Anda di halaman 1dari 21

ISLAM

&
gerakan sosial

kelompok 10
Anggota : Aviesina Ahmad Zain

22104090039

Alsa Apriliana
22104090041

Mukhamad Aldi

22104090042
M. Fatur Rachman

22104090043
konsep Gerakan Sosial

Pengertian Gerakan Sosial : Gerakan sosial adalah


gerakan yang lahir dari kondisi masyarakat yang
menggambarkan ketidakadilan dan adanya sikap semena-
mena maupun sikap yang tidak semestinya terhadap rakyat,
sebagai reaksi yang bertujuan menginginkan perubahan
kebijakan karena dinilai adanya ketidakadilan.
Karakteristik Gerakan
Sosial
1. Dilakukan secara kolektif
2. Terorganisir
3. Memiliki Ideologi
4. Dilakukan dalam waktu jangka panjang
5. Bersifat dinamis
6. Mengandung nilai-nilai sosial
7. Mewujudkan kepentingan bersama
Contoh Gerakan Sosial
1. Alternative 3. Reformative movement
movement
Merupakan salah satu contoh dari gerakan Reformative movement merupakan sebuah
sosial, yang bertujuan untuk merubah suatu gerakan sosial yang bertujuan diharapkan dapat
tindakan tertentu dari individu di masyarakat. merubah pandangan masyarakat tentang isu-isu
Gerakan social ini biasanya dilakukan dalam tertentu yang berkembang di masyarakat,
bentuk sosialisasi maupun kampanye dengan misalnya isu mengenai hak-hak homoseksual, atau
sasaran yaitu individu secara langsung. isu-isu lainnya yang cenderung bersifat negatif
dalam pandangan masyarakat pada umumnya.
2. Rodemptive movement Selain itu, Reformative movement memiliki tujuan
yang relative terbatas.
Rodemptive movement merupakan contoh dari
gerakan sosial yang memiliki tujuan yaitu 4. Transformative
cenderung menginginkan perubahan yang movement
tidak hanya meliputi suatu perubahan tertentu, transformative movement, yaitu merupakan
melainkan perubahan yang secara menyeluruh gerakan sosial yang memiliki tujuan untuk
untuk seorang individu. Gerakan social ini mengubah masyarakat secara keseluruhan.
biasanya dalam bentuk gerakan di bidang Misalnya dengan adanya pengubahan pola pikir
keagamaan. masyarakat untuk menganut ideologi-ideologi
tertentu.
Jenis -Jenis Gerakan Sosial

1. Gerakan perpindahan (migratory movement),


2. Gerakan ekspresif (expresive movement),
3. Gerakan utopia (utopian movement),
4. Gerakan reformasi (reform movement),
5. Gerakan revolusioner (revolutionary movement),
6. Gerakan regresif (reaksioner),
7. Gerakan perlawanan (resistance movement),
8. Gerakan progresif (progressive movement),
9. Gerakan konservatif (conservative movement).
Penyebab Gerakan Sosial
Framing dalam gerakan sosial lebih dapat dianggap sebagai cara atau
strategi yang digunakan untuk menyamakan pandangan baik dari pelaku
maupun dari masyarakat terhadap suatu isu tertentu.
Suatu gerakan sosial membutuhkan tiga frame, yaitu:
1. Agregate Frame, adalah proses pengartian isu sebagai masalah
sosial.
2. Consensus Frame, adalah proses definisi yang berkaitan dengan
masalah sosial hanya dapat diselesaikan dengan tindakan kolektif.
3. Collective Action Frame, adalah proses yang memaparkan kenapa
dibutuhkan suatu tindakan kolektif, serta tindakan kolektif apa yang
harus dilakukan.
Komponen Gerakan Sosial

Menurut Tarrow (1998), komponen dasar yang harus dimiliki


dalam gerakan sosial adalah sebagai berikut:
1. Struktur
2. Tantangan Kolektif (collective challenge)
3. Tujuan Bersama
4. Solidaritas dan Iidentitas Kolektif
5. Memelihara politik perlawanan
Tahapan Gerakan Sosial
1.Tahap kegelisahan.
Dalam tahap ini terjadi ketidakpuasan akibat pergolakan sistem yang kurang baik.
Tahap ini bisa meluas dan berlangsung selama beberapa tahun.
2. Tahap kegelisahan.
Dalam tahap ini terjadi ketidakpuasan akibat pergolakan sistem yang kurang baik.
Tahap ini bisa meluas dan berlangsung selama beberapa tahun.
3. Tahap formalisasi.
Dalam tahap ini, tidak tampak adanya struktur formal yang terorganisir yang
dilengkapi dengan hierarki petugas-petugas. Salah satu tugas penting adalah
menjelaskan ideologi gerakan kepada anggota yang telah bersatu. Sebab-sebab
terjadinya ketidakpuasan, rencana aksi dan sasaran-sasaran gerakan.
4. Tahap pelembagaan.
Jika gerakan tersebut berhasil menarik banyak pengikut dan dapat memenagkan
dukungan publik, akhirnya akan terjadi pelembagaan. Selama tahap ini,
ditetapkan suatu birokrasi dan kepemimpinan yang profesional yang disiplin
mengganti figur-figur kharismatik sebelumnya.
Gerakan Sosial Pda Masa
Nbi Muhammad SAW
Pada masa Nabi Muhammad, ada banyak gerakan sosial yang
muncul, terutama dalam konteks agama dan keadilan sosial.
Beberapa gerakan sosial yang terkenal antara lain adalah gerakan
anti-rasisme, gerakan anti-perbudakan, gerakan anti-kekayaan
berlebihan, gerakan anti-kerusakan lingkungan, dan gerakan yang
mendukung kesejahteraan sosial.
Gerakan Sosial Islam di Indonesia
A. Gerakan sosial islam pada masa kolonial
Masa kolonialisme merupakan momen penting bagi Indonesia, terutama bagi
sejarah ulama, yang kemudian berdampak signifikan pada munculnya
gerakan sosial dan keagamaan beserta tokoh-tokoh kunci lainnya dalam
gerakan tersebut. Pada masa kolonial, banyak lembaga Islam seperti
Pesantren, Surau dan Dayah berkembang pesat. Pada saat yang sama,
ikatan dengan Timur Tengah semakin dekat, yang pada gilirannya
memunculkan Mekkah sebagai jantung Islam Indonesia. Semua itu terjadi
karena terkait dengan kebijakan Islam pada zaman penjajahan Belanda.
Periode ini juga menjadi pemicu bagi perkembangan ulama sebagai komunitas
tersendiri, terpisah dari elit agama yang didukung Belanda seperti Penghulu.
Gerakan sosial pada masa orde lama

a)Gerakan sosial politik


Pemilihan umum pada tahun 1955 mengkonsolidasikan bentuk baru
ideologi Indonesia dan organisasi sosial, dan juga mengembangkan
sebuah kelanjutan dari masa lalu yang nyata Indonesia. Sejak masa itu
beberapa partai muslim telah berjuang untuk menyadari bahwa meskipun
Indonesia secara mayoritas dalam adalah sebuah masyarakat muslim,
namun partai muslim merupakan sebuah mirioritas di politik.
b) Gerakan pembaharuan islam
Gerakan pembaharuan Islam pada masa orde lama di Indonesia hadir
sebagai jawaban atas krisis sosial yang sedang dialami masyarakat saat itu.
Salah satu pelopor gerakan ini adalah KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan
Nurcholish Madjid (Cak Nur). Gerakan ini bertujuan untuk mengembangkan
Islam yang moderat, berkemajuan dan inklusif yang berpusat pada
kemanusiaan dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
masyarakat Indonesia yang majemuk.
c) Gerakan pendidikan
Gerakan pendidikan Islam pada masa orde lama di Indonesia juga
berkembang menjadi gerakan sosial Islam yang penting. Gerakan ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia dan
mencetak generasi muda yang cerdas dan berkarakter. Organisasi seperti
Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dll. berada di garis depan gerakan
pendidikan Islam di Indonesia.
Gerakan sosial islam pada masa orde baru
Munculnya orde baru dianggap sebagai kemenangan bagi umat Islam
karena ada andil dalam pembentukannya. Sehingga umat Islam menaruh
banyak harapan pada pemerintah, khususnya kesempatan untuk
berkiprah di bidang poiitik. Di samping itu perkembangan pemikiran
keislaman oleh cendikiawan Muslim di Lingkungan Islam seperti di IAIN,
pesantren, organisasi Islam, corak pemikiran di IAIN mulai pertengahan
1980-an sampai dengan pertengahan 1990-an, menjadi salah satu kiblat
perkembangan pemikiran Islam di Indonesia.
Gerakan sosisal islam pada masa reformasi

Masa Runtuhnya Orde baru pada 21 Mei 1998, bersamaan dengan


munculnya berbagai gerakan sosial. Isu Piagam Jakarta dan seruan untuk
memperluas peran hukum syariah di negara kembali mengemuka. Pasca
tumbangnya rezim Suharto, hubungan antara Islam, negara, masyarakat
dan peran Islam di Indonesia kembali muncul. Banyak partai muslim
peserta pemilu 1999, seperti PPP dan Partai Bulan Bintang (PBB), kembali
mengungkit Piagam Jakarta dalam rapat tahunan MPR. Pada masa itu,
beberapa daerah di Indonesia menuntut pemberlakuan secara resmi
hukum Syariat Islam.
konsep Islam dalam
Gerakan Sosial
Prinsip-prinsip Islam yang mendukung gerakan sosial
a. Keadilan Sosial
b. Solidaritas Sosial
c. Kemajuan Umat
Penerapan Konsep Islam dalam Gerakan Sosial
a. Gerakan Zakat
b. Gerakan anti Kemiskinan
c. Gerakan pendidikan
Study kasus : Gerakan Sosial
Islam di Indonesia
1. GP Anshor
Salah satu studi kasus gerakan sosial Islam di Indonesia adalah Gerakan
Pemuda Ansor (GP Ansor), organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan
Nahdlatul Ulama (NU). GP Ansor didirikan pada tahun 1934 dan saat ini
memiliki sekitar 4 juta anggota di seluruh Indonesia.
2. Muhamadiyah
Salah satu studi kasus gerakan Islam Muhammadiyah di Indonesia adalah
program pendidikan yang diselenggarakan oleh organisasi ini.
Muhammadiyah didirikan pada tahun 1912 dan sejak awal telah fokus pada
pengembangan pendidikan sebagai salah satu cara untuk memperkuat
kehidupan agama dan budaya Islam di Indonesia.
Tantangan Dan Peluang Gerakan Sosial
Islam Di Masa Depan

a. Tantangan Yang Dihadapi Oleh Gerakan Sosial Islam


1. Fundamentalisme dan Ekstremisme
2. Pemikiran pluralisme
3. Pemikiran pluralisme
4. Stereotip dan Stigmatisasi
Peluang Dan Prospek Gerakan Sosial Islam Di
Masa Depan

1.Inovasi sosial

2.Pendidikan

3.Penyelesaian politik
Studi Kasus : Gerakan Sosial Islam Di
Negara-Negara Berkembang
Contoh kasus gerakan sosial Islam di negara-negara berkembang:
1. Gerakan Sosial Islam di Mesir (Ikhwanul Muslimin)
2. Gerakan Sosial Islam di India-Pakistan (Jama’ah Islamiyyah)
3. Gerakan Keagamaan di Turki
a. Partai Rafah
b. Manifesto politik Turki: Kemenangan Partai Islam di Negeri Sekuler
Thank you

Anda mungkin juga menyukai