdasarkan pengertian itu
pula, kita dapat menafsirkan bahwa perilaku kolektif ini dapat terjadi dalam suatu kelompok.

Mengutip dari buku berjudul Terorisme dan Kekerasan di Indonesia, Sebuah Antologi
Kritis karya Wulandari (2014: 40), terdapat empat ciri-ciri perilaku kolektif, antara lain:

1.Dilakukan bersama oleh sejumlah orang.

2.Tidak bersifat rutin.

3.Merupakan tanggapan terhadap rangsangan tertentu (peristiwa, benda, ide).

4.Selalu melibatkan sejumlah orang yang berkerumun dan biasanya berwujud


kerumunan.

Pemahaman mengenai ciri-ciri perilaku kolektif dapat membantu kita untuk


mengidentifikasi suatu perilaku termasuk perilaku kolektif atau bukan. Secara garis besar,
ciri khusus dari perilaku kolektif adalah melibatkan sejumlah orang.

Jadi, dapat dipahami bahwa perilaku kolektif tidak mungkin terjadi bila hanya ada satu
orang (individu). Namun, untuk mengidentifikasi suatu perilaku termasuk perilaku kolektif
atau bukan, kita harus mengobservasi lebih lanjut fenomena sosial yang kita kaji.

2
2.2 pengertian gerakan sosial dan ciri-cirinya

Gerakan sosial , kampanye yang terorganisir secara longgar namun berkelanjutan untuk
mendukung tujuan sosial, biasanya berupa implementasi atau pencegahan perubahan dalam
struktur atau nilai-nilai masyarakat. Meskipun gerakan sosial mempunyai ukuran yang berbeda-
beda, pada dasarnya gerakan-gerakan tersebut bersifat kolektif . Artinya, hal-hal tersebut
merupakan hasil dari pertemuan spontan orang-orang yang hubungannya tidak ditentukan oleh
aturan dan prosedur, namun hanya memiliki pandangan yang sama mengenai masyarakat.Perilaku
kolektif dalam kerumunan, kepanikan, dan bentuk-bentuk dasar (bergiling, dll.) berlangsung singkat
atau episodik dan sebagian besar dipandu oleh dorongan hati. Ketika dorongan-dorongan jangka
pendek digantikan oleh tujuan-tujuan jangka panjang, dan ketika perkumpulan yang berkelanjutan
menggantikan pengelompokan orang-orang yang bersifat situasional, maka hasilnya adalah sebuah
gerakan sosial.

Ciri-ciri gerakan sosial

Suatu gerakan bukan sekadar kumpulan massa yang abadi, karena kumpulan massa tidak
memiliki mekanisme organisasi dan motivasi yang mampu bertahan keanggotaan melalui periode
tidak bertindak dan menunggu. Selain itu, mekanisme kerumunan tidak dapat digunakan untuk
mencapai komunikasi dan koordinasi kegiatan dalam wilayah yang luas, seperti suatu negara atau
benua. Sebuah gerakan adalah campuran organisasi dan spontanitas. Biasanya ada satu atau lebih
organisasi yang memberikan identitas, kepemimpinan, dan koordinasi pada gerakan tersebut,
namun batas-batas gerakan tidak pernah berbatasan dengan organisasi tersebut. Misalnya,
meskipun organisasi seperti Sierra Club di California berpengaruh dalam gerakan pelestarian
lingkungan alam alam , siapa pun yang bekerja untuk tujuan tersebut dan berinteraksi dengan
pekerja lain untuk tujuan ini adalah anggota gerakan konservasionis. Yang terkenalJohn Brown
bukanlah anggota organisasi abolisionis besar mana pun, namun kemartirannya menjadikannya
pemimpin dan simbol gerakan tersebut, meskipun para pemimpin organisasi enggan
memengakuini.

Gerakan sosial dan perubahan sosial

Semua definisi gerakan sosial mencerminkan gagasan bahwa gerakan sosial secara intrinsik
berkaitan dengan gerakan sosialperubahan sosial . Hal ini tidak mencakup aktivitas masyarakat
3

sebagai anggota kelompok sosial yang stabil dengan struktur, norma, dan nilai yang mapan
dan.tidak perlu dipertanyakan lagi. Perilaku anggota gerakan sosial tidak mencerminkan asumsi
bahwa tatanan sosial pada hakikatnya akan terus berlanjut. Sebaliknya, hal ini mencerminkan
keyakinan bahwa masyarakat secara kolektif dapat mewujudkan atau mencegah perubahan sosial
jika mereka mengabdikan diri untuk mencapai suatu tujuan. Pengamat yang tidak berkomitmen
mungkin menganggap tujuan-tujuan ini sebagai ilusi , namun bagi para anggota, tujuan-tujuan
tersebut adalah harapan yang cukup mampu untuk diwujudkan. Ketika ditanya tentang kegiatan
mereka, para anggota gerakan sosial tidak menjawab, “Saya melakukan ini karena hal itu selalu
dilakukan” atau “Itu hanya kebiasaan.” Mereka sadar bahwa perilaku mereka dipengaruhi oleh
tujuan gerakan ini: untuk membawa perubahan dalam cara yang “selalu” dilakukan atau kadang-
kadang untuk mencegah terjadinya perubahan tersebut.
4

2.3 jenis, bentuk dan faktor penyebab perilaku kolektif

Jenis-Jenis dan Perilaku Kolektif

Terdapat beberapa jenis-jenis aksi kolektif, menurut Wright (2001) yang merujuk pada aksi
yang ditujukan untuk melawan keadaan yang dianggap merugikan kelompok.

- Tidak bereaksi

- Aksi individual normatif

- Aksi individual non normatif

- Aksi kolektif normatif

- Aksi kolektif non normatif

Perilaku Kolektif

Selain jenis-jenis aksi kolektif, terdapat beberapa bentuk perilaku kolektif yang harus
dipahami sebagai berikut:

- Adanya tindakan Kenakalan.

- Ikut dalam aksi tawuran antar kelompok.

- Timbul tindak Kkjahatan yang dilakukan secara berkelompok

- Terjadinya penyimpangan antar budaya

Perilaku yang bersifat spontannitas

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penentu, munculnya perilaku kolektif yang bersifat
spontanitas, diantaranya:

- Berada dalam situasi sosial yang tidak pasti.

- Munculnya ketegangan secara struktural.

- Adanya beberapa faktor yang mmendahuluinya


5

2.4.jenis gerakan sosial

1.Faktor yang menyebabkan terjadinya gerakan sosial adalah deprivasi ekonomi yaitu orang
yang melibatkan diri dalam gerakan perubahan sosial karena menderita deprivasi
(kehilangan,kekurangan,dan penderitaan) minsalnya kenaikan harga-harga bahan kebutuhan
pokok).Disamping itu juga ada faktor kenikmatan kemajuan ekonomi (teori deprivasi
relatif),meskipun tingkat kepuasan meningkat, namun mungkin saja kesenjangan antara
harapan masyarakat dengan keadaan nyata yang dihadapi terjadi kesenjangan. Apabila
kesenjangan itu semakin melebar melewati batas toleransi, seperti krisis ekonomi, maka
revolusi akan tecetus.

2.Keanekaragaman gerakan sosial sangat besar,maka menurut Giddens (1989-625)


membedaka empat tipe gerakan sosial yaitu:

a. Alternative movement,merupakan gerakan yang bertujuan mengubah sebagian prilaku


perorangan, seperti kampanye agar tidak merokok, hubungan seksual dan lain sebagainya.

b. Redemtive movement, yaitu gerakan untuk merubah pada prilaku perorangan, khususnya
bidang agama, seperti gerakan untuk tobat dan hidup sesuai dengan ajaran agama.

c. Revormative movement, yaitu gerakan untuk merubah masyarakat dalam bidang-bidang


tertentu, seperti gerakan kaum homoseksual untuk memperoleh pengakuan terhadap gaya
hidup mereka, atau gerakan gender.

d. Tranformative, yaitu gerakan untuk mengubah masyarakat secara keseluruhan, seperti


gerakan kaum komunis untuk menciptakan kaum atau masyarakat komunis.

e. Revolusionary, yaitu gerakan revolusi sosial yang bertujaun merubah institusi dan
sratifikasi masyarakat sebagai suatu tranformasi menyeluruh tatanan sosial termaksuk
institusi pemerintah .
6

3. Jenis-jenis Gerakan Sosial

Gerakan-gerakan sosial memiliki beberapa tipe,yaitu:

1) Gerakan perpindahan (migratory movement),yaitu arus perpindahan kesuatu tempat


yang baru.individu-individu dalam jenis gerakan ini umumnya tidak puas dengan keadaan
sekarang dan bermigrasi dengan harapan memperoleh masa depan lebih baik.

2) Gerakan ekspresif (expressive movement) yaitu tindakan penduduk untuk mengubah


sikap mereka sendiri dan bukan mengubah masyarakat.individu-individu dalam jenis
gerakan ini hanya merubah persepsi mereka terhadap lingkungan luar yang kurang
menyenangkan dari pada merubah kondisi luar itu sendiri

3) Gerakan utopia (utopian movement) yaitu gerakan yang bertujuan menciptakan


lingkungan sosial ideal yang dihuni atau upaya menciptakan masyarakat sejahtera yang
bersekal kecil.

4) Gerakan reformasi (reform movement) yaitu gerakan yang berupaya memperbaiki


beberapa kepinjangan atau aspek tertentu dalam dalam masyarakat tanpa mempengaruhi
secara keseluruhan

5) Gerakan revolusioner (revolutionary movement) yaitu gerakan sosial yang melibatkan


masyarakat secara cepat dan drastis dengan tujuan menganti sistem yang ada dengan sistem
baru.

6) Gerakan regresif (reaksioner) yaitu gerakan yang berusaha untuk mengambalikan


keadaan kepada kedudukan sebelumnya. Para individu yang bergabung dalam gerakan ini
aadalah orang-orang yang kecewa terhadap kecenderungan sosial yang sedang berjalan.

7) Gerakan perlawanan (risestance movement) yaitu berusaha melawan perubahan sosial


tertentu.

8) Gerakan progresif (progressive movement) yaitu gerakan yang bertujuan untuk


memperbaiki masyarakat dengan cara mengadakan perubahan-perubahan positif pada
lembaga-lembaga dan organisasi-organisasinya.
7

9) Gerakan konservatif (conservative movement) yaitu gerakan yang berusaha menjaga


agar masyarakat tidak berubah. Individu-individu yang mendukung gerakan ini menganggap
bahwa kedudukan masyarakat pada saat sekarang sebagai kedudukan yang paling
menyenangkan.
8

BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Perilaku kolektif adalah cara berpikir, berasa dan bertindak yang berkembang
dikalangan sebaian besar warga masyarakat dan yang relativ baru. Menurut Bruce J Cohen
(1992), perilaku kolektif (colective behaviour) adalah jenis perilaku yang relativ tidak tersusun,
bersifat spontan, emosional dan tak terduga. Perilaku ini juga terjadi apabila cara-cara
mengerjakan sesuatu yang telah dikukuhkan secara tradisional tidak lagi memadahi. Individu-
individu yang terlibat dalam perilaku kolektif tanggap terhadap rangsangan tertentu yang
mungkin datang dari orang lain atau peristiwa khusus.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, kelompok adalah kesatuan manusia yang hidup
bersama karena adanya kepentingan yang sama. Sementara itu, perilaku kolektif mengacu pada
tindakan yang spontan. Perilaku kolektif bersifat tidak terstruktur, dan sering terjadi karena
pengaruh orang lain.
9

DAFTAR PUSTAKA

Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt. 1984.

Sociology

. Edisi keenam. InternationalStudent Edition. Tokyo: McGraw-Hill.Kornblum, Willian. 1988.

Sociology in a Changing World

. New York: Holt, Rinehart andWinstonLight, Donald, Suzanne Keller, dan Craig Calhoun.
1989.

Sociology.

Edisi kelima. NewYork: Alfred A. Knopf.Le Bon, Gustave. 1966.

The Crowd: A Study of the Popular Mind

. New York: TheViking Press.Smelser, Neil J. 1968.

The Theory of Collective Behavior

. New York: The Free Press.Sunarto, Kamanto. 2018.

Pengantar Sosiologi

. Edisi Revisi. Jakarta: Lembaga PenerbitFakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sumber Web

https://www.academia.edu/18378282/Perilaku_Kolektif_da_Gerakan_Sosial(Dipublikasikan
oleh Aprilyani, Andi. Diunduh pada 28 April
2019)https://www.academia.edu/19823147/PERILAKU_KERUMUNAN?
auto=download&auto=download (Dipublikasikan oleh Apriyanti, Dewi. Diunduh pada 28 April
2019)
10

Anda mungkin juga menyukai